DARAH & SISTEM SIRKULASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Peredaran Darah
Advertisements

SISTEM KARDIOVASKULER
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
26 Maret 2010Struktur Hewan/Any Aryani/Bio1. 26 Maret 2010Struktur Hewan/Any Aryani/Bio2 PLASMA DARAH BENDA DARAH SEDOT DARAH MASUKKAN KE DALAM TABUNG.
Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Heru Santoso Wahito Nugroho, S.Kep, Ns, M.M.Kes
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
SISTEM SIRKULASI DARAH
SISTEM PEREDARAN DARAH dan KARDIOVASKULAS
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
Peredaran darah manusia
SISTEM PEREDARAN DARAH
Sistem Peredaran Darah Ikan
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PEMBULUH DARAH DAN DARAH
SISTEM SIRKULASI.
SISTEM PEREDARAN DARAH
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
SISTEM CARDIOVASCULARE
DARAH drg.Fidya, MSi.
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA Oleh : ENDANG SRI DARMIYATI,M.Pd
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Sistem Peredaran Darah
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Sistem Peredaran Darah
Oleh: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd. Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.
SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA
DARAH & SISTEM SIRKULASI
PENYAKIT INFEKSI, KOMPOSISI DARAH, GANGGUAN HEMATOLOGI DAN SISTEM MAKROFAG R Bayu Kusumah N.
BIOKIMIA DARAH Lilis Hadiyati, S.Si..
MOTIVASI.
BAB VI PEREDARAN DARAH.
Sistem Kardiovaskular
Oleh : Aisyah Rahadi Safitri Fatima Salsabila Dhata Wirinda Shafira
Struktur Dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL. PERTEMUAN 3
Sistem peredaran darah pada manusia
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI.
BAB 5 SISTEM SIRKULASI.
2 Cisauk Junior high School
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
SISTEM KARDIOVASKULER
NAMA : OSHI ANDILA NIM : TINGKAT : 1 B
SISTEM KARDIOVASKULER
DARAH & SISTEM SIRKULASI
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Tugas Biologi Ari Febrina Endang W Lia Marda Liza Mei Cicilia
Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.
SISTEM PEREDARAN DARAH
SISTEM TRANSPORTASI.
DARAH Team Teaching: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd.
DARAH.
BAHAN AJAR BIOLOGI Kelas XI Semester I
pembuluh darah & limfatik
Sistem Peredaran Darah
Sistem Perdaran Darah.
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
Nama Kelompok : Athena Joanne Tarigan ( XI A7 / 05 )
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
DARAH.
SISTEM PEREDARAN DARAH Akademi Famasi Tolitoli
BAHAN AJAR IPA STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
SISTEM PEREDARAN DARAH
BAB 4 SISTEM PEREDARAN DARAH By : Anna Laura Silaban, S.Si.
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA. Tujuan Pembelajaran Mendeskripsikan alat-alat peredaran darah pada manusia Menjelaskan proses peredaran darah pada manusia.
Transcript presentasi:

DARAH & SISTEM SIRKULASI Editor: LALU SUMARDI SMAN 5 MATARAM

DARAH Merupakan  CAIRAN TUBUH YANG TERDAPAT PADA JANTUNG & PEMBULUH DARAH CAIRAN LAINNYA: JARINGAN : TERDAPAT DALAM JARINGAN LIMFA: TERDAPAT PADA PEMBULUH LIMFA SINOVIAL: TERDAPAT DI ANTARA SENDI SEREBROSPINAL (CEREBROSPINAL): YANG TERDAPAT PADA OTAK BESAR (SEREBRUM) & MEDULA SPINALIS (poros tulang belakang) ENDOLIMFA & PERILIMFA: TERDAPAT DI DALAM TELINGA (RUMAH SIPUT) UNTUK KESEIMBANGAN

FUNGSI DARAH 1. TRANSPORTASI  a. yg berhubungan dg respirasi; b. yg berhubungan dg nutrisi (makanan); c. yg berhubungan dg ekskresi; d. yg berhubungan dg regulasi 2. REGULASI KESEIMBANGAN pH DARAH (7.0-7.2)  mengentalkan darah karena mempunyai plasma protein (albumin, fibrinogen, globulin) 3. REGULASI KESEIMBANGAN Darah dg jaringan 4. MENCEGAH PENDARAHAN (TROMBOSIT) 5. PERTAHANAN TUBUH (LEUKOSIT)

PEMBAGIAN DARAH PLASMA DARAH  55 % SEL-SEL DARAH  45 %; TERDIRI DARI: - SEL DARAH MERAH (ERITROSIT) - SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT) - KEPING DARAH (THROMBOSIT)

KARAKTERISTIK DARAH BERAT JENIS DARAH : 1.054 – 1.060 BERAT JENIS PLASMA : 1.024 – 1.028 VISKOSITAS (kekentalan): 3-5 x AIR JUMLAH VOLUME DARAH : 5-8 % BB

PLASMA DARAH AIR  91 % SUBSTANSI LAIN  8 % tdd: PROTEIN PLASMA DARAH  70 %: albumin, fibrinogen, globulin ENZIM 0,9 % tdd: asam amino, lemak, glukosa, urea, garam, sodium bikarbonat 0,1 % HORMON, ANTIBODI, GAS

SEL DARAH MERAH Jumlah untuk pria 5,0-5,5 Juta/dL Jumlah untuk wanita 4,5 -5,0 Juta/dL Bentuk bulat atau bikonkaf (bg tepi lbh tebal dari bg tengah), tanpa inti, diameter 7,5 mikron, luas 120 mikron2, volume 85 mikron3 Mengandung jar. bunga karang (stroma) dan hemoglobin (Hb)

Lanjutan …. Membran sel terdiri dari: protein 65%, lipid (lemak) 32 % dan karbohidrat 3 % Protein : stromatin Lipid: sefalin, lesitin & kholesterol Karbohidrat: glukosa

PRODUKSI SEL DARAH Lahir  sampai tua dilakukan oleh sumsum tulang (1.5-3.5 Kg) dan dibantu oleh hepar & limpha <21 thn sumsum tulang dr tlg besar >21 thn sumsum tulang dr tlg kecil Sum2 tlg merah: produksi sel darah Sum2 tlg kuning: produksi lemak & pembuluh darah 7

Pembentukan & pematangan sel darah merah Proeritroblast (hemasitoblast) (20 jam)  eritroblast basophilik (20 jam) Hb mulai dibentuk  eritroblast polikromatophilik (25 jam) eritroblast ortokromatophilik = normoblast (30 jam)  Hb selesai dibentuk  retikulosit (sdm muda) (72 jam)  sel darah merah (120 hari) telah menjalankan tugas sepanjang 700 mil

BEBERAPA ISTILAH Hematokrit  % tase sel darah merah dari seluruh jumlah darah (sel darah putih & keping darah diabaikan krn jumlah sangat sedikit) Pd pria: 47 + 7; berkisar antara 40 – 54, se dangkan pd wanita 42 + 5; berkisar antara 37 – 47 Contoh: 47 artinya 47%; sel darah 47, plasma darah 100 % - 47 % = 53 %

Bila pada pria nilai hematokrit 54 % berarti sel darah merah 54, plasma darah 46 Dengan dmk darah terlalu kental, shg akan mengganggu aliran darah yang tdk lancar Utk mengencerkan darah dapat minum obat aspirin (asam salisilat) aspilet & ascardia (generik)

Lanjutan istilah Isotonis: larutan fisiologis NaCl 0,9% yang sama dgn cairan tbh atau darah Hipotonis: larutan fisiologis lbh kecil dari NaCl 0,9 % (0,8 %; 0,6 %; 0,3 %; 0,1 %) Hipertonis: larutan fisiologis lbh besar dari NaCl 0,9 % ( 1 %; 2 %) Rouleaux: sdm spt tumpukan uang logam

Darah bila dimasukkan ke dalam larutan isotonis  tidak akan terjadi perubahan apa-2 Darah bila dimasukkan ke dalam larutan hipotonis  membran akan mengembang krn lar. hipotonis masuk ke dalam sdm  kmd pecah di satu tempat  shg  Hb keluar  hemolisis Darah bila dimasukkan ke dalam larutan hiperto nis  membran akan di tarik kesegala arah  pecah di banyak tempat  shg sdm mengkerut  Hb juga keluar  krenasis

Hemoglobin (Hb) Satuan: % Hb atau g/dL Secara genetis Hb mempunyai 146 pasangan basa  nomer 6 glutamin (glu)  Hb normal Hb yang tidak normal  sickle cell hemoglobine  nomer 6 valine (val) Hb pria 15,4 g/dL ; Hb wanita 13,8 g/dL Tanpa melihat jenis kelamin 14,6 g/dL

SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT) jumlah 5000 – 10000 sel/dL Berdasarkan ada/tidak adanya granul/partikel Granulosit: NEUTROPHIL, EOSINOPHIL (ASIDOPHIL), BASOPHIL Agranulosit: LIMPHOSIT, MONOSIT Berdasarkan banyaknya inti Polinukleus/Polimorphi: NEUTROPHIL, EOSINOPHIL (ASIDOPHIL), BASOPHIL, MONOSIT Mononuleus/monomorphi: LIMPHOSIT

GRANULOSIT Besarnya lbh krg 10 -12 mikron & bergranul NEUTROPHIL: inti tdd: lebih dr 2  3,4 atau 5, granul kecil & halus  jumlah 62 % EOSINOPHIL atau ASIDOPHIL: inti 2 (dua)  granul besar & kasar  jumlah 8 % BASOPHIL: inti tidak jelas apakah 2 (dua) atau lbh dari 2, tetapi granulnya dapat di buktikan  kombinasi antara kecil & halus serta besar & kasar  jumlah 0,5 – 1 %

AGRANULOSIT Tidak mempunyai granul Besarnya lebih kurang 12 – 15 mikron LIMPHOSIT: intinya hampir sebesar selnya sendiri  jumlah 18 % MONOSIT: 2 (dua) macam inti  ginjal (kacang merah) & tapal kuda  jumlah 13 %

Sifat-sifat sel darah putih 1. amoeboid  dapat merubah bentuk 2. fagositosit  dapat memakan terutama bakteri, virus, parasit lainnya 3. diapedesis  dapat keluar masuk jaringan dan pembuluh darah

Berkoloni setiap keluar dari pembuluh darah atau ada luka KEPING-KEPING DARAH Berkoloni setiap keluar dari pembuluh darah atau ada luka Jumlah 150000 – 400000 sel/dL Membantu dalam proses pembekuan darah atau koagulasi

PROSES PEMBEKUAN DARAH LUKA1. Serotonin  vasokonstriksi (penyempitan pembuluh drh pd daerah luka 2. Tromboplastin   protrombin  trombin ion Ca 2+ & enzim trombokinase Trombin   Fibrinogen   fibrin (benang2 anyaman)    proses pembekuan terjadi

FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI PEMBEKUAN (KOAGULASI) 1. SUHU  KAMAR, DINGIN, PANAS 2. PENGOCOKAN (SENTRIFUGASI)  PERLAHAN, DIDIAMKAN, CEPAT 3. BENDA ASING  KACA, KACA + LILIN, KACA + KAIN KASA (PEMBALUT LUKA) 4. KALSIFIKASI 5. HEPARIN (EKSTRAK HEPAR BABI) 6. HIRUDIN (KEL. LUDAH LINTAH) & PACETIN 7. GLUKOSA 8. BISA ULAR  RINGAN, SEDANG, BERAT

JANTUNG Dilindungi tulang thoraks, disebelah kiri, sebesar kepalan tangan manusia  Panjang 12 cm, lebar 9 cm, tebal 6 cm Di lapisi selaput tipis perikardia (parietal dekat selaput luar & visceral dekat otot jantung) & ada cairan perikardia (liquid perikardia) Berat utk pria 300 g & berat utk wanita 250 g Bgn atas disebut base, bgn bawah disebut apeks

Lanjutan JANTUNG Klep antara atrium sinistra & ventrikel sinistra  bikuspidalis (mitral), antara atrium dekstra & ventrikel dekstra  trikuspidalis Klep antara vensin dg aorta (pemb. nadi besar)  semiaortalis, antara vendeks dg pulmo  semipulmonaris

FUNGSI BAGIAN2 JANTUNG JANTUNG: memompa darah AORTA & ARTERI: mengalirkan darah ARTERIOL: mendistribusikan darah KAPILER: pertukaran gas oksigen (O2) & gas karbon dioksida (CO2) VENULA: menampung darah dari kapiler VENA: mengembalikan darah ke jantung

SIFAT FUNGSIONAL JANTUNG 1. Irritabilitas = eksitabilitas = kemampuan jantung utk mengadakan respons bila dirangsang (terdapat platau atau dataran agar penampungan darah lbh banyak ke jantung) 2. Kontraktilitas = kemampuan jantung utk mengadakan kontraksi (sistol) & relaksasi (diastol)masa diastol lbh panjang dari sistol 3. Konduktivitas = kemampuan jantung utk merambatkan impuls dr bg jantung 4. Otomatisitas & ritmisitas = kemampuan jantung untuk berdenyut secara otomatis & ritmis 5. Masa refrakter yg lama(refrakter=kehilangan sifat no. 1)

Konduktivitas (perambatan impuls) SA node (sinoaurikularis)  0,04 m/detik Atrium  1 m/detik AV node (auriventrikularis)  0,2 m/detik Berkas His  2 m/detik Jaringan Purkinye  4 m/detik Ventrikel  0,4 m/detik

Periode refrakter yang lama Absolut  istirahat pd periode sistol  tidak akan mempengaruhi kontraksi & relaksasi jantung walaupun dirangsang Relatif  istirahat pd priode diastol  akan mempengaruhi kontraksi dengan adanya ekstra sistol (es) dan terdapat kompensasi utk es yaitu kompensasi pause (kp)

DENYUT JANTUNG NORMAL: 72-75 denyut/menit TAKHIKARDIA: lebih dari 100 denyut/menit BRADIKARDIA: kurang dari 60 denyut/menit

PENGARUH SYARAF THD JANTUNG Simpatis: bersifat meningkatan a. frekuensi denyut jantung (kromotropik +) b. kuat kontraksi jantung (inotropik +) c. perambatan impuls (dromotropik +)

Lanjutan pengaruh syaraf thd jantung Parasimpatis: bersifat mengurangkan Kromotropik – Inotropik – Dromotropik -

PEREDARAN DARAH SISTEMIK & PULMO Peredaran darah sistemik atau besar mulai dari vensin terbagi 3: A. otak ) B. leher, bahu dan lengan ) kembali ke jantung melalui C. tubuh bagian bawah ) atrium dekstra Kecuali yang melalui sistem pencernaan harus melalui hepar (vena porta hepatica) baru kembali ke jantung melalui atrium dekstra

Lanjutan peredaran darah …….pulmo Peredaran darah pulmo atau kecil di mulai dari vendek ke pulmo dekstra & sinistra kembali ke jantung melalui atrium kiri Kedua peredaran darah tersebut akan kembali ke jantung secara bersamaan walaupun perjalanan peradaran darah pulmo (kecil) tidak sama dengan peredaran darah sistemik (besar) Pada gambaran grafik masa diastol lebih panjang dari dari masa sistol karena diperkirakan darah yang kembali ke jantung lebih banyak