PEMANTAUAN DEBU AMBIEN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CUACA DAN IKLIM Geografi Kelas VII Semester 2 AGUSRIAL, S. Pd
Advertisements

Oleh : ANUR FAJAR ASTUTI.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
PENGOLAHAN DATA IKLIM Pertemuan III.
INSTRUMENTASI KLIMATOLOGI
Menyebutkan perbedaan cuaca dan iklim
Teknik Pengkodean Prayosa Gardiansyah Regi Sanda
Physical Security and Biometrics
Physical Security Definisi:
Physical Security and Biometrics
PERGERAKAN AIR DALAM TANAH
HUJAN/PRESIPITASI INDIKATOR KOMPETENSI
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
SUHU UDARA Suhu udara adalah ukuran energi kinetik rata – rata dari pergerakan molekul – molekul.  Suhu suatu benda ialah keadaan yang menentukan kemampuan.
Pengukuran Lingkungan Kerja
Anhar Ihwan1,2) dan Abdul Hadi2) 1)Laboratorium Kesehatan Kalimantan Selatan; 2)Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitas Lambung.
Alat Bantu & Alat Ukur Laboratorium Jalan Raya Teknik Sipil
DALAM RANGKA PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN ANDAL
MONITORING TEMPAT KERJA DAN INSTRUMENTASI
KESELAMATAN KERJA.
Lab_Lingkungan ITATS - Taty Alfiah
KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUNGAI SALAK
Staf.Jurusan Teknik Kimia
DAMPAK PADA KUALITAS UDARA
Transpirasi Tumbuhan Tujuan : - Mengukur laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, yaitu Acalypha sp. dan Bauhemia sp. - Membandingkan laju transpirasi.
PERCOBAAN KONSOLIDASI
PRESIPITASI Presipitasi :
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
PEMERIKSAAN KUALITAS UDARA RUMAH SAKIT
RETENSI AIR TANAH.
PENGELOLAAN LIMBAH GAS DEPT. KESEHATAN LINGKUNGAN
STASIUN KLIMATOLOGI Adalah unit pelaksana teknis BMG
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KESEHATAN LINGKUNGAN. K ELOMPOK 1A U DARA -I NDOOR DWI SINTA NIRMALA CONITA SABILLA B REKHA FINAZIS
ANALISIS KADAR AIR.
Agoklimatologi terapan hubungan angin dengan pertanian
Prinsip kerja aliran udara dan sistem ventilasi pengenceran udara
Kuliah Umum Klimatologi
Tanah sbg subtrat.
Metode Pengumpulan data komponen lingkungan
BAKU MUTU LINGKUNGAN.
Siklus Hidrologi Ada yang tahu apa itu siklus hidrologi? Back.
Kenyamanan Termal.
SANITASI DAN KEAMANAN.
yaitu apabila data hasil pengamatan berdasarkan pengukuran ataupun
PRAKTIKUM HIPERKES TEST PENDENGARAN.
MONITORING TEMPAT KERJA DAN INSTRUMENTASI
PENCEMARAN UDARA * Adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
ALAT-ALAT STASIUN KLIMATOLOGI
OCEANOGRAFI.
KRITERIA PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA PROPER 2017
Pengolahan Limbah Minyak Kelapa Sawit PT
KRITERIA PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA PROPER 2017
METEOROLOGI Disusun oleh : Adi prasetya ( )
Pemantauan dan Analisis Kualitas Udara
KLASIFIKASI BAHAN BUANGAN UDARA
PERATURAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
PENGENALAN ALAT VENTILASI TAMBANG (perkuliahan 4)
CUACA DAN IKLIM Geografi Kelas VII Semester 2 AGUSRIAL, S. Pd
Kelembaban Udara Banyaknya uap air yang terkandung dalam masa
Stasiun Klimatologi DR. Sobri Effendy.
PRAKTIKUM HIPERKES TEST PENDENGARAN.
Teknik Sampling Kualitas Udara
(Matakuliah: Teknologi Hasil Perikanan 1)
ANALISIS KUALITAS UDARA
BMKG STASIUN METEOROLOGI CILACAP JL. GATOT SUBROTO NO 20 CILACAP MENGENAL UNSUR CUACA DAN IKLIM SEKOLAH LAPANG IKLIM NELAYAN (SLI-NELAYAN) TAHUN.
PRESENTASI PENGELOLAAN PASCA PANEN TANAMAN Plantago major
KRITERIA PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA PROPERDA 2017
TEKNIK PENIMBANGAN DENGAN NERACA ANALITIK. Pengertian secara umum neraca adalah suatu alat timbang yang digunakan untuk menimbang suatu zat, benda, bahan,
Transcript presentasi:

PEMANTAUAN DEBU AMBIEN TEKNIK PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN DEBU AMBIEN

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Pada akhir pertemuan mahasiswa semester V Jurusan Kesehatan Lingkungan mampu melakukan pemantauan kualitas debu ambien menurut pedoman PP RI. No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Pada akhir pertemuan mahasiswa : Terampil mempersiapkan alat dan bahan untuk pengukuran debu ambien Mampu menjelaskan prinsip pengambilan sampel debu ambien Terampil melakukan pengukuran kadar debu ambien Mampu menghitung kadar debu ambien Mampu menganalisis hasil pengukuran kadar debu ambien menurut PP RI No. 41 tentang 1999 Pengendalian Pencemaran Udara

ALAT DAN BAHAN BAHAN LAPANGAN Filter Genset + Kabel rol Aquadest HVS Bensin (Genset) LABORATORIUM Oven Desikator Neraca Analitik Pinset LAPANGAN Genset + Kabel rol HVS Pinset Desikator lapangan Trifoot PENUNJANG Anemometer Psychrometer Kompas

TEKNIK PEMANTAUAN PERLAKUAN FILTER Oven filter pada suhu 105°C selama 12 jam atau sampai diasumsikan seluruh uap air dalam filter hilang. Dinginkan dalam desikator selama 15 menit untuk menstabilkan berat filter. Timbang dengan teliti dan catat berat filter sebagai berat awal. Masukkan filter ke dalam desikator lapangan. Perlakuan ini dilakukan sebelum dan sesudah pengambilan sampel debu.

TEKNIK PEMANTAUAN PENENTUAN TITIK PANTAU Hal yang perlu diperhatikan dalam penetuan titik pantau adalah jarak dari sumber emisi, arah angin dan kondisi geografi. Jika sumber berupa titik idealnya pemantauan dilakukan pada 17 titik di radius sumber, jika tidak memungkinkan minimal pada 3 titik yaitu sebelum, pada titik dan sesudah titik menurut arah angin

TEKNIK PEMANTAUAN PENENTUAN TITIK PANTAU Alat ditempatkan pada daerah yang datar dan aman dari gangguan di lapangan. Berjarak min. 3 m dari bangunan dan ± 85 cm dari tanah 4. Pengukuran tidak dapat dilakukan pada kondisi hujan atau di bawah pohon atau tempat dengan pepohonan lebat.

TEKNIK PEMANTAUAN PROSEDUR KERJA PENGUKURAN Siapkan alat dan bahan Pasang filter HVS menggunakan pinset Sisi kasar filter menghadap ke dalam Tempatkan HVS di atas trifoot Hidupkan genset Hidupkan HVS Atur/catat flowrate awal Hidupkan HVS selama waktu yang diperlukan

TEKNIK PEMANTAUAN PROSEDUR KERJA PENGUKURAN Ukur parameter lapangan (cuaca, arah dan kecepatan angin, temperatur dan kelembaban) saat pengukuran berlangsung Sebelum mengakhiri pengukuran, catat flow rate akhir kemudian matikan HVS & genset. Ambil filter menggunakan pinset, lipat kemudian masukkan dalam amplop tertutup Masukkan amplop ke dalam desikator lapangan.

TEKNIK PEMANTAUAN Cuaca  Visual (cerah, berawan, mendung). Arah angin PROSEDUR PENGUKURAN PARAMETER LAPANGAN Cuaca  Visual (cerah, berawan, mendung). Arah angin Gunakan kompas dan benda-benda yang bergerak seperti bendera, asap dll. Kecepatan angin Ukur dengan anemometer atau dengan mengamati gerakan benda-benda di sekitar titik ukur seperti ranting pohon, daun-daun dan terpaan angin di kulit kemudian konversikan dalam tabel

TEKNIK PEMANTAUAN Temperatur dan kelembaban PROSEDUR PENGUKURAN PARAMETER LAPANGAN Temperatur dan kelembaban Diamkan sling psychrometer beberapa saat kemudian basahi thermometer basah dengan aquadest. Putar selama 1 – 2 menit kemudian baca segera temperatur pada kedua thermometer. Nilai pada thermometer kering menunjukkan suhu udara. Selisih kedua nilai dikonversi ke dalam tabel untuk menentukan kelembaban udara.

TEKNIK ANALISIS MENGHITUNG KADAR DEBU TERUKUR Setelah pengambilan sampel debu dilaksanakan, filter diperlakukan seperti perlakuan awal. Sehingga didapatkan berat filter sebelum pengukuran (A gram) dan sesudah pengukuran (B gram). Berat debu dlm µgr/m3 dihitung dengan rumus :

TEKNIK ANALISIS MEMBANDINGKAN DENGAN STANDAR Bandingkan hasil perhitungan dengan baku mutu menurut PP No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Identifikasi faktor-faktor di lapangan yang berkontribusi terhadap kadar debu ambien. Analisis seluruh faktor di atas kemudian tuliskan dalam bentuk telaahan mengenai kadar debu terukur dengan kondisi lapangan. Tuliskan dalam suatu dokumen lengkap sebagai laporan.