KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN BOGOR 14 Agustus 2011 PARA PESERTA KURSUS KATEKESE
PUBLIC SPEAKING Bukan Hanya Sekedar Bicara di Depan Umum Pengertian Umum : Public : umum, khalayak, massa. Speaking : berbicara secara runtut dan mengandung makna. Public-Speaking : tata cara melakukan bicara di depan umum, secara runtut dan terencana, dengan tujuan tertentu.
Pelaku Public-Speaking : Orator : ahli pidato. Presenter : Penyaji Program, konotasinya berkaitan dengan media massa elektronik. Motivator / Instructur : figur yang diyakini dapat memberikan motivasi kepada khalayak.
Tujuan Public-Speaking : Informasi : hanya sekedar memberikan pesan. Influence / mempengaruhi : untuk mengarahkan sikap atau perilaku khalayak. Participates in / mengikuti : pesan yang disampaikan diarahkan untuk diikuti atau menjadi panutan dan dijadikan teladan bagi khalayak.
Macam-macam Public-Speaking : Pidato (speech). Pemaparan (explanation). Promosi (promotion). Lobby (mempengaruhi). Presentasi (menyampaikan gagasan). Negosiasi (kompromi). Argumentasi (argument). Pendadaran (ilmiah).
PIDATO (Speech) : Menggunakan teks. Tanpa teks. Isinya ringkas (to the point). Skematis sederhana : greeting–pengantar–isi–penutup (closing). Isi berkaitan dengan thema acara pada saat penyampaian pidato, misal : peresmian, peringatan nikah emas, wisuda.
PEMAPARAN (Explanation) : Ada teori yang harus dijelaskan untuk mendapatkan fakta. Ada penjelasan yang diberikan untuk menemukan kebenaran sebuah alasan. Dimungkinkan disertai tanya-jawab.
PROMOSI (Promotion) : Memperkenalkan produk barang maupun jasa. Sifatnya sangat persuasif / mempengaruhi audience. Disertai penjelasan atau contoh produk. Dimulai dengan keuntungan / benefit yang bakal diperoleh audience.
LOBBY (Mempengaruhi) : Biasanya berkaitan dengan politik. Seringkali memerlukan kehadiran Moderator untuk memberikan solusi / jalan tengah. Dimaksudkan untuk menarik lawan menjadi kawan. Biasanya dilakukan dalam kondisi tidak formal (informal – meeting).
PRESENTASI (Menyampaikan Gagasan) : Meyakinkan pendapat pribadi untuk dapat diterima oleh umum. Disampaikan menggunakan visualisasi, akan lebih efektif. Menggunakan bahasa yang dimengerti oleh kedua pihak, baik Komunikator maupun Audience. Menyertakan penjelasan yang seringkali bersifat analog maupun konotatif.
NEGOSIASI (Kompromi) : Mencari kesepakatan yang biasanya bersifat simbiosis mutualistis (saling menguntungkan). Kadangkala juga memerlukan kehadiran moderator untuk memperoleh jalan tengah yang terbaik. Dalam beberapa kasus, kondisi negosiasi dipengaruhi oleh situasi yang terus berkembang di kedua belah pihak.
ARGUMENTASI (Argument) : Mirip dengan presentasi, namun lebih banyak mengemukakan pendapat individu atau kelompok yang beranjak dari teori. Biasanya disampaikan dalam program DEBAT, yang memerlukan keteguhan individu untuk mempertahankannya. Tata cara penyampaian harus terjaga dengan baik, sehingga tidak berkesan asal mempertahankan yang menjadi debat kusir.
PENDADARAN (Ilmiah) : Disampaikan di depan team yang akan memberikan penilaian, misalnya : skripsi maupun desertasi. Berdasarkan teori yang terbukti kebenarannya dan berkaitan dengan hasil penelitian. Diperlukan bukan hanya kemampuan menyampaikan pendapat, namun juga kemampuan memberikan sanggahannya.
Bahan Acuan : The Right Way to Speak in Public – AG Mears, Paperfronts, A.G. Elliot c MCMLVII. Public Speaking – Vivian Summers, Penguin Books, 1988.