NEGARA DAN BIROKRASI PEMERINTAH: Bob Alfiandi JURS.SOSIOLOGI UNAND PADANG 2013
PERCAKAPAN FILSAFAT MENUNJUKKAN : BP = TERTIB SOSIAL Homo Homini Lupus = War againt All ≠ Individu2 membentuk BP Separation of Power = Agar BP Dapat Dikontrol MONTESQUIEU HOBBES ROSSEAU BIROKRASI PEMERINTAHAN LOCKE Perkembangan manusia: State of nature, Social Defence social contract (BP) Du Contract Social = Manusia Membentuk BP Untuk melayani Kepentingannya HERAKLITUS HEGEL HIDRAULIC THEORY BP Mediator Berbagai Kepentingan Individu Yang Ada Dlm Masyarakat Perang adalah Bapak Segala Hal (BP adalah hasil perang untuk kepentingan invator) BP terbentuk karena kebutuhan air pertanian yg membutuhkan kerja kelektif
TEORI WEBER : BP TIPE IDEAL = SARANA PRODUKSI (MESIN) UNTUK (ALAT MENCAPAI TUJUAN BERSAMA) BP out of function jika birokrat memiliki kepenting-an sendiri/khusus Memberikan : Kekuasaan Legitimasi Kewenangan Kewenangan Legal Rasional BP Hierarki Pembagia kerja/spesialisasi Kewenangan sesuai Bid.Kerja Kontrak Kerja Pejabat diangkat dasar Kompetensi Jenjang Karier Jabatan Bukan Milik Pribadi Tugas bersifat impersonal Pemimpin dipilih dan bukan dari Birokrasi Kewenangan : Kharismatik Tradisional Melayani Masyarakat Birokrasi akan berbahaya jika diterapkan dalam masyarakat BP terbentuk karena : Monetisasi Perkembangan Kapitalisme Rasionalisasi Masyarakat Barat Demokrasi Membesarnya Populasi Erofah Masalah Administrasi yg semakin kompleks Bentuk-bentuk modern dari komunikasi Dampak dari Birokrasi : Menghambat tumbuhnya kepribadian (little cog in a big machine) Memunculkan technical expert yg tidak memiliki perasaan Iron Cage bagi manusia Menghancurkan tradisi-tradisi dlm masyarakat
MENURUT WEBER : Kepentingan Khusus Akan Menjadi Penyebab Konflik Konflik Sosial Berlangsung Di Ruang Birokrasi Dan [Kewenangan-kekuasaan] Politik. Mereka Yang Tersubordinasi Cenderung Akan Mencari Legitimasi Kewenangan Politik [Untuk Melakukan Perlawanan], Manakala Mobilitas Sosial Vertikal [Ke Atas] Dirasakan Nyaris Tak Ada, Sementara Kesejahteraan Sosial Dirasakan Sangat Rendah Pula. Konflik Sosial Biasanya Diteruskan [Tertransformasi] Ke Dalam Sistem Adminitrasi Melalui Peraturan Dan Pengaturan Dalam Birokrasi [ Yang Mengekang] Subordinat.
MARX : BP ≠ NETRAL = PELAYAN KAUM BOURJUIS & DIRINYA SENDIRI (The German Ideology, 1845-1846) Eksploitasi: Proletar Sumberdaya alam Norma, nilai dan aturan Memanipulasi : dunia sekitarnya Anggotanya Dengan sistem Hierarki Dibangun sbg alat utk menjamin : hak kepemilikan Kepentingan eksploitasi B BIROKRASI PEMERINTAHAN Konflik Memiliki Kepentingan Sendiri P Nilai ideal Sebagai mediator dan mengurus kepentingan rakyat hanya kedok Masyarakat Kepentingan BP: Materialisme Tindakan/Strategi : Melanggengkan Kebudayaan Membangun Mitos Tindakan Misterius Tujuan BP: Karier Kenaikan Jabatan Kesejahteraan Nilai aktual Sebagai mewakili dan mengurus kepentingan Bourjuis yg merupakan elemen masyarakat/rakyat
TEORI MOSCHA: BP= “SINGASANA” ELITE, OBJEK KONFLIK ELITE (The Rulling Class, 1895) Minoritas = Terorganisir ELITE TDK BERKUASA AREA SIRKULASI ELITE Mayoritas = Tdk Terorganisir Hub.Konflik = Singa VS Srigala ARENA KONFLIK ELITE BP Menguasai = Memerintah RAKYAT ELITE BERKUASA MASYARAKAT Dng Fakta ini, Moscha berpendapat bhw Demokrasi tidak mungkin Krn Minoritas menguasai mayoritas Memerintah melalui rumusan politik, mis. Hak yg diberikan Tuhan, dst Dng kenyataan ini, vox populi vox dei merupakan Tahyul yang dibangun Elite (Spencer)
TEORI MICHELS : BP = AJANG KEKUASAAN KELAS MENENGAH; TERSTRUKTUR SECARA OLIGARKIS (Politics Parties, 1911) BP hrs membuka sebanyak mungkin posisi bagi kelas menengah (terpelajar) karena, jika diadopsi dlm birokrasi akan menjadi pembela negara, namun jika tidak akan menjadi musuh potensial bagi stabilitas negara Kelas Dominan Secara Politik BP BP terstruktur secara oligarkis = dikuasai oleh segelintir orang tertentu KELAS ATAS STRUKTUR OLIGARKIS LEVEL ATAS Menguasai KELAS MENENGAH KELAS BAWAH BP menjadi sumber kesejahteraan bagi Kelas Menengah LEVEL BAWAH Kekuasaan di level atas kemudian mengendalikan level bawah Masyarakat Modern BP menjadi oligarkis karena : Ukuran, besarnya kuantitas BP atau pun partai menyebabkan tdk mungkin semua org ikut mengambil keputusan. Kompleksitas, semakin besar BP semakin kompleks sehingga tidak semua mengerti masalah partai, maka dibuthkan pendelegasian kekuasan Kebutuhan untuk membuat keputusan cepat Kebutuhan akan keahlian Informasi dan komunikasi Ketrampilan politik dan kepemimpinan Kebutuhan akan kesinambungan Kepentingan terselubung di balik kekuasaan Sikap Apatis Kelas Menengah : Kaum yg memiliki Pendidikan Tinggi (Terpelajar/intelektual)
TEORI PLURALISME : BP = DISJOINTED STRUCTURE + KINERJA RENDAH (Key Concept Modern = Governmental Overload + Ungovernability ) Disjointed structure + kinerja renda (klasik); Governmental overload + ungovernability (modern) Terjadi karena modernisasi menyebabkan kekuasaan absolutisme negara menjadi terdesentralisasi. Sehingga jaringan kekuasaan BP rumit (Kelompok ekonomi, religius, ilmuwan, etnis dst, Tidak satu pun kelompok jaringan dapt memonopoli kekuasaan. Yg terjadi diantara satu dengan yg lain menghambat dan saling mengimbangi. Partai2 politik menguasai birokrasi, sehingga birokrasi membuat kesepakatan dng partai penguasa (Long 1966) Besarnya distribusi kewenangan yg bersifat independent, sehingga tidak satu titik kekuasaan akibatnya beberapa kelompok jaringan dapat menunda, menghentikan atau memveto pemberlakuan kebijakan (Dahl, 1967; Riesman 1961) Governmental overload ( Bell 1973; Crozier dan Hutington, 1975; King 1975; Rose 1979) disjointed structure Kinerja rendah BP Terhadap Demokrasi, kaum pluralis terbelah, satu kelompok berpendapat, semakin terdesentralisasi kekuasaan, menandakan demokrasi berjalan (Dahl, dkk). Kelompok yg yg lain berpendapat sebaliknya (berbahaya)=BP kinerja rendah Birokrasi dikuasai elite,; elite dikekang oleh kepentingan swasta; dan mengekang kepentingan kelompok lainya (Rourke 1976) Birokrasi harus menggalang dukungan dari legislatif, kelompok yg menjadi klien,, konstituen pemilu. Sehingga, komponen birokrasi berhadapan dng kepentingan rumit yg saling bertolak belakang (Simon 1965; Redford, 1969; Rourke 1965; Thomson 1965)
Agar dpt mempertahankan kekuasaan, BP merespon semua tekanan TEORI PLURALISME : BP = DISJOINTED STRUCTURE + KINERJA RENDAH (Key Concept Modern = Governmental Overload + Ungovernability ) Agar dpt mempertahankan kekuasaan, BP merespon semua tekanan A ISLAM H B KRISTEN HINDU C G BIROKRASI PEMERINTAH D F BUDHA E P KELOMPOK AGAMA KEL. EKONOMI D D D Dpt menunda, menghentikan, memveto EKSEKUTIF Dpt menunda, menghentikan, memveto D D LEGISLATIF YUDIKATIF P P Dpt menunda, menghentikan, memveto D D D D D D Dpt menunda, menghentikan, memveto D D D D A H B A H B C G F D C A G E D F E KELOMPOK PROFESIONAL Konsekuensi Modernisasi = ivision of labour = jaringan keseimbangan kekuasaan KELOMPOK ETNIS
TEORI –TEORI ALIRAN TEKNOKRASI : BP = DIPENGARUHI TEKNORAT , BIROKRAT (ADMINISTRATOR) Presiden, Menteri & jabatan konsekuensi dari PEMILU KELOMPOK TEKNOKRAT Dan BIROKRAT KELOMPOK TEKNOKRAT Dan BIROKRAT : BIROKRASI PEMERINTAH Dpt menunda, menghentikan, Memveto Kebijakan yg dihasilkan Pemimpin yg dipilih Rakyat Memiliki kepentingan khusus P T T T EKSEKUTIF B INDIKATOR : Pada Kebijakan, SK, Disposisi, Implementasi Program B LEGISLATIF YUDIKATIF P P INDIKATOR : Pada Kebijakan, SK, Disposisi, Implementasi Program B T T T T T BESARNYA KEKUASAAN BIROKRAT & TEKNOKRAT Besarnya Intervensi Negara Kompleksitas tugas Keahlian Informasi Merosotnya kekuasaan Parlemen Pergantian Menteri Minat B B B B RELASI : Kompromi dan akomodasi Birokrat dan teknokrat harus ON TAP BUT NOT ON TOP = UTOPIA