DESAIN PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN Penyusunan Desain Penelitian dilakukan setelah kita menetapkan topik (judul penelitian yang akan dilaksanakan). Desain penelitian memaparkan apa, mengapa, dan bagaimana masalah tersebut diteliti
MENGAPA PERLU DESAIN PENELITIAN? Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitain akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian.
PENGELOMPOKAN DESAIN PENELITIAN DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG
Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya. Penelitian eksploratif Peneltian uji hipotesis Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data Penelitian pengamatan Peneltian Survai Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh peneliti Penelitian eksperimental Penelitian ex post facto Desain penelitian menurut tujuannya Penelitian deskriptif Penelitian komparatif Penelitian asosiatif Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu: Penelitian deskriptif Studi Lapangan Experimen Lapangan Experimen Laboratorium
Berkaitan dengan perumusan masalah ? Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan penelitian? Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ? Apakah datanya bisa diperoleh ? Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian dilihat dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori ? Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin penelitian? Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ? Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ?
Berkaitan dengan tinjauan teoritis Teori-teori apa yang dapat mendukung penelitian ? Dari mana kita dapat teori-teori pendukung penelitian ? Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang relevan ? Bagaimana bentuk kerangka pemikiran penelitian ?
Berkaitan dengan perumusan hipotesis Apakah penelitian memerlukan hipotesis ? Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan hipotesis? Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita rumuskan ?
Berkaitan dengan desain penelitian Bagaimana desain perumusan masalahnya ? Bagaimana desain landasan teoritisnya ? Bagaimana desain perumusan hipotesisnya? Bagaimana skala pengukurannya ? Berapa jumlah sampel yang diperlukan ? Bagaimana teknik pengambilan sampel ? Instrumen apa yang akan digunakan dalam penelitian ?
Berkaitan dengan Penentuan Variabel dan Sumber Data Variabel apa saja yang akan diteliti ? Dari mana data akan kita peroleh ?
Berkaitan dengan pengumpulan data Data apa saja yang harus dikumpulkan ? Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan data ? Siapa yang akan mengumpulkan data ? Berapa biaya untuk mengumpulkan data ? Berapa tenaga yang diperlukan untuk mengumpulkan data ? Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi untuk mengumpulkan data ?
BERKAITAN DENGAN ANALISIS DAN INTEPRETASI DATA Bagaimana format untuk tabulasi data ? Siapa yang akan menabulasi data ? Berapa lama proses tabulasi data ? Alat analisis apa yang akan digunakan ? Sofware apa yang akan digunakan untuk analisis data ?
Berkaitan dengan Pembuatan Kesimpulan dan Saran Bagaimana cara penyampaian kesimpulan ? Untuk siapa saja saran yang akan diberikan ? Apakah saran dalam bentuk umum atau spesifik ?
Berkaitan dengan Penyusunan Laporan Bagaimana format laporan penelitian ? Siapa saja yang akan membaca laporan ? Berapa banyak laporan akan digandakan ? Berapa kali presentasi hasil penelitian dilakukan ? Kepada siapa presentasi hasil penelitian dilakukan ?
DESAIN PENELITIAN DAPAT DIBAGI MENJADI DUA: 1 DESAIN PENELITIAN DAPAT DIBAGI MENJADI DUA: 1. Konseptualisasi masalah 2. Operasionalisasi KEDUA POKOK TERSEBUT DAPAT DISUSUN DALAM POKOK-POKOK SEBAGAI BERIKUT: 1. Latar Belakang Penelitian 2. Tujuan dan Hipotesis 3. Kerangka Dasar Penelitian 4. Penarikan Sampel 5. Model Pengumpulan Data 6. Analisis Data
LATAR BELAKANG PENELITIAN Merupakan pondasi dari seluruh proses penelitian (Semua Konsep Dasar dijelaskan disini) Dasar-dasar pemikiran tentang pentingnya masalah yang akan diteliti Bagian yang mengantarkan kedalam perumusan masalah Mengungkapkan pentingnya (signifikasi) penelitian yang akan dilakukan.
CONTOH LATAR BELAKANG Sidik jari dapat digunakan sebagai sistem identifikasi. Sidik jari telah terbukti cukup akurat, aman, mudah dan nyaman untuk dipakai sebagai identifikasi bila dibandingkan dengan sistem biometrik seperti retina mata atau DNA. Sifat yang dimiliki oleh sidik jari antara lain : Perennial nature, yaitu guratan-guratan pada sidik jari yang melekat pada kulit manusia seumur hidup. Immutability, yaitu sidik jari seseorang tidak pernah berubah, kecuali mendapatkan kecelakaan yang serius. Individuality, pola sidik jari adalah unik dan berbeda untuk setiap orang. Dari ketiga sifat ini, sidik jari dapat digunakan sebagai system Identifikasi yang dapat digunakan dalam aplikasi teknologi informasi : Access System Security, yaitu akses untuk masuk ke suatu area atau ruangan tertentu yang restricted. Authentification System, yaitu untuk akses data yang sifatnya rahasia dan terbatas (misalnya data pada perbankkan, militer dan diplomatik).
Pengenalan pola sidik jari yang telah dilakukan adalah menggunakan Jaringan Saraf Tiruan dengan menggunakan algoritma pembelajaran Jaringan Propagasi Balik (JPB). Diketahui bahwa algoritma pembelajaran JPB, dalam proses belajar membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk itu dalam penelitian ini akan diusulkan pengembangan dari metode yang sudah ada, yaitu dengan cara menggabungkan dua arsitektur, yakni Jaringan Widrow-Hoff (JWH) dengan Jaringan Propagasi Balik. Berdasarkan penelitian, gabungan dua arsitektur JWH-JPB memberikan proses belajar yang cepat untuk system yang kompleks. Sehingga dalam penelitian ini akan dibuat sistem autentifikasi data dengan menggunakan pola sidik jari berbasis Jaringan Saraf Tiruan.
sekian dan terima kasih
PENELITIAN EKSPLORATIF Penelitian yang menguji suatu varibel yang diyakini kebenarannya sehingga menghasilkan penemuan-penemuan baru. PENELITIAN UJI HIPOTESIS Suatu Penelitian yang menguji Hipotesis/pernyataan yang telah ada menggunakan metode-metode tertentu
PENELITIAN PENGAMATAN (OBSERVASI) Metode pengumpulan data dimana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian Proses Pengamatan terdiri atas: 1. Persiapan termasuk latihan (training) 2. Memulai interaksi 3. Pengamatan dan pencatatan 4. Menyelesaikan tugas lapangan PENELITIAN SURVAI Metode pengumpulan data dengan menggunakan instrumen untuk meminta tanggapan dari responden tentang sampel Pada Dasarnya Survai terdiri atas: 1. Wawancara 2. Kuesioner
PENELITIAN EXPERIMENTAL Meneliti hubungan sebab akibat antara variabel-variabel penelitian dengan melakukan suatu proses percobaan untuk mendapatkan hasil yang presisi. PENELITIAN EX POST FACTO Suatu penelitian yang telah diteliti sebelumnya sehingga data-datanya (variabel-variabel penelitiannya) dapat dilacak kembali melalui kuisioner atau dokumen-dokumen yang relevan dengan penelitian tersebut
PENELITIAN KOMPARATIF PENELITAN DESKRIPTIF Penelitian yang digunakan untuk memberikan penjelasan yang obyektif, justifikasi, dan evaluasi sebagai bahan pengambilan keputusan bagi yang berwenang dari suatu fakta atau kejadian yang sedang terjadi. Misalnya: Tentang pendapat umum; Tentang permasalahan dibidang ekonomi, sosial, hukum, politik yang berfungsi untuk menemukan sebab-sebab suatu kejadian seperti: kelaparan, pemogokan, kerusuhan dan kriminalitas. PENELITIAN KOMPARATIF Membandingkan suatu permasalahan yang sama pada suatu obyek yang berbeda: sebagai contoh membandingkan kualitas pelayanan pada Bank BNI dengan Bank BCA PENELITIAN ASOSIATIF Meneliti hubungan antara variabel-variabel opini yang berbeda, contoh “Kepuasan Pasien Berpengaruh Signifikan Terhadap Loyalitas Pasien”.
EXPERIMEN LABORATORIUM STUDI LAPANGAN Penelitian yang dilakuakan melalui proses pembelajaran secara langsung atau dapat juga dilakukan dengan menggali pengetahuan dari orang yang ahli dibidangnya. EXPERIMEN LAPANGAN Penelitian yang proses pengujian data yang diteliti dengan melakukan suatu percobaan sampai mendapatkan data yang akurat. EXPERIMEN LABORATORIUM Untuk mendapatkan kebenaran dari penelitian maka suatu variabel atau data-datanya harus diteliti dengan memanfaatkan fasilitas Laboratorium sebagai sarana pembantunya.