Kerusakan karena suhu rendah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LAJU REAKSI By Indriana Lestari.
Advertisements

What is Ethylene.
BAB IV METABOLISME Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi as-bio-fmipa-upi.
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
KINETIKA KIMIA BAB X.
PEMBEKUAN Topik Bahasan: Mengapa membekuan bahan pangan ?
ATMOSFER Atmosfer : Campuran dari berbagai macam gas dan aerosol yang menyelubungi permukaan bumi. Aerosol : Suatu sistem yang terdiri dari partikel cair.
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
MEKANISME KETAHANAN MIKROORGANISME TERHADAP PROSES PENGOLAHAN
Pembekuan.
PENDINGINAN DAN PEMBEKUAN
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
Respirasi Faktor Internal & Lingkungan
HUBUNGAN TUMBUHAN DAN AIR
Integrasi metabolisme
Kerusakan Bahan Pangan
Pembekuan Shinta Rosalia Dewi.
Cara Sel Memanen Energi
Pengaruh Perlakuan Pengemasan Pada Kualitas Bawang Yang Diproses Dengan Minimally Processed (MP) Oleh : Eka Wulandari NIM:
LAJU DAN MEKANISME DALAM REAKSI KIMIA
Pengaruh Perlakuan Pengemasan Pada Kualitas Bawang Daun(Allium fistulosum L.) Minimally Processed (MP) Oleh : Eka Wulandari NIM :
PENGENDALIAN MIKROBIA DENGAN PENDINGINAN & PEMBEKUAN
Respon – Adaptasi akut & kronis tubuh terhadap latihan Fisik
3 Tahap respirasi Glikolisis Siklus Krebs (TCA Cycle) Sistem sitokhrom.
TRANSPIRASI Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Oleh:
Pengantar Metabolisme
Fotosintesis Proses yang mengubah energi matahari menjadi energi kimia
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
FREEZING INJURY Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Oleh:
FOTOSINTESIS oleh : Etty Lismiati, S.Pd
ADAPTASI FISIOLOGIS BATASAN :
BAB 2 METABOLISME.
Katabolisme Karbohidrat.
Fisiologi Pasca Panen.
PERTUMBUHAN JASAD RENIK
Respirasi.
FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PERKECAMBAHAN
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-4
TEAM TEACHING Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd. Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.
SITOKININ Fitohormon yg berperan dalam proses pembelahan sel.
FISIOLOGI PASCA PANEN PENYIMPANAN
SUHU RENDAH & AKTIFITAS MIKROBIA
POLA RESPIRASI, DAN PROSES PERTUMBUHAN KOMODITAS
FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-8
FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-6
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-5-6
PERTUMBUHAN JASAD RENIK
PENGETAHUAN BAHAN Team Teaching 1. Prof. Dr. Ir Harijono, M.App.Sc
FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-12
PERTUMBUHAN JASAD RENIK
Kompetensi dasar : mengidentifikasi komponen lingkungan abiotik
BAB 2 METABOLISME.
FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-7
FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-10
RESPIRASI-1 By Irda Safni.
dPrayuni/Materi-Biologi
Respirasi Energi dihasilkan dalam bentuk ATP yang digunakan untuk pemeliharaan dan perkembangan tumbuhan 24/08/2018
Fotosintesis.
By : Jessica Sharon Wichita
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-4
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
RESPIRASI SEL.
RESPIRASI PADA TANAMAN
BAB 2 Metabolisme.
Prinsip-prinsip penanganan dan pengolahan produk agroindustri
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
Kerusakan Bahan Pangan
bakteriologi klinik, 2013, titik l
RESPIRASI-1 By Irda Safni Sejarah Respirasi Istilah respirasi digunakan pada awal abad ke- 15, tapi kepentingannya diungkapkan Crook pada tahun 1615.
Transcript presentasi:

Kerusakan karena suhu rendah

Kerusakan karena suhu rendah Suhu beku (Freezing) akan membunuh jaringan. Komoditas yang sensitif terhadap Chilling. Q10 biasanya lebih tinggi temperatur chilling. Pada beberapa komoditas, respirasi meningkat pada suhu chilling yang rendah. Setelah dipindahkan pada suhu non-chilling, respirasi menjadi tidak normal dan tetap tinggi.

Kerusakan karena suhu rendah Chilling Injury

Kerusakan karena suhu rendah Freezing Injury

Kerusakan karena suhu tinggi Respirasi meningkat apabila temperatur naik sampai titik tertentu. Temperatur di atas titik tersebut ( komoditas tertentu) protein akan mengalami denaturasi dan respirasi menurun dengan cepat. Waktu x Temperatur, merupakan komponen yang menentukan kematian sel. Sel dapat bertahan hidup pada temperatur tinggi, dalam jangka pedek (digunakan untuk perlakuan karantina).

Kerusakan karena suhu tinggi Heat Injury

Kerusakan karena suhu tinggi Heat shock (dikenakan temperatur tinggi secara cepat, bukan temperatur lethal), akan memacu pembentukan heat schock protein yang dapat melindungi sel dari stress (tekanan) temperatur baik tinggi maupun rendah.

Konsentrasi Atmosfer Oksigen Dibawah ~ 2 – 3 %, ETS mulai terhambat. Konsentrasi O2 rendah, akan menurunkan respirasi. Dibawah ~ 2 – 3 %, ETS mulai terhambat. Apabila penggunaan ATP lebih besar daripada ATP yang dapat dihasilkan melalui Siklus Krebs dan ETS yang terhambat, maka kebutuhan ATP akan dicoba dipenuhi melalui respirasi anaerob. Respirasi anaerob hanya menghasilkan 2 ATP per mol, glukosa vs. 36 ATP melalui respirasi aerob (18 kali lipat ). Poduksi CO2 6,3 kali lipat.

Konsentrasi Atmosfer Karbon dioksida Konsentrasi CO2 tinggi, juga akan menurunkan respirasi. Kemungkinan melalui penghambatan dekarboksilasi pada saat respirasi aerob. Setiap komoditas mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mentolerir CO2 tinggi (mis. Selada vs strawberi) Sama seperti pengaruh O2 rendah, apabila penggunaan ATP lebih besar daripada ATP yang dapat dihasilkan melalui Siklus Krebs dan ETS yang terhambat, maka kebutuhan ATP akan dicoba dipenuhi melalui respirasi anaerob.

Konsentrasi Atmosfer Etilen Buah klimakterik & non-klimaterik mempunyai respon yang berbeda terhadap etilen di lingk-nya. Buah klimakterik : Etilen mempersingkat waktu untuk memulai peningkatan klimakterik ( termasuk produksi etilen secara autokatalitik). Penambahan konsentrasi etilen dari luar kurang berpengaruh terhadap laju respirasi sebelum atau selama klimakterik.

Etilen pada buah klimakterik 1000 10 Penyerapan O2 1 0,1 kontrol 1 7 9 Hari 3 5

Konsentrasi Atmosfer Etilen Buah non-klimakterik : Penambahan etilen akan menyebabkan peningkatan respirasi Pemberian konsentrasi etilen yang lebih tinggi tidak akan mengubah kecepatan tercapainya laju respirasi maksimum. Semakin tinggi konsentrasi etilen yang, akan semakin tinggi laju respirasinya. Tidak berpengaruh terhadap produksi etilen secara autokatalitik. Laju respirasi kembali normal apabila setelah etilen dihilangkan.

Etilen pada buah Non- klimakterik 100 1000 80 10 60 1 40 0,1 kontrol Penyerapan O2 1 40 0,1 kontrol 20 1 7 Hari 3 5

Stress Fisik Setiap jenis stres fisik dapat menyebabkan respirasi dan produksi etilen meningkat secara cepat, baik pada buah klimakterik maupun non-klimakterik.