Metodologi Penelitian Konsep ilmu pengetahuan
Ilmu Ilmu merupakan pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari : Pengamatan, Studi, Percobaan untuk menentukan hakekat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
Timbulnya Ilmu Pengetahuan Ilmu pengetahuan timbul atau berasal pada kekaguman manusia terhadap yang dihadapinya baik mikrokosmos ( alam kecil ) atau makrokosmos ( alam besar ). Ilmu pengetahuan merupakan kumpulan pengalaman dan pengetahuan dari sejumlah orang yang dipadukan secara harmonik dalam suatu bangun yang teratur.
DASAR-DASAR PENGETAHUAN Pengalaman, keseluruhan peristiwa perjumpaan dan apa yang terjadi pada manusia dalam interaksinya dengan alam dan lingkungannya Pengalaman primer, pengalaman langsung bersentuhan dengan indrawi Pengalaman sekunder, pengalaman reflektif mengenai pengalaman primer (tidak langsung) Ciri pengalaman, amat beraneka ragam, berkaitan dengan obyek yang berada di luar diri manusia dan terus bertambah dan berkembang sesuai dengan perkembangan manusia itu sendiri.
Ingatan, tanpa ingatan pengalaman inderawi tidak akan dapat berkembang menjadi pengetahuan. Supaya ingatan dapat menjadi dasar yang dapat dipertang-gungjawabkan kebenarannya bagi pengetahuan, maka haruslah : (a) memiliki kesaksian bahwa peristiwa yang diingat itu memang pernah dialami dimasa lalu, (b) ingatan bersifat konsisten dan dapat menjadi dasar pemecahan persoalan.
Kesaksian, suatu penegasan yang diberikan oleh orang terhadap peristiwa yang dialami orang lain untuk menyatakan kebenaran atas peristiwa itu. Bukti Intrinsik, bukti tentang autoritas atau kewenangan si pemberi kesaksian. Bukti Ekstrinsik, bukti yang secara langsung berhubungan dengan materi kesaksian Minat dan Rasa Ingin Tahu, diperlukan untuk dapat mengembang-kan pengetahuan. Minat mengarahkan perhatian pada hal-hal yang dialami dan dianggap penting untuk diperhatikan. Rasa ingin tahu mendorong orang untuk bertanya dan melakukan penyelidikan atas apa yang dialami dan menarik minatnya.
Pikiran dan Penalaran, kegiatan pokok dari pikiran adalah penalaran yang keduanya merupakan hal yang mendasari pengetahuan. Penalaran merupakan proses bagaimana pikiran menarik kesimpulan dari hal-hal yang sebelumnya telah diketahui. Induksi adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kejadian atau kasus khusus. Deduksi adalah bentuk penalaran yang berangkat dari suatu pernyataan umum ke kejadian khusus yang secara pasti dapat diturunkan dari pernyataan umum tersebut. Abduksi adalah penalaran untuk merumuskan sebuah hipotesa berupa pernyataan umum yang kemungkinan kebenarannya masih perlu diuji.
Bahasa, baik berupa tulisan maupun lisan merupakan salah satu hal yang mendasari dan memungkinkan pengetahuan pada manusia.. Kebutuhan hidup manusia, memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan untuk dapat hidup merupakan suatu bagian dari cara keberadaan manusia. Pengetahuan merupakan suatu alat, strategi dan kebijakan dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
POLA PENGETAHUAN Tahu Akan/ Mengenai, sesuatu yang sangat spesifik menyangkut pengalaman atau pengenalan pribadi. Kadar obyektifitas tinggi dan subyek mampu membuat penilaian langsung Tahu Bahwa, pengetahuan mengenai informasi tertentu. Disebut juga pengetahuan teoritis/ ilmiah. Tahu Mengapa, mengenai pemberian penjelasan tentang suatu kejadian. Tahu Bagaimana, mengenai bagaimana melakukan sesuatu (know-how) berkaitan dengan keahlian dan kemahiran teknis.
TAHU AKAN TAHU BAHWA TAHU MENGAPA TAHU BAGAIMANA (pengetahuan langsung melalui pengenalan pribadi) TAHU BAHWA (masih bersifat umum) TAHU MENGAPA (Refleksi, Abstraksi, Penjelasan) TAHU BAGAIMANA (pemecahan, penerapan, tindakan)
HAKEKAT ILMU ILMU AKTIVITAS (SEBAGAI PROSES) PENGETAHUAN METODE (SEBAGAI PROSEDUR) PENGETAHUAN (SEBAGAI PRODUK)
ILMU SEBAGAI AKTIVITAS (PROSES) Proses pemikiran yang berpegang pada kaidah-kaidah logika 1. Rasional Ilmu sebagai aktivitas Proses mengetahui dan memperoleh pengetahuan 2. Kognitif Mencapai kebenaran Memperoleh pemahaman Memberikan penjelasan Melakukan penerapan dengan melalui peramalan atau pengendalian 3. Teknologis
ILMU SEBAGAI METODE ILMIAH (PROSEDUR) Pengamatan - Percobaan Pengukuran - Survey Deduksi - Induksi Analisis - Lainnya 1. Pola Prosedural Menentuan Masalah Perumusan Hipotesis (bila Perlu) Pengumpulan Data Penurunan Kesimpulan Pengujian Hasil 2. Tata Langkah Ilmu sebagai Metode Ilmiah 3. Berbagai Teknik Daftar pertanyaan Wawancara Perhitungan Percobaan Lainnya 4. Aneka Alat Timbangan Meteran Perapian Komputer Lainnya
ILMU SEBAGAI PENGETAHUAN ILMIAH (PRODUK) Obyek Material 1. Segi Obyek Pengetahuan Obyek Formal Ilmu sebagai Pengetahuan Ilmiah Empiris Sistematis Obyektif Analitis Verifikatif 2. Segi Sifat Pengetahuan
DIMENSI ILMU 1. Cabang Ilmu Dimensi Ilmu Dimensi ekonomik Dimensi linguistik Dimensi matematis Dimensi politik Dimensi psikologis Dimensi sosiologi 1. Cabang Ilmu Dimensi Ilmu 2. Pengetahuan reflektif-abstrak Dimensi filsafati Dimensi logis Dimensi Kebudayaan Dimensi sejarah Dimensi kemanusiaan Dimensi rekreasi Dimensi sistem Dimensi lainnya 3. Aspek realitas
PENGGOLONGAN PENGETAHUAN ILMIAH Ilmu Teoritis Ilmu Praktis 1. Ragam Ilmu Pembagian Sistematis Pengetahuan Ilmiah Ilmu Matematis Ilmu Fisis Ilmu Biologis Ilmu Psikologis Ilmu Sosial Ilmu Linguistik Ilmu Interdisipliner 2. Jenis Ilmu
Klasifikasi ilmu pengetahuan Contoh klasifikasi Ilmu Pengetahuan yang sederhana yaitu: 1. Ilmu dasar (basic Science) misalnya biologi yang bertujuan mendalami teori dan isi alam yang hidup. 2. Ilmu terapan (Applied Sciences) yang bertujuan untuk memanfaatkan ilmu guna memecahkan masalah praktis misalnya mekanisme dan teknologi ICT.
salah satu aspek/ faset dari objek meterial Objek Material dan Objek Formal (Objek Studi Ilmu) Objek Material alam semesta & segala isinya (manusia) Segala sesuatu yg dipelajari manusia (dunia alam semesta & manusia sendiri) secara rasional & sistematis I. Objek material ditilik dari sudut pandang tertentu dari sudut / dalam konteks suatu penyataan inti & dgn menggunakan metode tertentu II. Objek Formal salah satu aspek/ faset dari objek meterial
Syarat-syarat Ilmu Pengetahuan Ilmiah Sistematik : merupakan kesatuan teori-teori yang tersusun sebagai suatu sistem. Objektif /intersubjektif : teori tersebut masih terbuka untuk diteliti oleh orang lain/ahli lain, sehingga hasil penelitian bersifat universal. Dapat dipertanggungjawabkan : mengandung kebenaran yang bersifat universal, dengan kata lain dapat diterima oleh orang-orang lain/ahli-ahli lain.
Piramida Ilmu Pengetahuan Ilmiah teori hukum hipotesa Hasil observasi (konsep ilmiah) Persepsi sehari-hari (bahasa sehari-hari)
Siklus Pengembangan Ilmu Dunia Rasional Deduksi Dunia Empiris Induksi Data Pengujian Metode Penelitian Statistika Khasanah Ilmu Ramalan Logika Matematika
Siklus Empiris OBSERVASI Uji Hipotesis 2 3 4 5 I II III IV V VI Teori Pembentukan konsep, pembentukan proposisi, penyusunan proposisi Deduksi logis Inferensi Logis PROBLEM HIPOTESIS GENERALISASI EMPIRIS OBSERVASI Uji Hipotesis Interpretasi, instrumentasi, sampel, skala Pengukuran penyimpulan sample, estimasi parameter 2 3 4 5 I II III IV V VI
Sekian dulu