Kurangi/hilangkan faktor** bila mungkin :Kurangi/hilangkan faktor** bila mungkin : 1.Ketidak mampuan u/ mempertahankan posisi yang sesuai.. A. Merujuk.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Media Pembelajaran Sistem Respirasi Manusia
Advertisements

PROSEDUR BATUK EFEKTIF, NAFAS DALAM DAN POSTURAL DRAINASE
Standar kompetensi & kompetensi dasar
MANFAAT MINUM AIR PUTIH
Mekanik Tubuh & Ambulasi
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Nama Pasien : Ny. U Umur : 20 th Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DIABETES MELLITUS
KELOMPOK 33 : SYANTO REZKY DUWILA
Oleh: 1.Enggas Pratika 2.Habib Tri Junanto 3.Ringga Budi Dharma 4.Sebastian Handu.
Sri Yunita Suraida Saat, S.ST.M.Kes.
Memberikan asuhan sayang ibu
BATUK EFEKTIF OLEH: KELOMPOK 6.
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
FISIOTERAPI PERNAFASAN
PILEK PENGERTIAN: Pilek, biasa juga dikenal sebagai nasofaringitis, rinofaringitis, koriza akut, atau selesma, merupakan penyakit menular pada sistem pernapasan,
Askep Lansia dengan Gangguan sistem pencernaan
Tubektomi atau Kontap Wanita Merupakan tindakan operasi Tuba falopi (saluran telur) yang menghubungkan indung telur dan rahim dipotong dan disumbat (rahim.
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
LATIHAN FISIK PADA LANSIA
Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Askep pada pasien dengan Terapi Nebulasi dan Suction
Sistem Pernapasan Manusia
Perilaku Seksual dan Hubungannya dengan Kesehatan
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT
Fisioterapi dada.
MELAKSANAKAN KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
SUCI FITRIA III B.
KETIDAKNYAMANAN pada KEHAMILAN
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Kenali Nyeri Kepala Tipe Tegang
SENAM HAMIL MATERI PERKULIAHAN MAHASISWA FISIOTERAPI
Prinsip perawatan pasien medik
FISIOTERAPI DADA.
MELAKSANAKAN KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
PRISKILA APRILIA HAMBER
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN Riana Aini, Amd.Keb.
BANTUAN HIDUP DASAR & RESUSITASI JANTUNG PARU
Posisi Fowler dan Semi Fowler By : Kelompok 2 / 2A.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (MASTITIS)
KERACUNAN.
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN
ASUHAN KALA IV PERSALINAN
Kelompok 3 PARU - PARU.
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
Cakupan Ilmu Toksikologi
Keamanan& Kenyamanan Lingkungan
PENILAIAN PENDERITA.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN
ASKEP COLITIS ULSERATIF
Proses Cegukan.
BHD (Bantuan Hidup Dasar) atau BLS (Basic Life Support)
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
KEDARURATAN AKIBAT PANAS DAN DINGIN
Terapi Modalitas Sistem Pernafasan
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
 Menyelamatkan jiwa  Mencegah terjadinya hal yang lebih buruk pada korban.  Mempertahankan daya tahan korban sampai mendapatkan pertolongan lebih baik.
Sistem Pernapasan Manusia
M. Siauta. CMPK Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa mampu melakukan tindakan Irigasi Lambung CMPK Setelah mempelajari pokok bahasan ini,
SISTEM PERNAPASAN BY : LELY ENDAH RINI, S.Si. PENDAHULUAN Pernapasan: proses pertukaran gas dari MH dengan gas di lingkungan Respirasi: perombakan bahan.
Transcript presentasi:

Kurangi/hilangkan faktor** bila mungkin :Kurangi/hilangkan faktor** bila mungkin : 1.Ketidak mampuan u/ mempertahankan posisi yang sesuai.. A. Merujuk resiko terhadap aspirasi. A. Merujuk resiko terhadap aspirasi.

2. Batuk tidak efektif. A. Instruksi pasien u/ mengontrol batuk dg metode yang Benar. Napas dalam dan perlahan sambil duduk setegak mungkin.Napas dalam dan perlahan sambil duduk setegak mungkin. Gunakan pernapasan Diafragma.Gunakan pernapasan Diafragma. Tahan napas selama 3-5 dtk, kemudian keluarkan perlahan melalui mulut (Rongga dada bagian bwah dan Abdomen harus turun ke bawah).Tahan napas selama 3-5 dtk, kemudian keluarkan perlahan melalui mulut (Rongga dada bagian bwah dan Abdomen harus turun ke bawah). Tarik napas yang ke-2 kalinya, tahan keluarkan perlahan dan batukkan dg Kuat dar dada ( bukan dari bagian belakang, tenggorok/mulut) dg menggunakan batuk kuat, singkat.Tarik napas yang ke-2 kalinya, tahan keluarkan perlahan dan batukkan dg Kuat dar dada ( bukan dari bagian belakang, tenggorok/mulut) dg menggunakan batuk kuat, singkat.

3. Nyeri atau Takut Nyeri A.Kaji obat Analgetik yang ada. - Beriakan obat nyeri sesuai kebutuhan. - Beriakan obat nyeri sesuai kebutuhan. - Koordinasi dosis Analgesik dengan kejadian Batuk. - Koordinasi dosis Analgesik dengan kejadian Batuk. - Kaji ke efektifannya: Apakahpasien terlalu letargis?, Apakah klien masih marasa Nyeri?. - Kaji ke efektifannya: Apakahpasien terlalu letargis?, Apakah klien masih marasa Nyeri?. - Catat kapan individu tmapak mengalami penurunan Nyeri paling baik dgn tingkat kesadaran optimal& penamplan fisik. Waktu ini u/ Latihan pernapasan& batuk efektif. - Catat kapan individu tmapak mengalami penurunan Nyeri paling baik dgn tingkat kesadaran optimal& penamplan fisik. Waktu ini u/ Latihan pernapasan& batuk efektif.

C. Lakukan tindakan** yang sesuai u/ menyamankan Pasien pada tempat yang nyeri. D. U/ nyeri/rasa tdk enak pd tenggorokan. - Kajian sekitar kekuatan kelembapan udara inspirasi. - Kajian sekitar kekuatan kelembapan udara inspirasi. - Anjurkan kumur** dgn air garanm hangat tiap 2-4 jam. - Anjurkan kumur** dgn air garanm hangat tiap 2-4 jam. - Pertimbangan penggunaan lozenge analgetik/kumur khususnya sebelum sesi latihan Batuk. - Pertimbangan penggunaan lozenge analgetik/kumur khususnya sebelum sesi latihan Batuk.

E.Jaga Posisi tubuh yang baik u/ mencegah rasa nyeri/ peregangan otott. - Memerlukan bantal ekstra di samping kiri& kanan khususnya pada posisi yang sakit. - Memerlukan bantal ekstra di samping kiri& kanan khususnya pada posisi yang sakit. - Atur posisi pasien u/ mencegah bungkuk& kram pada dada& perut dan posisi harus serimg di periksa. - Atur posisi pasien u/ mencegah bungkuk& kram pada dada& perut dan posisi harus serimg di periksa.

F. Kaji Pemahaman pasien tentang penggunaan Analgetik u/ meningkatakan usaha napas dalam& batuk. - Ajarkan pasien pada kondisinya optimal ( sadar penuh). - Ajarkan pasien pada kondisinya optimal ( sadar penuh). - Berikan dorongan terus menerus agar pasien dapat melaksanakan program tersebut. - Berikan dorongan terus menerus agar pasien dapat melaksanakan program tersebut.

4. Sekresi Mukosa yang kental. A.Kekuatan Hidrasi (tingkatkan masukkan cairan sampai 2/4-3/4 perhari, jika tidak di kontraindikasikan pada penyakit Ginjal/penurunan curah jantung). B.Pertahankan kelembapan udara inspirasi sekuat mungkin.

5. Lelah, kelemahan, kesadaran menurun. A.Rencanakan& tawarkan waktu u/ istirahat (‘Usahakan u/ batuk yang benar, kemudian saya akan meninggalkan anda u/ istirahat). B.Dorong terus supaya bisa Batuk & berikan dukungan positif. C.Yakinkan bahwa peride Latihan Batuk harus pada saat pasien berada dipuncak kenyamanan setelah pemberian analgetik, bukan pada saat pasien mengantuk.

D. Biarkan pasien istirahat setelah Batuk dan sebelum makan. E. Untuk pasien Letargi/ Penurunan kesadaran rangsang pasien u/ napas dalam setip Jam.

6. Batuk Kronis / Batuk yang tidak sembuh** A.Minimalkan zat** yang dapat menimbulkan iritasi pada udara yang di hisap (mis: Debu, Alergen, dll). B.Usahakan ada periode dimana pasien bisa istirahat tanpa terganggu. C.Berikan Resep supresi batuk, Ekspetoran, sesuai program Medis. D.Hilangkan Iritasi Mukosa dgn melembapkan( Menghisap udara air panas, duduk dekat penguap air dgn handuk d kepala, akan mengeluarkan sekresi yang kental& menunjukkan membran Mukosa.)