TEORI MATRIK KEBIJAKAN / PAM (POLICY ANALISYS MATRIX) PAM digunakan untuk menganalisis pengaruh intervensi pemerintah dan dampaknya pada sistem komoditas.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DAYA SAING USAHATANI LADA DI LAMPUNG Abdul Muis Hasibuan dan Bedy Sudjarmoko Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri Nama kelompok :
Advertisements

Efisiensi dari Kompetisi Sempurna
PASAR Adalah tempat pertemuan individu yang meminta faktor barang atau jasa serta individu yang menawarkan faktor barang atau jasa. Dalam pasar terjadi.
TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN.
ANALISIS PENGGANDA: OUTPUT, PENDAPATAN DAN TENAGA KERJA
PERENCANAAN AGRIBISNIS INDIKATOR HASIL BELAJAR
STUDI KELAYAKAN BISNIS
JENIS ANALISIS USAHA TANI
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
CHAPTER 9 OUTLINE 9.1 Mengevaluasi Gain and Losses dari kebijakan Pemerintah – Surplus Konsumen dan Produsen 9.2 Efisiensi dari Pasar Persaingan 9.3 Harga.
SHADOW PRICE (Harga Bayangan atau Harga Sosial)
ANALISA FINANSIAL DAN EKONOMI
Penentuan Harga Bayangan Output dan Input
EKONOMI UNTUK SEKTOR PUBLIK
ANALISA EKONOMI Fanny Widadie.
EXTERNALITIES AND PUBLIC GOODS
POLICY ANALYSIS MATRIX (PAM)
HARGA BAYANGAN.
EKSTERNALITAS DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
MAKROEKONOMI LINGKUNGAN
MAKROEKONOMI LINGKUNGAN
EKONOMI INTERNASIONAL
EVALUASI PROYEK A, 6.1 dan B. 6.2 DR. MUNAJAT, S.P., M.Si.
INTERNATIONAL ECONOMICS
CHANGE IN PRODUCTIVITY (PRODUCTIVITYAPPROACH)
PENGENALAN KONSEP ANALISIS BIAYA-MANFAAT DAN LINGKUNGAN
DEP. EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN
BIAYA DAN EFISIENSI TATA NIAGA
Studi Kelayakan Bisnis
GLOBALISASI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Struktur Pasar.
KULIAH VALUASI ESDAL PERTEMUAN KE
Pengantar: Pengertian dan Konsep Dasar Teori Ekonomi Mikro
Materi UAS SHADOW PRICE
Shadow Price For Nontradable Goods
Aspek Ekonomi dan Sosial
CHANGE IN PRODUCTIVITY (PRODUCTION FUNCTION APPROACH)
Oleh Rizal Bahtiar, S.Pi, M.Si
KERJASAMA INTERNASIONAL
Permintaan dan Penawaran
Ekonomi internasional
TEORI MATRIK KEBIJAKAN / PAM (POLICY ANALISYS MATRIX) PAM digunakan untuk menganalisis pengaruh intervensi pemerintah dan dampaknya pada sistem komoditas.
Pengantar Ekonomi 2 Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec.
INFLASI Pengertian Inflasi adalah meningkatnya harga-harga barang secara umum dan terus menerus. Indikator dan Pengelompokan Inflasi Inflasi yang diukur.
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL ## Raswan Udjang ##
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
EKSTERNALITAS DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
Aplikasi dari Model Persaingan Sempurna
EKONOMI UNTUK SEKTOR PUBLIK
MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL Teori Ekonomi Makro Ekonomi Pembangunan.
Pengantar Ekonomi Mikro
REVIEW LECTURE 1 Apa itu ekonomi internasional?
HAKEKAT ILMU EKONOMI Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan penggunaan sumberdaya yang langka.
Pengantar: Pengertian dan Konsep2 Dasar Teori Ekonomi Mikro
Analisis Peluang Pasar (lanjutan)
TEORI SEKTOR PUBLIK
EKSTERNALITAS DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
SHADOW PRICE (Harga Bayangan atau Harga Sosial)
PENDAHULUAN Definisi Proyek Tahap-tahap Siklus Proyek
PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK PERTANIAN
Lanjutan bab 6 ……… Pertemuan 14.
TEORI PRODUKSI (THEORY OF PRODUCTION)
EKSTERNALITAS DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
EKSTERNALITAS DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL
EKSTERNALITAS DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
KEBIJAKAN INTERNASIONAL ZAHRINA NATASHA R.J. SEKAR AMARYLIS MUHAMMAD FARHAN.
Pengantar: Pengertian dan Konsep Dasar Teori Ekonomi Mikro
Transcript presentasi:

TEORI MATRIK KEBIJAKAN / PAM (POLICY ANALISYS MATRIX) PAM digunakan untuk menganalisis pengaruh intervensi pemerintah dan dampaknya pada sistem komoditas.

Sistem komoditas yang dapat dipengaruhi meliputi 4 aktivitas (Monke Pearson) yaitu : 1. Tingkat usahatani (farm production) 2. Penyampaian dari usahatani ke pengolah 3. Pengolahan 4. Pemasaran

Kelebihan : - analisis PAM adalah perhitungan dapat dilakukan secara keseluruhan, sistematis, output beragam - dapat digunakan pada sistem komoditas dengan berbagai daerah, tipe usahatani, dan teknologi

Kelemahan : Tidak membahas masing-masing analisis secara mendalam Metoda PAM merupakan suatu analisis yang dapat mengidentifikasikan 3 analisis yaitu : 1. Analisis keuntungan (privat dan sosial/ekonomi)

2. Analisis daya saing (keunggulan kompetitif dan komparatif) 3 2. Analisis daya saing (keunggulan kompetitif dan komparatif) 3. Analisis dampak kebijakan Metode PAM ini terdiri dari 3 baris dan 4 kolom (Tabel 1)

Baris 1 : mengestimasi keuntungan privat yaitu perhitungan penerimaan dan biaya berdasarkan harga yang berlaku yang mencerminkan nilai2 yang dipengaruhi oleh semua kebijakan dan kegagalan pasar. Keuntungan privat dalam angka absolut ataupun rasio merupakan indikator keuntungan daya saing kompetitif.

Baris 2 : mengestimasi keunggulan ekonomi dan daya saing (komparatif), yaitu perhitungan penerimaan dan biaya berdasarkan harga sosial (shadow price), dimana efek kebijakan distorsi atau kegagalan pasar tidak ada

Baris 3 : merupakan selisih antara baris pertama dan kedua yang menggambarkan divergensi. Kolom 1 : merupakan kolom penerimaan Kolom 2 : merupakan biaya input asing (tradable)

Kolom 3 : merupakan biaya input domestik (non tradable) Kolom 4 : merupakan keuntungan (selisih antara penerimaan dengan biaya)

A B C D E F G H I J K L keterangan Penerimaan Biaya Keuntungan Tradable Non Tradable Nilai Finansial (Harga Privat) A B C D Nilai Ekonomi (Harga Sosial) E F G H Dampak Kebijakan & Distorsi Pasar I J K L

Keterangan : Keuntungan Privat (D) Keterangan : Keuntungan Privat (D) = A – (B + C) Keuntungan Sosial (H) = E – (F + G) Transfer Output (I) = A – E Transfer Input Asing (J) = B – F Transfer Input Domestik (K) = C – G Transfer Bersih (L) = I – (K + J)

Rasio Biaya Privat (PCR). = C/(A – B) Rasio Biaya Sumberdaya Domestik Rasio Biaya Privat (PCR) = C/(A – B) Rasio Biaya Sumberdaya Domestik (DRC) = G/(E – F) Koefisien Proteksi Output Nominal (NPCO) = A/E Koefisien Proteksi Input Nominal (NPCI) = B/F

Koefisien keuntungan (PC). = D/H Koefisien Proteksi Efektif (EPC) Koefisien keuntungan (PC) = D/H Koefisien Proteksi Efektif (EPC) = (A – B)/(E – F) Transfer Faktor (FT) = C – G Transfer Bersih (NT) = D – H Rasio Subsidi Bagi Produsen (SRP) = L/(A – B)

Asumsi yang digunakan dalam PAM : 1 Asumsi yang digunakan dalam PAM : 1. Perhitungan berdasarkan harga privat (privat cost) yaitu harga yang benar-benar terjadi dan diterima oleh produsen dan konsumen atau harga yang terjadi setelah adanya kebijakan

2. Perhitungan berdasarkan harga sosial (social cost) atau harga bayangan (shadow price) yaitu harga pada kondisi PPS atau harga yang terjadi apabila tidak ada kebijakan

3. Output bersifat tradable (dapat diperdagangkan) dan input dapat dipisahkan ke dalam komponen asing dan domestik 4. Eksternalitas positif dan negatif dianggap saling meniadakan

PAM Usahatani Padi Penerimaan Input Tradabel Faktor Domestik Keuntungan Tenaga Kerja Modal Privat 7.230.000 966.000 1.680.000 402.500 4.181.500 Sosial 5.784.000 1.021.000 462.500 2.620.500 Divergensi 1.446.000 (55.000) - (60.000) 1.561.000

Penerimaan PAM Usahatani Kedele (sebagai the second best dari lahan) Input tradabel Faktor Domestik Keuntungan Tenaga Kerja Modal Privat 2.824.000 168.000 579.325 85.942 1.990.733 Sosial 2.468.500 112.099 1.609.076 Divergensi 355.500 (26.157) 381.657

Penerimaan PAM “Sistem” Usahatani Padi Input Tradabel Faktor Domestik Keuntungan Tenaga Kerja Modal Lahan Privat 7.230.000 966.000 1.680.000 402.500 1.990.733 2.190.767 Sosial 5.784.000 1.021.000 462.500 1.609.076 1.011.424 Divergensi 1.446.000 (55.000) - (60.000) 381.657 1.179.343

Menghitung Eksternalitas Lingkungan dengan PAM (Environmental Externalities) Eksternalitas negatif, timbul ketika produsen atau konsumen membebankan biaya kepada orang lain sedangkan mereka sendiri tidak bisa dibebani biaya tersebut. Salah satu contoh terjadinya kegagalan pasar dalam hal degradasi lingkungan adalah ketika sumberdaya – tanah, air, udara, dan hutan - digunakan secara berlebihan baik oleh produsen maupun konsumen. Ekploitasi berlebihan ini terjadi ketika produsen atau konsumen hanya tidak memiliki insentif untuk membatasi exploitasi sumberdaya tersebut.

Unsustainable PAM Penerimaan Biaya Keuntungan Input tradabel Tenaga kerja Modal Privat 7.230.000 966.000 1.680.000 402.500 4.181.500 Sosial 5.784.000 1.021.000 462.500 2.620.500 Efek divergensi 1.446.000 (55.000) - (60.000) 1.561.000

PAM (Sustainable) Penerimaan Biaya Keuntungan Input tradabel Tenaga kerja Modal Privat 6.025.000 771.000 1.680.000 402.500 3.171.500 Sosial 4.820.000 462.500 1.906.500 Efek divergensi 1.205.000 - (60.000) 1.265.000

Environmental PAM Penerimaan Biaya Keuntungan Input tradabel Tenaga kerja Modal Privat (unsustainable) 7.230.000 966.000 1.680.000 402.500 4.181.500 Sosial (sustainable) 4.820.000 771.000 462.500 1.906.500 Efek divergensi 2.410.000 195.000 - (60.000) 2.275.000

Cost of Compliance (Rp/ha) Costs of Compliance (biaya kepatuhan) adalah biaya privat dan sosial untuk menghilangkan eksternalitas negatif untuk menciptakan sistem yang sustainable Padi Unsustainable Sustainable Costs of Compliace Privat 4.181.500 3.171.500 1.010.000 Sosial 2.620.500 1.906.500 714.000

TERIMA KASIH