ASAL USUL KEHIDUPAN
Kapan, dimana, dan dengan cara Bagaimana kehidupan di bumi ini berawal Dari mana kehidupan ini berasal? Jawabannya mungkin mudah ditemukan, namun bagaimana kita membuktikan hal ini adalah persoalan yang lain
BERBAGAI TEORI ASAL-USUL KEHIDUPAN TELAH DISUSUN OLEH PARA PAKAR TETAPI BELUM ADA SATUPUN TEORI YANG DITERIMA SECARA MEMUASKAN OLEH SEMUA PIHAK.
Teori Asal-usul Kehidupan yang Pernah disusun Oleh Para Ahli TEORI KREASI KHAS TEORI KOSMOZOAN TEORI ABIOGENESIS KLASIK TEORI BIOGENESIS TEORI ABIOGESIS MODERN (BIOKIMIA)
“Teori kreasi khas” Kehidupan diciptakan oleh zat Supranatural (gaib) pada saat istimewa, dan semua spesies makhluk hidup diciptakan sendiri-sendiri seperti adanya saat ini
Teori Kosmozoa menyatakan bahwa “mahluk hidup berasal dari benda-benda langit yang membawa molekul-molekul Kompleks ke Bumi.“
TEORI ABIOGENESIS KLASIK Tokoh paham ini adalah ahli filsafat yunani, Aristoteles (394 – 322 SM), yang berpendapat bahwa “Makhluk hidup berasal dari benda mati yang timbul secara spontan karena adanya gaya hidup”. pendapat ini bertahan sampai abad ke 17 -18
TEORI ABIOGENESIS KLASIK Paham ini di perkuat oleh Antonie van Leeuweunhock seorang ilmuan Belanda (abad ke 18) yang berhasil membuat mikroskop dan melihat jasad renik di dalam air bekas rendaman jerami, hasil penemuannya tersebut memperkuat teori generatio spontanea (makhluk hidup berasal dari benda mati /jasad renik berasal dari air bekas rendaman jerarni).
Teori Biogenesis
Percobaan Fransisco Redi (1668). TEORI BIOGENESIS Teori abiogenesis klasik dibantah pada abad ke – 19. Sanggahan utama dikemukakan oleh Louis Pasteur, Lazzaro Spallanzani, dan Fransisco Redi. Pengamatan mereka yang lebih terencana, teliti, dan sabar dalam eksperimen membuktikan bahwa mikroba yang tumbuh pada daging adalah berasal dari telur induk mikroba yang sebelumnya sudah ada Ditutup rapat Dibiarkan terbuka Ditutup dengan kasa T e r b a n t a h k a n
T e r b a n t a h k a n Percobaan Lazzaro Spallanzani (1729-1799). Pada tabung yang terbuka, terdapat kehidupan yang berasal dari mikroorganisme yang ada di udara sedangkan yang tertutup tidak terdapat kehidupan. Maka, kehidupan itu bukan berasal dari air kaldu. Setelah didiamkan selama kurang lebih satu minggu, Pada Labu I : air kaldu menjadi keruh,berbau busuk, dan banyak mengandung mikroorganisme. Pada Labu II : air kaldu jernih, dan tidak berbau. Kesimpulannya… Lalu Apa Yang Terjadi.....???? T e r b a n t a h k a n
Percobaan Louis Pasteur (1822-1895) Pasteur mencoba memperbaiki percobaan Spallanzani dengan menggunakan tabung kaca berbentuk leher angsa atau huruf S untuk menutup labu walaupun labu tersumbat udara sebagai "sumber gaya hidup" dapat masuk ke dalam labu. Dengan percobaan ini Pasteur berhasil menumbangkan teori generatio spontanea.
TEORI BIOGENESIS OMNE VIVUM EX OVO OMNE OVUM EX VIVO 1. "Omne vivum ex ovo”Mahluk hidup berasal dari telur 2. "Omne ovum ex vivo”Telur berasal dari mahluk hidup 3. "Omne vivum ex vivo”Mahluk hidup berasal dari mahluk hidup lainnya"
Teori Abiogenesis Modern Alexander Oparin mengemukakan bahwa kondisi bumi primitif sangat mendukung reaksi kimia untuk sintesis bahan organik kompleks dan........ Makhluk hidup pertama merupakan hasil dari evolusi molekul anorganik. Alexander Oparin mengemukakan di dalam atmosfer primitif bumi akan timbul reaksi-reaksi yang menghasilkan senyawa organik dengan energi pereaksi dari radiasi sinar ultra violet. Senyawa organik tersebut merupakan "soppurba" tempat kehidupan dapat muncul. Senyawa organik akhirnya akan membentuk timbunan gumpalan (koaservat). Timbunan gumpalan (koaservat) yang kaya akan bahan-bahan organik membentuk timbunan jajaran molekul lipid sepanjang perbatasan koaservat dengan media luar yang dianggap sebagai "selaput sel primitif" yang memberi stabilitas pada koaservat. Meskipun begitu Oparin tetap berpendapat amatlah sulit untuk nantinya koaservat yang sudah terbungkus dengan selaput sel primitif tadi akan dapat menghasilkan "organisme heterotrofik" yang dapat mereplikasikan dirinya dan mengambil nutrisi dari "sop purba" yang kaya akan bahan-bahan organik dan menjelaskan mekanisme transformasi dari molekul-molekul protein sebagai benda tak hidup ke benda hidup.
Evolusi Kimia oleh: Oparin, Haldane. Model perangkat percobaan Miller dan Urey untuk sintesis molekul organik secara abiotik. CH4 = metana NH3 = amoniak H2 = gas hidrogen H2O = uap air Miller memasukkan gas H2, CH4 (metan), NH3 (amonia) dan air ke dalam alat. Air dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tadi. Sebagai sumber energi yang bertindak sebagai "halilintar" agar gas-gas dan uap air bereaksi, digunakan lecutan aliran listrik tegangan tinggi. Ternyata timbul reaksi, terbentuk senyawa-senyawa organik seperti asam amino, adenin dan gula sederhana seperti ribosa.
Hasil percobaan Miller dan Urey tersebut memberi petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupam seperti lipid, gula, asam amino, nukleotida dapat terbentuk di bawah kondisi abiotik. Yang menjadi masalah utama adalah belum dapat terjawabnya bagaimana mekanisme peralihan dari senyawa kompleks menjadi makhluk hidup yang paling sederhana. karena kehidupan tidak sekadar menyangkut kemampuan replikasi diri sel. Kehidupan lebih dari itu tidak hanya kehidupan biologis, tetapi juga kehidupan rohani yang meliputi moral, etika, estetika dan inteligensia.
Inkonsistensi Percobaan Miller Mengisolasi asam-asam amino dari lingkungannya segera setelah mereka terbentuk. Lingkungan atmosfir purba yang disimulasikan Miller tidak realistis Atmosfir bumi mengandung cukup banyak osigen untuk menghancurkan semua asam amino yang terbentuk. Pada akhir eksperimen Miller, terbentuk banyak asam organik yang bersifat Dextro,
Asal Usul Organisme
Polimer organik (protenoid) ASAL USUL PROKARIOT H2O, H2, CH4, NH3 Monomer organik Polimer organik (protenoid) Protobion Progenot (sel purba) Sel prokariot purba
ASAL USUL EUKARIOT
Tumbuhan berpembuluh spermathophyta Evolusi Tumbuhan Alga Tumbuhan lumut Tumbuhan paku Tumbuhan berpembuluh spermathophyta
Evolusi Hewan PROTISTA Porifera Cnidaria Platyhelminthes Molllusca Annelida Nematoda Echinodermata Chordata
End............. From dust to dust From monkey to (smart) monkey ……….. ????
Evolusi Manusia Fosil subhuman tertua adalah Australophitecus, wujudnya lebih menyerupai kera daripada manusia, kemudian muncul manusia kera dari Jawa, Pitecanthropus erectus yang hidup pada ± 500.000 tahun yang lalu, sudah lebih menyerupai manusia daripada kera, volume otaknya ± 1000 cc, sedang pada gorilla ± 600 cc dan pada manusia modern ± 1500 cc. subhuman yang lain adalah Homo neanderthalensis, makhluk ini hidup pada pertengahan akhir Pleistocene, ± 500.000 sampai 50.000 tahun yang lalu, orang beranggapan bahwa makhluk ini manusia primitif yang pertama. Secara tepat tak dapat diketahui kapan manusia modern ini muncul, tetapi mungkin yang tertua adalah tengkorak Swanscombe yang umurnya 300.000 tahun dan mungkin sekali lebih tua lagi, yaitu sekitar 500.000 tahun yang lalu, makhluk ini pun diduga berasal dari Pithecarthropus. Maunusia modern yang menggantikan Homo neanderthalensis adalah manusia Cro-maguon yang hidup sekitar 50.000 - 20.000 tahun yang lalu.
Evolusi Kuda Eohippus (pada zaman Eosin) Mesohippus (pada zaman Oligosin) Merryhippus (pada zaman Miosin) Pliohippus (pada zaman Pliosin) Equus (pada zaman Pleistosin)
Menurut Teilhard de Chardin Proses evolusi dibedakan menjadi 3 tahap, yaitu: 1. Tahap Geosfer : Tahap ini adalah tahap pra-hidup, tahap perubahan yang terutama menyangkut perubahan tata surya. 2. Tahap Biosfer : Kalau ada tahap geosfer yang menjadi masalah adalah adanya "loncatan" dari materi tak hidup menjadi "materi" hidup, maka pada tahap biosfer yang dimasalahkan adalah "loncatan" munculnya manusia. 3. Tahap Nesosfer : Menurut Teilhard, yang penting pada makhluk hidup (manusia) adalah terjadinya evolusi mengenai kesadaran batinnya yang semakin mantap.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA…