Prosedur Operasional Baku Uji Petik 2014

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENETAPAN PESERTA SERTIFIKASI GURU TAHUN 2013
Advertisements

Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah (RPJP/MD)
SESI 4 MENGHITUNG TARGET SUARA DI DAERAH PEMILIHAN
SOSIALISASI PELAPORAN B S TAHUN 2014 Permendikbud Nomor 101/2013.
PERKEMBANGAN ALOKASI DANA PNPM-MPd KAB. NAGAN RAYA S/D TAHUN 2013
PEMUTAKHIRAN DATA PENDIDIKAN ISLAM TP.2013/2014
LINGKUP PENJELASAN PENGERTIAN PROPOSAL PAKET HIK
PENJELASAN CAPAIAN PAMSIMAS SAMPAI TAHUN 2013
4 10 hr Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi 5 10 hr 14 hr 2 3 Pemohon
KESIAPAN JATIM DALAM UJIAN NASIONAL SMP/MTs/Paket B/SMPLB/Wustho, SMA/SMK/MA/MAK/Paket C/Paket C Kejuruan/SMALB Tahun Pelajaran 2013/2014.
DAN RENCANA TINDAK LANJUT
SOSIALISASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Sosialisasi Konsep Pedoman Pelaksanaan Hibah Insentif Kabupaten/Kota (HIK) Draft 8 Dec 2011.
RENCANA AKSI DAN KOMITMEN KOMISI 1A: PENYIAPAN GURU
TATA CARA PELAKSANAAN PAKET PAMSIMAS HIK
POKOK-POKOK HASIL DESK BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN
DISAMPAIKAN DALAM ACARA RAPAT KOORDINASI PROGRAM PAMSIMAS REGIONAL I
PROGRAM MP3KI TAHUN 2014 DI LOKASI PNPM MANDIRI PERKOTAAN
LAPORAN KELOMPOK TEMATIK
MEKANISME AKREDITASI SD / MI
KEGIATAN DESA SASARAN BARU
AGENDA PROGRAM PAMSIMAS KOMPONEN 2 KESEHATAN TAHUN 2015
Sistem Informasi Manajemen
EGM Peningkatam Peran DMS, QAS dan FMS Bali – 24 Februari 2015.
EGM Peningkatam Peran DMS, QAS dan FMS Bali – 24 Februari 2015.
EGM Peningkatam Peran DMS, QAS dan FMS Bali – 24 Februari 2015.
HASIL EVALUASI BPKP EGM FMS, 25 Februari 2015.
SOSIALISASI SERTIFIKASI GURU TAHUN 2013
QUALITY ASSURANCE SPECIALIST (QAS) dan KETERKAITAN DENGAN PPM
LAPORAN PROGRES MANUAL MINGGUAN
PAMSIMAS II: Komponen Kesehatan
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
PERAN PENDEKATAN DAN STRATEGI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DALAM MENDUKUNG PAMSIMAS Waka CPMU Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI Disampaikan.
Tim Analisi Pola Pangan Harapan (PPH) BPPKP Prov. Kalteng
Petunjuk Teknis (Juknis) Penggunaan Dana Operasional Pendataan Pendidikan Islam Drs. Abd. Hakim, M.Ag EMIS.
PENGEMBANGAN SMK PUSAT LAYANAN TIK
PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
APLIKASI PPM PAMSIMAS.
Pemantauan dilakukan secara berjenjang PelakucakupanKapanHasil monitoring fasilitator100%stlh tgl 25 sampai akhir bulan Per bulan Aplikasi MK DMC (FMA)50%Tgl.
Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D (Ketua Tim Penilai Teknis Pusat)
MUSRENBANG (Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan)
PENINGKATAN PERAN QAS DALAM MENJAMIN KUALITAS DESAIN SARANA AIR MINUM KUALITAS KEGIATAN PELAKSANAAN RKM.
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (SPMP)
Workshop Pengisian Data Aplikasi Monitoring Invoice (Smartsight)
KERANGKA STRATEGIS PROGRAM AKREDITASI MADRASAH
Pembekalan Quality Assurance (Workshop Penjaminan Mutu Pendidikan)
Hotel Ambhara, 27 Februari 2014
EGM DMS, FMS, QAS PAMSIMAS II TAHUN 2015
STANDARD PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR (SPM)
Rancangan Pelaksanaan Program Hibah Air Minum Perdesaan
PENTINGNYA HIK DAN HKP DALAM MENCAPAI SBS
KEBIJAKAN DAK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2016
SOSIALISASI TINGKAT KABUPATEN PROGRAM PAMSIMAS III TAHUN 2017 Disampaikan Oleh: REGIONAL OVERSIGHT MANAGEMENT SERVICE (ROMS) – 16 PROVINSI SULAWESI TENGAH.
DANA DEKONSENTRASI GTK TAHUN 2017
SOSIALISASI PROGRAM PAMSIMAS KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2017
PROGRAM PAMSIMAS III Menuju Pencapaian Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Berkelanjutan.
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015 Ketua CPMU Pamsimas
LPMP Provinsi Jawa Timur Di Hotel Utami – Sidoarjo
PERAN KORKOT.
VERIFIKASI SEKOLAH MODEL PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017
KEBERLANJUTAN DESA PASCA
DISAMPAIKAN DALAM ACARA RAPAT KOORDINASI PROGRAM PAMSIMAS REGIONAL II
KANTOR ROMS 1 KANTOR PROV. RIAU & KEP.RIAU
KEBERLANJUTAN DESA PASCA
ARAHAN DAN KEBIJAKAN PROGRAM PAMSIMAS-II DAN EVALUASI KINERJA POKJA AMPL DAN PAKEM PROPINSI SUMATRA BARAT Oleh : Misdar Putra (Koordinator Propinsi.
Ringkasan Hasil Survey
PENGELOLAAN KEUANGAN MADRASAH
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT KEGIATAN
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT KEGIATAN
Transcript presentasi:

Prosedur Operasional Baku Uji Petik 2014 Expert Group Meeting DMS-QAS-FMS Bali, 23 – 25 Pebruari 2015 Monev-CMAC

Frekuensi Pelaksanaan Uji Petik

Kerangka Waktu Pelaksanaan Uji Petik

Pelaku / Pelaksana Uji Petik Di tingkat kab/kota dilakukan oleh Tim ROMS Kab/Kota, yaitu District Coordinator; Financial Management Assistant. Di tingkat provinsi dilakukan oleh Tim ROMS Provinsi, yaitu Provincial Coordinator; Quality Assurance Specialist; Financial Management Specialist. Di tingkat nasional dilakukan oleh Tim CMAC, yaitu Tim Monev; TA CMAC sesuai bidang yang diuji petik.

Jumlah Desa/Kelurahan Sample Uji Petik Tingkat Kabupaten (ROMS kab/kota) sebanyak 50% dari jumlah desa/kelurahan dalam kab/kota wilayah kerjanya. Tingkat Provinsi (ROMS provinsi) sebanyak 10% dari jumlah desa/kelurahan dalam provinsi wilayah kerjanya. Tingkat Nasional (CMAC) sebanyak 3% dari jumlah desa/kelurahan dalam wilayah kerja secara Nasional. Jumlah desa yang dimaksud adalah Desa Reguler APBN dan APBD Berlaku hanya untuk : Tahapan Pemilihan Desa/kelurahan Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Tahapan PEMILIHAN DESA/KELURAHAN Sample uji petik Sosialisasi tingkat desa/kelurahan dan verifikasi adalah desa yang lolos seleksi dan desa yang tidak lolos seleksi (80%:20%) atau minimal 1 (satu) desa yang tidak lolos seleksi. Sample uji petik Pemilihan/seleksi dan verifikasi desa/kelurahan adalah di kab/kota dimana dilakukan uji petik Sosialisasi tingkat desa/kelurahan dan verifikasi.

lanjutan … Tahapan PEMILIHAN DESA/KELURAHAN ROMS Kab/Kota hanya melakukan uji petik Sosialisasi tingkat desa/kel dan verifikasi. ROMS Provinsi uji petik tidak boleh dilakukan hanya di 1 kab/kota, tetapi tidak harus di semua kab/kota. sample uji petik pada setiap kab/kota maksimal 5 desa/kel. CMAC uji petik di semua ROMS, tetapi tidak di semua provinsi. uji petik tidak boleh dilakukan hanya di 1 kab/kota.

Tahapan PELAKSANAAN KEGIATAN sample uji petik pada tahapan ini adalah desa yang lolos seleksi (desa yang sudah ditetapkan sebagai desa sasaran Pamsimas). ROMS Kab/Kota, ROMS Provinsi dan CMAC harus melakukan uji petik untuk semua siklus kegiatan (9 uji petik).

lanjutan … Tahapan PELAKSANAAN KEGIATAN ROMS Kab/Kota pada siklus awal dilakukan uji petik di 50% dari total lokasi di wilayah kab/kota tersebut, siklus berikutnya di 50% lokasi yang berbeda, untuk siklus kegiatan selanjutnya kembali lagi pada lokasi 50% awal, demikian seterusnya. ROMS Provinsi uji petik pada setiap siklus kegiatan tidak boleh dilakukan hanya di 1 kab/kota. sample uji petik untuk setiap kab/kota maksimal 5 desa/kel. pada uji petik siklus kegiatan berikutnya harus dilakukan di kab/kota yang berbeda. CMAC uji petik dilakukan di semua ROMS, tetapi tidak di semua provinsi. pada uji petik siklus kegiatan berikutnya harus dilakukan di provinsi yang berbeda.

Tahapan KEBERLANJUTAN sample uji petik adalah desa/kelurahan pasca program : telah selesai 100%, sudah serah terima, dan beroperasi minimal selama 1 tahun) pelaksanaan uji petik setelah pengisian Data SIM Keberlanjutan (Modul 7.3) dari desa yang bersangkutan.

lanjutan … Tahapan KEBERLANJUTAN ROMS Kab/Kota sebanyak 2 (dua) desa/kelurahan untuk setiap tahun pasca program. lokasi uji petik adalah desa/kel terbaik dan terjelek dari tiap tahun pasca program berdasarkan Data Keberlanjutan (Modul 7.3)

lanjutan … Tahapan KEBERLANJUTAN ROMS Provinsi sebanyak 2 (dua) desa/kelurahan untuk setiap kab/kota di dalam wilayah kerjanya. tidak harus di semua kab/kota, tetapi minimal di 50% kab/kota. sample uji petik diambil dari desa/kel yang terbaik dan terjelek berdasarkan Data Keberlanjutan (Modul 7.3). sample harus merepresentasikan minimal 3 (tiga) tahun pelaksanaan yang berbeda (contoh: 2008, 2009 dan 2011) di setiap kabupaten.

lanjutan … Tahapan KEBERLANJUTAN CMAC sebanyak 10 desa/kel untuk setiap wilayah ROMS. semua wilayah ROMS, tetapi tidak harus di seluruh propinsi yang ada di wilayah ROMS tersebut. lokasi sample harus merepresentasikan minimal 3 (tiga) tahun pelaksanaan yang berbeda.

IRISAN / OVERLAPING LOKASI SAMPLE Lokasi sample untuk uji petik Tahapan Pemilihan Desa/Kelurahan dan Tahapan Pelaksanaan Kegiatan : lokasi uji petik CMAC (3%) adalah lokasi uji petik ROMS Provinsi dan lokasi uji petik ROMS Provinsi (10%) adalah lokasi uji petik ROMS Kab/Kota (50%). penentuan lokasi uji petik ditetapkan oleh ROMS Provinsi dan diinformasikan ke CMAC pada bulan Maret tahun berjalan, atau minimal setelah penetapan Desa Sasaran Reguler. idealnya uji petik dilakukan secara berjenjang, tetapi pada kondisi tertentu pelaksanaan uji petik tidak harus saling menunggu. Lokasi sample untuk uji petik Tahapan Keberlanjutan tidak berlaku ketentuan di atas. Lokasi uji petik ROMS Kab/Kota, ROMS Provinsi, dan CMAC tidak merupakan desa/kel yang sama.

LAPORAN UJI PETIK Setelah uji petik pada suatu siklus kegiatan sudah selesai dilakukan sesuai dengan target lokasi, ROMS Kab/Kota, ROMS Provinsi dan CMAC harus membuat laporan. Laporan berbasis Aplikasi SIM ROMS Kab/Kota (District Coordinator), melalui Data Base Operator harus melakukan input hasil uji petik ke dalam aplikasi SIM Uji Petik. ROMS Provinsi (Provincial Coordinator) berkoordinasi dengan ROMS Regional (Data Management Specialist) untuk melakukan input hasil uji petik ke dalam aplikasi SIM Uji Petik CMAC melalui Tim SIM melakukan input hasil uji petik ke dalam aplikasi SIM Uji Petik.

lanjutan … Laporan Uji Petik Laporan Diskriptif Laporan ini dibuat terpisah dari laporan bulanan ROMS Kab/Kota berdasarkan data SIM uji petik, membuat laporan diskriptif kepada ROMS Provinsi, tembusan ke DPMU. ROMS Provinsi berdasarkan data SIM, membuat laporan diskriptif ke ROMS Regional (Project Manager), tembusan kepada PPMU dan CMAC. CMAC menyusun laporan diskriptif berdasarkan analisis yang dilakukan oleh masing-masing TA-CMAC.