Penentuan Kebutuhan Nutrien

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Graf.
Advertisements

Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
INTERAKTIF INTERAKTIF
START.
Aritmatika Sosial.
Aritmatika sosial Kelas VII SM 2 kurikulum 2013
Harga beli = 100% Jika untung = a %  H. Jual = …….% (100 + a) %
STRES PENGUBAH TINGKAH LAKU TERNAK
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Kandungan nutrisi pakan Jenis pakanenergi proteinSerat kasarLemak Konsentrat36% Dedak padi12% Onggok1,36% Bungkil kelapa21% Kulit kopi15,05% Kebutuhan2650.
LATIHAN SOAL-SOAL 1. Himpunan 2. Aritmatika Sosial 3. Persamaan GL.
Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C)
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata, Median, Modus Oleh: ENDANG LISTYANI.
1 Diagram berikut menyatakan jenis ekstrakurikuler di suatu SMK yang diikuti oleh 400 siswa. Persentase siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler.
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RANDOMIZED BLOCK DESIGN) atau RANCANGAN KELOMPOK LENGKAP TERACAK (RANDOMIZED COMPLITE BLOCK DESIGN) Prof.Dr. Kusriningrum.
Bab 11B
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
JENIS TERNAK JENIS KELAMIN UMUR TERNAK KEADAAN TERNAK
Flushing : Peningkatan makanan pada babi betina / dara yang dikawinkan
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
FORMULASI PAKAN TERNAK KUDA
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Kebutuhan Protein Pemanfaatan protein:
Persamaan Linier dua Variabel.
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
KEBUTUHAN TERNAK Kebutuhan hidup pokok (maintenance): kebutuhan nutrien basal yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang minimal tanpa melakukan.
STATUS GIZI LANJUT USIA
Soal Latihan.
Luas Daerah ( Integral ).
SEGI EMPAT 4/8/2017.
NUR PRABEWI SPt.MP JABATAN : * STAF PENGAJAR STPP
PENGENDALIAN KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BANK MANDIRI TBK KANTOR CABANG SUDIRMAN YOGYAKARTA CAHYADI Ekonomi Manajemen.
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
PEMBUATAN PAKAN TERNAK KAMBING SISTEM KERING
PROPOSAL PENGAJUAN INVESTASI BUDIDAYA LELE
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
MANAJEMEN BABI II.
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
MINERAL MIKRO.
KEBUTUHAN NUTRISI ITIK
TOKOFEROL DAN FENOLIK TOTAL PADA 10 JENIS KACANG
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
Nutrisi Unggas: Puyuh Oleh: Eko Widodo
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
BEDAH KISI-KISI IPA UN SD/MI TAHUN 2013 GURU KELAS VI SD/MI KECAMATAN
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
PERCOBAAN PAKAN.
USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI PERAH
Nutrisi NonRuminansia Babi
MINERAL MINERAL : SENYAWA ANORGANIK YANG DIBUTUHKAN TERNAK DALAM JUMLAH YANG SEDIKIT, UNTUK MENGATUR BERBAGAI PROSES DALAM TUBUH AGAR BERJALAN NORMAL.
SIFAT SIFAT DAGING.
MENYUSUN RANSUM BROILER
AIR.
NUTRIEN PENYUSUN PAKAN DAN TUBUH TERNAK nick. co
GIZI PADA USIA LANJUT NADIA AULIYA PUTRI.
NUTRIEN PENYUSUN PAKAN DAN TUBUH TERNAK nick. co
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
MINERAL (LANJUTAN) Seng sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
MINERAL (LANJUTAN) Seng (Zn) sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
ENERGI.
Nutrisi NonRuminansia Babi
KEBUTUHAN ASAM AMINO DAN ASAM LEMAK SERTA EFEKNYA BAGI TERNAK UNGGAS
ZUL DJALALI WAL IKRAM : DINA PRATIWI : KHAERUN NAS : EDI SUNUSI : RAHMATANG :
Transcript presentasi:

Penentuan Kebutuhan Nutrien M.K. Pengantar Ilmu Nutrisi

Pemanfaat nutrien oleh ternak dipengaruhi oleh Genetik Individu Senyawa toksik Kualitas pakan dan efek penyakit

Tabel 1. Pengaruh perbaikan mutu genetik dari babi melalui perlakuan pakan Keterangan Tahun % Perubahan 1956 1976 Pejantan Pertambahan bobot badan (lb) 1.89 2.13 12.7 Efisiansi pakan 0.338 0.394 16.6 Lemak punggung 1.46 0.79 - 45.9 Data karkas 1.64 1.24 - 24.3 Loineye area 3.22 5.20 61.5 Ham dan loin (% karkas) 32.3 34.2 5.9

Faktor Genetik Sapi secara genetik membutuhkan mineral Zn tinggi Tikus secara genetik membutuhkan vitamin B yang tinggi Domba secara genetik membutuhkan mineral Fe tinggi

Faktor Individu Sistem pencernaan yang berbeda antar individu Kecepatan tumbuh antar individu yang berbeda Respon selera makan yang berbeda

Faktor toksik, kualitas pakan dan penyakit Toksik berpengaruh negatip terhadap pemanfaatan nutrien Kualitas pakan yang baik akan meningkatkan pemanfaatan nutrien Penyakit lebih mengganggu pada pemanfaatan nutrien

Teori konsumsi pakan dalam dunia praktis, tergantung: a. Palatabilitas b. Jenis pakan/tekstur c. Bau d. Rasa

Jumlah Indera Perasa Ayam : 24 buah Anjing : 170 buah Manusia : 9.000 buah Babi & kambing : 15.000 buah Sapi : 25.000 buah.

Tabel 2. Persen komposisi dan energi dari pertambahan bobot badan 7.8 11.4 12.3 - 84 189 187 190 165 209 671 594 552 1.3 bl 10.6 32.4 70 230 450 Sapi 21.0 21.4 23.0 29 28 24 460 470 520 127 124 110 390 380 340 23 45 114 Babi 13.9 16.5 20.8 22 31 63 248 324 528 153 163 158 579 480 251 1.2 bl 6.5 19.9 9 34 59 Domba 6.2 10.0 12.8 39 37 56 86 222 233 144 695 619 565 4.4 mg 11.5 22.4 0.23 0.70 1040 Unggas E MJ/kg A L P Air Komposisi (g/kg) Umur BB kg Hewan

Kebutuhan Nutrien Dipengaruhi: Umur Bobot badan Komposisi tubuh Bangsa/jenis hewan

Kebutuhan Nutrien Untuk Non Ruminansia

Tabel 3. Perkiraan kebutuhan ME berdasarkan BB dan % produksi telur BB (kg) % Produksi Telur 50 60 70 80 90 1.0 130 192 205 217 299 242 1.5 177 239 251 264 276 289 2.0 218 280 292 305 317 330 2.5 259 321 333 346 358 371 3.0 296 370 383 395 403 NRC for Poultry (1994)

Kebutuhan energi bruto (GE) untuk unggas petelur GE (Kal/btr) ayam = 19,70 + 1,810 X GE (Kal/btr) kalkun = 27,30 + 1,090 X GE (Kal/btr) angsa = 47,11 + 1,913 X X = berat telur (NRC, 1994)

Kebutuhan energi untuk Hidup Pokok berdasarkan perbedaan suhu GE - HP broiler = 1,19 BB 2/3 + 2,07 T oC GE - HP petelur = 0,97 BB 2/3 + 2,07 T oC Balnave (1977)

Kebutuhan Nutrien Dipengaruhi: Umur Bobot badan Komposisi tubuh Bangsa/jenis hewan

Gambar 1. Pengaruh Suhu terhadap Produksi Panas (PP) Babi 5 10 15 20 25 Suhu Kritis Suhu Kritis Efektif H.I Metab. Puasa PP (MJ/h) Suhu (oC) puasa makan Gambar 1. Pengaruh Suhu terhadap Produksi Panas (PP) Babi

Beberapa asam amino yang penting dalam ransum unggas Lysine, bila defisien mengakibatkan depigmentasi di bagian bulu sayap Arginin, valin, leucine, tryptopan dan alanin, bila defisien akan mengakibatkan abnormalitas pertumbuhan bulu Methionin, bila defisien akan mengakibatkan dermatitis di kaki

Defisiensi beberapa vitamin dan mineral pada unggas Vitamin A: - keratinisasi pada kulit, gangguan integrasi sistim saraaf, penurunan kekebalan, gejala hypothyroidism, posporilasi terganggu Vitamin D: terjadi gangguan absorbsi kalsium (hipokalsemia), gangguan osteocalsin (pembentukan protein tulang), menurunkan aktivitas pengikatan protein di usus (intestinal protein binding), abnormalitas pertumbuhan tulang kaki Vitamin E: berperan sebagai antioksidan (dengan Se sebagai kofaktor), subdermal eksudative, miopati di lambung dan hati, infertile Vitamin K: gangguan pembekuan darah, anemia, osteocalsin

Defisiensi beberapa vitamin dan mineral pada unggas Vitamin B1: aktivitas beberapa enzim dekarboxilasi terhambat Vitamin B2: proses reduksi-oksidasi terganggu, gangguan sistem saraf Niacin: gangguan enzim untuk glikolisis, dermatitis, rontok bulu Biotin: gangguan kulit, kematian embrio Vitamin B12: bulu tipis, kematian tinggi (karena luka di lambung), mengakibatkan konsumsi protein meningkat

Defisiensi beberapa vitamin dan mineral pada unggas Mineral Kalsium dan Pospor : abnormalitas penulangan, kerabang lembek Mineral Magnesium : pertumbuhan terhambat, produksi telur turun dan hiperiritasi otot-saraf Mineral K, Na, Cl : pertumbuhan terhambat, kerabang lembek, kematian Mineral Fe (besi) : anemia

Kebutuhan Nutrien Untuk Ruminansia

Definisi Kebutuhan Hidup pokok : kebutuhan nutrien untuk aktivitas basal (pernafasan, aliran darah, gerakan minimal) tanpa mengakibatkan kenaikan dan penurunan bobot badan Total kubutuhan nutrien harus meliputi untuk hidup pokok dan produksi

Satuan yang dipakai Energi : TDN, DE, ME, NE Protein : PK, DP, degradasi protein rumen Lemak : LK Vitamin : IU Mineral : %

Pada Hewan Hewan susah untuk diukur kebutuhan hidup pokoknya (basal) karena tak dapat dikontrol Pendekatan pengukuran melalui Kebutuhan nutrien saat puasa (metabolisme puasa) Metabolisme basal hampir sama dengan metabolisme istirahat

Faktor yang mempengaruhi kebutuhan Hidup pokok Nilai Heat Increament (HI) : panas yang dihasilkan dari proses metabolisme nutrien Nilai Respiration Quotion (RQ) : perbandingan produksi CO2 dengan konsumsi O2

Tabel 4. Nilai Perkiraan Kebutuhan Energi untuk Hidup Pokok dari Total Kebutuhan Energi untuk Hewan. Kebutuhan NE (MJ) % HP dari Total Hidup Pokok Produksi Sapi perah, bobot 500kg produksi susu 20kg/h 32 63 34 Sapi jantan, bobot 50 kg PBB 0.75 kg 23 16 59 Babi, bobot 50kg PBB 0.75 kg 7 10 41 Sapi perah, bobot 500kg beranak bobot 35kg produksi susu 5000kg 12 200 16 000 43 Babi induk 200kg beranak 16 ekor @1.5kg produksi susu 750kg 7 100 4 600 61 Ayam petelur bobot 2 kg produksi 250 butir 190 95 67 Ayam broiler, bobot 1 kg PBB 35g 0.50 0.30

Metabolisme puasa (MJ/h) Tabel 2. Kebutuhan energi metabolisme puasa beberapa spesies hewan dan manusia Hewan BB (kg) Metabolisme puasa (MJ/h) Per hewan Per kg BB Per m2 luas tubuh Per kg BBM Sapi 500 34.1 0.068 7.0 0.30 Babi 70 7.5 0.107 5.1 0.31 Manusia 7.1 0.101 3.9 0.29 Domba 50 4.3 0.086 3.6 0.23 Unggas 2 0.60 0.300 - 0.36 Tikus 0.3 0.12 0.400 Kebutuhan Energi HP dari domba 50 kg ( NE.MJ/h ) Puasa dalam bilik kalorimeter = 4.4 Makan di kandang = 4.8 Merumput di pangonan = 5.8

Kebutuhan I = 0,0043 BB F = 0,226 (BB/1,08)0,75 + 0,0106 BB. Kebutuhan untuk sapi puasa dirumuskan sebagai : Kebutuhan HP = 0,53 (BB/1,08) 0,67 Apabila untuk aktivitas minimal (istirahat) pada hewan yang dikandangkan dirumukan : Kebutuhan I = 0,0043 BB Untuk sapi seberat 500 kg membutuhkan energi neto sebesar NE = 0,53 (500/1,08)0,67 + 0,0043 x 500 = 34,5 MJ/h. Untuk domba adalah: F = 0,226 (BB/1,08)0,75 + 0,0106 BB.

Kebutuhan protein Untuk Hidup Pokok (Gambar 2) Untuk Tumbuh Seekor anak domba tumbuh dengan pertambahan bobot badan 0,2 kg/h dan kehilangan protein endogenous sebanyak 21 g/h, kandungan protein tubuh 170 g/kg. Kebutuhan Protein = 21 + (0,2 x 170) =55 g. Jika nilai BV nya 0,80 dan kecernaan proteinnya 0,85 maka protein yang dibutuhkan adalah : Kebutuhan protein = 55/(0,80 x 0,85) = 81 g.

Gambar 2. Kebutuhan Protein untuk Hidup Pokok Kebutuhan H.P Max. Retensi N Balance N Kons. N tua muda Neg. Pos. Gambar 2. Kebutuhan Protein untuk Hidup Pokok

Contoh: Tabel Kebutuhan Nutrien (untuk Domba dan Kambing) BB (kg) Energi PK Mineral Vitamin TDN ( g ) DE ME NE TP DP Ca P A D A. Untuk Hidup Pokok 10 159 0.70 0.57 0.32 22 15 1 0.7 400 84 20 Dst 267 - 1.18 0.96 0.54 38 26 700 144 B. Untuk Hidup Pokok dan Aktivitas Rendah C. Untuk Hidup Pokok dan Aktivitas Menengah D. Untuk Hidup Pokok dan Aktivitas Tinggi E. Untuk Tumbuh dengan Pertambahan Bobot Badan Harian 50 g/h F. Untuk Tumbuh dengan Pertambahan Bobot Badan Harian 100 g/h G. Untuk Tumbuh dengan Pertambahan Bobot Badan Harian 150 g/h H. Untuk Bunting Akhir

Terima Kasih