Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PRESENTASI PENGELOLAAN PASCA PANEN TANAMAN Plantago major

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PRESENTASI PENGELOLAAN PASCA PANEN TANAMAN Plantago major"— Transcript presentasi:

1 PRESENTASI PENGELOLAAN PASCA PANEN TANAMAN Plantago major
Disusun guna memenuhi tugas Teknologi Pasca Panen Dosen Pengampu : Nutrisia Aquariuhinta POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN SURAKARTA DIII JAMU 2013

2 Disusun oleh KELOMPOK 4 :
Agus Susanto P Miftah Arif N P Rana Indra M P Rara Shinta C D P Reni Erviana W P Satriani D M P Septi Presenta D P Siska Prihandini P Siti Nur R P Teshar Angga R P Triyani Kusumastuti P Ukhti Fitri M P Uswatun Khasanah P Vita Nur Fitri H S P Yuliana Kusumawati P Zuyin Maratus S P

3 PENDAHULUAN Pengelolaan pasca panen tanaman obat merupakan suatu perlakuan yang diberikan pada hasil panen tanaman obat hingga produk siap dikonsumi dan menjadi simplisia sebagai bahan baku obat alam. Tahap pengelolaan pasca panen meliputi pengumpulan bahan baku, sortasi basah, pencucian, penirisan, pebgubahan bentuk, pengeringan, penentuan kadar air, pengepakan dan penyimpanan. Namun, dalam praktik kali ini kami tidak melakukan pengumpulan bahan baku, karena bahan baku mayoritas diperoleh dari petani.

4 PEMBAHASAN Daun Sendok Plantago major L. Klasifikasi : Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Asteridae Ordo: Plantaginales Famili: Plantaginaceae Genus: Plantago Spesies: Plantago major L.

5 Pengumpulan Bahan Baku
Bahan baku Tanaman Sendok dikumpulkan dari petani kebun binaan lalu ditimbang berat basahnya. Tanaman sendok yang dikumpulkan petani berupa herba. Namun pada tahap sortasi basah hanya diambil daun dan bnganya saja.

6 Sortasi Basah Pada sortasi basah dilakukan :
Pemisahan tanaman sendok dari bonggolnya serta memisahkan bagian yang dimakan ulat, Bagian yang busuk, Memisahkan dari benda benda asing atau kotoran, Pada sortasi basah yang diambil hanya daunnya serta bunganya yang muda saja, Setelah melakukan sortasi basah, daun sendok memasuki proses pencucian.

7 Gambar untuk Sortasi Basah

8 Pencucian Tujuan pencucian ialah membersihkan bahan baku daun sendok dari kotoran yang menempel. Pencucian dilakukan dengan membolak balik bahan baku dan dilakukan berulang-ulang sebanyak 3X dengan air mengalir.

9 Penirisan Daun sendok dan bunganya ditiriskan dalam rak bertingkat selama sehari semalam, Tujuan penirisan yaitu untuk mengurangi kadar air setelah dicuci sebelum melalui proses perajangan.

10 Perajangan Perajangan daun sendok dan bunganya dilakukan dengan alat mesin. Tujuan perajangan perajangan daun sendok adalah untuk memperbesar luas permukaan sehingga mempercepat dan mempermudah proses pengeringan.

11 Pengeringan Pengeringan daun sendok dan bunganya dilakukan dengan 2 tahap: Pengeringan alami Pengeringan dengan oven kabinet

12 Pengeringan Alami Pengeringan alami dilakukan pada tahap
pertama sampai daun sendok dan bunganya mencapai kadar air < 25%. Pengeringan alami dilakukan dengan rak pengering yang diberi alas kain hitam, karena kain hitam menyerap panas dan mempercepat penguapan air. Pengeringan alami dilakukan selama 2 hari 2 malam dan pada saat 2 jam sekali dibolak balik, tujuannya untuk mempercepat pengeringan Apabila cuaca tdk mendukung, pengeringan tahap pertama ini diganti dengan bedryer.

13 Pengeringan dengan Oven Kabinet
Pengeringan dengan oven kabinet dilakukan selama jam sampai kadar air mencapai ± <10%. Penggunaan oven kabinet menggunakan suhu 35˚C - 40˚C.

14 Penentuan Kadar Air

15 Pengepakan Sebagian simplisia daun dan bunganya diambil sebagai sampel ± 1 gram  cek kadar air Kemudian simplisia dikemas dalam wadah palstik yang memadai, simplisia dikemas sebanyak 4kg untuk persediaan dan untuk dikonsumsi langsung sebanyak 0.5kg Setiap wadah simplisia diberi silica gel agar tetap kering dan tidak lembab. Setelah simplisia dikemas wadah diberi label. Informasi pada label antara lain : Nama bahan, Tgl simpan, Berat Bahan, Kadar Air, Asal Bahan. Tujuan dari pengepakan agar terhindar dari kapang dan jamur, melindungi simplisia saat pengangkutan, distribusi dan penyimpanan dari gangguan seperti suhu, sinar, kelembaban, pencemaran mikroba serta gangguan berbagai serangga.

16 Pengepakan

17 Penyimpanan Penyimpanan dilakukan digudang penyimpanan, wadah-wadah simplisia ditata sesuai dengan nama pada rak. Penyimpanan simplisia dengan sistem first in first out. Kriteria tempat untuk penyimpanan simplisia antara lain : Kering, Tidak mudah dimasuki kapang/mikroba lain, Suhu ruangan stabil, Ada aliran udara, Tidak terkontaminasi matahari langsung, Suhu ruangan ± 21˚C - 23˚C dan kelembabannya 86 ˚C -87˚C.

18 Penyimpanan

19 Kesimpulan Proses pasca panen daun sendok meliputi sortasi basah dengan membuang daun dan bunga yang telah busuk dan rusak serta memotong akarnya, kemudian dilakukan pencucian sebanyak minimal 3 kali dan setelah itu segera ditiriskan, lalu dilakukan pengubahan bentuk dengan alat perajang yang telah diatur ukurannya. Memasuki proses selanjutnya yaitu pengeringan dengan sinar matahari atau angin-angin (pengeringan alami) dilanjutkan dengan pengeringan oven untuk mencapai kadar air simplisia yang diinginkan. Untuk proses terakhir dalam pembuatan simplisia daun sendok yaitu pengepakan dan penyimpanan.

20  TERIMA KASIH  “Kesuksesan berawal dari diri sendiri bukan dari orang lain” So, Percaya pada kemampuan diri sendiri, jangan 100% mengandalkan orang lain    ~Kelompok 4~


Download ppt "PRESENTASI PENGELOLAAN PASCA PANEN TANAMAN Plantago major"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google