MATERIA MEDIKA HERBAL
MATERIA MEDIKA HERBAL Tujuan Mampu mengenali berbagai simplisia tanaman obat, yang banyak terdapat di Indonesia, penyebaran dan manfaat, serta persyaratan-persyaratan baku serta kualitas yang harus dicapai.
Pokok Bahasan 1. Konsep dan falsafah materia medika, ketentuan umum 2. Deskripsi simpisia, jenis,penyiapan (Folia, Cortex Radix, Herba, Rhizoma, Fructus, Semen, Flos). 3. Persyaratan mutu, organoleptik mikroskopik, reaksi kimia 4. Kandungan kimia simplisia: minyak atsiri, steroid, tanin, flavonoid, saponin, alkaloid, antrakinon. 5. Pola kromatografi sebagai dasar penentuan kualitas bahan baku dan sediaan 6. Spesifikasi simplisia, rendemen, kadar air, kadar abu, kadar sari, Cemaran (fisik, logam berat, mikroba ). 7. Penggunaan tradisional, aktivitas farmakologi 8. Data penelitian preklinik (in vitro dan in vivo) 9. Data penelitian klinik
Daftar Pustaka Departemen Kesehatan RI, Materia Medika Indonesia, Jilid 1-6 Bradley P. 2006. BritishHerbal Compendium, Vol. 2. British Herbal Medicine Association Bournemouth. Kardono LBS, dkk, 2003, Selected Indonesian Medicinal Plants Monographs and descriptions, PT Gramedia, Jakarta. WHO, WHO Monographs Selected Medicinal Plants, Vol1,2,3. Escop, 1997, Escop Monographs The Scientific Foundation for Herbal Medicinal Products, Thieme New York
Pemeriksaan Cemaran Residu pestisida Logam berat Mikroba
Residu pestisida Pengertian dan Prinsip : Menentukan kandungan sisa pestisida yang mungkin saja pernah ditambahkan atau mengkontaminasi pada bahan simplisia pembuatan serbuk Tujuan Memberikan jaminan bahwa simplisia/ekstrak tidak mengandung pestisida melebihi nilai yang ditetapkan karena berbahaya (toksik) bagi kesehatan. Nilai Maksimal atau rentang yang diperbolehkan Terkait dengan kontaminasi sisa pertanian
Prosedur uji residu pestisida Berdasarkan besarnya frekuensi penggunaan pestisida di Indonesia dan persyaratan yang sering diminta oleh importir luar negeri terhadap bahan ekspor bahan obat tradisional, maka metode yang digunakan adalah untuk: - multiresidu pestisida organoktor - organofosfat
Metode pengujian berdasarkan Metode Pengujian Residu Pestisida Dalam hasil pertanian dari Komisi Pestisida Departemen Pertanian dengan modifikasi (Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, 2000) 1. Sifat non polar kecil ekstrak dengan pelarut air/etanol < 20% analisis secara semi kuantitatif secara KLT langsung tanpa pemisahan atau kromatografi gas jika tidak terdapat unsur N spt klorofil,alkaloid dan amina nonpolar lain. 2. Ektrak diperoleh dengan etanol kadar tinnggi tdk mengandung senyawa N nonpolar metoda KLT atau kromatografi gas langsung tanpa pembersihan. Jika tidak dapat dilakukan karena banyaknya kandungan kimia pengganggu dilakukan pengujian sesuai metoda baku.
Contoh Jenis Pestisida dan potensi bahaya bagi kesehatan manusia No Jenis Pestisida Jenis Penggunaan Potensi Bahaya Pada Kesehatan Manusia 1 Asefat Insektisida Kanker, mutasi gen, kelainan alat reproduksi 2 Aldikard Insektisida Sangat beracun pada dosis rendah 3 Kaptan Insektisida Kanker, mutasi gen 4 Karbiral Insektisida Mutasi gen, kerusakan ginjal 5 Klorobensilat Insektisida Kanker, mutasi gen, keracunan alat reproduksi 6 Klorotalonis Fungisida Kanker, keracunan alat reproduksi 7 Klorprofam Herbisida Kanker, mutasi gen, pengaruh kronis 8 Siheksatin Insektisida Karsinogen 9 DDT Insektisida Cacat lahir, pengaruh kronis. Sumber : Pesticide Action Network (PAN) Indonesia
Cemaran Logam Berat Parameter Cemaran Logam Berat Pengertian Dan Prinsip Menentukan kandungan logam berat secara spektroskopi serapan atom atau lainnya yang lebih valid. Tujuan Memberikan jaminan bahwa simplisia/ekstrak tidak mengandung logam berat tertentu : Hg, Pb, Cd dll. Melebihi nilai yang ditetapkan karena berbahaya (toksik) bagi kesehatan. Nilai Maksimal atau rentang yang diperbolehkan Prosedur (Depkes RI,2000, Parameter standar umum ekstrak Tumbuhan obat)
Cemaran Mikroba Parameter Cemaran Mikroba Pengertian dan Definisi Menentukan (identifikasi) adanya mikroba yang patogen secara analisis mikrobiologi. Tujuan Memberikan jaminan bahwa ekstrak tidak mengandung mikroba patogen dan tidak mengandung mikroba non patogen melebihi batas yang ditetapkan karena berpengaruh pada stabilitas ekstrak dan berbahya (Toksik) bagi kesehatan Nilai Maksimal atau rentang yang diperbolehkan.
Metode Uji Cemaran Mikroba Uji Angka Lempeng Uji Nilai Duga Terdekat Minimal Presumsi Number (MPN) Uji Angka Kapang dan Khamir Uji Cemaran Aflatoksin
1. Uji Angka Lempeng Pengertian dan Prinsip Pertumbuhan koloni bakteri aerob mesofil setelah cuplikan diinokulasikan pada media lempeng agar dengan cara tuang dan diinkubasi pada suhu yang sesuai. 2. Uji Nilai Duga Terdekat Minimal Presumsi Number (MPN) Pengertian dan Prinsip Pertumbuhan koloni bakteri aerob mesofil setelah cuplikan diinokulasikan pada media lempeng agar dengan cara tuang dan diinkubasi pada suhu yang sesuai.
4. Uji Cemaran Aflatoksin 3. Uji Angka Kapang dan Khamir Pengertian dan Prinsip Pertumbuhan Kapang dan khamir setelah cuplikan diinokulasikan pada media yang sesuai dan diinkubasikan pada suhu 20-25 oC 4. Uji Cemaran Aflatoksin Pengertian dan Prinsip Pemisahan isolat aflatoksin secara Kromatografi Lapis Tipis
Penggunaan tradisional dan aktivitas farmakologi Obat tradisional adalah obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik atau campuran bahan-bahan tersebut yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Ruang lingkup pengembangan tanaman obat dan obat tradisional Penelitian pengembangan tanaman obat (TO) idealnya dimulai dari penelitian budidaya tanaman sampai dengan penelitian fitokimia untuk mendapatkan simplicia standar. Simplisia standar merupakan jaminan mutu produk OT/ ramuan, baik untuk digunakan secara empiris dalam ramuan maupun untuk industri obat tradisional. Monografi simplisia /Materia Medika Herbal
Bagan Pengembangan tanaman obat/ obat tradisional Budidaya, Pasca panen Fitokimia Tek Farmasi Uji Preklinik Uji Klinik Aktivitas Kualitas Simplisia Kualitas ekstrak Keamanan/efikasi Tujuan Simplisia Standar Jamu Ekstrak Standar Herbal Standar Fito farmaka Output