KEBUDAYAAN Oleh : Dr. Ir. Yayuk Yuliati, MS
Arti Kebudayaan : buddhayah, buddhi = budi/akal, artinya hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal culture, colere = mengolah/mengerjakan tanah atau bertani, artinya segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan merubah alam
Definisi Kebudayaan : E. B. Tylor, Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan serta kebiasaan2 yang didapatkan dari belajar oleh manusia sebagai anggota masyarakat Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat
Karya = menghasilkan teknologi Rasa = jiwa, menghasilkan kaidah- kaidah, nilai, norma dalam masyarakat Cipta = menghasilkan ilmu pengetahuan, filsafat
Unsur-unsur Kebudayaan Universal : Peralatan dan perlengkapan hidup manusia Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi Sistem kemasyarakatan Bahasa (lisan dan tertulis) Kesenian Sistem pengetahuan Religi (sistem kepercayaan)
Cultural Universals Cultural Activity Trait-complex Items
3 Wujud/Pola Kebudayaan : Wujud kebudayaan ideal atau Pola bersikap (nilai, norma, adat istiadat) Wujud kebudayaan kelakuan/ organisasi atau Pola bertindak dan kelakuan dalam kegiatan bermasyarakat Wujud kebudayaan fisik atau Pola sarana benda-benda
Wujud Kebudayaan 1 Wujud Kebudayaan 2 Wujud Kebudayaan 3
Sistem Nilai Budaya : Merupakan suatu rangkaian dari konsepsi2 abstrak yang hidup dalam alam fikiran sebagian besar dari warga suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap penting/ berharga dan juga apa yang dianggap remeh atau tidak penting/tidak berharga.
Nilai Budaya berkaitan dengan 5 masalah dasar kehidupan manusia : Hakekat Hidup (HH) Hakekat Karya/Kerja (HK) Hakekat Hubungan Manusia dengan Alam (MA) Hakekat Hubungan Manusia dengan Waktu (MW) Hakekat Hubungan Manusia dengan Manusia lain (MM)
Kerangka Kluckon 5 Masalah Dasar Kehpn Mns N Budaya Hakekat Hidup (HH) Hidup itu buruk Hidup itu buruk, perlu diperbaiki Hidup itu baik Hakekat Kerja (HK) Kerja untuk makan Kerja untuk mencapai kedudukan Kerja untuk kerja itu sendiri (prestasi) Hub Mns-Alam Tunduk dengan alam Menyesuaikan diri dengan alam Menguasai alam Hub Mns-Wkt Orientasi pada masa lalu Orientasi masa sekarang Orientasi pada masa y.a.d. Hub Mns-Mns Orientasi pada tokoh atasan Orientasi pada teman Orientasi pd diri sendiri (indiv)
Ciri-ciri Kebudayaan Tradisional dalam Masyarakat Pedesaan (Paul H Landis) Sangat tergantung pada keadaan / lingkungan alamnya Pola adaptasi yang pasif terhadap lingkungan alam berkaitan dengan rendahnya tingkat inovasi masyarakatnya Faktor alam mempengaruhi kepribadian masyarakatnya, sebagai akibat kedekatannya dengan alam orang desa mengembangkan filsafat hidup yang organis artinya mereka cenderung memandang segala sesuatu sebagai suatu kesatuan sehingga tebalnya rasa kekeluargaan
4. Pengaruh alam terlihat pada pola kebiasaan hidup yang lamban 5 4. Pengaruh alam terlihat pada pola kebiasaan hidup yang lamban 5. Tebalnya kepercayaan terhadap tahayul 6. Sikap pasif dan adaptif masyarakat desa terhadap alam nampak dalam aspek kebudayaan material mereka yang relatif bersahaja, contoh arsitektur rumah dan alat-alat pertanian 7. Ketundukan masyarakat desa terhadap alam menyebabkan rendahnya kesadaran mereka akan waktu
8. Besarnya pengaruh alam mengakibatkan orang desa cenderung bersifat praktis, kurang mengindahkan etika pergaulan, saling akrab, jujur, dan terus terang 9. Pengaruh alam juga mengakibatkan terciptanya standar moral yang kaku dalam masyarakat desa 10. Produksi mereka ditujukan untuk menghidupi keluarga bukan bertujuan untuk mengejar keuntungan
Ciri-ciri kebudayaan semacam ini akan menjadi semakin pudar seiring dengan kemajuan teknologi, meningkatnya kemampuan untuk mengendalikan alam, serta tujuan produksi yang semakin berorientasi pada pencarian keuntungan
Peasan ? Adalah penghasil-penghasil pertanian yang mengerjakan tanah secara efektif, yang melakukan pekerjaan itu sebagai sumber nafkah hidupnya, bukan sebagai bisnis yang bersifat mencari keuntungan (Eric R. Wolf, 1956) Adalah petani dengan skala usaha kecil, dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, seringkali memproduksi untuk kebutuhan sendiri/ subsisten (Raymond Firth, 1956)
3. Adalah masyarakat petani yang way of life nya berorientasi pada tradisionalitas, terpisah dari pusat perkotaan tetap memiliki keterkaitan dengannya, yang mengkombinasikan kegiatan pasar dengan produksi subsisten (Belshaw, 1956)
Ciri-ciri Peasan : (Everett M. Rogers, 1969) Sikap saling tidak mempercayai Pemahaman terbatasnya segala sesuatu di dunia Sikap kontroversial terhadap pemerintah Familiisme Rendahnya tingkat inovasi Fatalisme Rendahnya aspirasi Kurang bisa menangguhkan kepuasan Empaty yang rendah
Ciri-ciri budaya maju/modern dlm masyarakat pertanian/pedesaan : Usahanya ditujukan untuk mengejar keuntungan Menggunakan teknologi dan sistem pengelolaan modern dan menanam tanaman yang laku pasaran Mengelola pertanian dalam bentuk agribisnis, agro industri sebagaimana seorang pengusaha yang profesional menjalankan usahanya
Menurut Rogers ciri-ciri masyarakat modern yaitu : Pendidikan tinggi dan ilmu pengetahuan semakin maju Teknologi sudah berkembang dengan banyaknya media komunikasi Adanya respon terhadap perubahan Cenderung berfikir rasional Perasaan empati berkurang
Bahan diskusi (tugas) : Pola-pola Kebudayaan (Sosiologi Pedesaan Jilid I, Sajogyo dan Pudjiwati Sajogyo) Peranan Kebudayaan Tradisional Indonesia dalam modernisasi (Michael Dove)