REAKTOR UNTUK POLIMERISASI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
AB AB A B AB AB Skema energi aktivasi • A dan B akan bereaksi kalau energi tumbukannya lebih besar dari harga minimum tertentu, yaitu sebesar energi.
Advertisements

1. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan Energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya E K = ½mu 2 E P = 0 E K = 0 E P = mgh E.
Pengantar Teknik Kimia Sesi 1: Peralatan Proses
4.5 Kapasitas Panas dan Kapasitas Panas Jenis
Nama : Dwi Rizal Ahmad NIM :
Asam Nitrat dari Amoniak
DISTILASI.
BAB 2 HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA.
PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA
BAB IV SIFAT-SIFAT GAS SEMPURNA
TEORI KINETIK GAS  TEKANAN GAS V Ek = ½ mv2 mv2 = 2 Ek Gas Ideal
GAS BAGAIMANA BALON GAS BEKERJA MENGANGKAT PENUMPANG ?
PLTG Komponen utama: Kompresor Ruang Bakar Turbin
BAB 4 HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA.
POLIMERISASI HETEROGEN.
Tugas 1 masalah properti Fluida
Mekanika Fluida II Jurusan Teknik Mesin FT. UNIMUS Julian Alfijar, ST
Analisis dan Simulasi Proses Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.
BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT
Pengertian Viskositas
PENGUJIAN SIFAT FISIK EMULSI
TEMPERATUR Temperatur. Skala temperatur, Ekspansi Temperatur,
POLIMERISASI RADIKAL BEBAS
Siklus Udara Termodinamika bagian-1
Konduktivitas Elektrolit
Selamat Belajar… Bersama Media Inovasi Mandiri Semoga Sukses !!
ATK I DASAR-DASAR NERACA MASSA
LAJU DAN MEKANISME DALAM REAKSI KIMIA
Presentasi Kelompok 14 Anggota : Oscar Kurniawan M ( )
POLIMERISASI HETEROGEN.
Analisis dan Simulasi Proses
KALOR dan PERPINDAHAN KALOR
Campuran Cairan Fungsi pencampuran Ideal Fungsi kelebihan
Contoh Simulasi Proses: ABSORPSI
Kuliah MEKANIKA FLUIDA
Kinetika kimia Shinta Rosalia Dewi.
Konduksi Mantap 2-D Shinta Rosalia Dewi.
PENCAIRAN GAS SELAIN NEON, HIDROGEN DAN HELIUM
KESETIMBANGAN KIMIA Indriana Lestari.
Reaktor batch (Batch Reactor)
1.Polimer decamethylene adipate dengan = 190 dan hanya memiliki gugus ujung berupa gugus hidroksil dihasilkan dengan cara mereaksikan dibasic acid dengan.
HUKUM I TERMODINAMIKA:
Pertemuan 12 TEORI GAS KINETIK DAN PERPINDAHAN PANAS(KALOR)
HUKUM I TERMODINAMIKA:
PENYUSUNAN MODEL TENTANG KELAKUAN DINAMIK DAN STATIK DARI PROSES KIMIAWI Input : m, d, d’ Output : y, z Input : 1. Disturbance : a. Measured.
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
APLIKASI STOIKIOMETRI
MENERAPKAN HUKUM TERMODINAMIKA
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
HUKUM I TERMODINAMIKA:
V. PERISTIWA PANAS.
pada sejumlah massa tertentu, jika tempraturnya tetap maka tekanan
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
BAB 2 HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA.
BAB 5 EFEK PANAS.
FISIKA DASAR II GAS IDEAL DAN TERMODINAMIKA
MODUL 2: ALIRAN BAHAN CAIR Dr. A. Ridwan M.,ST.,M.Si,M.Sc.
BAB 5 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
Hukum Dasar kimia Hukum Boyle (1662) P1V1 = P2V2
PENDINGINAN & PEMBEKUAN.
BAB 5 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA.
Tugas 7. Kerjakan soal- soal berikut:
TEORI KINETIK GAS.
Thermos = Panas Dynamic = Perubahan
2 Kesetimbangan kimia.
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
PRINSIP-PRINSIP PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI BAB 4.
Kimia Industri 1 DIMENSI, SATUAN & PEUBAH PROSES.
Fakultas: Teknologi IndustriPertemuan ke: 13 Jurusan/Program Studi: Teknik KimiaModul ke: 1 Kode Mata Kuliah: Jumlah Halaman: 23 Nama Mata Kuliah:
Transcript presentasi:

REAKTOR UNTUK POLIMERISASI

REAKTOR BATCH KARAKTERISTIK: Sederhana dan tidak memerlukan banyak peralatan pendukung. Ideal untuk operasi skala kecil. Operasinya berupa operasi tak tunak/unsteady- state, dengan komposisi yang bervariasi dengan waktu.

NERACA MASSA Laju alir monomer keluar reaktor Laju pengurangan monomer akibat reaksi dalam reaktor Laju alir monomer masuk reaktor Laju akumulasi monomer akibat reaksi dalam reaktor

(1) (2) Laju akumulasi monomer akibat reaksi dalam reaktor Laju pengurangan monomer akibat reaksi dalam reaktor (1) (2)

Untuk polimerisasi radikal bebas: (3) Jika f tidak dipengaruhi konsentrasi monomer dan konsentrasi inisiator konstan, maka: (4) dengan:

Jika pers. (4) dimasukkan ke pers. (2), maka: (5) (6) (7) Persen konversi (8)

CONTOH SOAL Hitung waktu yang diperlukan untuk melakukan proses 10% polimerisasi styrene murni pada 60°C dengan benzoyl peroxide sebagai inisiator yang dilangsungkan dalam suatu reaktor batch. Anggap bahwa konsentrasi inisiator konstan. Data: f = 1 kP2/kt = 0,95  10–3 l/mol-s [I] = 4,0  10–3 mol/l kd = 1,92  10–6 s–1

PENYELESAIAN: Karena konsentrasi inisiator dianggap konstan, maka persamaan (6) berlaku: = 7,3  10– 12

k = 2,7  10– 6 s Persen konversi = 10

t = 8,01 jam

PERPINDAHAN PANAS Chain-growth polymerization: Bulk polymerization Solution polymerization Masalah utama: Kenaikan viskositas dengan bertambahnya konversi Berkurangnya transfer panas dengan naiknya viskositas

Transfer panas dapat dilakukan melalui: Jaket pendingin Internal cooling loop Reflux condenser External cooling device (hanya untuk sistem dengan viskositas rendah

REAKTOR PLUG-FLOW KARAKTERISTIK: L/D >> A/V >> Dinding reaktor tidak tebal  perpindahan panas baik. Bisa mencapai konversi tinggi

KEKURANGAN: Viskositas >>  masalah kontrol temperatur Temperatur bervariasi dari pusat reaktor ke dinding Distribusi berat molekul bervariasi sesuai dengan variasi temperatur Lapisan polimer yang berada dekat dinding bergerak sangat lambat  mengurangi transfer panas.

CONTOH SOAL Produksi LDPE dengan proses tekanan tinggi dilakukan dalam reaktor tabung/plug-flow dengan diameter 2,5 cm dan panjang 1 km 250°C dan 2500 atm. Konversi per pass sama dengan 30% dan laju alirnya adalah 40.000 kg/jam. Dengan menganggap bahwa reaksi polimerisasi merupakan reaksi order satu terhadap konsentrasi ethylene, perkirakan nilai konstanta kecepatan polimerisasi.

PENYELESAIAN

Dengan  = V/v = mean residence time

Untuk konversi 30%:

Jika ethylene pada kondisi polimerisasi diasumsi sebagai gas ideal: Pv = nRT

T = 250C = 523 K = 24,55 m3/jam

Dengan menganggap bahwa laju alir konstan sepanjang reaktor, maka:

CONTINUOUS STIRRED TANK REACTOR (CSTR) KARAKTERISTIK: Reaktan diumpankan secara kontinyu ke dalam reaktor dan produk dikeluarkan secara kontinyu dari reaktor. Komposisi seragam di seluruh reaktor. Komposisi aliran yang keluar dari reaktor = komposisi di dalam reaktor. Masalah pembuangan panas sebagian teratasi dengan masuknya feed yang dingin dan pengeluaran produk yang panas.

Dalam CSTR, tiap monomer memiliki kesempatan yang sama untuk dikeluarkan dari reaktor kapan saja, tidak peduli sudah berapa lama monomer tersebut berada dalam reaktor. Oleh karena itu, residence time dalam reaktor CSTR ini bervariasi dari satu molekul ke molekul lainnya. Distribusi waktu tinggal/residence time dalam CSTR:

Proses Polimerisasi dan Reaktor yang digunakan dalam Industri