Teori Kelompok Bungkam berdasarkan penelitian Cheris Kramarae Asal-usul Komposisi Asumsi Proses Pembungkaman Strategi Perlawanan kelompok_bungkam_joice cs

kelompok_bungkam_joice cs Sekilas Teori Bahasa melayani penciptanya (dan mereka yang berada di dalam kelompok yang sama dengan pencipta bahasa tersebut) dengan lebih baik dibandingkan kepada kelompok lain yang harus mempelajari untuk menggunakan bahasa itu sebaik yang mereka dapat. Ini merupakan permasalahannya karena berbagai pengalaman dari penciptanya diberi nama dengan jelas di dalam bahasa tersebut, sementara pengalaman dari kelompok yang lainnya tidak. kelompok_bungkam_joice cs

kelompok_bungkam_joice cs Sekilas Teori Sebagai akibat dari masalah mereka dalam beradaptasi dengan bahasa yang tidak mereka ciptakan, orang dari kelompok lain tampak kurang fasih dibandingkan dengan kelompok pencipta bahasa itu. Terkadang kelompok bungkam ini menciptakan bahasa mereka sendiri untuk menghadapi permasalahan mereka dengan bahasa kelompok dominan. kelompok_bungkam_joice cs

kelompok_bungkam_joice cs Sekilas Teori Muted Group Theory menjelaskan bahwa wanita berusaha menggunakan bahasa yang diciptakan oleh pria untuk mendeskripsikan pengalaman mereka dalam cara yang sama seperti halnya ketika seorang penutur asli bahasa Inggris belajar bercakap-cakap dalam bahasa Spanyol. Untuk melakukan hal tersebut, mereka harus melalui proses penerjemahan internal, mecari kosakata asing untuk mendapatkan kata teraik yang dapat mengungkapkan pikiran mereka. kelompok_bungkam_joice cs

kelompok_bungkam_joice cs Sekilas Teori Tidak selalu semua wanita dibungkam dan semua pria memiliki suara. MGT memungkinkan kita untuk memahami kelompok mana pun yang dibungkam karena tidak memadainya bahasa mereka. Pembungkaman juga dapat terjadi sebagai hasil dari ketidakpopuleran pandangan yang berusaha untuk diungkapkan seseorang. kelompok_bungkam_joice cs

kelompok_bungkam_joice cs Asal-usul Teori Tahun 1975 Edwin Ardener menyatakan “Mereka yang terlatih dalam bidang etnografi jelas-jelas memiliki bias terhadap jenis model yang para pria siap diberikan (disetujui) oleh para pria dibandingkan terhadap model mana pun yang dapat diberikan oleh wanita. Jika pria tampak lebih ‘pandai berbicara’ dibandingkan wanita, ini merupakan kasus dari orang-orang yang sama bericara mengenai hal yang sma. Shirley Ardener (1978) mengamati bahwa kebungkaman wanita merupakan pasangan dari ketulian pria. kelompok_bungkam_joice cs

kelompok_bungkam_joice cs Asal-usul Teori Pemikiran dari hasil pengamatan ini benar bagi bahasa Inggris, karena bahasa ini dikembangkan dan diformalisasikan oleh kaum pemuka agama dan akademisi pria. Kramarae berteori bahwa wanita akan menjadi kelompok bungkam. MGT menyimpulkan bahwa wanita dibungkam oleh bahasa mereka. kelompok_bungkam_joice cs

kelompok_bungkam_joice cs Komposisi Dominant Group: kelompok yang memegang kekuasaan di dalam sebuah budaya. Berkenaan dengan hal tersebut, kaum Afro-Amerika (diAS), gay dan lesbian, kaum lansia, kelas bawah, orang cacat fisik, dan non-Kristen, dapat menjadi anggota dari kelompok bungkam, sama halnya dengan wanita. Muncul dua fokus, jenis kelamin dan gender. Sex untuk menunjukkan kategori biologis pria (XY) dan wanita (XX). Gender didefinisikan sebagai perilaku yang dipelajari yang membentuk feminitas dan maskulinitas di dalam sebuah budaya. kelompok_bungkam_joice cs

kelompok_bungkam_joice cs Asumsi Wanita mempersepsikan dunia secara berbeda dibandingkan pria karena pengalaman pria dan wanita yang berbeda serta adanya kegiatan-kegiatan yang berakar pada pembagian pekerjaan. Karena dominasi politik mereka, sistem persepsi pria dominan, menghambat ekspresi bebas dai model alternatif wanita mengenai dunia. Agar dapat berpartisipasi di masyarakat, wanita harus mentransformasi model mereka sendiri sesuai dengan sistem ekspresi pria yang diterima. kelompok_bungkam_joice cs

kelompok_bungkam_joice cs Proses Pembungkaman Pemikiran utama dari MGT adalah bahwa anggota-anggota kelompok yang termarginalkan dibungkam dan dianggap sebagai penutur yang tidak fasih. Mengejek / meremehkan. Ritual. Kontrol. Pelecehan. kelompok_bungkam_joice cs

kelompok_bungkam_joice cs Strategi Perlawanan Beberapa strategi yang disebutkan: mengambil kembali, mengangkat dan mementingkan wacana wanita, dan menciptakan bahasa yang baru bagi pengalaman gener yang unik. kelompok_bungkam_joice cs

kelompok_bungkam_joice cs Kritik Kegunaan: tidak memiliki keguaan, karena teori ini terlibat dalam esensialisme, atau keyakinan bahwa semua pria dan esensinya adalam sama dan semua wanita pada esensinya adalah sama dan keduanya berbeda satu sama lain. Heurisme: kurang heuristik. kelompok_bungkam_joice cs