TEMU KOMSOS - LITURGI TAHUN EKARISTI AULA KATEDRAL, 5 MEI 2012
PENGGUNAAN LCD PROYEKTOR DALAM PERAYAAN EKARISTI sarasehan PENGGUNAAN LCD PROYEKTOR DALAM PERAYAAN EKARISTI
Semakin banyak paroki di KAJ yang memiliki perangkat teknologi media proyektor LCD/In-Focus lengkap dengan layar-lebar di altar Gereja dan dipergunakan pada saat perayaan Ekaristi. LATAR BELAKANG
LCD Proyektor Permanen di Altar Gereja PUSAT UTARA TIMUR SELATAN BARAT I BARAT II TGRANG BEKASI Cempaka Putih Cilincing Duren Sawit Blok Q Kemakmuran Cengka reng Kalvari Theresia Don Bosco Pulo Gebang Mangga Besar Grogol Ignatius Kelapa Gading Pulomas Slipi PIK Tanjung Priok Toasebio Kedoya Meruya 3 4 1 5 21 PAROKI MEMILIKI MEDIA PROYEKTOR DI ALTAR 29 PAROKI TIDAK MEMILIKI 12 PAROKI BELUM JELAS
GEREJA ST. THERESIA
GEREJA MARIA KUSUMA KARMEL
GEREJA ST. BONAVENTURA
GEREJA DI ALAM SUTERA
GEREJA ST. MARIA TANGERANG
GEREJA KATEDRAL
Pada umumnya hampir semua Paroki mempergunakan LCD Proyektor dengan Live-cam pada upacara besar seperti Natal atau Paskah untuk perpanjangan visual umat yang berada di luar Gereja. Beberapa paroki seperti Kelapa Gading terus menggunakan live-cam di setiap Misa Minggu, baik untuk umat di dalam gereja maupun yang berada di luar gereja (aula). Selain Live-cam untuk membantu umat di luar gereja, mungkinkah LCD proyektor dipergunakan untuk membantu penghayatan umat dalam perayaan Ekaristi tanpa menyalahi aturan Pedoman Umum Misale Romanum? LATAR BELAKANG
Banyak paroki sungguh kreatif dalam memanfaatkan teknologi ini Banyak paroki sungguh kreatif dalam memanfaatkan teknologi ini. Ada yang menyajikan gambar-gambar rohani di semua bagian Misa, ada yang berfungsi sebagai signboard untuk memberitahu nomor lagu, ada yang dilipat dan dipergunakan hanya untuk hal tertentu, ada yang hanya untuk khotbah, dll. Tidak ada “gerak” yang sama untuk menggunakan teknologi ini. LATAR BELAKANG
Melepaskan kekeliruan yang mungkin dilakukan karena abai akan makna dan martabat perayaan Ekaristi sebagaimana yang diungkapkan dokumen Gereja. Mencari kemungkinan yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan sebesar-besarnya penggunaan perangkat media ini di altar Gereja untuk membantu penghayatan umat dalam perayaan Ekaristi tanpa menyalahi Pedoman Umum Misale Romanum. Menjalin kerjasama yang intens antara seksi Liturgi dan seksi Komsos serta pengelola LCD di paroki dan kemungkinan kerjasama antar-paroki dalam penyediaan materi katekese Ekaristi. TUJUAN
BERDASARKAN PEDOMAN LITURGI PENGGUNAAN LCD PROYEKTOR BERDASARKAN PEDOMAN LITURGI
PERTANGGUNGJAWABAN Sepanjang pengetahuan saya, belum ada dokumen Gereja yang membicarakan apalagi mengatur soal penggunaan media proyektor dalam perayaan Ekaristi. Kalaupun SC menyinggung soal sarana audio-visual dan perayaan Ekaristi dalam azas-azas umum (SC. 20), hal itu hanya berkaitan dengan peliputan perayaan Ekaristi untuk siaran-siaran radio dan televisi. Maka pembahasan berikut ini, didasarkan atas aturan secara umum dokumen Gereja tentang Liturgi dan PUMR yang diterapkan dalam penggunaan LCD.
PUMR.311 “Tempat umat beriman hendaknya diatur dengan seksama sehingga mereka dapat berpartisipasi dengan semestinya dalam perayaan-perayaan kudus, baik secara visual maupun secara batin….Hendaknya diusahakan, agar umat tidak hanya dapat melihat imam, diakon, dan lektor, tetapi juga dengan bantuan sarana teknologi modern, dapat mendengar mereka tanpa kesulitan”. 1. Live-cam dapat dipergunakan sebagai perpanjangan visual umat dan selayaknya untuk mempertegas visualisasi apabila diperlukan mengingat besarnya ruang ibadat/gereja. Maka Live-cam hanya tertuju di seputar altar
Menggunakan Live-cam meskipun umat yang paling belakang penglihatannya masih menjangkau altar dan tidak ada umat di ruang lain selain di dalam gereja itu. Live-cam long-shot. CU, angle yang salah (sehingga petugas liturgi tidak menghadap umat) Live-cam tidak fokus pada altar, misalnya saat khotbah, shoot umat KEKELIRUAN
Sc.33 “Meskipun Liturgi suci terutama merupakan ibadat kepada keagungan Ilahi, namun mencakup banyak pengajaran juga bagi umat beriman. Sebab dalam liturgi Allah bersabda kepada umatNya; Kristus masih mewartakan Injil. Sedangkan umat menanggapi dengan nyanyian-nyanyian dan doa… Oleh karena itu bukan hanya bila dibacakan “apa yang telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita” (Rom 15:4), melainkan sementara Gereja berdoa atau bernyanyi atau melakukan sesuatu, dipupuklah iman para peserta…” SC.51 Supaya Ekaristi diperkaya dengan Sabda Kitab Suci maka “….dalam kurun waktu beberapa tahun, bagian-bagian penting Kitab Suci dibacakan kepada umat”. Aklamasi sesudah Injil, imam berkata: “Berbahagialah orang yang mendengarkan Sabda Tuhan dan tekun melaksanakanya” 2. Dalam perayaan Ekaristi, Sabda untuk didengar bukan untuk dibaca umat maka Tidak ada bacaan-bacaan yang ditampilkan di layar proyektor. Demikian pula dengan doa-doa (presidential)
Menampilkan teks bacaan di layar sehingga umat tertuju untuk membaca teks bukan pada Allah yang bersabda melalui lektor. Bahkan mengabaikan imam yang menjadi “alter-Christi” saat membaca Injil. KEKELIRUAN
Dalam perayaan Ekaristi, fokus seluruh diri umat tertuju pada Allah yang hadir melalui Sabda yang didengarkan, perayaan Ekaristi yang terdapat di meja altar dengan imam yang bertindak selaku pribadi Kristus (SC.27). Perayaan Ekaristi pun dilaksanakan dengan menggunakan tanda-anda inderawi. Lewat tanda-tanda itu, iman umat diungkapkan, dipupuk, dan diperkuat (SC. 20) 3. Maka tidak perlu under-estimate dengan apa yang ada di altar-Allah sehingga kita merasa harus menambah gambar-gambar kudus.
KEKELIRUAN Layar menampilkan gambar-gambar kudus, entah sepanjang Misa ataupun hanya pada bagian tertentu seakan apa yang ada di altar masih belum cukup. Layar menampilkan teks dengan back-ground gambar-gambar kudus (Kitab suci, Lilin, Yesus, dll) Gambar justru menghilangkan fokus yang seharusnya berada di altar. Sangat tidak membantu penghayatan umat akan Ekaristi.
GEREJA ST. IGNATIUS
Maka jika ingin menampilkan teks lagu-lagu atau mazmur tanggapan, sebaiknya tidak dengan background yang menghilangkan fokus umat. Lebih baik live-cam yang selalu menshot altar sebagai back-ground teks apabila gereja memenuhi syarat untuk menggunakan live-cam. Sebab live-cam tetap membawa umat fokus pada altar, bukan pada hal-hal lain. Perayaan Ekaristi itu sendiri sungguh kaya makna dan bermartabat (SC. Bab 1)
* Pembukaan * Ibadat Sabda * Liturgi Ekaristi * Penutup Kekeliruan apa dalam pemanfaatan LCD Proyektor yang menurut Anda terjadi di paroki Anda atau paroki lain yang memiliki alat ini sejauh Anda mengamati? Selain Live-cam, KEMUNGKINAN APA lagi menurut Anda yang bisa menggunakan LCD proyektor tanpa menyimpang dari dokumen Gereja dan PUMR, untuk membantu penghayatan umat dalam perayaan Ekaristi di bagian: * Pembukaan * Ibadat Sabda * Liturgi Ekaristi * Penutup Setujukah Anda jika, sekurang-kurangnya 15 menit sebelum Misa, melalui alat itu ada tayangan KATEKESE EKARISTI atau materi tayangan yang mengulas TEMA EKARISTI MINGGU itu untuk membantu mempersiapkan batin umat? Jika setuju, apa usul Anda dalam pengadaan materi itu? Setujukah Anda, jika melalui hal ini dibangun kerja-sama antara seksi Liturgi dan seksi Komsos Paroki? Untuk mendapatkan materi PERTEMUAN HARI ini, Silakan Mail ke: raka.kaj@gmail.com
Contoh dari Gereja Lain Menyediakan paket video loop n background Easyworship 2009 yang terdiri dari: Lebih dari 1.300 background image. Lebih dari 440 video loops Alkitab Bahasa Indonesia. 2.500 lebih lirik lagu rohani. Tutorial Easyworship dan tutorial membagi layar 3 sektor. Bonus GRATIS Alkitab Perjanjian Baru (BIS) dalam bentuk AUDIO .
PENGUMUMAN HASIL PERTEMUAN DAN DISKUSI KELOMPOK AKAN DIJADIKAN USULAN KE BAPAK USKUP. Untuk mendapatkan SEMUA materi pertemuan hari ini, Silakan Mail ke: raka.kaj@gmail.com
PENGUMUMAN PENGURUS SEKSI KOMSOS PAROKI, PENGELOLA MAJALAH DAN WARTA MINGGUAN PAROKI DIUNDANG UNTUK MERAYAKAN HARI KOMSOS SE-DUNIA KE-46 PADA HARI MINGGU, 20 MEI 2012 DENGAN ACARA: PK.17.00 MISA HARKOM KE-46 UNTUK PENGURUS KOMSOS PAROKI BERSAMA BAPAK USKUP MGR. I.SUHARYO DI GEREJA KATEDRAL Pk. 19.00 RAMAH -TAMAH DAN PENGANUGERAHAN INMI AWARD DI AULA KATEDRAL
PENGUMUMAN PANITIA FILM SOEGIJA MENYEDIAKAN PRESS KIT KEPADA PENGELOLA MAJALAH PAROKI. HARAPANNYA MATERI INI DIMANFAATKAN UNTUK MENJADI COVER-STORY MAJALAH PAROKI BULAN JUNI FILM SOEGIJA AKAN DITAYANGKAN DI BIOSKOP-BIOSKOP SERENTAK MULAI 7 JUNI 2012