Pengembangan SMK Tahun & Quick-Wins

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Direktorat Pembinaan SMA
Advertisements

Kerangka Kerja Kompetensi TIK untuk Guru
KONDISI DAN PERMASALAHAN pendidikan DI NTB
Burhan Nurgiyantoro Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat
KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
SUBBIDANG DATA DAN INFORMASI
DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
pendampingan SDP SMK rujukan - 3 thn melalui SEAEDUNET 20
RAPAT TAHUNAN ANGGOTA IALKI 2010
KONDISI EKSISTING KECAMATAN MANDALAJATI
MEKANISME PEMBAYARAN PAJAK PADA PENGGUNAAN DANA BOS TAHUN 2014
Pencapaian Wajib Belajar 9 tahun Pendidikan Nasional
Heris Hendriana Hotel Situ Buleud Purwakarta, 28 Februari 2013
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
ARAH DAN STRATEGI PENDIDIKAN VERSI PNPM-MP 2010.
PENGANTAR KEPALA BKKBN KONFERENSI PERS
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
Sosialisasi EQA BAN-PT – Dikti, Juli-Agustus 2009.
PENGERTIAN Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar.
PROGRAM/ KEGIATAN DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2014
PENGENALAN SNP, SPM DAN IMPLEMENTASI SPM
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
Tabel Yang harus Dilihat Sebelum Menilai
MEMPERSIAPKAN SMK MENYONGSONG AEC 2015
PEMBERLAKUAN KURIKULUM TAHUN 2006 DAN KURIKULUM 2013
PANDUAN PENGEMBANGAN KTSP
ANALISIS / REVIU SEKTOR PENDIDIKAN
IMPLEMENTASI PERATURAN BERSAMA MENTERI PENATAAN & PEMERATAAN GURU PNS
Workshop Rehabilitasi & Rekonstruksi Usaha Peternakan Sapi
PADA RAPAT EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN APBD
BIDANG INDUSTRI LOGAM MESIN ELEKTRONIKA & ANEKA
PELATIHAN IMPLEMENTASI
B. Kombaitan dan Ridwan Sutriadi
PROGRAM BIDANG DIKMENJUR & PERTI TAHUN 2015
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
FORUM SKPD Dinas Pendidikan 2015.
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
PENGEMBANGAN SMK PUSAT LAYANAN TIK
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
KABUPATEN CIAMIS Drs. H. KUSDIANA, MM Bappeda Ciamis
PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL
PAPARAN KEPALA BAPPEDA KOTA BEKASI
PENGEMBANGAN SDM PENDIDIK
Kedudukan Muatan Lokal dalam Kurikulum 2013
Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D (Ketua Tim Penilai Teknis Pusat)
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan
KERANGKA STRATEGIS PROGRAM AKREDITASI MADRASAH
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Rencana Strategis Deputi Bidang Rehabilitasi Tahun
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Info PMU.
Pengantar Diskusi Komisi I PAUD dan DIKMAS
POKOK-POKOK PEMBANGUNAN PENDIDIKAN TAHUN 2017
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
Perencanaan Pelaksanaan Diklat Pasca UKG
Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG UNGGUL, KREATIF DAN RELIGIUS
KEBIJAKAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI PROVINSI JAWA TENGAH Oleh : Kepala BP2MK Wilayah III Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Program PAUD-Dikmas Tahun 2018
Materi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 30 Mei 2017 RAPAT KABINET TERBATAS 1. Evaluasi Paruh Waktu RPJMN APBNP Tahun 2017.
DINAS PENDIDIKAN DUKUNGAN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DALAM PENCAPAIAN VISI DAN MISI GUBERNUR (RPJMD 2017 – 2022) Disampaikan oleh : KEPALA DINAS PENDIDIKAN.
Model PAUD dan Dikmas Sebagai Dukungan Penjaminan Mutu Lembaga
OLEH : Plt. KEPALA DINAS PENDIDKAN ILYAS S. SITORUS, SE, M.Pd.
Transcript presentasi:

Pengembangan SMK Tahun 2015-2019 & Quick-Wins Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 26 November 2014 1

1 DATA PENDUKUNG 2010-2014

Latar Belakang Efektifitas pembinaan SMK yang terkait dengan Mutu, relevansi, akses, kelembagaan, peserta didik dan proses pembelajaran; Dorongan dari eksternal : MEA 2015, Sertifikasi Kompetensi, Persaingan, kebutuhan industri, dan tuntutan masyarakat; Responsi kepercayaan masyarakat yang makin memilih SMK; Revitalisasi SMK dibidang program keahlian, SDM, manajemen dan kebutuhan lokal; Perlunya wadah keunggulan di SMK sebagai bagian dari layanan prima kepada masyarakat; Membangun sinergitas antara pemerintah dengan pemerintah provinsi, Kab/kota, industri dan masyarakat.

HASIL PENGEMBANGAN SMK 2010-2014 KONDISI SMK 12.177 SISWA 4.415.179 GURU 219,000 KONDISI SMK 11,708 SISWA 4,372,406 GURU 197,000 KONDISI SMK 10,685 SISWA 4,189,519 GURU 179,000 KONDISI SMK 9,918 SISWA 4,019,157 GURU* 156,268 KONDISI SMK 9,164 SISWA 3,737,158 GURU* 135,930 KONDISI SMK 8.593 SISWA 3.276.921 GURU* 122,622 2014 2013 2012 2011 2010 2009 I N T E R V E N S I Pencitraan, 2. Beasiswa, 3. Revitalisasi Sarpras, 3. Pembelajaran Berbasis TIK, 4. Pengembangan Teaching Industry, 5. Penambahan Guru Produktif, 6. Kemitraan dengan PT, 7. Kemitraan dengan Industri, 8. Penambahan RKB/USB

JUMLAH SEKOLAH & SISWA SMK NAS (1)

Tingkat Kebekerjaan Lulusan SMK NO INDIKATOR 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 JUMLAH % 1 Jumlah Lulusan 1,010,339   1,086,387 1,169,218 1,241,398 2 Jumlah Lulusan yang Bekerja 556,797 55% 632,385 58% 730,059 62% 804,674 65% 3 Jumlah Lulusan yang Bekerja Mandiri (Wirausaha) 50,153 5% 55,141 61,337 68,028 4 Jumlah Lulusan yang Bekerja Sambil Kuliah 51,527 56,492 61,968 68,276 5 Jumlah Lulusan yang Melanjutkan 71,835 7% 79,306 88,860 8% 98,070

Ketercapaian 2014 / Kontrak Kinerja RKB = 3.100 Ruang USB = 23 Unit RPS = 250 Unit Peralatan = 700 Set BOS = 4.3 juta Siswa BSM = 550.000 siswa Beasiswa = 18.355 Siswa Bantuan Kepada SMK 2010 - 2014 2012 RKB = 528 Ruang USB = 140 Unit RPS = 300 Unit Peralatan = 30 Set RBOS = 3,8 juta Siswa BKM = 345.709 Siswa Beasiswa = 20.000 Siswa 2015 2010 RKB = 1.015 Ruang USB = 140 Unit RPS = 300 Unit Peralatan = 708 Set RBOS = 3 juta Siswa Beasiswa = 5.000 Siswa 2013 RKB = 1.015 Ruang USB = 140 Unit RPS = 300 Unit Peralatan = 700 Set RBOS = 3,87 juta Siswa BSM = 617.057 Siswa Beasiswa = 14.426 Siswa 2011 RKB = 528 Ruang USB = 55 Unit RPS = 27 Unit Peralatan = 5.743 Set RBOS = 3,3 juta Siswa Beasiswa = 180.000 Siswa 2010 Ketercapaian 2014 / Kontrak Kinerja Baseline : Siswa SMA:SMK = 60%:40% APK SMK = 25 % SMK Unggul = 90 Sekolah Spektrum keahlian = 121 Kom. Siswa SMA:SMK = 49%: 51% APK SMK = 35 % SMK Unggul = 330 Sekolah Spektrum keahlian = 128 Kom. 7

RENCANA PENGEMBANGAN SMK 2015-2019

Ketercapaian 2019/ Kontrak Kinerja 2018 RKB = 11.092 Ruang USB = 91 Unit RPS = 7.543 Ruang Peralatan = 17.108 Set BOS = 5,624 juta Siswa PIP = 1,124 juta Siswa Beasiswa = 21.478 Siswa Usulan Bantuan Kepada SMK 2015 - 2019 2017 RKB = 12.061 Ruang USB = 93 Unit RPS = 7.543 Ruang Peralatan = 17.108 Set BOS = 5.407 juta Siswa PIP = 1,081 juta Siswa Beasiswa = 20.852 Siswa 2019 2015 RKB = 10.501 Ruang USB = 136 Unit RPS = 7.543 Ruang Peralatan = 17.108 Set BOS = 4,851 juta Siswa PIP = 970.378 Siswa Beasiswa = 19.655 Siswa 2019 RKB = 11.595 Ruang USB = 102 Unit RPS = 7.543 Ruang Peralatan = 17.108 Set BOS = 5,849 juta Siswa PIP = 1,169 juta Siswa Beasiswa = 22.122 Siswa 2016 RKB = 10.666 Ruang USB = 120 Unit RPS = 7.543 Ruang Peralatan = 17.108 Set BOS = 5,199 juta Siswa PIP = 1,039 Juta Siswa Beasiswa = 20.245 Siswa 2015 Ketercapaian 2019/ Kontrak Kinerja Baseline : Siswa SMA:SMK = 49%:51% APK SMK = 33% SMK Rujukan= 109 Sekolah Siswa SMA:SMK = 40%: 60% APK SMK = 44 % SMK Rujukan= 1.650 Sekolah 9

Milestone Akses , Mutu dan Relevansi SMK s.d 2020 Pembangunan, Pendampingan, Penguatan dan Produktivitas 2018 Revitalisasi spektrum SMK 7,5% lulusan berwirausaha Implementasi MEME** 2020 2016 500 SMK 4 tahun HOTS* Reorganisasi 6000 SMK kecil UN online semua mapel Tabletisasi SMK 2014 BOS Dikmen PMU 109 SMK Rujukan 340 SMK Maritim 650 Buku Kejuruan Verifikasi Wilayah 2019 APK SMK 60 % dari SM 3500 SMK punya TEFA TV SMK on deman SMK Dwi bahasa. 789 SMK Maritim 2017 1000 SMK dgn Sertifikasi int’l e- Pembelajaran 2300 Materi animatif online 2015 Revitalisasi SMK 4 tahun K13 seluruh kelas 1650 SMK Rujukan dibina UN online T. Kejuruan Sertifikasi lulusan SMK via UKK 2014 Target 2020 / Kontrak Kinerja baseline 84,0 % APK SMK/SMA/MA 96,0 38,6 % APK SMK 44,0 88,0 % Kebekerjaan Lulusan SMK 93,0 300 SMK Rujukan 1.650 * HOTS = High Order Thinking Skills ** MEME = Multi Entry Multi Exit 10

3 QUICK-WINS Kebijakan Program Kartu Indonesia Pintar SMK Rujukan SMK Kemaritiman SMK Pertanian SMK di Pondok Pesantren

KEBIJAKAN Hasil yang diharapkan : Sekolah kondusif Orangtua peduli Tersedia, terjangkau, berkualitas, memiliki tata kelola yg baik. Orangtua peduli Sadar pendidikan, aktif memberi stimulus, tekun mendampingi. Guru penyemangat Peduli pada murid, berkompeten, belajar berkelanjutan. Lulusan Mandiri dan Berkepribadian Warga peduli Konsisten memantau, aktif berkontribusi. Organisasi profesi suportif Menyusun kurikulum khusus, menjadi narasumber. Industri suportif Menyusun kurikulum khusus, aktif berkontribusi. Pemerintah suportif Menyediakan akses dan jaminan, menyederhanakan birokrasi, memiliki tata kelola yang baik.

PINTAR: GERAKAN GOTONG ROYONG MASYARAKAT UNTUK INDONESIA PINTAR Sekolah kondusif Percontohan sekolah pintar yang memenuhi SPM dan adanya program sister school serta komunitas pembelajar Kepala Sekolah/Madrasah Orang tua peduli Orang tua akan ikut memonitor kondisi sekolah, pencapaian siswa dan kompetensi diri sendiri lewat Buku Panduan Orang Tua Guru penyemangat Guru yang mengikuti program pendidikan karakter dan pelatihan online, serta mendapatkan coaching rutin dari Kepala Sekolah / Madrasah Warga peduli Partisipasi “Masyarakat Pejuang Pendidikan” melalui Blusukan Nilai (survey nasional nilai-nilai baik) dan Kelompok Pengawas Mandiri Lulusan Mandiri dan Berkepribadian Pesantren global Pemberdayaan santri tani mandiri dan akreditasi pesantren Industri suportif Program pemagangan di industri, pendampingan profe-ssional untuk meningkatkan tata kelola akuntansi sekolah, dan menjadi narasumber penyusunan kurikulum Pemerintah suportif Pendistribusian KIP dan perluasan penerima bantuan termasuk anak putus sekolah, kesetaraan dan peningkatan BOS, perluasan penerima bantuan operasional

Rangkuman Quick Win Quick win Definisi Pelaksana 1. Indonesia Pintar Program holistik Indonesia Pintar dengan 5 komponen: Pendistribusian Kartu Indonesia Pintar Kesetaraan dan peningkatan unit cost BOS: Untuk SMA/MA menjadi Rp. 2,35 jt per tahun, untuk SMK/MAK Rp. 2,972 jt per tahun, penyetaraan BOS MI sesuai dengan SD, penyetaraan BOS MTS sesuai dengan SMP Bantuan Operasional untuk penyelenggara pendidikan kesetaraan / keaksaraan / PAUD / TBM / inklusi / lifeskill / layanan khusus, serta tunjuangan guru untuk daerah 3T; diutamakan untuk satuan pendidikan yang telah terakreditasi Peningkatan tata kelola akuntansi untuk institusi pendidikan dasar & menengah di kecamatan-kecamatan pilot Percontohan sekolah pintar: pilot program di sekolah/madrasah di 10 kabupaten untuk mencapai SPM, mempraktikkan sister school, menjalankan pendampingan pendidikan karakter guru, menguatkan komunitas pembelajar Kepala Sekolah/Madrasah, dan berpartisipasi dalam pelatihan online untuk guru Badan Perijinan Pesantren: pembentukan badan di Hari Santri Nasional (1 Muharram) untuk melegitimasi keberadaan pesantren, percontohan “Smart Pesantren” Tim/sekretariat yang diketuai Kemensos Kemdikbud Kemenag Kemdagri Perbankan PSDK, IHF Pemda BAS 2. Meningkatkan keterampilan kerja, kewira-usahaan dan kepedulian sosial Gerakan Kewirausahaan Nasional: Portal online kewirausahaan Jaringan kewirausahaan di 30 universitas terkemuka Olimpiade kewirausahaan nasional Program pemagangan dengan 4 komponen: Pemagangan siswa SMK di tahun 10 atau 11 di perusahaan mitra selama 3 bulan Pelatihan kewirausahaan untuk siswa SMA yang mengambil ekstra kurikuler vokasi Pemagangan mahasiswa S-1 di industri selama 6 bulan KKN tematik di 3.500 desa pilot untuk 35.000 mahasiswa s-1, SMK dan LPTK selama 2 bulan Dikti Kemen Desa Kem-UMKM Pemkab/prov 3. Santri Tani Mandiri Program pemberdayaan santri di 1.000 desa pilot mandiri benih yang dimana dalam 1 tahun pesantren diharapkan mempunyai aset produktif 4. Masyarakat pejuang pendidikan Partisipasi masyarakat dalam pendidikan melalui 3 komponen: Buku panduan untuk orang tua yang akan digunakan untuk memonitor kondisi sekolah, kemampuan anak dan kompetensi orang tua yang diharapkan sesuai jenjang belajar Blusukan nilai—survey satu Indonesia yang diluncurkan pada hari Sumpah Pemuda 2014 untuk mendapatkan nilai-nilai dan praktik-praktik baik bangsa Indonesia Kelompok pengawas mandiri untuk kualitas sekolah dan guru, di mana: 1) Stakeholder pendidikan bisa mengirimkan sms ke nomor hotline mengenai kualitas sekolah/guru, dan 2) Kelompok professional di tingkat kabupaten/kota bertemu secara berkala untuk mendiskusikan hasil sms 5. Evaluasi Pendidikan Universal Evaluasi di tahun 5, 8 dan 11 yang memasukkan elemen tumbuh kembang anak dan kompetensi akademik sebagai standar minimum kenaikan kelas

Indonesia Pintar 5 komponen : Pendistribusian Kartu Indonesia Pintar untuk 28 juta anak (miskin & rentan miskin—40% dari populasi) Kesetaraan dan peningkatan unit cost BOS: Untuk SMA/MA menjadi Rp. 2,35 jt per tahun, untuk SMK/MAK Rp. 2,972 jt per tahun, penyetaraan BOS MI sesuai dengan SD, penyetaraan BOS MTS sesuai dengan SMP Bantuan Operasional untuk penyelenggara pendidikan kesetaraan / keaksaraan / PAUD / TBM inklusi / lifeskill / layanan khusus; diutamakan untuk yang telah terakreditasi Peningkatan tata kelola akuntansi untuk institusi pendidikan dasar & menengah di kecamatan-kecamatan pilot: Panduan akuntansi dasar dalam bentuk buku Sistem pelaporan tata kelola dan akuntasi untuk sekolah/madrasah yang terhubung online di tingkat kecamatan dan pusat Pendampingan oleh professional perbankan untuk Kepala Sekolah / Madrasah Percontohan sekolah pintar: pilot program di 10 kabupaten yang akan menjalankan 4 program: 1) Penguatan komunitas pembelajar Kepala Sekolah & Madrasah, 2) Pendampingan pendidikan karakter untuk guru, 3) Sister school, 4) Memenuhi SPM, 5) Pelatihan online bagi guru Badan Akreditasi Pesantren: program akreditasi pesantren untuk mengukur kualitas pesantren; pesantren yang terakreditasi akan mendapatkan bantuan dana operasional

QUICK-WIN # 1 : Program Indonesia Pintar

Tujuan Program Indonesia Pintar Menjamin anak usia 7-18 tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan pendidikan menengah untuk mendukung program Pendidikan Menengah Universal/ Wajib Belajar 12 Tahun. Mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan akibat kesulitan ekonomi. Menarik siswa putus sekolah atau tidak melanjutkan agar kembali mendapatkan layanan pendidikan di sekolah/madrasah/pesantren/pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)/sanggar kegiatan belajar (SKB)/lembaga kursus dan pelatihan. 17

Rencana Sasaran Alt. 1 (+25%) Rencana Sasaran Alt. 2 (+50%) Sasaran PIP Tahun 2015 No Jenjang Proyeksi Jumlah Siswa 2015 Sasaran KIP 2015 DIPA 2015 Rencana Sasaran Alt. 1 (+25%) Rencana Sasaran Alt. 2 (+50%) 1 SD 26.439.515 5.046.921 19% 6.308.652 24% 7.570.382 29% 2 SMP 10.429.726 1.569.890 15% 1.962.363 2.354.835 23% 3 SMA/SMK 9.410.343 975.033 10% 1.218.792 13% 1.462.550 16% JUMLAH 46.279.584 7.591.844 9.489.807 21% 11.387.767 25% Sumber Data: Proyeksi Siswa, PDSP Kemdikbud, Mei 2014 “Tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia usia 7-18 tahun diproyeksikan mencapai 54,05 juta orang, dan diperkirakan sekitar 46,3 juta penduduk berpartisipasi dalam pelayanan pendidikan dasar dan menengah. Tahun 2015, Kemdikbud menyediakan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi 7,6 juta siswa” 18

Sasaran dan Anggaran PIP Tahun 2015 No Jenjang DIPA 2015 Rencana Sasaran Alt. 1 (+25%) Rencana Sasaran Alt. 2 (+50%) Sasaran Anggaran 1 SD 5.046.921 2.271.114.450 6.308.652 2.838.893.400 7.570.382,00 3.406.671.900 2 SMP 1.569.890 1.177.417.500 1.962.363 1.471.772.250 2.354.835,00 1.766.126.250 3 SMA/SMK 975.033 975.033.000 1.218.792 1.218.792.000 1.462.550,00 1.462.550.000  Total 7.591.844 4.423.564.950 9.489.807 5.529.457.650 11.387.767 6.635.348.150 Catatan: Anggaran dalam ribuan Satuan biaya: SD = Rp 450.000,- SMP = Rp 750.000,- SMA dan SMK = Rp 1.000.000,- 19

QUICK-WIN # 2 : SMK Rujukan

Pengembangan SMK Rujukan Tiap SMK Rujukan Menyusun SDP (School Development Plan); Tiap SMK Rujukan dibina secara bertahap pencapaian SNP; Setiap SMK Rujukan memiliki fasilitas bersama yang meliputi : Bengkel standard sesuai program keahlian yang dimiliki; Sumber belajar/materi ajar online; website dan informasi kebekerjaan Perpustakaan termasuk e-library Bengkel unggul untuk praktik bersama, jaringan internet yang cukup, server bahan ajar, Tempat pendampingan/Pelatihan guru,; Teaching Factory; Testing center untuk kompetensi, produk dan jasa ; dan Ruang Pamer produk/jasa SMK, dan hubungan industri.

SMK Rujukan & SMK Aliansi Sekolah Efektif : Kepemimpinan yang profesional; Visi dan tujuan bersama ; Kultur sekolah dan lingkungan belajar ; Fokus pada kegiatan pembelajaran; Harapan yang tinggi pada hasil pembelajaran; Penguatan/pengayaan/pemantapan positif pada sikap; Pemantauan kemajuan belajar ; Menguatkan Hak dan tanggung jawab peserta didik; Pemberian Materi pembelajaran yang kaya makna; Pengelolaan institusi sebagai organisasi pembelajar; Perkuatan kemitraan antara keluarga-sekolah-industri. (Harris and Bennett, 2001) SMK Rujukan #1 SMK Aliansi 1 SMK Aliansi 2 SMK Aliansi 3 SMK Aliansi 4 SMK Rujukan # n SMK Aliansi 1 SMK Aliansi 2 SMK Aliansi 3 SMK Aliansi 4

KRITERIA & Fungsi SMK RUJUKAN Memiliki peserta didik > 1000 siswa guru produktif yg cukup ~ > 75 lahan yg siap dikembangkan>50000 m2; jaringan kerja sama industri > 100 industri; fasilitas sarana dasar yg baik; Letak sekolah di lokasi strategis; kinerja baik, khususnya dalam bidang kebekerjaan, dan nilai UN; Memiliki fasilitas kemampuan sebagai TUK; Para siswanya berkarakter baik. Sebagai SMK yang unggul, efektif dan berakses besar; Tempat TUK dan ujian online teori kejuruan; Sebagai SMK ICT Center; Pusat pengembangan bahan ajar SMK; Pusat promosi lulusan SMK dan kerjasama industri; Fasilitasi pendampingan mutu guru SMK aliansi; Pengembangn bahan ajar SMK; Pendamping bagi USB SMK Negeri dan swasta yang sedang berkembang.

Tahapan Pengembangan SMK Rujukan No Tahun Jumlah SMK Rujukan SMK Rujukan yang membuka program 4 Tahun SMK Rujukan yang Memiliki Teaching Factory SMK Rujukan yang Terakreditasi Internasional 1 2014 109 30 60 20 2 2015 300 160 320 75 3 2016 638 200 500 125 4 2017 975 240 680 5 2018 1213 260 860 180 6 2019 1650 275 1000 210 Catatan : Program SMK 4 Tahun untuk mendukung penyediakan tenaga profesional skill tinggi; Bekerjasama / terakreditasi secara internasional maknanya SMK Rujukan telah diakui dan diakreditasi oleh industri, lembaga, institusi dan asoisasi profesi internasional; Daya tampung siswa SMk Rujukan sampai dengan thn 2019 = 2,79 juta atau 49,3%. Jumlah siswa yang dilayani termasuk siswa aliansinya adalah diproyeksikan mencapai 4,23 Juta atau 74, 8 % dari total siswa SMK 5,65 juta di tahun 2019.

QUICK-WINS # 3 : Pengembangan SMK Kemaritiman Pengembangan SMK Perikanan dan Kelautan dalam rangka Pengembangan Poros Maritim

Pembinaan SMK Bidang Kemaritiman Pemetaan dan percepatan pembangunan SMK bidang kemaritiman: Inventarisasi dan identifikasi unsur potensi maritim Identifikasi dan iventarisasi industri dan jasa maritim Inventarisasi kebutuhan infrastruktur pendukung Inventarisasi industri berbasis kelautan antara lain : Industri perikanan Industri berbasis potensi sumber daya lokal Industri pariwisata bahari Industri jasa transportasi Perdagangan Dukungan Pembinaan: Revitalisasi SMK Kemaritiman yang ada termasuk Penambahan program di SMK membangun USB SMK di daerah yang membutuhkan bidang maritim yang tinggi Pengembangan 450 SMK unggulan di bidang maritim melalui dukungan untuk Ruang kelas dan ruang bengkel, pembaruan peralatan, teaching factory, asrama. Penguatan kelembagaan , tata kelola institusi, proses pembelajaran , kualitas PTK, sertifikasi lulusan dan peningkatan kebekerjaan; membangun sektor kewirausahaan yang berbasis keunggulan lokal

Quickwin Program SMK Pertanian NO Quickwins Kebutuhan Output Kegiat Volume 1 Peningkatan kualitas Program Kemaritiman dengan Pembangunan SMK Kelautan SMK Unggul Bidang Kemaritiman (Kelautan dan Perikanan) Pemenuhan Sarpras; Sertifikasi Guru dan siswa; Kerjasama magang dengan armada niaga, perikanan dan pariwisata. Pengolahan hasil kelautan dan potensi ekonomi kelautan agar memiliki nilai tambah; Membangun wirausahawan muda lulusan SMK Kelautan dan Perikanan. 400 SMK 2 Peningkatan Akses Program Kemaritiman , pengolahan hasil laut, serta pemberdayaan keunggulan lokal SMK bidang kelautan dan perikanan yang mampu mengelola hasil perikanan dan sumber daya kemaritiman lainnya. Pembangunan USB dan sarpras SMK Kelautan dan Perikanan; 389 SMK

BIDANG KEAHLIAN SMK Perikanan dan Kelautan 5.1 Teknologi Penangkapan Ikan 5.1.1 Nautika Kapal Penangkap Ikan 092 5.1.2 Teknika Kapal Penangkap Ikan 093 5.2 Teknologi dan Produksi Perikanan Budidaya 5.2.1 Budidaya Perikanan 094 5.2.2 Budidaya Krustacea 095 5.2.3 Budidaya Kekerangan 096 5.2.4 Budidaya Rumput Laut 097 5.3 Pelayaran 5.3.1 Nautika Kapal Niaga 098 5.3.2 Teknika Kapal Niaga 099

Grafik : SMK Kelautan/Kemaritiman

QUICK-WINS # 4 : SMK Pertanian Pengembangan SMK Agribisnis dan Agroindustri dalam rangka mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Kemdikbud – RI 12.177 SMK di Indonesia Kondisi SMK Agribisnis dan Agroindustri Ditjen Dikmen Kemdikbud RI (2014) Kemdikbud – RI 12.177 SMK di Indonesia Kemdikbud – RI (2014) 1.322 SMK Agribisnis & Agroindustri di Indonesia (12,07%) Agribisnis Produksi Tanaman & Hortikultura Agribisnis Produksi Ternak Agribisnis Produksi Sumberdaya Perikanan Agribisnis Hasil Pertanian Agribisnis Mekanisasi Pertanian Penyuluhan Pertanian Kehutanan

Quickwin Program SMK Pertanian NO Quickwins Kebutuhan Output Kegiatan Volume 1 Peningkatan Program Ketahanan Pangan melalui Program Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian SMK Unggul Bidang Agribisnis dan Agro Teknologi dalam rangka memperkuat ketahanan pangan Pemenuhan Sarpras; Sertifikasi Guru dan siswa; Kerjasama magang dengan industri pertanian dan perkebunan. Budidaya pertanian; Pengolahan hasil pertanian agar memiliki nilai tambah; Membangun Teaching Factory bidang pertanian untuk menghasilkan wirausahawan muda lulusan SMK Pertanian 600 SMK 2 Peningkatan Akses, pemerataan, mutu dan relevansi kompetensi lulusan SMK bidang pertanian. SMK bidang kelautan dan perikanan yang mampu mengelola hasil perikanan dan sumber daya kemaritiman lainnya. Pembangunan USB dan sarpras SMK Pertanian khususnya di Luar jawa; Pengolahan hasil pertanian sehingga memiliki nilai tambah keekonomian; Membangun wirausahawan muda lulusan SMK Pertanian.

BIDANG KEAHLIAN Agrobisnis dan Agroteknologi 4.1 Agribisnis Produksi Tanaman 4.1.1 Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura 076 4.1.2 Agribisnis Tanaman Perkebunan 077 4.1. 3 Agribisnis Perbenihan dan Kultur Jaringan Tanaman 078 4.2 Agribisnis Produksi Ternak 4.2.1 Agribisnis Ternak Ruminansia 079 4.2. 2 Agribisnis Ternak Unggas 080 4.2.3 Agribisnis Aneka Ternak 081 4.3 Kesehatan Hewan 4.3.1 Kesehatan Hewan 082 4.4 Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan 4.4.2 Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian 083 4.4. 3 Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan 084 4.4. 4 Pengawasan Mutu Hasil Pertanian dan Perikanan 085 4.5 Mekanisasi Pertanian 4.5.1 Alat Mesin Pertanian 086 4.5.2 Teknik Tanah dan Air 087 4.6 Kehutanan 4.6.2 Teknik Inventarisasi dan Pemetaan Hutan 088 4.6.3 Teknik Konservasi Sumberdaya Hutan 089 4.6.4 Teknik Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan 090 4.6.5 Teknik Produksi Hasil Hutan 091

Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor Jawa : Pengembangan Industri Pangan Tabel Distribusi SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroindustri di Indonesia dan Jawa Distribusi SMK Indonesia DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Bidang Keahlian Agribisnis & Agroindustri 1322 3 112 64 12 105 Kompetensi Keahlian   Produksi Tanaman Pangan & Hortikultura 572 1 65 28 2 25 Teknologi Hasil Pertanian 283 38 21 6 49 Mekanisasi Pertanian 30 4 Ditjen Dikmen Kemdikbud RI (2013)

SMK Agribisnis dan Agroindustri untuk masa depan Asean Community 2015 AFTA 2020 Aman Sehat Fungsional Organik INDUSTRI PANGAN MODERN PERTANIAN ORGANIK Agribisnis Produksi Tanaman & Hortikultura Agribisnis Hasil Pertanian SMK Bidang Agribinis & Agroindustri Penyuluhan Pertanian Agribisnis Produksi Ternak Agribisnis Produksi Sumberdaya Perikanan Agribisnis Mekanisasi Pertanian

PROGRAM DAN HASIL SMK PERTANIAN Transfer keunggulan teknologi dan pengetahuan produk Pangan dari industri ke sekolah; Pembaruan Technologi di SMK Pertanian Kurikulum Agribisnis SMK terselaraskan dengan dunia industri Uji kompetensi lulusan SMK Membangun sistem pembelajaran yang mampu menciptakan lulusan siap pakai dan sesuai dengan kebutuhan dan kriteria dunia industri; Mengganti SDM bidang pertanian dengan tenaga muda terampil dan terdidik. Memberikan jaminan kualitas kompetensi lulusan SMK Mempertajam Kompetensi Bisnis Lulusan SMK Mendukung Perkembangan Industri dan Pertumbuhan Ekonomi pertanian Mendukung Pertumbuhan produk produk unggulan pertanian Domestik Banyaknya generasi muda yang mau meniti karier dibidang pertanian. Meningkatnya tingkat kebekerjaan Lulusan SMK pertnatian. Meningkatnya wirausahawan muda lulusan SMK yang bergerak dibidang bisnis sektor pertanian.

Grafik : Jumlah SMK Agrobisnis & Agroindustri

Grafik : Siswa SMK Agrobisnis & Agroindustri

Rencana Kerja dan Anggaran 2015 - 2019 4 Rencana Kerja dan Anggaran 2015 - 2019

TARGET KINERJA SMK 2015-2019 NO INDIKATOR 2014 2015 2016 2017 2018 Jumlah Siswa 4,415,778 4,851,890 5,199,933 5,407,931 5,624,248 5,849,218 2 APK 33% 37% 39% 41% 42% 44% 3 SMK 12,177 12,303 12,439 12,559 12,652 12,749 4 SMK Rujukan 109 300 638 975 1,213 1,650 5 Lulusan yang Bekerja 80% 81% 82% 83% 84% 85% 6 Lulusan yang Bekerja Mandiri (Wirausaha) 5% 7 Lulusan yang Bekerja sambil kuliah 6% 8 Lulusan yang melanjutkan kuliah 8% 7% 4%

ROADMAP PENGEMBANGAN SMK 2015-2019 12,749 SISWA 5,849,218 SMK Rujukan 1650 Kebekerjaan 93% SMK 12,652 SISWA 5,624,248 SMK Rujukan 1213 Kebekerjaan 92% SMK 12,559 SISWA 5,407,931 SMK Rujukan 975 Kebekerjaan 91% Kondisi SMK 12,439 SISWA 5,199,933 SMK Rujukan 638 Kebekerjaan 90% SMK 12,303 SISWA 4,851,890 SMK Rujukan 300 Kebekerjaan 89% SMK 12,177 SISWA 4,415,778 SMK Rujukan 109 Kebekerjaan 87,5% 2019 2018 2017 2016 2015 2014 I N T E R V E N S I BOS 2. PIP 2. SMK Rujukan, 3. Pembelajaran Berbasis TIK,4. Teaching Factory, Penambahan Guru Produktif, 6. Kewirausahaan, 7. Kemitraan dg Industri/institusi, 8. Penambahan RKB/USB, 9. Modernisasi Peralatan

Rencana Pengembangan SMK 2015-2019 NO KOMPONEN SATUAN 2015 2016 2017 2018 2019 1 BOS Siswa 4.851.890 5199933 5407931 5624248 5849218 2 Program Indonesia Pintar 970378 1039987 1081586 1124850 1169844 3 Beasiswa Prestasi dan Keahlian Khusus 19655 20245 20852 21478 22122 4 USB Unit 136 120 93 97 102 5 RKB Ruang 10501 10666 12061 11092 10595 6 Rehabilitasi 2308 7 RPS, Laboratorium, Perpustakaan 7543 8 Peralatan Paket 17108 9 SMK Rujukan SMK 300 638 975 1213 1,65 10 SMK Berbasis Komunitas/Ponpes 150 200 250 350 450 11 Pengebangan SMK di Daerah 3T, P2B, dan Khusus 100 12 Pengembangan SMK Kelautan/Kemaritiman 240 310 480 610 789 13 Pengembangan SMK Pertanian 290 389 589 970

Rencana Kerja dan Anggaran 2015-2019 (dalam jutaan rupiah) NO KOMPONEN SATUAN 2015 2016 2017 2018 2019 VOL UNIT COST JUMLAH 1 BOS Siswa 4.851.890 1,2 5.822.268 5199933 6239919,6 5407931 6489517,2 5624248 6749097,6 5849218 7019061,6 2 Program Indonesia Pintar 970378 970.378 1039987 1081586 1124850 1169844 3 Beasiswa Prestasi dan Keahlian Khusus 19655 19.655 20245 20852 21478 22122 4 USB Unit 136 1.700 231.200 120 204000 93 158100 97 164900 102 173400 5 RKB Ruang 10501 205 2.152.705 10666 2.186.530 12061 2472505 11092 2273860 10595 2171975 6 Rehabilitasi 2308 105 242.340 242340 7 RPS, Laboratorium, Perpustakaan 7543 225 1.697.175 1697175 8 Peralatan Paket 17108 200 3.421.600 3421600 9 SMK Rujukan SMK 300 1.000 300.000 638 638000 975 975000 1213 1213000 1,65 1650 10 SMK Berbasis Komunitas/Ponpes 150 750 112.500 150000 250 187500 350 262500 450 337500 11 Pengebangan SMK di Daerah 3T, P2B, dan Khusus 100 170.000 170000 12 Pengembangan SMK Kelautan/Kemaritiman 240 800 192.000 310 248000 480 1000 480000 610 1100 671000 789 1200 946800 13 Pengembangan SMK Pertanian 290 600 174.000 389 233400 589 441750 591750 970 850 824500   TOTAL 15.505.821 16.491.197 17.837.925 18.603.551 18.197.968

Terima kasih