Grafika Komputer (TIZ10)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bentuk Koordinat Koordinat Kartesius, Koordinat Polar, Koordinat Tabung, Koordinat Bola Desember 2011.
Advertisements

Pencabangan Bersyarat
Grafika Komputer (TIZ10)
Materi Kuliah Kalkulus II
JENIS PERULANGAN For..To..Do
BAB VIII PEMROGRAMAN GRAFIK
Transformasi geometri.  Pemindahan objek (titik, garis, bidang datar) pada bidang.  Perubahan yang (mungkin) terjadi: Kedudukan / letak Arah Ukuran.
Grafika Komputer (TIZ10) Grafik 3D Disusun oleh Teady Matius Prodi Teknik Informatika – Universitas Bunda Mulia.
Hidden Surface Removal (HSR)
Kondisional Inti dari sebuah program adalah bagaimana mengambil keputusan berdasarkan masukan yang ada Pengambilan keputusan dilakukan dengan eksekusi.
Grafika Komputer (TIZ10)
Pengolahan Citra (TIF05)
Grafika Komputer (TIZ10)
Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola
KONTROL ALUR PROGRAM Pernyataan Kondisional
Grafika Komputer (TIZ10)
Grafika Komputer (TIZ10)
PEMBANGKITAN CITRA GRAFIK Dosen :Dewi Octaviani, S.T, M.C.s
Transformasi Geometri 2 Dimensi
KOMPUTER GRAFIKA TRANSFORMASI 2D (ROTASI DAN SHEARING)
Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola
TRANSFORMASI GEOMETRI.
KOMPUTER GRAFIKA TRANSFORMASI 2D (TRANSLASI DAN SKALA)
JENIS PERULANGAN While.. Do Beda antara while..Do dengan repeat..Until
Koordinat Kartesius, Koordinat Bola, dan Koordinat Tabung
KOMPUTER GRAFIK Algoritma Garis Naïve dan DDA
TRANSFORMASI 2D.
Transformasi Geometri Sederhana
Transformasi Geometri Sederhana
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Transformasi 2D Grafika Komputer.
GEOMETRI Probolinggo SMK Negeri 2 SUDUT DAN BIDANG.
Anna Dara Andriana, S.Kom., M.Kom
Transformasi geometri
Dasar teori dan algoritma grafika komputer
Apakah Bilangan Kompleks itu ?
TRANSFORMASI GRAFIK 3 DIMENSI
Disusun oleh: Hermansyah, S.Kom
Transformasi 2D.
Matakuliah : T0074 / Grafika Komputer
KOMPUTER GRAFIKA TRANSFORMASI 2D (TRANSLASI DAN SKALA)
KOMPUTER GRAFIKA TRANSFORMASI 2D (ROTASI DAN SHEARING)
Kelompok 2 Agra Ahmad Afandi Ahmad Afif Alfian Hadi Pratama
TRANSFORMASI OBJEK (TRANSFORMASI AFFINE 2D DAN 3D)
MENGGAMBAR DENGAN PIXEL (KONVERSI SCAN)
Dasar-Dasar Pemrograman
M-03 SISTEM KOORDINAT kartesius dan kutub
Transformasi 3 Dimensi Disampaikan oleh: Edy Santoso, S.Si., M.Kom
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
USAHA.
TRANSFORMASI 2 DIMENSI Oleh : Hieronimus Edhi Nugroho, M.Kom
Transformasi 2 Dimensi.
Grafika Komputer Transformasi 2 Dimensi.
Pembangkitan Citra Grafik Dosen :Dewi Octaviani, S.T, M.C.s
KOORDINAT KUTUB (POLAR) & KOORDINAT CARTESIUS
DIMENSI DUA transformasi TRANSLASI.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Kelas 1.C Nina Ariani Juarna Ghia Mugia Wilujeng Faujiah Lulu Kamilah.
TRANSFORMASI GRAFIK 2 DIMENSI
Ihr Logo Dasar teori dan algoritma grafika komputer.
Peta Konsep. Peta Konsep C. Penerapan Matriks pada Transformasi.
Transformasi Geometri 2 Dimensi
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Transformasi Geometri 2 Dimensi
Konsep dan Representasi Dimensi 3 (3D)
ULANGAN SELAMAT BEKERJA Mata Pelajaran : Matematika
Vektor Proyeksi dari
Peta Konsep. Peta Konsep A. Komposisi Transformasi.
KOMPUTER GRAFIKA TRANSFORMASI 2D (TRANSLASI DAN SKALA)
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Transcript presentasi:

Grafika Komputer (TIZ10) Tranformasi Grafik 2D Teady Matius – teadymatius@yahoo.com

Matriks Tranformasi Matriks Tranformasi 2D menggunakan matriks 3 x 3

Matriks Identitas

Translasi Perpindahan Objek dari titik P ke titik P’ secara linier x’ = x + dx y’ = y + dy x, y koordinat saat ini. x’, y’ : koordinat yang baru dx: jarak perpindahan arah sumbu x dy: jarak perpindahan searah sumbu y Sumber gambar: Hearn & Pauline Baker, Computer Graphics C Version

Contoh Translasi Sumber gambar: Hearn & Pauline Baker, Computer Graphics C Version

Matriks Translasi

Rumus Dasar Translasi x’= x + dx y’= y + dy

Fungsi CopyRect() Delphi Class Canvas delphi mempunyai fungsi CopyRect() untuk memindahkan citra dalam suatu bidang segiempat. Syntax: CopyRect(const Dest: TRect; Canvas: TCanvas; const Source: TRect);

Implementasi Persamaan Translasi pada delphi //Ambil nilai dx dan dy dX := StrToInt(EditDx.Text); dY := StrToInt(EditDy.Text); //Persamaan Translasi //Menentukan titik awal pepindahan newX := curX + dX; newY := curY + dY;

Contoh Translasi dengan Raster //copykan Grafik ke Temporary Image1.Canvas.CopyRect(Rect(0,0,lebar,tinggi), Form1.Canvas, Rect(curX, curY, curX + lebar, curY+tinggi)); //hapus grafik asal for i:=0 to tinggi-1 do for j:=0 to lebar-1 do canvas.Pixels[curX + j, curY + i] := clBtnFace; //buat grafik baru, grafik di ambil dari temporary begin canvas.Pixels[newX + j, newY + i] := Image1.Canvas.Pixels[j, i]; end;

Contoh Translasi dengan Vektor //hapus dahulu grafik lama canvas.Pen.Color := clBtnFace; canvas.Ellipse(curX, curY, curX+lebar, curY+tinggi); //gambar grafik baru canvas.Pen.Color := clBlack; canvas.Ellipse(newX, newY, newX+lebar, newY+tinggi);

Contoh Translasi dengan CopyRect() Image1.Canvas.CopyRect(Rect(0,0,lebar,tinggi), Form1.Canvas, Rect(curX,curY,curX+lebar,curY+tinggi)); canvas.Pen.Color := clBtnFace; canvas.Rectangle(curX,curY,curX+lebar,curY+tinggi); Canvas.CopyRect(Rect(newX, newY, newX+lebar, newY+tinggi),Image1.Canvas,Rect(0,0,lebar, tinggi));

Contoh Translasi procedure TForm1.ButtonPindahClick(Sender: TObject); var i, j : integer; begin dX := StrToInt(EditDx.Text); dY := StrToInt(EditDy.Text); newX := curX + dX; newY := curY + dY; if CheckBoxCopyRect.Checked then Image1.Canvas.CopyRect(Rect(0,0,lebar,tinggi),Form1.Canvas,Rect(curX,curY,curX+lebar,curY+tinggi)); canvas.Pen.Color := clBtnFace; canvas.Rectangle(curX,curY,curX+lebar,curY+tinggi); Canvas.CopyRect(Rect(newX, newY, newX+lebar, newY+tinggi),Image1.Canvas,Rect(0,0,lebar, tinggi)); end else if rgTranslasi.ItemIndex = 0 then //copykan Grafik ke Temp //hapus grafik asal for i:=0 to tinggi-1 do for j:=0 to lebar-1 do canvas.Pixels[curX + j, curY + i] := clBtnFace; //buat grafik baru canvas.Pixels[newX + j, newY + i] := Image1.Canvas.Pixels[j, i]; end; //hapus dahulu grafik lama canvas.Ellipse(curX, curY, curX+lebar, curY+tinggi); //gambar grafik baru canvas.Pen.Color := clBlack; canvas.Ellipse(newX, newY, newX+lebar, newY+tinggi); curX := newX; curY := newY;

Penskalaan Sumber gambar: Hearn & Pauline Baker, Computer Graphics C Version

Matriks Skala

Rumus Dasar Penskalaan x’ = x . Sx y’ = y . Sy

Implementasi persamaan Scaling pada Delphi //Menentukan titik awal perpindahan newX := round(curX * sX); newY := round(curY * sY);

Rotasi Ide dasar dari rotasi adalah melakukan perputaran pada sumbunya. Koordinat yang di pergunakan untuk perhitungan adalah koordinat kartesian Karena koordinat sumbu y delphi berbeda, maka harus dilakukan penyesuaian

Matriks Rotasi (koordinat kartesius)

Rumus Dasar Rotasi (koordinat kartesius) x’ = x cos() - y sin() y’ = x sin() + y cos()

Matriks Rotasi (koordinat Delphi)

Rumus Dasar Rotasi (koordinat Delphi) x’ = x cos() + y sin() y’ = -x sin() + y cos() harus di ubah dahulu ke radian untuk dihitung sin() dan cos() nya,  *  / 180

Shearing Tranformasi dengan membebani pada sisi tertentu, sehingga di hasilkan objek yang terdistorsi Contoh: huruf italic: Y  Y Sumber gambar: Hearn & Pauline Baker, Computer Graphics C Version

Shearing searah sumbu X Rumus Dasar x’ = x +y.shx y’ = y

Shearing berdasarkan  atau shx? Pada dasarnya shearing akan melakukan tranformasi pada setiap titik berdasarkan kemiringan yang dihasilkan dari shx Pada operasi vektor x’ didapatkan dari x’ = x+ y.shx Sehingga tidak menjadi masalah, karena hanya perlu menggambar ulang dengan vektor-vektor yang didapat. Tetapi pada operasi raster, atau objek lebih satu setiap titik harus dihitung berdasarkan sudut kemiringannya Karena itu sebaiknya operasi shering dilakukan berdasarkan sudut kemiringannya. Pada operasi raster ataupun grafik yang objeknya lebih dari satu, jika diketahui shx, cari sudut kemiringannya!!!

Mendapatkan  dari y dan shx Jika  adalah sudut kemiringan, tan( ) = y/shx  = arctan(y/shx) / * 180  = 90 – 

Shearing searah sumbu X (menggunakan sudut ) Rumus Dasar x’ = x + y.shx x’ = x + y . cos()/sin() y’ = y tan() = h/shx  shx = h / tan() tan() = sin() / cos() shx = h / tan() shx = h / (sin() / cos()) shx = h . (cos() / sin())

Contoh Shear X Sumber gambar: Hearn & Pauline Baker, Computer Graphics C Version

Shearing searah sumbu Y Rumus Dasar x’ = x y’ = y +x.shy

Shearing searah sumbu Y (menggunakan sudut ) Rumus Dasar x’ = x y’ = y +x.shy y’ = y + x.cos()/sin() Dengan cara yang sama dengan shear x, didapatkan rumus dasar untuk shear y berdasarkan sudut kemiringannya.

Shear Y

Shear XY

Matriks Shear X dan Y

Latihan Susunlah matrik shear x y berdasarkan sudut , dan carilah persamaannya untuk mendapatkan x’ dan y’

Tugas 3 Buatlah program untuk memanggil gambar dan menampilkan pada TImage Buatlah program untuk menyimpan gambar dari TImage ke sebuah file

Tugas 4 Buatlah program untuk menampilkan gambar dan mengcopykan gambar tersebut ke komponen TImage yang lain dengan menggunakan CopyRect() Buatlah program untuk menampilkan gambar dan mengcopykan gambar tersebut ke komponen TImage yang lain dengan cara dicopykan pixel per pixel