Profil Usaha.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Materi Kuliah Kewirausahaan
Advertisements

STRATEGI MEMULAI BISNIS
Memulai bisnis dan Peluang Usaha
MERINTIS USAHA BARU DAN MODEL PENGEMBANGANNYA
Teori Permintaan dan Penawaran
DISTRIBUSI Kegiatan untuk menyalurkan barang-barang yang dipasarkan secara efektif dan tepat kepada para konsumen Lembaga Tataniaga Badan-badan yang menyelenggarakan.
MENGELOLA SALURAN PEMASARAN
TATAP 10 PEMASARAN Bahan Kajian Mendistribusikan Produk
VIII. Saluran Pemasaran
KLASIFIKASI BISNIS RITEL
 Globalisasi sebagai hal yang mau tidak mau akan mempengaruhi kegiatan perekonomian di Indonesia merupakan salah satu aspek pula yang harus diperhatikan.
MERINTIS USAHA BARU DAN MODEL PENGEMABANGANNYA
Pelaku Ekonomi MLN RTK RTN RTP Rumah Tangga Perusahaan Design by :
Aspek Perijinan dalam Kewirausahaan
STRUKTUR DASAR BISNIS RITEL
PROFIL USAHA Wawasan Jenis Bidang Usaha bergantung beberapa hal, antara lain : Minat Seseorang Modal Relasi Peluang lain.
PROFIL USAHA Wawasan Jenis Bidang Usaha bergantung beberapa hal, antara lain : Minat Seseorang Modal Relasi Peluang lain.
BAB 5 PROSEDUR DAN PROFIL USAHA
Merintis Usaha Baru & Model Pengembangannya
I Ruang Lingkup Retailing
ILLUSTRATED WEEKLY NEWSPAPER
Retno Endah Andayani, S. Pd
STRATEGI MEMULAI BISNIS
KELOMPOK 2 R. Eka Tru Handayani Ellinda Husaenni Muh. Anis Yunanto Sunahri
BISNIS WARALABA (FRANCHISING)
BISNIS WARALABA.
ILMU EKONOMI DAN PERMASALAHANNYA
4. Strategi Memulai Bisnis (Buying and Frachising)
4. Strategi Memulai Bisnis (Buying and Frachising)
Charisma Ayu Pramuditha B.Tech Mgt, MHRM
PELAKU EKONOMI PERTEMUAN 10.
MATERI 4 WARALABA Usaha Waralaba (franchising)akhir-akhir berkembang pesat di Indonesia. Usaha ini dipelopori oleh pengusaha-pengusaha Amerika. Usaha ini.
KEWIRAUSAHAAN TOPIK 2 MERINTIS USAHA BARU.
BENTUK KEPEMILIKAN USAHA DAN MENDIRIKAN USAHA
Entrepreneurship By Hesti Respatiningsih
DISTRIBUSI Kegiatan untuk menyalurkan barang-barang yang dipasarkan secara efektif dan tepat kepada para konsumen Lembaga Tataniaga Badan-badan yang menyelenggarakan.
STRATEGI MEMULAI BISNIS
Ide, Peluang usaha, dan memulai Usaha
STRATEGI MEMULAI BISNIS
PROFIL USAHA Wawasan Jenis Bidang Usaha bergantung beberapa hal, antara lain : Minat Seseorang Modal Relasi Peluang lain.
PELAKU-PELAKU EKINOMI
PELAKU – PELAKU EKONOMI
Dengan konsep 4 P / Bauran Pemasaran / Marketing Mix
MEMULAI BISNIS.
Franchise Bisnis dan Pengaturan Hukum Lintas Batas
KEGIATAN POKOK EKONOMI
SEJARAH WAL-MART Didirikan oleh Sam Walton, toko pertama Wal-Mart dibangun di rogers. Pada tahun Sam mendirikan Wal-Mart dengan sebuah visi: Jika.
Bab 16 Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik
Membuat, Mempersiapkan & Memulai Usaha Baru
Peran Kegiatan Pelaku Ekonomi
PELAKU – PELAKU EKONOMI
DARI FRANCHISE KE WARALABA
Bentuk Kerjasama Penanaman Modal
Pelaku Kegiatan Ekonomi
PELAKU KEGIATAN EKONOMI
Pelaku Ekonomi MLN RTK RTN RTP Rumah Tangga Perusahaan Design by :
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
Presented by Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A.
MANAJEMEN DAN PEMASARAN
Bab 18 Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.
Muhammad Alqamari. S.P.,M.P M.K Kewirausahaan Fakultas Pertanian UMSU
MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA
WARALABA FRANCHISING & LISENSI MERK
Memulai bisnis dan Peluang Usaha
EKSPOR IMPOR.
PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN
Arvika HASTIAN | SYIFA MAULIDDINA | ULFAH MIA SYAHDANA
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Matakuliah : Pengantar Pemasaran
Anggota 1.Mutiara Emilia Hikmatunnisa W M.Firmansyah
Transcript presentasi:

Profil Usaha

Pengembangan wawasan jenis bidang usaha RTP (Badan Usaha Ektraktif, Agraris, Industri, Perdagangan, Jasa) RTK (Lembaga Pendidikan, Sekolah Formal,Kursus, Pelatihan) Alam, tenaga kerja, modal, skill (Jual beli tanah, pelatihan, kursus, perbankan) Rente,upah,bunga,laba Daya Beli Lembaga Keuangan Perbankan, Koperasi Barang dan Jasa Agen,Grosir,Retail,Jasa Angkutan, dsb Circular flow antara Rumah Tangga Produsen (RTK) & Rumah Tangga Konsumen (RTK)

Rintisan usaha wirausaha baru Proses & Karakteristik orang Yang berpotensi menjadi kaya IDE + KEMAMPUAN + RELASI PELUANG USAHA OPERASIONALISASI KERJA KERAS MANAJEMEN USAHA HEMAT & MENABUNG K A Y A

Perdagangan besar Perdagangan besar adalah segala aktivitas marketing yang menggerakkan barang-barang dari produsen ke pedangan eceran atau ke lembaga-lembaga marketing lainnya. P K Konsentrasi Equasi Distribusi Perdagangan besar Besar Perdagangan eceran Kecil Skema proses Marketing

Penggolongan Grosir Grosir yang berfungsi terbatas, terdiri atas: Pengiriman barang(drop shippers), Perdagangan dengan truk(wagon or truck jobber), Grosir tunai dengan self service (cash carry wholesalers), Pengecer yang bersama-sama memiliki grosir (retailes owned cooperative wholesalers) dan Kelompok sukarela bergabung dengan grosir (voluntary group wholesalers) Pengumpul hasil pertanian, macamnya: Pembeli lokal khusus(private resident buyers), Pembeli yang berkeliling mendatangi perusahaan pertanian satu per satu, Saudagar dengan truk (merchant trucker) dan Pembeli berdasarkan perintah (order buyers).

Menurut daerah operasi atau daerah yang dilayaninya, Menurut jenis barang yang diperdagangkan, terdiri atas: Grosir barang umum (general line) dan Grosir barang khusus (specialty wholesalers) Menurut lapangannya, Grosir melayani pabrik (mill supply wholesalers atau industrial distributors) dan Penjual barang khusus ke pabrik (single line wholesalers) Menurut daerah operasi atau daerah yang dilayaninya, Grosir tingkat nasional (national wholesalers), Grosir tingkat propinsi (regional wholesalers) dan Grosir lokal (local wholesalers).

Perdagangan eceran Perdagangan eceran bisa didefinisikan sebagai suatu kegiatan menjual barang dan jasa kepada konsumen akhir Perdagangan eceran adalah mata rantai terakhir dalam penyaluran barang dari produsen sampai kepada konsumen.

Klasifikasi perdagangan eceran: Perdagangan eceran besar Perdagangan eceran kecil dari: - Eceran kecil berpangkalan - Eceran kecil tidak berpang-kalan Ukuran yang dipakai untuk kalsifikasi ini ialah ownership Pemilikan dan jumlah pegawai

Pelaku bisnis ritel dikelompokkan menjadi 4: Kelompok grosir & hypermarket Kelompok supermarket/departemen store Kelompok minimarket modern Peritel kecil tradisional

Kotler membagi tipe-tipe pedagang eceran menjadi 3 bagian besar yaitu: Store Retailer: - speciality store - departement store - supermarket - convenience store - superstore, combination store and hypermarket - discount store - off price retailer - catalog showroom.

Non Store Retailer: - direct selling - direct marketing - automatic vending machine - buying service Retailer Organization - corporate chain - valuntary chain and retail cooperative - customer cooperative - franchise organization - merchandising conglometare.

Keuntungan perdagangan eceran kecil: Modal yang diperlukan kecil dan rentabilitasnya besar Pedangan-pedagang eceran kecil menganggap bahwa pendapatannya dari usaha merupakan pendapatan tambahan atau kadang-kadang hanya iseng atau mengisi waktu lowong terutama pada daerah musiman Tempat kedudukan pedagang-2 eceran kecil biasanya paling strategis Hubungan antara pedagang eceran kecil dan konsumen adalah kuat.

Faktor-2 Kelemahan: Keahlian kurang Adiministrasi dalam arti pembukuan tidak diperhatikan, sehingga kadang-kadang habis dimakan Pedagang kecil tidak mampu mengadakan sales promotion.

Faktor-2 yang mendorong majunya toko eceran: Lokasi/tempat toko eceran Kelengkapan barang Ketepatan harga Suasana toko (store atmosphere)

Pedagang kaki lima Ciri-ciri pedagang kaki lima: Kegiatan usaha tidak terorganisir secara baik Tidak memiliki surat ijin usaha Tidak teratur dalam kegiatan usaha Bergerombol di trotoir Menjajakan barang dagangannya sambil berteriak, kadang-2 berlari mendekati konsumen.

Franchising Menurut Hisrich-Peters: Franchising didefinisikan sbg pelimpahan dari pabrikan atau distributor suatu produk atau jasa yg diberikan kepada agen-2 lokal atau pengecer dgn membayar royalti Menurut Robert T. Justis: Frachising merupakan sebuah peluang bisnis dimana pemilik, produsen atau distributor sbg franchisor dari barang & jasa atau merek tertentu memberi hak kpd individu atau franchising utk menjadi agen lokal dari barang & jasa & sebagai imbalannya menerima pembayaran atau royalti yg telah ditetapkan.

Orang yang memberikan franchising disebut franchisor, sedangkan orang yang menerima franchising disebut franchisee. Untuk pelaksanaan franchising dibuat semacam kontrak antara frachisor & franchisee. Kontrak franchising ini disebut license agreement atau franchise contract

Apa saja yang dapat dijadikan franchising? Barang atau jasa yang telah mempunyai pasaran luas dan citra unggul Formula paten atau desain tertentu Nama dagang atau merek dagang Konsultan manajemen keuangan atau pengawasan Promosi advertising dan pembelian Kantor pusat pelayanan.

Keuntungan Frachising Produk yang ditawarkan telah memasuki pasaran yang luas dan diterima oleh umum Franchising tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk memperkenalkan kredibilitas perusahaan induknya Keahlian manajemen karena pengalaman sudah lama dari franchisor dia dapat memberikan bantuan manajemen kepada franchisee Kelengkapan modal Pengetahuan tentang pasar Pengawasan.

dibedakan menurut 3 karakteristik: Pada umumnya waralaba dibedakan menurut 3 karakteristik: Pemberi waralaba memiliki merek dagang atau jasa dan memberi lisensi kepada pewaralaba dengan imbalan royalti Pewaralaba diharuskan membayar kewajiban untuk menjadi bagian sistem tersebut Pemberi waralaba (franchisor) menyediakan suatu sistem pemasaran & sistem operasi untuk menjalankan kegiatan bisnis.

Intrapreneurship Intrapreneurship adalah suatu metoda untuk menstimulasi individu di dalam organisasi yang mempunyai pemikiran bahwa dia dapat melakukan sesuatu yang tampil beda dan hasil lebih baik

Beberapa karakteristik tertentu bagi seseorang untuk menjadi intrapreneur yang berhasil: Mengerti lingkungan Memiliki visi masa depan dan fleksibel Menciptakan berbagai pilihan Membentuk tim kerjasama yang terdiri dari berbagai bidang keahlian Mendorong adanya diskusi terbuka Mempertahankan pendirian.