PENGOLAHAN TERPADU LIMBAH CAIR INTEGRATED WASTEWATER TREATMENT Oleh : Ambo Upe
Secara umum muatan-muatan limbah cair industri dibagi ke dalam tiga kelas: Bahan organik yang merupakan produk pertanian (misalnya gula, mono sodium glutmat, etanol, karet, minyak kelapa sawit, pulp, sari buah, dsb). Pabrik-pabrik pupuk dan pengilangan minyak yang menghasilkan produk-produk limbah berminyak. Industri-industri organik dan anorganik skala kecil seperti industri penyamakan kulit, penyepuhan plat.
Jenis limbah yang dihasilkan Jenis-jenis limbah yang dihasilkan berbagai industri Industri Jenis limbah yang dihasilkan BOD, TSS, pH, COD Minyak dan lemak Seny. organik sintetis Warna Logam dan sianida Senyawa nitrogen Sulfida Soda kostik I Penyepuhan plat Penyamakan kulit Kilang pemurnian minyak Minyak kelapa sawit Pulp dan kertas Pabrik gula Produksi tepung tapioca Tekstil Pupuk urea
Substansi yang terdapat dalam limbah cair Substansi Asal Air Limbah Klorin Bebas Laudries, Industri Kertas, Pemutihan Tekstil Ammonia Industri kimia, industri pupuk Sianida Industri Pengolahan Gas, pelapisan logam, pencucian logam. Sulfida Pewarnaan tekstil, Industri Pengolahan Gas, Industri rayon Sulfit Pembuatan pulp, Manufaktur film viscose. Asam Industri kimia, tambang, pemutihan tekstil, industri batrei Alkalin Industri kertas, industri tekstil, merserisasi kapas, laudri Krom Pelapisan logam, anodising aluminium, pembuatan kromat Timbal Industri baterei, penambangan timbal, industri cat Nikel Pelapisan logam Kadmium Pelapisan logam Seng Galvanisasi dan pelapisan seng, industri rayon, pemerosesan karet Tembaga Pelapisan tembaga, industri rayon cuproammonium Arsenat Racun serangga/tikus Gula Industri minuman, industri glukose, industri gula Kanji Industri makanan, industri tekstil, industri kertas Minyak dan Grease Pencucian, industri tekstil, pengilangan minyak, bengkel mesin Fenol Resin sintetik, penyulingan minyak, industri pewarna, plastik Formaldehid Resin sintetik, industri penisilin
Tipe Kontaminan Limbah Cair Tipe Kontaminan Substansi Biologi Suspended Solids Dissolved Solids and Liquids Non Biologi Colloidal Emulisified Oil and greases Non Colloidal Floating Oil Metalic Sludge (viscous or granular) Ionics Acids, Bases, Metals, Cyanides, Carbonates, Chlorides, Ammonia, Sulfates, Phosphates, Sulfides, Nitrates, Thiocyanides Non Ionics Chlorine Volatile Organics, Gasoline, Benzene, Phenols, Naphtha, Solvents. Non Volatile (Hydrocarbone) Chlorinated, Phospherated, Metal-complexed Organics
Tabel Aktivitas Pengolahan Limbah Cair pada Setiap Tingkatan Proses Pretreatment Primary treatment Secondary treatment Tertiary treatment KIMIA FISIKA Pemilahan pasir Netralisasi Sedimentasi Lumpur Aktif Koagulasi & sedimen tasi Pemisahan minyak Kolam anaerobik Filtrasi Ekualisasi Flotasi Saringan trickling Pertukaran ion aerasi Absorpsi karbon Tangki stabilitas Bakteri
Tabel Sistem Treatment Limbah Industri, Penggunaan dan Efektivitas Proses Pengolahan Metode Pengurangan Effluent Sedimentasi Primary treament Lemak = 15-20 % BOD5 = 20-30 % SS = 20-50 % Dissolved air floation Lemak = 60 % BOD5 = 30 % SS = 30 % Kolam aerobik dan anaerobik Secondary treatment BOD5 = 95 % Kolam anaerobik dan aerobik aerasi Secondary treament BOD5 = 99 % Lumpur aktif BOD5 =90-95 % Sand filter Secondary and tertiary treatment BOD5 = 5-10 mg/l SS = 3-8 mg/l Ammonia stripping Tertiary treament BOD5 = 90-95 % Carbon absorption BOD5 = 98 % Chemical precipitation Tertiary treatment Phosfor = 85-95 %
Jenis limbah yang dihasilkan Jenis-jenis limbah yang dihasilkan berbagai industri Industri Jenis limbah yang dihasilkan BOD, TSS, pH, COD Minyak dan lemak Seny. organik sintetis Warna Logam dan sianida Senyawa nitrogen Sulfida Soda kostik I Penyepuhan plat Penyamakan kulit Kilang pemurnian minyak Minyak kelapa sawit Pulp dan kertas Pabrik gula Produksi tepung tapioca Tekstil Pupuk urea
Selain itu diperlukan pula cara-cara pengendalian di dalam pabrik untuk mengurangi pencemaran antara lain : Sistem pengambilan kembali bahan kimia secara efisien Pembakaran limbah dan pemanfaatan panas yang dihasilkan. Pendaur-ulangan buangan Sistem deteksi dan pengambilan kembali tumpahan. Pemisahan dan penggunaan kembali air yang telah dipakai Mengurangi kehilangan minyak pelumas Pemeriksaan & pemeliharaan pompa konveyor, pipa & tangki secara teratur Pengendalian penggunaan air Daur ulang larutan penangas yang masih pekat Pemisahan limbah yang mengandung asam, alkali, sianida dan krom. Pemisahan pelarut minyak untuk digunakan kembali. Penggunaan krom bermartabat tiga menggantikan krom bermartabat enam. Penggunaan tembaga sulfat atau tembaga pirofosfat untuk menggantikan tembaga sianida. Mengurangi kebocoran air maupun zat berminyak. Bersihkan tumpahan tanpa menggunakan air. Penggunaan katalis yang lebih baik Penggunaan teknologi pengolahan yang lebih baru Dsb
Bagan 1. Proses Produksi Pulp dan Kertas
Bagan 2. Proses Produksi Gula
Bagan 3. Proses Pemurnian Gula
Bagan 4. Proses Pelapisan Logam
Bagan 5. Proses Penyamakan Kulit
Bagan 6. Proses Produksi Etanol (Melalui Fermentasi)
Bagan 7. Proses Produksi Karet
Bagan 8. Proses Produksi Kayu Lapis
Bagan 9. Proses Penyulingan Minyak Bumi
Bagan 10. Proses Produksi Minyak Kelapa Sawit
Bagan 11. Proses Produksi Bumbu Masak (MSG)
Bagan 12. Proses Produksi Pupuk Nitrogen
Bagan 13. Proses Produksi Soda Kostik/ Klorin
Bagan 14. Proses Produksi Tapioka
Bagan 15. Proses Produksi Tekstil