ISO DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN GLOBAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGERTIAN HAKI: Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atau Hak Milik Intelektual (HMI) atau harta intelek (di Malaysia) ini merupakan padanan dari bahasa.
Advertisements

PENGENDALIAN MUTU PADA INDUSTRI
UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS Syamsir Abduh.
Pengantar Sistem Manajemen Terintegrasi (GS-R-3)
PT.PANJI TEKNOLOGI SERVICES
Manajemen Produksi dan Operasi
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
MANAJEMEN KUALITAS ISO:9000 Disusun Oleh : Freddy ( )
MODUL 13 : MANAJEMEN LINGKUNGAN
Bandung, 1 Desember Ilustrasi sederhana tentang “mutu” Perusahaan A: membuat rangka meja Perusahaan B: membuat laci meja Perusahaan C (toko mebel):
Tugas Kelompok Pengantar Manajemen Kualitas
Environmental Management System (Sistem Manajemen Lingkungan)
Alat Pengendalian Kualitas Secara Sistematis Dalam Proses Industri
INSTRUMEN PENGELOLAAN
Studi Kasus Produk Agribisnis
PERAN BANK SENTRAL PADA PERBANKAN SYARIAH
ISO 9000 DALAM INDUSTRI JASA KONSTRUKSI
Kebijakan Perdagangan - 1
B. Kombaitan dan Ridwan Sutriadi
KONSEPSI PRODUKSI BERSIH DAN MINIMISASI LIMBAH

AUDIT KEPASTIAN MUTU.
TAHAPAN PENYUSUNAN ISO 9001 : 2000.
KEBIJAKAN NASIONAL LINGKUNGAN HIDUP
RERANGKA PRAKTIK PROFESIONAL: ETIKA DAN STANDAR PRAKTIK
SANITARY AND PHYTOSANITARY (SPS)
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
SPAP, LAPORAN AUDIT, ETIKA PROFESI DAN KEWAJIBAN HUKUM
TUGAS JURNAL Dhita deliarwan
PRODUKSI BERSIH (Cleaner Production)
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
APTISI Wilayah V DIY Workshop Konsep & Aplikasi SPMI Berbasis Teknologi Informasi dalam Rangka Audit Eksternal (AIPT, LAM dan ISO) Yogyakarta, Maret.
DEPARTEMEN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009
Pertemuan 1 Manajemen Mutu ISO 9000
PENGENALAN ISO 9001:2000.
Pertemuan III Manajemen Mutu
STANDARISASI MUTU.
UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2014
DEPARTEMEN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009
MANAJEMEN LINGKUNGAN PERTEMUAN KE-2.
RERANGKA PRAKTIK PROFESIONAL: ETIKA DAN STANDAR PRAKTIK
Sistem Standardisasi Nasional
EKOLABEL.
upaya meningkatkan daya saing SDM Indonesia di Pasar Global
Teknologi Dan Rekayasa
GATS ikaningtyas.
ANALISIS PROSES BISNIS 10 The first step in quality … is to know the requirements of the customer or consumer; not only external customers, but also.
Sistem Jaminan Mutu.
CAC dan ISO Rini Hustiany.
Matakuliah : V0152 / Hygiene, Keamanan & Keselamatan
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dalam Pemasaran Global
Presentasi Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Bedah Kasus 2 Sertifikasi Hutan COMPLETE….
ISO 2000 sebagai Standar Mutu Persaingan Global(Bisnis Global)
PERDAGANGAN INTERNATIONAL
Prinsip-prinsip PLH dalam Audit Lingkungan
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Studi Kasus KEBIJAKAN KEHUTANAN COMPLETE….
KETERKAITAN DAN KESINAMBUNGAN DALAM INDUSTRI PANGAN
ISO 9001 : 1994.
Aggasavaka surya s ( ) ISO
DI SINAR GROUP BY : FREDY & BUDHI T.
PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan Prinsip Ekoefisien
MANAJEMEN KUALITAS ISO:9000.
dan Regulasi Mutu Pangan
PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
SISTEM STANDARDISASI NASIONAL
Transcript presentasi:

ISO DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN GLOBAL Awalnya dimulai di BSI (British Standarditation International) 1979, membentuk BS-5750 dan digunakan untuk penilaian akurasi dan kualitas peralatan militer. Dewan standarisasi Nasional (DSI) Indonesia tahun 1987 menerima ISO 9000 dengan sasaran jaminan mutu, dan tahun 1992 mengadopsi menjadi SNI-19 9000-1992. Penerapan manajemen ISO 9000 bersifat menyeluruh, mulai tahap awal-tanggung jawab menejemen hingga tahap akhir penyimpanan dan pengiriman (handling), juga mulai peralatan keras hingga lunak, seperti pelayanan (custumer service) dan diklat. ISO (International Standard Organization/ International Organization for Standardization)

Jenis kegiatan yang diaudit No. Jenis 9001 9002 9003 Tanggung jawab menejemen v v v Sistem kualitas v v v Design control v - - Pengaturan dokumen v v v Purchasing v v - Suplai produk v v - Pengendalian proses v v v Inspeksi & Pengujian (I&P) v v v Peralatan I & P v v v Handling (simpan-kirim) v v v Audit mutu internal v v - Pelayanan v v -

Proses Auditing ISO-9000 Persiapan Pembukuan Pengumpulan bukti Laporan Tindakan perbaikan Sebagian atau seluruh hasil laporan audit lingkungan, dapat diberikan ke pihak luar setelah disahkan Bapedal, dengan tujuan Publikasi UKL-UPL Pengembangan sistem KL/PL Kinerja lingkungan usaha membaik/naik

Penerapan ISO-9000 Industri manufaktur/penghasil barang Bidang jasa (services) : Rumah sakit, Bank, Telekomunikasi, Transportasi Pandungan lengkap untuk manajemen berkualitas

Siklus Audit ISO 9000 1. Adequate Audit (AA); apakah kualitas perusahaan(sistem manajemen mutu) telah dilaksanakan minimum 3 bulan, dan sudah sesuaikah dengan standar. 2. Compliance Audit (CA); untuk melihat implementasinya, apakah sudah sesuai dengan kewajiban yang baku 3. Certification Manajement Committee (CMC); merupakan panel ahli dengan lembaga-lembaga terkait, yang akan memutuskan pemberian sertifikat, berdasarkan penilaian AA dan CA di atas. 4. Surveilance Visit (SV). Kunjungan surveyor/auditor setiap 6 bulan sekali dalam masa 3 tahun guna memberikan penilaian implementasi sistem mutu. Perpanjangan setelah masa 3 tahun, akan tergantung dari hasil evaluasi SV ini.

LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MUTU (LSSM) YANG BERWENANG MENGELUARKAN SERTIFIKAT ISO 9000 NKKK (Nippon Kaiji Kentei Kiokar) di Jepang ASTM ( American Siciety for testing Material) di Amerika NATA (National Association of Testing Authorities Australia) di Australia SRQA (Sucofindo Registered for Quality Assurance) di Indonesia PT. Qualitech Perdana (QP) di Indonesia SIRIM (Standart industrial Result Institute Malaysia) di Malaysia, telah diakui di USA, Jepang, dan Eropa

ISO 14000 Merupakan kebijakan Pemerintah yang dapat memaksa orang untuk dapat mengatur dirinya dalam berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan. Sistem manajemen lingkungan seri ISO 14000 terdiri a. cleaner production (produksi bersih) b. ecolabelling (ekolabel) c. Audit Lingkungan d. Business Performance Rating (BSR)/Proper Prokasih

EKOLABEL Program Blue Angel (1977) mulai diterapkan pada 3500 jenis produk dari 77 kategori di Jerman. Lalu Eco-mark (1988) diterapkan pula pada 2500 jenis (55 kategori) di Jepang. Program Environmental Choice (1990) dipakai pada 700 produk (34 kategori) di Kanada. EKOLABEL : pelabelan secara sukarela untuk memberi informasi kepada konsumen, tentang produk yang ramah lingkungan dibandingkan produk lain yang sejenis. Sampai saat ini belum ada keseragaman sistem ekolabel, dan diisukan sebagai proteksi terselubung dalam perdagangan internasional.

Ekolabel di Indonesia Komoditas ekspor non-migas seperti kayu lapis, mebel, tekstil, garment, pulp/kertas, foot wear/alas kaki, dll. Merupakan sasaran ekolabel jika akan memasuki pasar Eropa dan AS WTO (world Trade Organization) menerapkan perdagangan fair, tanpa hambatan tarif (0-5%) dan non-tarif, tidak diskriminatif, serta ‘perfect market competition’. Mulai tahun 2000 Eropa menerapkan ekolabel, bila tidak pakai ekolabel akan dikenai penalty (discount) 20% (2002-2002); 40% (2003); 70% (2004)

WEHAB 14 Mei 2002 Kofi Annan, Sekjen PBB, dalam Annual Envirionmental Lecture di New York menyampaikan 5 hal yang sangat perlu untuk segera ditangani secara global agar keberlangsungan manusia terjaga. 1. Water (air) 2. Energy (energi) 3. Health (kesehatan) 4. Agriculture productivity (produktivitas pertanian 5. Biodiversity and ecosystem management (keanekaragaman hayati dan pengelolaan ekosistem) Maknanya : We inhabit the earth, and we must rehabilitate our one and only planet (kita mendiami bumi dan kita berkewajiban untuk merehabilitasi satu satunya planet bumi ini