Pengendalian Internal (Internal Control) Yulazri M.Ak. CPA
Istilah Pengendalian internal 1947 AICPA Internal Control Internal Control System Accounting Control System Administrative Control System Internal Control Structure (SAS 55 -1988) Control Environments Accounting Systems Control Procedures Internal Control
SAS 1 (section 320) Pengendalian internal terdiri atas struktur organisasi dan seluruh metode yang dikoordinasi dan pengukuran yang diterapkan dalam suatu bisnis untuk melindungi aktiva, mengecek keakuratan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efesiensi operasional, dan mendorong ditaatinya kebijakan management yang ditetapkan sebelumnya
SAS 55 (1988) Internal Control Structure: artinya diperluas mencakup: Lingkungan Pengendaian Sistem Akuntansi Prosedur Pengendalian
SAS 78, 1995 Mengadopsi pengertian Pengendalian internal dari laporan COSO (Committee of Sponsoring Organization) Internal control adalah suatu proses, dijalankan oleh dewan komisaris, managemen, dan karyawan lain dari suatu entitas, dirancang untuk memberikan jaminan memadai sehubungan dengan pencapaian tujuan antara lain: Keandalan pelaporan keuangan Kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku Efektivitas dan efesiensi operasional
Tujuan Pengendalian Intern Keandalan pelaporan keuangan Kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku Efektivitas dan efesiensi operasional
Tujuan Entitas dan Pengendalian internal yang relevan dg Audit Reliabilitas informasi keuangan PABU Kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku Mendeteksi kesalahan dan ketidakberesan Efektivitas dan efesiensi operasional Pengamanan aset Pengurangan risiko bisnis
Komponen Pengendalian Internal Control Environment Risk Assessment Control Activities Information and communication Monitoring
Control environment merupakan dasar dari komponen yang lain menentukan irama organisasi mempengaruhi kesadaran pengendalian anggota organisasi
Control Environment Nilai-nilai Etika dan Integritas Komitmen terhadap kompetensi Dewan Komisaris dan Komite Audit Philosophy managemen dan gaya operasional Struktur organisasi Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab Kebijakan dan Praktek SDM
Risk assessment Identifikasi dan analisis oleh entitas terhadap risiko relevan dengan pencapaian tujuan-tujuannya Merumuskan dasar untuk menentukan bagaimana risiko-risiko tersebut harus dikelola
Risk Assessment Perlu memperhatikan: Perubahan lingkungan operasional Personel baru Sistem informasi baru atau perubahan sistem informasi Pertumbuhan cepat Tehnologi baru Produk atau aktivitas baru Restrukturisasi korporasi Operasional luar negeri PSAK baru
Control activities Kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin pengarahan managemen dilaksanakan
Control Activities Pemisahan Tugas Pengendalian Pengolahan Informasi General Control Application Control Pengendalian Pisik Review Kinerja
Pemisahan Tugas: seseorang tidak boleh melakukan tugas yang tidak kompatibel Pemisahan tugas pelaksana, pencatatan, dan penyimpanan aset dari suatu transaksi Pemisahan bagian IT dengan Pengguna Pemisahan dalam bagian IT: Pengembangan sistem Operation Data control Securities administration
Information Processing Control General Control Pengendalian organisasi dan operasional Pengendalian pengembangan sistem dan dokumentasi Pengendalian perangkat keras dan lunak Pengendalian akses Pengendalian data dan prosedural Application Control
Aplication control Pengendalian Input Pengendalian Proses Pengendalian Output
Aplication control Input Control Otorisasi Konversi Data Input Verification Control Computer Editing: missing data check, valid character check, limit (reasonable) check, valid sign check, valid code check, check digit) Koreksi Kesalahan
Processing Control Control totals File identification labels Limit and reasonableness checks Before-and-after report Sequence test Process tracing data
Output control: hasil benar dan hanya orang yang berhak yang memperoleh hasilnya Reconciliation of totals Comparioson to source document Visual scanning
Physical Control Direct physical control Indirect physical control Penghitungan berkala terhadap aset
Information and communication: Idenfikasi, perekaman, dan pertukaran informasi dalam rerangka bentuk dan waktu yang memungkinkan orang menjalankan tanggungjawabnya
Information and Communication Transaksi Hanya transakasi valid Seluruh transaksi Hak dan kewajiban Pengukuran Cukup detail Audit atau transaction trail Dokumen dan catatan
Monitoring Proses untuk menilai kualitas pelaksanaan pengendalian internal dari waktu ke waktu
Monitoring Ongoing activities Separate periodic evaluations Problem solution Separate periodic evaluations Internal auditor’s assessment
Performance Review Analisis Laporan Ikhtisar rincian saldo akun Analisis Realisasi dengan anggaran, prakiraan, atau periode yang lalu Analisis hubungan seperangkat data spt antara data nonkeuangan dg data keuangan
Keterbatasan Pengendalian Internal suatu Entitas Kesalahan dalam keputusan Collusion Management override Cost versus benefits
Peran dan Tanggungjawab Management Board of directors dan Audit committee Internal auditor Karyawan lain Independent Auditor Pihak Luar lain: legislators dan regulators
Penerapan komponen pengendalian internal Untuk seluruh entitas tanpa memandang ukuran entitas Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam memutusakan bagaimana setiap komponen harus diimplementasikan: Ukuran entitas Karakteristik organisasi dan pemiliknya Jenis usaha Diversitas dan kompleksitas operasional Metode pengolahan data Aplikabilitas persyaratan legal dan regulator
Perolehan Pemahaman Pengendalian Internal Metodologi audit untuk memenuhi standar pekerjaan lapangan kedua: Pemahaman cukup atas komponen-komponen pengendalian internal untuk merencanaan audit Penilaian risiko kontrol untuk setiap asersi penting yang ada dlam saldo akun atau kelompok transaksi dan komponen pengungkapan dari laporan keuangan Perancangan pengujian substantif untuk setiap asersi penting elemen laporan keuangan
Perolehan pemahaman Pemahaman disain kebijakan dan prosedur yang terkait dengan setiap komponen pengendalian internal Menentukan apakah kebijakan dan prosedur telah dijalankan Mengidentifikasi tipe potensi salahsaji Mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko salahsaji yang material Merancang pengujian substantif untuk memperoleh jaminan memadai dalam menemukan salahsaji yang terkait dengan asersi tertentu
Prosedur untuk memperoleh suatu pemahaman Review pengalaman yang lalu dengan klien (Review) Menanyakan pada manajemen, supervisor, dan staff personil yang sesuai (Inquiry) Menginspeksi dokumen dan catatan (Inspection) Mengamati aktivitas dan operasional entitas (Observation)
Dokumentasi Pemahaman Angket (questionnaires) Rangkaian pertanyaan ya/tidak tentang pengendalian internal yang diperlukan untuk mencegah salahsaji material Bagan alir Diagram sistematik dg memakai simbol standar, garis penghubung dan penjelasan Tabel keputusan Matriks yang digunakan mendokumentasikan logika program komputer Memoranda Komentar tertulis auditor tentang pengendalian internal
Documentation of the Understanding Internal control questionnaire Flowchart Narrative
Understanding Internal Control and Assessing Control Risk Obtain Understanding of Internal Control: Design and Operation Assess Control Risk Test Controls Decide Planned Detection Risk and Substantive Tests
Reasons for Sufficiently Understanding Internal Control SAS 55 (as amended by SAS 78 and 594 plus AU319) requires the auditor to obtain an understanding of internal control for every audit. Minimum audit planning matters Auditability Potential material misstatements Detection risk Design of test
Procedures to Determine Design and Placement Update and evaluate auditor’s previous experience with the entity. Make inquires of client personnel. Read client’s policy and systems manuals. Examine documents and records. Observe entity activities and operations.
Documentation of the Understanding Narrative Flowchart Internal control questionnaire
Assess Control Risk Obtain sufficient understanding for planning. Assess whether the entity is auditable. Determine assessed control risk. Assess if a lower control risk could be supported. Determine the appropriate assessed control risk.
Assess Control Risk Identify transaction-related audit objectives. Identify specific controls. Identify and evaluate weaknesses.
Identify and Evaluate Weaknesses Identify existing controls. Identify the absence of key controls. Determine misstatements that could result. Consider compensating controls.
The Control Risk Matrix Auditors use the control risk matrix to identify both controls and weaknesses and to asses control risk.
Communication Reportable conditions letter Audit committee communications Management letters
Tests of Controls The procedures to test effectiveness of controls in support of a reduced assessed control risk are called tests of controls.
Procedures for Tests of Controls Make inquiries of client personnel. Examine documents, records, and reports. Observe control-related activities. Reperform client procedures.
Extent of Procedures Reliance on evidence from prior year’s audit Testing less than the entire audit period
Relationship of Assessed Control Risk and Extend of Procedures High Level: Lower Level: Obtaining an Tests of Type of Procedure Understanding Only Controls Inquiry Yes – extensive Yes – some Documentation Yes – with transaction Yes – using walk-through sample Observation Yes – with transaction Yes – multiple walk-through times Reperformance No Yes – sampling
Decide Planned Detection Risk and Design Substantive Tests The auditor uses the results of the control risk assessment process and tests of controls to determine the planned detection risk and related substantive tests. The auditor links the control risk assessments to the balance-related audit objectives.
End of Chapter