PENGEVALUASIAN STRATEGIS Pengkajian Ulang, Pengevaluasian, dan Pengendalian Strategi KELOMPOK 8 Tri Utami 1113010217 Siti Maisarah 1113010222 Auliya Nurul R. 1113010251 Sandi Febrianto 1013010070 Astafizul Fahmi 1013010179
Hakikat Evaluasi Strategi Tiga Aktivitas Pokok Evaluasi Strategi : Mengkaji ulang atas landasan Evaluasi Strategi Mengukur kinerja organisasi dengan membandingan hasil yang diharapkan dengan hasil yang sebenarnya Pengambilan tindakan korektif untuk memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana
Empat Kriteria dalam Evaluasi Strategi Menurut Richard Rumelt (1980) : Kesesuaian ( consonance) Keunggulan ( advantage ) Konsistensi ( consistency ) Kelayakan ( feasibility )
Alasan mengapa evaluasi strategi sulit Meningkatnya kompleksitas lingkungan Sulit memprediksi masa depan secara akurat Bertambahnya jumlah variabel Cepatnya laju pengusangan suatu rancangan Kejadian dalam negeri dan dunia yang mempengaruhi organisasi Berkurangnya rentang waktu dalam menjalankan perencanaan
Proses Evaluasi Strategi Evaluasi strategi merangsang sikap kritis terhadap ekspektasi dan asumsi yang ada, pengkajian ulang atas tujuan dan nilai- nilai, serta merangsang kreativitas untuk menghasilkan alternatif dan merumuskan kriteria evaluasi Evaluasi strategi harus dijalankan secara kontinyu sehingga cepat mengambil tindakan korektif bila diperlukan.
Kerangka Kerja Evaluasi Strategi AKTIVITAS SATU : KAJI ULANG LANDASAN STRATEGI AKTIVITAS DUA : MENGUKUR KINERJA ORGANISASI AKTIVITAS TIGA : AMBIL TINDAKAN KOREKTIF
Mengkaji Ulang Landasan Strategi Buat revisi Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE): Kekuatan & Kelemahan Bandingkan Matriks IFE revisi dengan yang sudah ada Buat revisi Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE): Peluang & Ancaman Bandingkan Matriks EFE revisi dengan yang sudah ada
Mengukur Kinerja Organisasi Mencakup aktivitas pembandingan hasil yang diharapkan dengan hasil yang sebenarnya, penyelidikan terhadap penyimpangan dari rencana, evaluasi kinerja individu, dan pengamatan kemajuan yang telah dibuat ke arah pencapaian tujuan yang ditetapkan.
Kriteria Kuantitatif berdasarkan tiga perbandingan : Perbandingan kinerja dari waktu ke waktu Perbandingan kinerja dengan kinerja pesaing Perbandingan kinerja dengan rata-rata industri
Mengambil Tindakan Korektif Diperlukan untuk membuat organisasi tetap berada pada jalur tujuan Mendorong organisasi berhasil beradaptasi dengan lingkungan yang sedang berubah Tindakan korektif harus membawa organisasi ke posisi yang lebih baik dengan memanfaatkan kekuatan internal, mengambil keuntungan peluang eksternal utama, mengurangi /menghindari ancaman eksternal, dan memperbaiki kelemahan internal
Contoh - contoh tindakan korektif : Perubahan struktur organisasi Pergantian karyawan Penjualan saham untuk menggalang modal Penciptaan kebijakan baru Penetapan atau revisi tujuan Penambahan tenaga penjualan Dll
Balance Scorecard Balanced Scorecard merupakan alat evaluasi strategis yang memungkinkan perusahaan mengevaluasi strategi dari empat perspektif, yaitu : Kinerja keuangan Pengetahuan konsumen Proses bisnis internal Pembelajaran dan pertumbuhan
Karakteristik Sistem Evaluasi Strategi yang efektif Aktivitas evaluasi strategi harus ekonomis, bermakna, dan berkaitan dengan tujuan perusahaan Kegiatan evaluasi strategi harus memberi para manajer informasi yang berguna mengenai tugas - tugas yang berada dibawah kendali dan pengaruh mereka. Kegiatan evaluasi strategi harus memberi informasi tepat waktu.
4. Evaluasi strategi harus dirancang untuk menyediakan gambaran yang benar mengenai apa yang terjadi 5. Proses evaluasi strategi harus membangun pemahaman bersama, kepercayaan, dan masuk akal
Perencanaan Kontinjensi Rencana – rencana alternatif yang dapat dijalankan jika peristiwa – peristiwa penting tertentu tidak terjadi seperti yang diharapkan. Contoh rencana kontinjensi yang umumnya dibuad oleh perusahaan : Bila pesaing utama mundur dari pasar tertentu seperti yang dinyatakan dalam laporan intelijen, tindakan apa yang harus diambil perusahaan? Bila sasaran penjualan tidak tercapai, tindakan apa yang harus diambil perusahaan untuk menghindari menurunnya laba?
3. Bila permintaan untuk produk baru melebihi rencana, tindakan apa yang harus diambil perusahaan untuk memenuhi permintaan yang tinggi? 4. Bila terjadi bencana tertentu, seperti matinya computer, usaha pengambil alihan paksa, hilangnya perlindungan paten, atau kerusakan fasilitas manufaktur akibat gempa bumi, tornado, atau topan, tindakan apa yang harus diambil perusahaan? 5. Bila kemajuan teknologi baru membuat produk baru ketinggalan zaman lebih cepat daripada yang diharapkan, tindakan apa yang harus diambil perusahaan?
Auditing Proses sistematis untuk secara objektif memperoleh dan mengevaluasi bukti yang terkait dengan penilaian mengenai tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan derajat kesesuaian antara penilaian tersebut dengan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengguna. Audit lingkungan harus dijalankan dengan praktek – praktek yang sehat dan aman
Manfaat dari audit lingkungan, antara lain : Mengidentifikasi resiko lingkungan Menjadi dasar pelaksanaan kebijakan pengelolaan lingkungan Menghindari kerugian finansial (penutupan usaha, pembatasan usaha, publikasi pencemaran nama) Mencegah tekanan sanksi hukum Membuktikan pelaksanaan pengelolaan lingkungan dalam proses peradilan Menyediakan informasi.
Thanks for your attention The End Thanks for your attention