FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN
Jalan Lahir ( Passage ) Kekuatan / Dorongan ( Power ) Janin ( Passager ) Psikis dari ibu Penolong
PASSAGE Jalan Lahir Bagian Yang Keras Bagian yang Lunak Tulang – tulang Otot – otot Dasar Panggul ( Kerangka Panggul, Uterus. Panggul ) Perineum
Rangka Panggul : Hal – hal yang harus diperhatikan : Tulang – tulang panggul Articulatio Ruang panggul Pintu panggul Sumbu panggul Bidang – bidang panggul Ukuran – ukuran panggul Jenis – jenis panggul
POWER His / Kontraksi Uterus Macam – macam His : His Pendahuluan Tenaga yang Mendorong anak keluar: His / Kontraksi Uterus Macam – macam His : His Pendahuluan His Persalinan
His Pendahuluan ( His Palsu ) Peningkatan kontraksi Braxton Hicks, Sifatnya : Nyeri. Nyeri ini hanya terasa di perut bagian bawah Tidak teratur Lamanya his pendek Tidak bertambah kuat dengan majunya waktu Kalau dibawa jalan tidak bertambah kuat malahan sering berkurang Tidak ada pengaruh pada pendataran / pembukaan servik
His Persalinan His yang datangnya berulang – ulang yang menimbulkan pembukaan pada servik, Sifatnya : Nyeri melingkar dari punggung memancar keperut bagian depan Teratur Makin lama makin pendek intervalnya dan makin kuat intensitasnya Kalau dibawa berjalan bertambah kuat Mempunyai pengaruh pada pendataran dan pembukaan
His Persalinan Ada 4 : His Palsu His Persalinan kala I His Kala II His Kala III His Pengiring Kala IV
Akibat Dari His : Terhadap Ibu : Nyeri yang disebabkan karena kontraksi dari otot rahim yang akan menjepit pembuluh – pembuluh syaraf, maka terjadi nyeri di pinggang dan diatas simfisis Penjepitan pada pembuluh – pembuluh darah ditandai dengan kenaikan tensi dan nadi dari ibu menjadi cepat Servik menjadi pendek Terjadi pembukaan ostium uteri
Terhadap Anak BJA menjadi lebih cepat dan kurang jelas Adanya kemajuan dari anak Pemeriksaan his harus dilakukan setiap jam dalam fase laten dan setiap 30 menit dalam fase aktif. Tujuannya Adalah : frekuensi : Berapa banyak frekuensi his dalam 10 menit Lama His : Berapa lamanya his yang terjadi dalam hitungan detik Kekuatan Kontraksi : Menimbulkan naiknya tekanan intrayterin sampai 35 mmHg. Interval antara dua kontraksi : Pada permulaan persalinan his timbul sekali dalam 10 menit, pada kala pengeluaran sekali dalam 2 menit.
Tenaga Mengedan Setelah pembukaan lengkap, his kuat, kepala sudah turun maka timbullah perasaan mengedan
PASSANGER Janin Plasenta Air Ketuban
JANIN Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin. Posisi dan besar kepala dapat mempengaruhi jalan persalinan.Kepala ini pula yang paling banyak mengalami cedera pada persalinan, Sehingga dapat membahayakan hidup dan kehidupan janin kelak. Biasanya apabila kepla janin sudah lahir, maka bagian – bagian yang lain dengan mudah menyusul kemudian.
TULANG TENGKORAK JANIN Bagian muka dan tulang – tulang dasar tengkorak ( basis kranii ) : Os nasalis ( tulang hidung ) Os maksilaris ( tulang rahang atas ) Os mandibularis ( tulang rahang bawah ) Os Zygomatikum ( tulang pipi )
2. Bagian Tengkorak Os Frontalis ( Tulang Dahi ) Os Parietalis ( Tulang Ubun – Ubun ) Os Temporalis ( Tulang Pelipis ) Os Occipitalis ( Tulang Belakang Kepala )
3. Sutura Sutura Sagitalis ( Sela Panah ) Sutura Koronaria ( Sela Mahkota ) Sutura Lamboidea Sutura Frontalis ( Sela Dahi )
Sinsiput ( Depan Kepala ) Vertex ( Puncak Kepala ) 4. Ubun – Ubun ( Fontanel ) : Ubun - Ubun Besar ( UUB ) / Fontanel Mayor Ubun – Ubun Kecil ( UUk ) / Fontanel Minor 5. Daerah – Daerah : Sinsiput ( Depan Kepala ) Vertex ( Puncak Kepala ) Occiput ( Belakang Kepala )
6. Ukuran Diameter D. Occipito – Frontalis : 12 cm ( letak puncak kepala ) D. Mento – Occipitalis : 13,5 cm ( letak dahi ) D. Suboccipito – Bregmatika : 9,5 cm ( LBK ) D. Biparietalis : 9,25 cm D. Bitemporalis : 8 cm
7. Ukuran Cirkumferensia ( keliling ) : Circ. Fronto – Occipitalis : 34 cm Circ. Mento – Occipatalis : 35 cm Circ. Subooccipito – Bregmatika : 32 cm 8. Planum ( Bidang ) Plan. Fronto – Occipitalis : 34 cm Plan. Maxilo – Parietalis : 35 cm Plan . Tracheo – Parietalis : 34 cm
URI ( PLASENTA ) Uri berbentuk bundar atau oval dengan ukuran diameter 15 – 20 cm, tebal 2 – 3 cm, berat 500 – 600 gram. Biasanya plasenta akan berbentuk lengkap pada kehamilan kira – kira 16 minggu, dimana ruang amnion telah mengisi seluruh rongga rahim.
PEMBAGIAN URI : Bagian Janin ( fetal portion ) : terdiri dari korion frondosum dan vili. Bagian maternal ( maternal portion ) : terdiri dari desidua kompaktayang terbentuk dari beberapa lobus dan kotiledon ( 15 – 20 buah ) Tali Pusat : Tali Pusat merentang dari pusat janin ke uri bagian permukaan janin. Panjangnya rata – rata 50 -55 cm
Faal Uri : Nutrisasi : Alat pemberi makanan pada janin Respirasi : Alat penyalur zat asam dan pembuang CO2 Ekskresi : Alat pengeluaran sampah metabolisme Produksi : Alat yang menghasilkan hormon – hormon Imunisasi : Alat penyalur bermacam – macam antibodi ke janin Pertahanan ( Sawar ) : Alat yang menyaring obat – obatan dan kuman – kuman yang bisa melewati uri
AIR KETUBAN Volume air ketuban pada kehamilan cukup bulan kira – kira 1000 – 1500 cc. Air ketuban berwarna putih keruh, berbau amis dan berasa manis. Reaksinya agak alkalis atau netral, dengan berat jenis 1,008. komposisinya terdiri atas 90 % air, sisanya albumin, urea, asam urik, kreatinin, sel – sel epitel, rambut lanugo, verniks caseosa dan garanm an organik. Kadar protein kira – kira 2,6 % g/l, terutama albumin
Asal Air Ketuban : Kencing Janin (Fetal Urine) Transudasi Dari Ibu Sekresi Dari Epitel Amnion Asal Campuran ( Mixed Origin )
Faal Air Ketuban : Untuk proteksi janin Mencegah perlekatan janin dengan amnion Agar janin dapat bergerak dengan bebas Regulasi terhadap panas dan perubahan suhu Menambah suplai cairan janin, dengan cara ditelan atau diminum, yang kemudian dikeluarkan melalui kencing janin.