Migrasi Open Source
Latar Belakang * Menindak lanjuti himbauan dari MENPAN terkait Open Source dimana bagi semua BUMN dan elemen pemerintah pada tahun 2011 ini di wajibkan untuk menggunakan software legal dalam hal ini Open Source. Maka di perlukan adanya sebuah Migrasi menggunakan Software legal. * Email merupakan media komunikasi tertulis yang sangat penting dan dianggap resmi di suatu organisasi dan harga untuk email server yang proprietary sangat mahal. Untuk itu diperlukan solusi implementasi mail server berbasis open source yang sudah terbukti kehandalannya dan juga mempunyai kelengkapan fitur yang memadai *
Beberapa hal yang terkait paket migrasi : Migrasi PC Desktop ke Open Source : hal ini bisa langsung memigrasikan Operating System dari Windows ke Linux, atau tetap menggunakan Operating System Windows dengan aplikasinya menggunakan software open source (open office dll). Kegiatan ini menyangkut operasional user pengguna PC, jadi harus direncanakan dengan baik. Paket pembuatan roadmap akan dimasukan sebagai bonus dari pekerjaan ini. Implementasi Zimbra Mail Server dan antispamnya : Zimbra saat ini merupakan solusi mail server berbasis open source dengan fitur yang paling lengkap. Penerapan zimbra akan meminimalkan biaya untuk pembelian mail server dengan tetap mempertahakan bahkan mengembangkan fitur-fitur penanganan email organisasi.
Tahapan Implementasi Migrasi PC Desktop ke Open Source * Survey / Inventarisasi SDM, HW dan SW * Training of Trainers (ToT) * Proof of Concept (PoC) Memberikan gambaran nyata tentang hasil yang akan di peroleh setelah migrasi * Sosialisasi & Training Membangun motivasi pengguna Setelah training pengguna diharapkan bisa langsung mempraktekkan di komputernya. * Migrasi beserta program pendukungnya * Pendampingan setelah migrasi selama 2 minggu.
Tahapan Implementasi Zimbra * Instalasi dan konfigurasi DNS server yang bertujuan untuk merelokasi IP Publik yang diberikan oleh ISP terhadap nama domain, contoh komisiyudisial.co.id/webmail. * Membuat Mail Exchange yang bertujuan menerima MX Record dari ISP. * Membuat priority MX yang bertujuan tidak adanya lost email apabila Mail Server Down dan mengembalikan email tersebut. * Instalasi dan Konfigurasi Zimbra Mail Server. * Membuat Account User yang sesuai dengan yang saat ini. * Pembuatan POP dan SMTP untuk domain tersebut.
Dukungan Pasca Implementasi – Help Desk * Dukungan paska implementasi diberikan selama 2 minggu terhitung semenjak setiap tahap pekerjaan diselesaikan (migrasi Desktop, zimbra). * Jam kerja helpdesk sesuai dengan jam kerja perusahaan yang bersangkutan. * Masalah yang terjadi di luar jam kerja akan ditindaklanjuti pada hari kerja berikutnya. * Masalah yang tidak bisa dipecahkan secara remote akan dipecahkan onsite. * SLA respond time 2 jam.
Mengapa Memilih QBIT Services QB telah berpengalaman dalam melakukan migrasi ke Open Source, diantaranya adalah pada migrasi open source di Menpan, PT. Cipta Mortar Utama dan di Komite Pemberantasan Korupsi QB ditunjuk menjadi koordinator dalam pelaksanaan Pilot Migrasi Open Source yang diinisiatifkan oleh Ristek atas 10 instansi pemerintah melalui 10 vendor yang ditunjuk QB merupakan anggota aktif dari Asosiasi Open Source Indonesia QB memberikan solusi migrasi open source yang komprehensif dengan tetap mempertahankan asas kesederhanaan dalam pelaksanaannya QB sendiri sudah berkomitmen dalam menggunakan dan mengutamakan software open source semenjak pertama kali berdiri
Betti Alisjahbana Key Person Telah berkecimpung di dunia Teknologi Informasi selama lebih dari 24 tahun, baik di Indonesia maupun di kawasan ASEAN dan Asia 20002008 Direktur Utama di perusahan multinasional teknologi informasi, IBM Indonesia 2008Now : Ketua Asiosiasi Open Source Indonesia 2004 – 209 :Ketua Dewan Juri Bung Hatta Anti Corruption Award Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Institut Teknologi Bandung (ITB)19972000 Direktur Operasi IBM Indonesia 19971998 General Manager, e Business and Cross Industry Solutions untuk Kawasan Regional ASEAN dan Asia Selatan 19961997 General Manager, General Business untuk kawasan Regional ASEAN dan Asia Selatan Aktif memanfaatkan Social Media: Blog, Facebook dan Twitter