FLUIDA PRINSIP KPP Oleh : Siti Nurhasanah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KUMPULAN SOAL 4. FLUIDA H h
Advertisements

FLUIDS. FLUIDS ? WHAT IS A FLUID ? THE IDEA OF SHEAR STRESS Mechanics is the study of force and motion  Fluid mechanics is the study of force and motion.
Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia
FLUIDA Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering
Mekanika Fluida.
DINAMIKA FLUIDA FISIKA SMK N 2 KOTA JAMBI.
FISIKA STATIKA FLUIDA SMK N 2 KOTA JAMBI.
Tugas 1 masalah properti Fluida
Mekanika Fluida Membahas :
Berkelas.
FLUIDA.
Mekanika Fluida Pertemuan Ke 2.
ALIRAN VISKOS VISKOSITAS DINAMIK
Bab 1: Fluida Massa Jenis Tekanan pada Fluida
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
8. FISIKA FLUIDA Materi Kuliah: Tegangan Permukaan Fluida Mengalir
FLUIDA DINAMIK.
Selamat Belajar… Bersama Media Inovasi Mandiri Semoga Sukses !!
Pengertian Viskositas
Selamat Belajar… Bersama Media Inovasi Mandiri Semoga Sukses !!
Rheologi.
HIDROSTATIKA Pertemuan 21
Mekanika Fluida Dosen : Fani Yayuk Supomo, ST., MT Pertemuan 1.
PERISTIWA PERPINDAHAN
Mengapa mengukur tekanan darah dilakukan di lengan?
HIDROSTATIKA DAN HIDRODINAMIKA
FLUIDA Mempunyai musuh satu itu kebanyakan, mempunyai kawan seribu itu sedikit Kita belajar dari burung, mereka selalu bernyanyi dan berdansa bersama,
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
Sifat-sifat Fluida.
Nikmah MAN Model Palangka Raya
VISKOSITAS.
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
Zat dan Wujudnya.
Konsep Aliran Zat Cair Melalui (Dalam) Pipa
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
VISKOSITAS CAIRAN NEWTONIAN DAN NON NEWTONIAN
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
BAB FLUIDA.
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Fluida Cair Fluida atau zat alir Zat cair zat cair Zat gas air darah,
Soal : Dalam pengolahan air susu menjadi susu kental manis terjadi perpindahan produk melalui pipa dengan bantuan pompa. Pada saat masih dalam bentuk air.
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Hidrodinamika, Dinamika Fluida, Hk Kontinuitas,Hk Poiseuille
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Prof.Dr.Ir. Bambang Suharto, MS
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
FISIKA STATIKA FLUIDA.
MEKANIKA FLUIDA BY : YANASARI,SSi.
FARMASI FISIK I Dr. Tedjo Yuwono, Apt NopoDocument.
Mekanika Fluida Tipe-tipe fluida, pengaruh temperatur dan tekanan pada viskositas, tekanan uap, tegangan permukaan by yanasari, SSi.
Analisis Reologi Bahan Pangan Cair
Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar Menganalisis hukum-hukum.
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
MODUL 2: ALIRAN BAHAN CAIR Dr. A. Ridwan M.,ST.,M.Si,M.Sc.
MEKANIKA FLUIDA Topik Bahasan : Massa jenis dan gravitasi khusus
Hidrodinamika, Dinamika Fluida, Hk Kontinuitas,Hk Poiseuille
Hidrodinamika, Dinamika Fluida, Hk Kontinuitas,Hk Poiseuille
Mekanika Fluida Pendahuluan
NUGROHO CATUR PRASETYO
MODUL- 8 Fluida-Hidrostatis
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
(Hukum STOKES & kecepatan terminal)
MEKANIKA FLUIDA Sifat – sifat Fluida.
VISIKOSITAS DIFUSI (HUKUM FICK)
Zat Padat dan Fluida Tim TPB Fisika.
VISKOSITAS Viskositas adalah salah satu sifat fisik cairan yang menyatakan ukuran kekentalan Cairan, yang menyatakan besar kecilnya gesekan dalam cairan.
FLUIDA DINAMIS Rado Puji Wibowo (15/380118/PA/16720) Aldida Safia Ruzis (16/394055/PA/17146)
KEGIATAN BELAJAR 3 MUTU SENSORI, FISIS, MEKANIK SERTA PERALATAN DASAR LABORATORIUM MUTU HASIL PERTANIAN.
FLUIDA. PENDAHULUAN Berdasarkan wujudnya materi di bedakan menjadi 3 : padat, cair dan gas. Benda padat : memiliki sifat mempertahankan bentuk dan ukuran.
Alfandy Maulana Yulizar Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas.
Transcript presentasi:

FLUIDA PRINSIP KPP Oleh : Siti Nurhasanah JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN Rabu, 4 Nopember 2009

Fluida : Terdeformasi secara berkesinambungan apabila diberi tegangan geser Zat yang dapat mengalir dan memiliki bentuk seperti wadah yang menampungnya Karakteristik fluida bahan pangan sangat penting dalam pengolahan dan transport bahan pangan serta dalam memilih/pendisainan peralatannya. Pendahuluan Besaran penting untuk mendeskripsikan fluida : Densitas Tekanan

Sifat aliran fluida sangat tergantung pada karakteristik fisiknya : Densitas Viskositas Indeks flow behaviour (n) Indeks konsistensi (K)

Viskositas Fluida dapat mengalir karena adanya gaya dorong (beda tekanan) Viskositas adalah suatu ukuran tahanan alir fluida karena adanya gaya (stress) Viskositas merupakan gaya gesekan antara molekul-molekul yang menyusun suatu. zat cair, viskositas disebabkan karena adanya gaya kohesi (gaya tarik menarik antara molekul sejenis). zat gas, viskositas disebabkan oleh tumbukan antara molekul.

Tingkat kekentalan suatu fluida juga bergantung pada suhu Tingkat kekentalan suatu fluida juga bergantung pada suhu. Semakin tinggi suhu zat cair, semakin kurang kental zat cair tersebut. Alat ukur  Viskosimeter Viskosimeter Tabung atau Kapiler Rotational Viskosimeter Prinsip perhitungannya berdasarkan Persamaan Poiseuille untuk fluida Newtonian A capillary viscometer is an instrument used to measure the viscosity, or thickness, of a liquid by measuring how long it takes the liquid to flow through a small-diameter tube, or capillary

Falling ball Viskometer : Digunakan untuk mengukur viskositas suatu cairan dengan variasi suhu yang dapat diatur. Dilengkapi berbagai ukuran bola uji viskositas/kekentalan.

For a falling ball viscometer, the viscosity is calculated by the simple formula:                 m    =   K  ( rt - r ) t where,     m    =   viscosity in centipoises (cp)                 rt   =   density of ball (g/mL)                             2.53 for the glass                             8.02 for stainless steel                             16.6 for tantalum                 r    =   density of liquid (g/mL)                 t     =   time of descent (minutes)                 K    =  viscometer constant Contoh soal : Suatu fluida ditempatkan pada piknometer 5 ml, setelah ditimbang ternyata massanya 15 g (massa piknometer 7 g). Viskositas fluida tersebut akan ditentukan/ diukur dengan menggunakan falling ball viscometer dengan menggunakan bola stainless steel. jika waktu yang di perlukan bola tersebut untuk bergerak sepanjang pipa kapiler 350 detik, tentukan viskositas fluida tersebut jika diketahui K = 5

Satuan : Sistem Internasional (SI)  Ns/m2 = Pa.s (pascal sekon). Satuan CGS (centimeter gram sekon)  dyn.s/cm2 = poise (P). Viskositas juga sering dinyatakan dalam sentipoise (cP). 1 cP = 1/100 P. Satuan poise  Jean Louis Marie Poiseuille 1 poise = 1 dyn . s/cm2 = 10-1 N.s/m2

Fluida yang mengalir dalam suatu pipa dgn jari-jari R : Terdapat beda tekanan (P1-P2) Kecepatan maksimum terjadi di pusat pipa dan kecepatan = 0 terjadi di bagian dinding pipa. Terdapat gradien kecepatan dV pada jarak dr Lapisan fluida yang berada tengah-tengah bergerak lebih cepat, fluida yang nempel dengan pipa tidak bergerak alias diam (v = 0). Setiap bagian fluida tersebut bergerak dengan laju yang berbeda-beda

Fluida yang mengalir dalam suatu pipa dgn jari-jari R : Gradien tekanan  shear stress (t) yaitu perbedaan gaya arah radial : (1) Gradien kecepatan  shear rate (g) yaitu perbedaan kecepatan alir antara kecept pada jarak r dgn kecepatan pada jarak r+dr. (2) (3) Perbedaan kecepatan tsb karena molekul2 fluida pada jarak r slip dengan molekul2 pada jarak r+dr [beda jarak : (r+dr) – r = dr] Besarnya slip atau tahanan tsb disebut dengan viskositas (m) sehingga hubungan shear stress dgn shear rate :

Hubungan Shear Stress dgn Shear Rate : Ada yang linear & ada yang tidak linear Fluida yang mematuhi Hukum Viskositas Newton disebut fluida Newtonian τ = µ (- dV ) dy τ = tegangan geser/shear stress µ = viskositas fluida dV/dy = Laju geser, laju regangan/strain atau gradien kecepatan Seluruh gas dan kebanyakan zat cair yang mempunyai rumus molekul yang lebih sederhana dan berat molekul yang rendah seperti: air dan sebagian besar larutan dengan molekul sederhana merupakan fluida Newtonian.

Fluida yang menyimpang dari Hukum Viskositas Newton disebut fluida Non-Newtonian. Persamaan Power Law Model: τ = K (Y)n Persamaan Herschel-Bulkley: τ = τo + K (Y)n τo = Yield Stress K = Consistency Index n = Flow behaviour index Fluida tersebut umumnya merupakan campuran kompleks, seperti: slurries, pasta, gels, larutan polymer, dsb.

Tidak linear  fluida pseudoplastik & dilatant (5) Tidak linear  fluida pseudoplastik & dilatant (6) Bingham : K = indeks konsistensi dan n = indeks flow behavior Pers umum : Untuk Newtonian n = 1; pseudoplastik n < 1 dan dilatant n > 1, sedangkan to biasanya sangat kecil (7) (8) Viskositas :

Bingham atau Plastic: Resisten terhadap tegangan geser yang kecil namun akan mengalir dengan mudah bila diberikan tegangan geser awal (τo ) yang lebih besar, contoh: Odol, Jeli Pseudoplastic: Kebanyakan fluida non-Newtonian masuk ke dalam katagori ini. Viskositasnya menurun dengan meningkatnya velocity gradient, contoh: larutan polymer, darah. Pseudoplastic fluids disebut juga sebagai Shear thinning fluids, dimana pada tegangan geser (dV/dy) yang rendah fluida ini lebih kental dibandingkan fluida Newtonian, dan pada tegangan geser yang tinggi akan berkurang viskositasnya.

mapp = t/g Karena t = m g  m = t/g dan m = K g n-1 (9) Karena t = m g  m = t/g dan m = K g n-1 Maka untuk menyatakan viskositas sebagai rasio t/g, viskositas tsb disebut dengan viskositas apparent (mapp) mapp = t/g Satuan SI : m dan mapp  Pa.s n  tidak bersatuan K  tergantung pada nilai n yaitu Pa.Sn Rasio viskositas dgn densitas (m/r) disebut dengan viskositas kinematik karena nilai viskositas akan berbeda jika suhu fluida berbeda dan suhu mempengaruhi nilai r. m kin = m/r (10)

dr R V  L dA

L P1 P2 dr r Persamaan Poiseuille Pers umum : dimana dan Sehingga : Integrasinya :

Pada r=R  V=0 sehingga nilai (11) V adalah kecepatan alir fluida pada jarak r dari pusat pipa  sulit dilakukan pengukurannya Tetapi kecepatan rata-rata () lebih mudah dilakukan pengukurannya dengan terlebih dahulu mengukur laju volumetriknya (Q) kemudian dibagi dengan luas penampang pipa   = Q/A dQ adalah kecepatan volumetrik pada pada batas r sd (r+dr) atau sama dengan kecepatan rata-rata () pada luas cincin dA

Dimana dA =  [(r+dr)2-r2] = [( r2+ 2r dr +(dr)2-r2] =2r dr + (dr)2 dQ =  dA Dimana dA =  [(r+dr)2-r2] = [( r2+ 2r dr +(dr)2-r2] =2r dr + (dr)2 =2r dr karena (dr)2 sangat kecil Dengan demikian  dA =  2 r dr (12) Selanjutnya mencari persamaan  dengan mengintegrasikan dQ : (13)

(14)

Untuk menentukan shear rate (-dV/dr) dilakukan dengan menurunkan persamaan V terhadap r dimana V adalah fungsi dari  V diturunkan thd r  dV/dr

W = wall (dinding pipa)  r diganti dengan R (15) shear rate pada dinding pipa Dapat diukur melalui pengukuran kecepatan rata-rata fluida pada pipa yang berjari-jari R dgn terlebih dahulu diketahui nilai n