KOMPLEKSITAS MASALAH ENERGI KELOMPOK 4 AndriEko PatuhFauzan RasyidFerry TaufikRosikin
Tahun 1970-an kapasitas produksi minyak mentah Indonesia masih berada di kisaran angka 1,3 juta barel pertahun, tahun 2004 sudah jauh menurun hingga 500 juta barel pertahun, dengan stok sekitar 9 miliar barel…. LATAR BELAKANG
Sumber: Blue Print Pengelolaan Energi Nasional Departement ESDM,
Indonesia tergolong negara yang sangat boros energi, dapat dilihat dari elastisitas energi yaitu perbandingan antara pertumbuhan konsumsi energi dengan pertumbuhan ekonomi, nilainya berada pada kisaran 1.84 Perbandingan Elastisitas Pemakaian Energi Sumber: Blue Print Pengelolaan Energi Nasional Departement ESDM,
PERMASALAHAN SEKTOR TRANSPORTASI Transportasi “menyumbang“ pemborosan paling TINGGI…!!!
Sumber: Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi,
KONDISI TRANSPORTASI DI JOGJAKARTA Jenis Jumlah% % % Sedan & Wagon Truk Bus Sepeda Motor Jumlah kendaraan bermotor di Kota Yogyakarta
No.LokasiNilai emisi gas buang (ug/m 3 ) 1S-4 Galeria Mall S-3 Borobudur Plaza S-4 Pingit S-4 Wirobrajan Jl Abubakar Ali Jl Malioboro Kraton195.0 Pemantauan emisi gas buangan kendaraan bermotor Sumber: Pusat Studi Transportasi Massal (PUSTRAL) UGM
ALTERNATIF PILIHAN BERSEPEDA “Saya berjanji mulai jum’at depan akan kembali bersepeda untuk menggugah kesadaran warga bahwa bersepeda bukan paksaan” ANTARA/Str-Juli Nugroho SEPEDA SEHAT: Sri Sultan Hamengku Buwono X (depan) bersepada santai menyusuri jalanan di Kota Yogyakarta, Jumat (1/9). Kegiatan tersebut untuk mendeklarasikan kegiatan tanpa polusi dengan tema "Jogjakarta Gembira Bersepeda".
Sumber: John Pucher, Transportation Quarterly,
KENAPA PERLU JALUR KHUSUS SEPEDA Hal yang menjadi alasan untuk membangun jalur khusus sepeda : 1. Jalur khusus sepeda memberikan prioritas bagi pengendara sepeda dalam pemanfaatan ruang jalan 2. Kapasitasnya bersifat fleksibel dari mulai satuan hingga dapat mendekati kapasitas sebesar puluhan pengendara per arah per jam 3. Biaya investasi pembangunan yang dibutuhkan relatif sangat rendah SEHINGGA mempercepat pencapaian titik impas dan nilai tarif layanan dapat ditekan
Namun keberhasilan sistem ini mempersyaratkan : Suasana yang mendukung untuk bersepeda yaitu dengan dibangunnya jalur hijau di sepanjang jalan Peraturan lalu lintas dan rambu-rambu yang jelas bagi pengendara sepeda Tidak adanya diskriminasi dan prioritas bagi salah satu jenis alat transportasi. Bahkan jika pejalan kaki menggunakan jalur khusus sepeda, maka akan dikenai sanki, apalagi pengendara bermotor yang menggunakan jalur sepeda Integrasi dengan sistem pendukung lain seperti jaringan pengumpan (feeder system), agar pengendara sepeda dengan jarak yang terlalu jauh dapat menggunakan alat transportasi umum seperti bus dan kereta Penyediaan sarana terkait seperti tempat parkir, bengkel sudut kota yang membuka peluang kerja serta pompa angin gratis Adanya asuransi khusus untuk kehilangan sepeda dan kecelakaan
BAGAIMANA PROYEK JALUR SEPEDA DI DIY
KESIMPULAN DAN SARAN Dibutuhkan kebijakan dari pemerintah pusat sampai pemerintah kota yang didukung oleh seluruh masyarakat. Membenahi prasarana transportasi secara menyeluruh dan berkelanjutan yang mendukung penggunaan sepeda sebagai prioritas moda transportasi sebagai bagian dari kebijakan efisiensi energi dan pelestarian lingkungan hidup. Membudayakan gerakan gemar menggunakan sepeda sebagai moda trabsportasi yang murah, menyehatkan, ramah lingkungan dan menghemat sumber daya energi. Akhirnya hal di atas akan meningkatkan citra Kota Yogyakarta baik nasional maupun dunia Internasional