Konvergensi Muslim dan Kristen dalam Kristen Muhammadiyah Konvergensi Muslim dan Kristen dalam Pendidikan di presentasikan oleh Kelompok IV Powerpoint Templates

Relasi Muhammadiyah dengan Kristen lebih bersifat “kopetensi” daripada “rivalry”

Sekolah Muhammadiyah di NTT memiliki kharakter khusus Menemukan Muhammadiyah yang lain Contoh Kasus di NTT Sekolah Muhammadiyah di NTT memiliki kharakter khusus Sekolah Muhammadiyah di NTT mengisyaratkan adanya latar belakang sosial- kesejahtraan

Model Pendidikan Agama di Sekolah Berciri khas Agama Model Eksklusif Model Inklusif Model Pluralism

Model pendidikan agama yang diterapkan dapat memberikan pengaruh langsung kepada masyarakat. Pluralisme agama sikap toleransi Pemisahan intoleransi dan diskriminasi

Pendekatan Historis dan Sosiologis Puttusibau ( Kalbar) Pendidikan Khas Muhammadiyah Ende (NTT) Serui (Papua)

Kohabitasi Muslim Puritan di Ende Gerakan Muhammadiyah mulai tumbuh di tanah ini pada tahun 1926 Muhammadiyah Ende tidak berorentasi pada pengerahan masa melainkan dengan membuka lembaga pendidikan Pada tahun 1970 SMA Muhammadiyah I Ende didirikan

lanjutan…

Muhammadiyah di Serui Papua Gerakan Muhammadiyah mulai berdiri si Serui pada tahun 2001 Muhammadiyah mendirikan sekolah SMP dengan penerapan pendidikan yang berorientasi pada pluralisme. Matapelajaran agama Kristen diajarkan pula di SMP ini.

Muhammadiyah di Bumi Puttusibau (Kalimantan Barat) Perkembangan Muhammadiyah di Kapuas Hulu terhitung lambat Untuk memopang perkembangan Muhammadiyah, beberapa ortom didirikan. Muhammadiyah juga mendirikan lembaga pendidikan salah satunya adalah SMA Muhammadiyah Putusibau.

SMA Muhammadiyah I Putussibau merupakan satu-satunya sekolah menengah tingkat lanjut swasta Islam di Kapuas Hulu Titik tekan SMA adalah mengajarkan ilmu-ilmu non agama (sekuler). SMA Muhammadiyah Putussibau menerima siswa-siswi non Muslim (Dayak) sebagai peserta didiknya.

Kesimpulan Pendidikan Muhammadiyah di daerah-daerah tersebut memberikan pengetahuan bagi umat non Muslim dalam memahami Islam dan Muhammadiyah secara benar. Pendidikan pluralisme yang di terapkan Muhammadiyah di daerah tersebut, berekontribusi dalam menjalin kerukunan antar umat bergama. Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah dalam menjalankan misinya juga melalui pendekatan sosial kearifan lokal.

Semoga dapat bermanfaat ^_^ Terimakasih Semoga dapat bermanfaat ^_^