PENGENDALIAN SERANGGA HAMA PASCA PANEN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: M. Hatta Djamil QMS Assessor LRQA Indonesia
Advertisements

Modified Atmosphere Packaging (MAP)
PESTISIDA NABATI Oleh: Jakes Sito. SP.
Teknik Pengawetan Makanan Berkualitas Tinggi
Presented by : Nadia Anisah Tahani
BAB I PRINSIP MIKROBIOLOGI PANGAN Andian Ari Anggraeni, M
PENGENDALIAN HAMA TERPADU
PEMBEKUAN Topik Bahasan: Mengapa membekuan bahan pangan ?
TEKNIK-TEKNIK PENGENDALIAN HAMA
Proses Thermal.
PENGELOLAAN LIMBAH AGROINDUSTRI
TEKNOLOGI PODUKSI TANAMAN PANGAN UTAMA
Dosis Pupuk KIMIA Semakin TINGGI
KONSEP DASAR DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM SD.ALAM
PENYAKIT DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT SAMPAH
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
4. Pelaksanaan Pengendalian Hama
Faktor Abiotik.
PENANGANAN PASCA PANEN
PESTISIDA » BIOSIDA Pemberantasan  Pengendalian  Pengelolaan
KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
Kerusakan Bahan Pangan
Kelompok 5B IKMA 2010 Risyad Indra Syahrial
Kelompok 6 IKM A 2010   Teguh Kusnur Agesty Sucianingtyas
Pengaruh Perlakuan Pengemasan Pada Kualitas Bawang Yang Diproses Dengan Minimally Processed (MP) Oleh : Eka Wulandari NIM:
PESTISIDA Oleh : Mokhtar Effendi ( )
PENYIMPANAN ATMOSFIR MODIFIKASI dan PENYIMPANAN ATMOSFIR TERKENDALI
KADAR AIR Metoda Analisis Pemanasan dg oven
SANITASI INDUSTRI PANGAN
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
PENGENDALIAN HAMA Amalia Nadifta Ulfa (H )
Keragaman metabolit sekunder
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
TEKHNIK-TEKHIK PENGENDALIAN HAMA
FAKTOR-FAKTOR PENYIMPANAN
Pengendalian pertumbuhan mikroba
Komunikasi Dan Penyuluhan Pertanian Putri Lestari C
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
PENGARUH CAHAYA PADA KEHIDUPAN TANAMAN
PENANGANAN PASCA-PANEN, PENGOLAHAN DAN MUTU PANGAN
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN (DPT)
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
MATERI e_LEARNING-2 PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman (DPT)
Prosedur Panen dan Pasca Panen untuk Memproduksi Beras yang Bermutu
SANITASI BAHAN BAKU Sakunda Anggarini Sanitasi Industri Pangan 2015.
PENGEMASAN PANGAN.
BAB 7 KEGIATAN PASCA PANEN
PENGOLAHAN DENGAN IRRADIASI
Ilmu Penyakit Tumbuhan
PENGENDALIAN MIKROBA ASNIWITA.
EFEK RUMAH KACA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
Oleh : Abdul Jabbar Afif Firmansyah Amirul Mu’minin M. Reza Fauzi
STERILISASI DENGAN PENYINARAN
Study Kasus Pemberantasan Hama Lalat Buah Dengan Teknik Serangga Mandul di PATIR BATAN.
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
PASCA PANEN Luh Putu Suciati.
PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PRODUK INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP)
PENCEMARAN LINGKUNGAN
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
Kerusakan Bahan Pangan
PENGAWASAN KUALITAS MAKANAN. Tujuan umum :  Mampu melakukan pengendalian keamanan mak min Tujuan Khusus :  Mampu menjelaskan pengaruh lingk fisik mak.
Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT.
PENGANTAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
PROSES CLEANING PADA SATUAN OPERASI Desi Salmah (G )
Transcript presentasi:

PENGENDALIAN SERANGGA HAMA PASCA PANEN 5/1/10 YHA_ITP

ALASAN ATAU LATAR BELAKANG PERLUNYA PENGENDALIAN SERANGGA Penyimpanan merupakan salah satu tahap yang sangat penting dalam rangkaian kegiatan penanganan pasca panen. Kerusakan dan kehilangan bahan pangan disebabkan terutama oleh agen-agen perusak seperti serangga, rodenta, dan mikroorganisme (terutama kapang). Serangga merupakan hama yang paling destruktif dan paling merugikan. 5/1/10 YHA_ITP

METODE PENGENDALIAN :  Metode Preventif  Metode Kuratif Prinsip Pengendalian : Tindakan preventif jauh lebih baik dari tindakan kuratif. Alasan : Biaya pengendalian yang harus dikeluarkan dan kerugian akibat kerusakan/kehilangan akan jauh lebih rendah. 5/1/10 YHA_ITP

Dalam tindakan kuratif pengendalian serangan lebih baik daripada tindakan pemberantasan total. Alasan : Biaya yang dikeluarkan untuk pengendalian harus jauh lebih kecil dari harga atau nilai jual produk yang ingin dilindungi. Artinya upaya pengendalian dipertahankan sampai tingkat serangan di bawah ambang ekonomi, tanpa harus membasmi secara total serangan tersebut. 3. Pengendalian hama secara terpadu (Integrated Pest Management – IPM) merupakan tindakan yang bijaksana. IPM adalah tindakan pengendalian hama secara terpadu dan terkendali. Setiap metode pengendalian memiliki kelebihan dan kekurangan dari segi biaya, kelayakan teknis, dan keamanan bagi manusia dan makhluk hidup lain non-target. 5/1/10 YHA_ITP

METODE PREVENTIF 5/1/10 YHA_ITP

METODE PREVENTIF 1. CARA FISIK DAN MEKANIK a. Suhu Rendah (di bawah 15 º C) 1. Refrigerasi Statik (contoh : GRANIFRIGOR) 2. Refrigerasi Mobile b. Menurunkan Kadar Air Bahan Misal : Sitophilus sp.  KA 10,5 % R. dominica  KA 8,0 % c. Penyimpanan Kedap Udara (hermetic/airtight storage) Prinsip : Respirasi : Kadar O2 turun Kadar CO2 naik Kadar O2 < 5 % Sitophilus oryzae Kadar CO2 > 30 % akan mati 5/1/10 YHA_ITP

METODE PREVENTIF (lanjutan) d. Kemasan Anti Seranga > tahan gigitan serangga > tidak ada celah pada kemasan Contoh : > Kantong plastik fleksibel lebih baik daripada kantong plastik yang terbuat datri anyaman. > Penutupan kantong plastik secara heat sealing lebih baik daripada penutupan secara dijahit. Contoh kemasan anti-serangga: - aluminium foil - laminat poliester-polikarbonat, dengan ketebalan > 40 µm e. Modifikasi sifat fisik bahan pangan Contoh : beras pra-tanak (parboiled rice) 5/1/10 YHA_ITP

METODE PREVENTIF (lanjutan) 2. CARA KIMIA a. Attractant Bahan kimia yang dapat menarik/membujuk seranga untuk datang. Attractant biasanya digabungkan dengan tindakan trapping. Dalam trap itu ditempatkan insektisida untuk membunuh serangga yang datang ke perangkap itu. Contoh attractant adalah sex pheromone. b. Repellent Bahan kimia yang dapat mencegah datangnya serangga atau mencegah serangga yang sudah menyerang untuk melanjutkan serangan. Dengan pengertian itu serangga berbalik menjauhi tempat penyimpanan atau serangga betina induk menunda peletakkan telur, atau larva tidak mau makan. 5/1/10 YHA_ITP

METODE PREVENTIF (lanjutan) c. Chemosterilant Bahan kimia yang dapat menyebabkan serangga menjadi mandul sehingga tidak dapat melanjutkan proses reproduksi. Akibatnya populasi serangga tidak bertambah secara eksponensial lagi. Contoh chemosterilant adalah apholate. d. Grain Protectant Bahan kimia yang dapat melindungi bahan pangan yang disimpan. Pada prinsipnya grain protectant adalah insektisida. Jenis dan macam insektisida sangat banyak, termasuk diantaranya yang tidak bersifat racun bagi manusia. Bahan kimia seperti itu disebut non-toxic grain protectant (NTP), contohnya tri calcium phosphate (TCP). 5/1/10 YHA_ITP

METODE PREVENTIF (lanjutan) 3. MENJAGA KONDISI SISTEM PENYIMPANAN YANG HIGIENIS Gudang penyimpanan yang bersih akan terhindar dari serangan serangga. Sebaliknya jika di gudang terdapat sisa-sisa bahan lama yang pernah terserang serangga (secara residual), bahan pangan yang baru datang atau baru disimpan, akan terserang serangga juga. Demikian juga wadah yang tidak bebas hama akan menyebabkan timbulnya serangan baru terhadap bahan pangan yang baru diwadahi atau dikemas dengan wadah atau kemasan tersebut. 5/1/10 YHA_ITP

METODE KURATIF 5/1/10 YHA_ITP

METODE KURATIF 1. CARA FISIK a. Pemanasan 5/1/10 METODE KURATIF 1. CARA FISIK a. Pemanasan Pada metode ini dilakukan pemanasan bahan pangan yang sudah terserang pada suhu di atas 60 ºC selama 2 jam. Energi panas diperoleh dengan berbagai cara, antara lain : (i) sinar infra-merah di atas ban berjalan, (ii) gelombang elektromagnetik, dan (iii) oven microwave. b. Radiasi (i) Metode Langsung Menggunakan sinar gamma atau sinar beta, seperti dengan Cobalt-60 pada pusat reaktor nuklir milik BATAN, atau milik perusahaan swasta. 5/1/10 YHA_ITP YHA_ITP

METODE KURATIF (lanjutan) Keuntungan Metode Radiasi Langsung : - tidak ada residu - daya penetrasi tinggi - tidak terpengaruh oleh struktur gudang, jenis bahan pangan, dan suhu. Kekurangan Metode Radiasi Langsung : - biaya tinggi, sehinga proses baru layak secara ekonomi, jika bahan pangan yang diproses lebih dari 200 ribu ton/tahun. - tidak dapat dilakukan di sembarang tempat. Harus dilakukan di lokasi yang memiliki unit reaktor nuklir. 5/1/10 YHA_ITP

METODE KURATIF (lanjutan) (ii) Metode Tidak Langsung Pada metode ini, serangga diberi perlakuan radiasi dengan dosis rendah dan tidak mematikan. Dengan perlakuan tersebut, serangga jantan akan menjadi steril. Setelah itu seranggga-serangga jantan mandul tersebut dilepaskan dengan sengaja. Akhirnya proses reproduksi terhambat dan populasi akan ditekan. c. MA dan CA Storage Modified Atmosphere Storage (MAS) atau Controlled Atmosphere Storage (CAS) adalah teknik pengendalian serangga hama pasca panen sekaligus juga merupakan teknik penyimpanan. Prinsip dari sistem ini adalah mengatur komposisi atmosfir di dalam sistem penyimpanan. Dalam hal ini komposisi O2 dikurangi, sedangkan konsentrasi CO2 dinaikkan. 5/1/10 YHA_ITP

METODE KURATIF (lanjutan) (i) MA Storage Pada Modified Atmosphere Stotage (MAS) pemberian CO2 dilakukan sekali pada awal penyimpanan, dan tidak ada penambahan CO2 selama penyimpanan. Agar perlakuan MAS efektif, konsentrasi CO2 harus bertahan di atas 35 % selama seminggu pertama. Perlakuan akan lebih efeltif jika konsentrasi CO2 di atas 50 % selama 4 minggu pertama. Pada kondisi tersebut semua stadia serangga akan mati. Pada saat yang sama, konsentrasi O2 dipertahankan di bawah 0,1%. (ii) CA Storage Pada Controlled Atmosphere Storage (CAS), konsentrasi CO2 dikontrol selama penyimpanan. Bila konsentrasi CO2 turun di bawah 50 %, CO2 baru ditambahkan ke dalam sistem penyimpanan. 5/1/10 YHA_ITP

METODE KURATIF (lanjutan) 5/1/10 METODE KURATIF (lanjutan) 2. CARA MEKANIK Salah satu cara mekanis yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Bahan terserang, khususnya tepung-tepungan atau grits, dilemparkan oleh gaya sentrifugal (dengan kecepatan 2.000 rpm) ke permukaan sebuah piringan/pelat. 3. CARA KIMIA a. Insektisida Insektisida adalah bahan kimia yang sangat efektif dalam membasmi serangga hama pasca panen. Namun demikian banyak kekurangan insektisida. 5/1/10 YHA_ITP YHA_ITP

METODE KURATIF (lanjutan) Contoh Insektisida yang digunakan dalam pengendalian serangga hama pasca panen adalah : Generasi Lama : - Golongan Organoklorin : BHC, Lindane - Organofosfat : Malathion, Dichlorvos - Carbamate : Carbaryl Generasi baru : Pirimifos –metil, Klorfirifos-metil, S-bioalletrin, Ciflutrin, Bifentrin 5/1/10 YHA_ITP

METODE KURATIF (lanjutan) Kekurangan Insektisida Sintetis : - dapat merupakan racun bagi manusia dan hewan peliharaan. - jika diberikan secara terus-menerus dalam dosos tertentu yang lebih rendah dari dosis standar, dapat menimbulkan resistensi serangga. - menimbulkan efek residu yang berbahaya. - dapat mencemari lingkungan. - di negara berkembang tidak selalu tersedia dengan mudah. - memerlukan keahlian khusus dalam aplikasinya. Jalan keluar : Dicari alternatif pengganti insektisida sintetis, misalnya dengan mengembangkan insektisida alami (nabati, hewani, mineral) 5/1/10 YHA_ITP

METODE KURATIF (lanjutan) Contoh Insektisida Alami : (1) Berbasis nabati : Kencur, mindi, nimba, brotowali, nona, srikaya, sirsak jahe, lada, cengkeh (bubuk dan ekstraknya), minyak nabati. Bagian tanaman yang digunakan : akar, buah, daun, kulit, rimpang, bung. (2) Berbasis hewani : tepung tulang, abu cow dung. (3) Berbasis mineral : batu gamping, abu gosok, tanah diatomae (Diatomaceous Earth – DE) 5/1/10 YHA_ITP

METODE KURATIF (lanjutan) Selain itu dikembangkan pula insektisida generasi baru, atau disebut generasi ketiga. Insektisida generasi baru ini membasmi serangga hama pasca panen dengan mekanisme berbeda. Insektisida terdahulu bekerja sebagai racun kontak, atau racun yang mengganggu fungsi syaraf, fungsi metabolisme, atau pernafasan. Insektisida generasi ketiga bekerja mengacaukan sistem fisiologis serangga, tegasnya mengganggu berlangsungnya siklus hidup yang normal. Disebut juga Insect Growth Regulator – IGR) Contoh insektisida generasi ketiga adalah : (i) Juvenile Hormon Analog (JHA) : Fenoxycarb, Methoprene) (ii) Chitin Synthesis Inhibitor (CSI) : Bufrofezin,Chlorfuazuron, diflubenzuron) 5/1/10 YHA_ITP

METODE KURATIF (lanjutan) b. Chemosterilant Chemosterilant yang merupakan bahan kimia yang dapat menimbulkan gangguan reproduksi pada serangga jantan, disemprotkan atau dibuat seperti debu. Serangga jantan yang terkontaminasi akan mandul. Jika serangga mandul dilepaskan ke alam akan mengganggu perkembangan populasi hama. c. Fumigan Fumigan adalah insektisida yang dalam keadaan suhu dan tekanan ruang berbentuk gas. Fumigan sangat efektif membasmi hampir semua stadia serangga, karena fumigan dapat masuk ke celah-celah biji. Fumigan bahkan dapat masuk ke dalam biji sehingga hidden infestation dapat ditanggulangi. 5/1/10 YHA_ITP

METODE KURATIF (lanjutan) 4. CARA BIOLOGI a. Musuh Alami Di alam selalu ada musuh alami dari spesies tertentu. Di dunia hama pasca panen pun ada musuh alami. Musuh alami ini dapat dimanfaatkan dalm pengendalian serangga hama pasca panen. Sebagai contoh musuh alami Sitophilus sp. adalah Anisopteromalus calandrae. Musuh alami Anagasta kuehniella adalah Bracon hebetor. b. Kontrol Mikrobial Spora Bacillus thuringiensis Berliner diketahui sejak lama dapat membunuh larva Lepidoptera. Sekarang sudah dikembangkan strain baru yang juga efektif pada Coleoptera. 5/1/10 YHA_ITP

PENGENDALIAN SECARA TERPADU 5/1/10 YHA_ITP

PENGENDALIAN HAMA SECARA TERPADU Merupakan kombinasi dari metode-metode kimia, fisik, dan biologi Berkembang menjadi Pengelolaan Hama Secara Terpadu Aspek batas ambang ekonomi 5/1/10 YHA_ITP

TERIMA KASIH 5/1/10 YHA_ITP