PERENCANAAN KAPASITAS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELOMPOK 1 1.Berliana Josefa 2.Yetty Gloria 3.Maya Tressia 4.Shanty Sawita 5.Eko Suryadarma.
Advertisements

Pengakuan Pendapatan Bab 8 By: Winny.
Analisis Breakeven Operating Leverage
Dwi Retno Andriani, SP.,MP
Prosedur Perencanaan Rahmat Hidayat SE., MM..
KAPASITAS DEFINISI DIMENSI KAPASITAS PERENCANAAN KAPASITAS
PERTEMUAN-8 PERENCANAAN KAPASITAS
PERENCANAAN KAPASITAS
PERENCANAAN KAPASITAS
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
Bab VI Teori Biaya Produksi Muh. Yunanto
ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT
Maksimisasi Laba.
ASPEK – ASPEK KEUANGAN PROYEK
ANALISA BIAYA DAN PENDAPATAN
Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
MANAJEMEN KEUANGAN LITERATUR :
Perencanaan Bisnis Perikanan dan Kelautan
Pendahuluan Faktor-faktor penyebab ketidakpastian:
BIAYA PRODUKSI kelompok 3.
Penerapan Fungsi Linier Dalam Ekonomi Makro_Pert.14-18
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS)
KAPASITAS PRODUKSI.
PERTAMUAN 6 DAN 7 hal 275 Hansen/Mowen
Akuntansi manajemen Analisis Titik Impas Ajang Mulyadi.
BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG
ANGGARAN, AKTUAL DAN PEMBEBANAN
PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2
B E P TITIK PULANG POKOK.
Analisis Breakeven Operating Leverage
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
PENERAPAN EKONOMI Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel ekonomi maupun.
Fungsi Penerimaan.
wignyanto Jur TIP – FTP –UB Wignyanto.ub.ac.id
PENGENDALIAN AGRIBISNIS
KEWIRAUSAHAAN Bab II Pembiayaan usaha baru U Febriyanto, SE, MM.
Keuangan Bisnis 1 ANALISIS PULANG POKOK ARI DARMAWAN, DR, S.AB, M.AB.
Resista Vikaliana, S.Si. MM
Analisis Titik Impas.
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
PERENCANAAN KAPASITAS
PERENCANAAN KAPASITAS
Analisis biaya-volume-laba
MANAJEMEN OPERASIONAL
PERENCANAAN KAPASITAS
ANALISA TITIK IMPAS PERTEMUAN 13TH DESEMBER 2007.
Analisis biaya-volume-laba
MANAJEMEN FARMASI Kelompok 10 Niwang Angga Rukma ( )
DESAIN KAPASITAS Manajemen Operasional, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Malang (UNISMA) Oleh: Fauziah, SE., MM.
Bab 10 PENGELOLAAN KEUANGAN.
Pengertian Titik Impas
Manajemen Operasional (perencanaan KAPASITAS)
Perencanaan dan Kapasitas Agregat
BREAK EVEN POINT ANALYSIS
Perencanaan dan Kapasitas Agregat
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
Sistem Bisnis Terintegrasi (Integrated Business System)
Resista Vikaliana, S.Si. MM
PERENCANAAN KAPASITAS
Analisis biaya-volume-laba
Anggaran Variabel 7th Lecture.
Pendahuluan Faktor-faktor penyebab ketidakpastian:
PERENCANAAN KAPASITAS
PENGERTIAN Kapasitas (capacity) adalah hasil produksi atau volume pemrosesan (throughput) atau jumlah unit yang dapat ditangani, diterima, disimpan, atau.
Analisis dan Estimasi Biaya
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
APLIKASI FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI & BISNIS
Perencanaan Teknis dan Sistem produksi
Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
PENGENDALIAN : BIAYA OVERHEAD PABRIK (Factory Overhead Control)
Transcript presentasi:

PERENCANAAN KAPASITAS IR. INDRAWANI SINOEM, MS.

1. jangka panjang  lebih dari 1 thn, dpt menambah fasilitas 2. jangka menengah  3-18 bulan, dpt menambah peralatan, karyawan, shift 3. jangka pendek  penjadwalan tugas dan karyawan, pengalokasian mesin Kapasitas  hasil produksi atau jumlah unit yang dapat ditahan, diterima, disimpan atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu periode tertentu Penetapan ukuran fasilitas sangat menentukan tujuan penetapan tingkat utilisasi dan pengembalian investasi yang tinggi

Kapasitas Desain  output maksimum sistem secara teoritis dalam suatu periode waktu tertentu Utilisasi  persentase kapasitas desain yang sesungguhnya telah dicapai Utilisasi = output aktual / kapasitas desain Kapasitas efektif  kapasitas yang diharapkan dapat dicapai oleh perusahaan dengan keterbatasan operasi yang sekarang Efisiensi  persentase kapasitas efisien yang sesungguhnya telah dicapai Efisiensi = output aktual / kapasitas efektif

Toko Roti JIBEH Bakery memiliki pabrik yang memproduksi roti untuk sarapan. Minggu lalu fasilitas memproduksi 148.000 roti. Kapasitas efektif pabrik adalah 175.000 roti. Lini produksi beroperasi 7 hari per minggu dengan 3 shift masing-masing 8 jam sehari. Lini didesain untuk memproduksi roti deluxe isi kacang, rasa kayu manis dan lapis gula dengan tingkat output 1.200 roti /jam. Tentukan kapasitas desain, utilisasi dan efisiensi pabrik ini saat memproduksi roti deluxe

Perusahaan Bakery memiliki pabrik yang memproduksi roti “Deluxe” untuk sarapan dan ingin memahami kapasitasnya dgn lebih baik. Tentukan kapasitas desain (utilitas) dan kapasitas efktif (efisiensi), jika fasilitas memproduksi = 148.000 roti, kapasitas efektif pabrik = 175.000 roti. Lini produksi beroperasi 7 hari/ minggu dgn 3 giliran kerja masing-masing 8 jam/hari. Lini tsb dirancang utk mem-produksi roti isi kacang hijau dan keju dgn tingkat output = 1.200 roti/jam. Penyelesian : Kapasitas desain =(7hari x 3giliran kerja x 8)x (1.200 roti/jam) =201.600 roti.

Manajer Toko Roti JIBEH Bakery saat ini perlu meningkatkan produksi roti yang sedang digemari, yaitu roti deluxe. Untuk itu manajer operasi akan menmbahkan lini produksi kedua. Manajer harus menetapkan output yang diharapkan dari lini produksi kedua bagi departemen penjualan Kapasitas efektif lini kedua sama dengan lini pertama, yaitu 175.000 roti. Lini pertama beroperasi dengan tingkat efisiensi 84,6%. Tetapi output lini kedua akan lebih sedikit dari lini pertama, karena kru yang baru direkrut. Jadi efisiensi yang diharapkan tidak lebih dari 75%. Berapakan outputyang diharapkan?

Pertimbangan Kapasitas Ramalkan permintaan dengan akurat Memahami teknologi dan peningkatan kapasitas Temukan tingkat operasi yang optimum  skala ekonomis Membangun untuk perubahan

Mengelola Permintaan Permintaan melebihi kapasitas Perusahaan membtasai permintaan dengan menaikan harga Mengurangi bisnis dengan keuntungan marginal Meningkatkan fasilitas Kapasitas melebihi permintaan Merangsang pembelian melalui pengurangan harga atau pemasaran agresif Merubah produk untuk menyesuaikan diri dengan pasar Penyesuaian pada permintaan musiman Sebisa mungkin menawarkan produk dengan pola permintaan saling melengkapi

Taktik Menyesuaikan Kapasitas dengan Permintaan Mengubah staf yang ada Menyesuaikan peralatan dan proses Memperbaiki metode Mendesain ulang produk untuk meningkatkan hasil produksi

Pendekatan Perluasan Kapasitas

Analisis Titik Impas (Break Even Point / BEP) Merupakan alat penentu untuk menetapkan kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas untuk mendapatkan keuntungan Tujuan  untuk menemukan sebuah titik, dimana biaya sama dengan keuntungan

Pendekatan Grafik

Pendekatan Aljabar

Pendekatan Aljabar (2) Laba = TR – TC = Px – (F + Vx) = Px – F – Vx = (P – V)x – F Titik Impas dalam Unit = Biaya Tetap Total . Harga Jual – Biaya Variabel Titik Impas dalam Rupiah = Biaya Tetap Total . 1 – Biaya Variabel Harga Jual

Contoh Kasus Coromacho, Inc., memiliki biaya tetap $ 10.000 pada periode ini. Biaya tenaga kerja langsung $ 1,50 per unit dan biaya bahan baku $ 0,75 per unit. Harga jual $ 4,00 per unit. Hitunglah titik impas dalam Dollar maupun dalam unit !

BEP Multi Produk

Contoh Kasus Multi Produk Bale Bengong Cafe memiliki catatan pengeluaran sebagai berikut. Hitunglah BEPnya !

Penyelesaian : Produk Harga Jual (P) Biaya Variabel (V) (V/P) (1-V/P)    Produk Harga Jual (P) Biaya Variabel (V) (V/P)  (1-V/P)  Penjualan Tahunan ($) %  Bobot Sandwich 2.95 1.25 0.42 0.58 20650 0.446 0.257 Softdrink 0.80 0.30 0.38 0.63 5600 0.121 0.076 Baket Patato 1.55 0.47 0.70 7750 0.167 0.117 Tea 0.75 0.25 0.33 0.67 3750 0.081 0.054 Salad Bar 2.85 1.00 0.35 0.65 8550 0.185 0.120 Jumlah 46300 1.000 0.623

Penjualan (unit/hari) Penjualan dalam unit :    Produk Harga Jual (P) Biaya Variabel (V) (V/P)  (1-V/P)  Penjualan Tahunan ($) %  Bobot Penjualan (unit/hari) Sandwich 2.95 1.25 0.42 0.58 20650 0.446 0.257 32.56 Softdrink 0.80 0.30 0.38 0.63 5600 0.121 0.076 Baket Patato 1.55 0.47 0.70 7750 0.167 0.117 23.26 Tea 0.75 0.25 0.33 0.67 3750 0.081 0.054 Salad Bar 2.85 1.00 0.35 0.65 8550 0.185 0.120 13.96 Jumlah 46300 1.000 0.623

Contoh Kasus : Jika sebuah pabrik besar dibangun dan terdapat pasar yang menguntungkan, diperkirakan laba sebesar $100.000 akan diperoleh. Pasar yang tidak menguntungkan akan menghasilkan kerugian $90.000. Walaupun demikian sebuah pabrik berukuran sedang akan menghasilkan laba $60.000 dengan kondisi pasar yang menguntungkan dan menghasilkan kerugian $10.000 di saat pasar tidak menguntungkan. Di sisi lain sebuah pabrik kecil akan menghasilkan laba $40.000 pada kondisi pasar menguntungkan, dan hanya merugi sebesar $5.000 di saat pasar tidak menguntungkan. Penelitian pasar terkini mengidentifikan kemungkinan sebesar 0.4 bahwa pasar menguntungkan, yang berarti 0.6 bahwa pasar tidak menguntungkan. Dengan informasi ini dapat dipilih alternatif yang akan menghasilkan nilai uang yang diperkirakan (Expected Monetary Value = EMV) yang maksimal.

Decision Tree

DT – Expected Monetary Value (EMV) Example

Decision Tree