Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK N 2 KOTA JAMBI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "FISIKA STATIKA FLUIDA SMK N 2 KOTA JAMBI."— Transcript presentasi:

1 FISIKA STATIKA FLUIDA SMK N 2 KOTA JAMBI

2 Isi dengan Judul Halaman Terkait
MASSA JENIS Massajenis atau kerapatan suatu zat didefinisikan se-bagai perbandingan massa dengan volum zat tersebut Keterangan: ρ = massa jenis zat (kg/m3) m = massa zat kg V = volum zat m3 Satuan massa jenis zat sering juga dinyatakan dengan I g/cm3 1 g/cm3 = 1000 kg/m3 Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait

3 Isi dengan Judul Halaman Terkait
TEKANAN Tekanan adalah gaya per satuan luas F = w A Keterangan: p = tekanan (N/m2) atau Pascal (Pa) F = gaya N A = luas bidang tekan m2 Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait

4 Isi dengan Judul Halaman Terkait
TEKANAN HIDROSTATIS Tekanan zat cair dalam keadaan diam disebut tekanan hidrostatis h x air Keterangan: ρ = massa jenis zat cair (kg/m2) g = percepatan gravitasi bumi (m/s2) h = kedalaman zat cair diukur dari permukaan- nya ke titik yang diberi tekanan (m) p = hydrostatic pressure (N/m2) Berdasarkan rumus tekanan hidrostatis di atas, diketahui bahwa tekanan hidrostatis bergantung pada massa jenis zat cair, ketinggian atau kedalaman zat cair, serta percepatan gravitasi bumi Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait

5 Isi dengan Judul Halaman Terkait
TEKANAN HIDROSTATIS Kegiatan ilmiah Kekuatan pancaran air atau pancaran zat cair ini ditentukan oleh besarnya tekanan dalam air atau zat cair tersebut. Hal ini berarti semakin dalam suatu tempat dalam air atau zat cair dari permukaannya, maka semakin besar tekanan hidrostatisnya air lubang pancaran air Hal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait

6 HUKUM POKOK HIDROSTATIS
Source: Setiap titik yang terletak pada bidang datar di dalam suatu zat cair memiliki tekanan hidrostatis yang sama Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait

7 HUKUM POKOK HIDROSTATIS
Sebuah tabung berbentuk U berisi minyak dan air, seperti tampak pada gambar di bawah: hA hB minyak air A B Titik A dan titik B berada pada suatu bidang datar dan dalam suatu jenis zat cair. Berdasarkan hukum pokok hidrostatis maka kedua titik tersebut memiliki tekanan yang sama, sehingga: pA = pB ρminyak g hA = ρair g hB ρminyak hA = ρair hB Keterangan: ρoil = massa jenis minyak ρwater = massa jenis air hA = tinggi kolom minyak hB = tinggi kolom air Hal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait

8 Azas dongkrak hidrolik Isi dengan Judul Halaman Terkait
HUKUM PASKAL Tekanan yang diberikan kepada zat cair di dalam ruang tertu-tup akan diteruskan ke segala arah dan semua bagian ruang tersebut dengan sama besar Contoh pemakaian hukum paskal A2 F2 A1 F1 Keterangan: F1 = gaya pada A1 (N) F2 = gaya pada A2 (N) A1 = luas penampang 1 (m2) A2 = luas penampang 2 (m2) Azas dongkrak hidrolik Source: Hal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait

9 Isi dengan Judul Halaman Terkait
HUKUM ARCHIMEDES Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair atau zat cair lain akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkannya FA = wbf Keterangan: FA = gaya ke atas wbf = berat zat cair yang dipindahkan FA = ρf Vbf g Keterangan: ρf = massa jenis fluida Vbf = volum zat cair yang dipindahkan g = percepatan gravitasi bumi Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait

10 Isi dengan Judul Halaman Terkait
HUKUM ARCHIMEDES w FA air Sebuah benda dikatakan tenggelam jika benda tersebut tercelup seluruhnya dan berada di dasar suatu zat cair Keterangan: mb = massa benda mf = massa zat cair yang dipindahkan Vb = volum benda Vf = volum zat cair yang dipindahkan ρb = massa jenis benda ρf = massa jenis zat cair Benda tenggelam FA < w mf g < mb g Vf ρf g < Vb ρb g ρf < ρb Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait

11 Isi dengan Judul Halaman Terkait
HUKUM ARCHIMEDES Sebuah benda dikatakan melayang jika benda tersebut tercelup seluruhnya tetapi tidak mencapai dasar dari zat cair tersebut w FA air Keterangan: mb = massa benda mf = massa zat cair yang dipindahkan Vb = volum benda Vf = volum zat cair yang dipindahkan ρb = massa jenis benda ρf = massa jenis zat cair Benda melayang FA = w mf g = mb g Vf ρf g = Vb ρb g ρf = ρb Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait

12 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Hukum archimedes w FA water FA = w mf g = mb g Vf ρf g = Vb ρb g karena Vf < Vb maka ρf > ρb Benda terapung Sebuah benda dikatakan terapung jika benda tersebut tercelup sebagian di dalam zat cair Hal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait

13 TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR
Gaya tarik-menarik antara partikel-partikel sejenis disebut kohesi; sedangkan gaya tarik tarik-menarik antara partikel-partikel yang tidak sejenis disebut adhesi. Tiap partikel dalam zat cair ditarik oleh gaya yang sama besar kesegala arah oleh partikel-partikel didekatnya, sehingga resultan gaya yang bekerja pada partikel sama dengan nol. Hal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait

14 TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR
Tegangan permukaan dapat diartikan sebagai besar gaya yang dialami pada permukaan zat cair per satuan panjang. w2 w1 Selapis air sabun oil Keterangan: Hal.: 14 Isi dengan Judul Halaman Terkait

15 Isi dengan Judul Halaman Terkait
KAPILARITAS Peristiwa naik atau turunnya zat cair dalam pipa kapiler dinamakan kapilaritas air raksa kohesi > adhesi kohesi < adhesi Air dalam pipa kapiler akan terus naik sampai tercapai keseimba-ngan, yakni berat air yang diangkat seimbang dengan gaya adhesi. Sedangkan peristiwa turunnya raksa di dalam pipa kapiler terjadi karena kohesi antara partikel-partikel raksa lebih besar daripada adhesi antara partikel raksa dengan partikel kaca. Hal.: 15 Isi dengan Judul Halaman Terkait

16 Isi dengan Judul Halaman Terkait
KAPILARITAS Banyaknya kenaikan atau penurunan zat cair pada pembuluh/pipa kapiler dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut. Keterangan: h = kenaikan atau penurunan zat cair (m) g = tegangan permukaan (N/m) r = massa jenis zat (kg/m3) = sudut kontak g = percepatan gravitasi (m/s2) r = jari-jari pipa kapiler (m) Hal.: 16 Isi dengan Judul Halaman Terkait

17 VISKOSITAS FLUIDA DAN HUKUM STOKES
Ukuran kekentalan suatu fluida dinyatakan dengan viskositas. Keterangan: Ff = gaya gesekan fluida (N) k = koefesien (tergantung pada geometrik benda) h = koefesien viskositas (Pa s) v = kecepatan gerak benda (m/s) Ff = k h v Persamaan gaya gesekan fluida untuk benda berbentuk bola dapat dirumuskan sebagai berikut. Ff = 6 k r h v Hal.: 17 Isi dengan Judul Halaman Terkait

18 VISKOSITAS FLUIDA DAN HUKUM STOKES
Perhatikan gambar di bawah ini! w = m g FA f arah gerak Pada saat benda bergerak dengan kecepatan terminal, pada benda tersebut bekerja tiga buah gaya, yaitu gaya berat, gaya ke atas yang dikerjakan fluida, dan gaya gesekan fluida SF = 0 + m g – FA – Ff = 0 m g – FA = Ff Ff = m g – Ff oil Hal.: 18 Isi dengan Judul Halaman Terkait

19 VISKOSITAS FLUIDA DAN HUKUM STOKES
Keterangan: vT = kecepatan terminal (m/s) h = viskositas fluida (Ns/m2) rb = massa jenis benda (kg/m3) rf = massa jenis benda (kg/m3) g = percepatan gravitasi (m/s2) r = jari-jari bola (m) Hal.: 19 Isi dengan Judul Halaman Terkait

20 Isi dengan Judul Halaman Terkait
TERIMA KASIH Hal.: 20 Isi dengan Judul Halaman Terkait


Download ppt "FISIKA STATIKA FLUIDA SMK N 2 KOTA JAMBI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google