MIGRASI & KETAHANAN KELUARGA Kelompok 11 Ardencius Gultom Rahmah Farida Wahdania Rosyada
PENDAHULUAN Keluarga sebagai objek dan subjek pembangunan Perlu ada perhatian terhadap kualitas kesejahteraan keluarga Migrasi sebagai upaya peningkatan kesejahteraan Penelitian banyak menggunakan literatur dari sudut ilmu sosiologi
Konsep dan Definisi Migrasi (1) Lee : perubahan tempat tinggal secara permanen atau semi permanen Tjiptoherijanto : perpindahan dari daerah asal ke daerah tujuan dengan maksud meningkatkan taraf hidup kesejahteraan keluarga BPS : proses perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas wilayah administrasi PBB : bentuk dari mobilitas geografi atau mobilitas keruangan dari suatu unit geografi ke unit geografi lainnya yang menyangkut perubahan tempat kediaman secara permanendari tempat asal ke tempat tujuan
Konsep dan Definisi Migrasi (2) Mantra migrasi menetap di daerah tertentuteori kebutuhan dan stress Soemardjan (1988) migrasi menjadi faktor penting kesejahteraan masyarakat setempat Usman pelly (1998) Migrasi membawa perubahan di tempat baru
Keputusan Ber-Migrasi O Stack dalam Rangkuti(2009): keluarga inti lebih tinggi peluang bermigrasi daripada keluarga besar Enhrenberg dan Smith: migrasi mahal Teori Everest Lee 4 faktor keputusan ber-migrasi : daerah asal, tujuan, rintangan dan individu Chotib (2005) karakteristik individu pengambilan keputusan ber-migrasi: demografi, nilai atau norma migran, Kemampuan mental dan intelektual migran
Faktor Pendorong dan Penarik Ravenstein teori individu dan struktural Alasan ekonomiKepentingan peningkatan kesejahteraan Alasan sosial budaya ; faktor tradisi, dll
Konsep& Definisi Keluarga BKKBN: Keluarga adalah 2 orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dam materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya. UU Nomor 52 Tahun 2009 ( Revisi dari UU Nomor 10 Tahun 1992): keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yangterdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
Fungsi Keluarga Menurut BKKBN, disebutkan ada delapan fungsi keluarga:yaitu; fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi lingkungan. Untuk mewujudkan keluarga sejahtera. Rice dan Tucker, 1986 : keluarga berfungsi untuk mengelola sumberdaya yang dimiliki (fungsi ekonomi) melalui penetapan peran sosial untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosi (cinta kasih, ikatan suami-istri), perkembangan, termasuk moral (agama), loyalitas dan sosialisasi. (Widiyanti, 2012)
Ketahanan Keluarga UU No. 52 Tahun 2009 : Ketahanan keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik-materiil guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam menigkatkan kesejahtraan kebahagiaan lahir batin Hasil Kajian literatur oleh Sunarti (2003): kemampuan keluarga dalam mengelola sumber daya yang dimiliki serta menanggulangi masalah yang dihadapi, untuk dapat memenuhi kebutuhan fisik maupun psikososial keluarga.
Kerangka Pikir Ketahanan Keluarga Sumber: Sunarti, 2003 (Perumusan ukuran ketahanan keluarga)
Indikator Ketahanan Keluarga Aspek Fisik : Sandang, Pangan, Papan (Kondisi Ekonomi) Aspek Sosial: Partisipasi Lingkungan, Interaksi Sosial Aspek Psikologis:Perasaan Cemas, Tingkat Stres, Kepuasan dan Harapan akan masa depan Kesejahteraan
Dampak Migrasi Terhadap (Aspek Fisik) Ketahanan Keluarga Hipotesa awal : Migrasi akan berdampak perbaikan pendapatan keluarga Kenyataan: Migrasi dapat menyebabkan dan disebabkan kemiskinan Faktor bertahannya keluarga pada wilayah migrasi tujuan (Purnamasari, 2007) : Pendidikan Keterampilan Individu Adanya Peluang
Dampak Migrasi Terhadap (Aspek Sosial) Ketahanan Keluarga Adanya Interaksi wilayah baru Perubahan norma dalam kehidupan sosial Ikatan kekeluargaan : Extended Family Nuclear family Fungsi Keluarga yang mengalami pergeseran: diambil oleh lembaga atau unit sosial yang lain Pola gaya hidup dan pekerjaan
Dampak Migrasi Terhadap (Aspek Psikologis) Ketahanan Keluarga Fungsi Manajemen Stres Fungsi Kepuasan Hidup Migrasi menimbulkan perubahan Masalah Sumber Ketegangan (Stres)
STUDI KASUS DAMPAK MIGRASI TERHADAP KETAHANAN KELUARGA
Dampak Perekonomian Keluarga (1) Rangkuti (2009) data IFLS 1993 dan 2000 Estimasi Upah Pekerja Tahun 2000 Estimasi Upah Pekerja Migran Tahun 2000
Dampak Perekonomian Keluarga (2) Estimasi Upah Pekerja Tahun 1993 Terjadi perbedaan upah pekerja sebelum dan sesudah migrasi Laju pertumbuhan upah wilayah tujuan lebih cepat drpd wilayah asal
Dampak Sosial Lubis (2003) perubahan sosial dalam keluarga di kelurahan Pondok Cina, Depok Perubahan dalam kehidupan keluarga: perubahan bentuk keluarga, pendidikan makin baik Perubahan pada gaya hidup Anak-anak & remaja pulang larut malam, berpakaian mengikuti mode Perubahan pola pekerjaan Bertaniperdagangan dan jasa, hilangnya lahan pertanian, muncul pengemis
Dampak Psikologi Relokasi Korban Kerusuhan Aceh ke Jawa Tengah Tahun 2005 Sebelum Migrasi: Status Pekerjaan : Petani ( 87,8%) Rata-rata Pendapatan : Rp. 290.203,- Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan : Memadai Sesudah Migrasi Status Pekerjaan : Buruh (70,7 %) Rata-rata Pendapatan: 93.250 Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan : Sarana jamban dan sumber air bersih masih kurang, poliklinik 1x /bulan
Hasilnya…