KOMPLEKSITAS MASALAH ENERGI KELOMPOK 4 AndriEko PatuhFauzan RasyidFerry TaufikRosikin.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI PEMBANGKIT EMISI CO2 PADA PERUMAHAN STUDI KASUS BANDUNG DAN CIREBON.
Advertisements

Tinjauan Kinerja Pelayanan Angkutan Massal
ANALISA PEMANFAATAN TROTOAR BAGI PEJALAN KAKI
Paparan Laporan Pendahuluan
PENETAPAN TERMINAL TIPE B DI JAWA BARAT
Topik : Pelayanan Angkutan Umum
ABSTRAK Pola pergerakan dalam sistem transportasi sering dijelaskan sebagai arus pergerakan (kendaraan, penumpang dan barang) yang bergerak dari zona asal.
Lets start….
Sistem pengaman penyeberangan jalan pada Ring Road selatan kampus terpadu UMY.
Presentasi tugas perencanaan transportasi
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BERBAGAI JENIS TRANSPORTASI
RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL
ARAH KEBIJAKAN DAN PEMANFAATAN DAK BIDANG LH 2012.
1. CAHYADI MATUTU HAJAR LUSIA SEPTIA W 3. OKI KUSUMAYANTI
Rumusan Komisi bidang Transportasi
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS GUNADARMA
Latar Belakang Tingginya pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor
Latar Belakang Masalah
Ayo Bersepeda! Bumi semakin tua, manusia pun cepat meninggal. Mengapa? Salah satunya mungkin karena gaya hidup mereka yang serba instan. Ada makanan cepat.
BAB 2 BERBAGAI KASUS SUSTAINABILITY A. KASUS SUSTAINABILITY PERUSAHAAN
FGD Perumusan Rencana Pembangunan dan Peningkatan Bidang Transportasi
Perencanaan Transportasi Jangka Panjang
Tugas SISTEM TRANSPORTASI REGIONAL DAN ANTAR MODA
MASA DEPAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA TERBARUKAN DI INDONESIA
Rekayasa Transportasi Universitas Mercu Buana Jakarta
PENGENALAN ANALISIS OPERASI & EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI
Standar Pelayanan Minimum (SPM) Trans Jakarta Berbasis UU Perlindungan Konsumen dan UU Pelayanan Publik Tulus Abadi, S.H. Anggota Pengurus Harian YLKI.
Corporate Social Responsibility
Rekayasa Transportasi Universitas Mercu Buana Jakarta
Inter and Intra City Aquatic Transport Bakri Prakarso Andi Wiyono Seminar Studi Futuristik Indonesia Negara Maritim.
TRANSPORTASI By : Tia Nurjanah.
BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SETDA DIY
Deputi Bidang Pengembangan Regional
HARGA (SELALU) BARU BBM DAN DAMPAKNYA (SELALU) BAGI KONSUMEN
Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan
Pendekatan Perencanaan Transportasi
Efisiensi bahan bakar premium pada mobil 1200CC dan diatasnya
TATA GUNA LAHAN & TRANSPORTASI
DAMPAK YANG MENGUNTUNGKAN
Budaya Bersepeda di Negara Maju, Cermin Perilaku yang Ramah Lingkungan
REKAYASA TRANSPORTASI
TATA GUNA LAHAN & Transportasi
KESEHATAN KERJA TRANSPORTASI
TATA GUNA LAHAN & TRANSPORTASI
Ekonomi Kota Studi kasus Jakarta.
Kebijakan Energi Listrik
ADMINISTRASI ADIWIYATA
Transportasi Aman dan Cepat “Hyperloop”
“a collaboration through ecocampus movement”
MASALAH EKONOMI DAN CARA MENGATASINYA
TRANSPORTASI PERKOTAAN
Rekayasa Lalu Lintas 2 SKS - Semester VI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS
Komparasi regulasi PPP Indonesia vs Israel
Transit Oriented Development (TOD)
TUGAS MAHASISWA IV (Reguler) MK Metodologi Penelitian
Pengaturan Penggunaan Sepeda Motor di Jabodetabek
Penerapan manajemen energi pada peralatan listrik
KONVERSI ENERGI UNTUK KESEJAHTERAAN MASA DEPAN NEGERI
Pengangkutan Dengan Kereta Api (Aspek Hukum)
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN
ISU LOKAL DAN GLOBAL OLEH YUDO SISWANTO ASEAN ECO SCHOOL MANDIRI
Perencanaan Transportasi
C. Penerapan Sistem Persamaan Kuadrat
KESEHATAN KERJA TRANSPORTASI
Peta Konsep. Peta Konsep C. Penerapan Sistem Persamaan Kuadrat.
Peta Konsep. Peta Konsep C. Penerapan Sistem Persamaan Kuadrat.
Manajemen Lalulintas untuk Angkutan Umum
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
BRT DAN TRANSPORTASI PUBLIK PROGRAM KONVENTER GAS BRT MAU KEMANA?
RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA / RAD GRK KABUPATEN CILACAP Cilacap 5, Maret 2011.
Transcript presentasi:

KOMPLEKSITAS MASALAH ENERGI KELOMPOK 4 AndriEko PatuhFauzan RasyidFerry TaufikRosikin

Tahun 1970-an kapasitas produksi minyak mentah Indonesia masih berada di kisaran angka 1,3 juta barel pertahun, tahun 2004 sudah jauh menurun hingga 500 juta barel pertahun, dengan stok sekitar 9 miliar barel…. LATAR BELAKANG

Sumber: Blue Print Pengelolaan Energi Nasional Departement ESDM,

Indonesia tergolong negara yang sangat boros energi, dapat dilihat dari elastisitas energi yaitu perbandingan antara pertumbuhan konsumsi energi dengan pertumbuhan ekonomi, nilainya berada pada kisaran 1.84 Perbandingan Elastisitas Pemakaian Energi Sumber: Blue Print Pengelolaan Energi Nasional Departement ESDM,

PERMASALAHAN SEKTOR TRANSPORTASI Transportasi “menyumbang“ pemborosan paling TINGGI…!!!

Sumber: Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi,

KONDISI TRANSPORTASI DI JOGJAKARTA Jenis Jumlah% % % Sedan & Wagon Truk Bus Sepeda Motor Jumlah kendaraan bermotor di Kota Yogyakarta

No.LokasiNilai emisi gas buang (ug/m 3 ) 1S-4 Galeria Mall S-3 Borobudur Plaza S-4 Pingit S-4 Wirobrajan Jl Abubakar Ali Jl Malioboro Kraton195.0 Pemantauan emisi gas buangan kendaraan bermotor Sumber: Pusat Studi Transportasi Massal (PUSTRAL) UGM

ALTERNATIF PILIHAN BERSEPEDA “Saya berjanji mulai jum’at depan akan kembali bersepeda untuk menggugah kesadaran warga bahwa bersepeda bukan paksaan” ANTARA/Str-Juli Nugroho SEPEDA SEHAT: Sri Sultan Hamengku Buwono X (depan) bersepada santai menyusuri jalanan di Kota Yogyakarta, Jumat (1/9). Kegiatan tersebut untuk mendeklarasikan kegiatan tanpa polusi dengan tema "Jogjakarta Gembira Bersepeda".

Sumber: John Pucher, Transportation Quarterly,

KENAPA PERLU JALUR KHUSUS SEPEDA Hal yang menjadi alasan untuk membangun jalur khusus sepeda : 1. Jalur khusus sepeda memberikan prioritas bagi pengendara sepeda dalam pemanfaatan ruang jalan 2. Kapasitasnya bersifat fleksibel dari mulai satuan hingga dapat mendekati kapasitas sebesar puluhan pengendara per arah per jam 3. Biaya investasi pembangunan yang dibutuhkan relatif sangat rendah SEHINGGA mempercepat pencapaian titik impas dan nilai tarif layanan dapat ditekan

Namun keberhasilan sistem ini mempersyaratkan :  Suasana yang mendukung untuk bersepeda yaitu dengan dibangunnya jalur hijau di sepanjang jalan  Peraturan lalu lintas dan rambu-rambu yang jelas bagi pengendara sepeda  Tidak adanya diskriminasi dan prioritas bagi salah satu jenis alat transportasi. Bahkan jika pejalan kaki menggunakan jalur khusus sepeda, maka akan dikenai sanki, apalagi pengendara bermotor yang menggunakan jalur sepeda  Integrasi dengan sistem pendukung lain seperti jaringan pengumpan (feeder system), agar pengendara sepeda dengan jarak yang terlalu jauh dapat menggunakan alat transportasi umum seperti bus dan kereta  Penyediaan sarana terkait seperti tempat parkir, bengkel sudut kota yang membuka peluang kerja serta pompa angin gratis  Adanya asuransi khusus untuk kehilangan sepeda dan kecelakaan

BAGAIMANA PROYEK JALUR SEPEDA DI DIY

KESIMPULAN DAN SARAN  Dibutuhkan kebijakan dari pemerintah pusat sampai pemerintah kota yang didukung oleh seluruh masyarakat.  Membenahi prasarana transportasi secara menyeluruh dan berkelanjutan yang mendukung penggunaan sepeda sebagai prioritas moda transportasi sebagai bagian dari kebijakan efisiensi energi dan pelestarian lingkungan hidup.  Membudayakan gerakan gemar menggunakan sepeda sebagai moda trabsportasi yang murah, menyehatkan, ramah lingkungan dan menghemat sumber daya energi. Akhirnya hal di atas akan meningkatkan citra Kota Yogyakarta baik nasional maupun dunia Internasional