POLA PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PHPI DAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jogjakarta 28 Agustus 2013 Asdep Kelembagaan Lingkungan
Advertisements

KOORDINASI BAWAS - BPKP : PENINGKATAN KUALITAS LK TA.2011
Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
START.
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
PERANGKAT AKREDITASI SD/MI
SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL.
1suhardjono waktu 1Keterkatian PKB dengan Karya Inovatif, Macam dan Angka Kredit Karya Inovatif (buku 4 halaman ) 3 Jp 3Menilai Karya Inovatif.
UJI PUBLIK PERUBAHAN PP No. 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU
KEBIJAKAN BIRO HUKUM DAN KLN DALAM BIDANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
(GRAND DESIGN) PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPALA SEKOLAH
KETENTUAN SOAL - Untuk soal no. 1 s/d 15, pilihlah salah satu
SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL.
BAB 2 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
PENDAYAGUNAAN JABATAN FUNGSIONAL DALAM OPERASIONAL BKIPM
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
Tabel Yang harus Dilihat Sebelum Menilai
KEBIJAKNAN PELATIHAN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL
KESIMPULAN DESK DEPUTI BIDANG PERUMAHAN FORMAL KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BATAM, 7 – 9 OKTOBER 2014.
: : Sisa Waktu.
PENGANTAR SISTEM INFORMASI NURUL AINA MSP A.
Luas Daerah ( Integral ).
Pendayagunaan Jabatan Fungsional Lingkup BPSDM KP oleh : Drs
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
Oleh : Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Sekretariat BPSDM KP
Oleh: Supranawa Yusuf, S.H. MPA (Kepala Biro Kepegawaian)
PADA RAPAT EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN APBD
POLA DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PERIKANAN
Hotel Lombok Raya Mataram, 18 Juli 2008 KESEPAKATAN BERSAMA PERTEMUAN TAHUNAN FORUM KOMUNIKASI PEJABAT FUNGSIONAL PERENCANA DEPARTEMEN SOSIAL RI.
SISTEM TATARUANG NASIONAL
EKUIVALENSI LOGIKA PERTEMUAN KE-7 OLEH: SUHARMAWAN, S.Pd., S.Kom.
Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (JF-PTP) Oleh
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
KELOMPOK V Fasilitator : 1. NURDIN, S.Sos, M.Si
Disampaikan pada acara
DISIPLIN PEGAWAI BIDANG II.
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
Oleh : Drs. Sriyanto, M. Si. (Kepala Biro Administrasi Akademik UNS)
ADVOKASI Oleh : dr.Rozi Abdullah
PENGEMBANGAN ADMINSITRASI JABATAN FUNGSIONAL DALAM APLIKASI SIMPEG
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
G RAF 1. P ENDAHULUAN 2 3 D EFINISI G RAF 4 5.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
FORUM PEMBELAJARAN KLASTER II LPMP-BDK Banten Mei 2013
Algoritma Branch and Bound
PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA
PENGANTAR SISTEM INFORMASI NURUL AINA MSP A.
MATA KULIAH KURIKULUM INTI DAN INSTITUSIONAL KURIKULUM 2002 PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS.
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DEPUTI BIDANG PERUMAHAN FORMAL
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Universitas Udayana.
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
P OHON 1. D EFINISI Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit 2.
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
EVALUASI PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN
PERAN KEMENDIKBUD DALAM PEMBINAAN
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI
Transcript presentasi:

POLA PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PHPI DAN PENGAWAS PERIKANAN BIDANG MUTU HASIL PERIKANAN Disampaikan dalam kegiatan Harmonisasi Jafung Bidang Perikanan, Bandung 11 Sep. 2014 BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014

Profil Pegawai BKIPM < 1666 orang Per Sep. 2014> 6

PROFIL PEJABAT FUNGSIONAL TERTENTU LINGKUP BKIPM (  840 ORANG )

DASAR HUKUM PEMBINAAN PHPI DAN PENGAWAS PERIKANAN BIDANG MUTU HASIL PERIKANAN Kepmen KP Nomor KEP.45/MEN/2012 Tentang Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional di lingkungan KKP. Badan KIPM ditetapkan sebagai Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional : Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) Pengawas Perikanan Bidang Mutu Hasil Perikanan (Wastu)

JAFUNG PENGENDALI HAMA DAN PENYAKIT IKAN Jabatan fungsional PHPI adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengendalian HPI serta lingkungan. PHPI adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pengendalian HPI dan lingkungan Tugas Pokok PHPI adalah melaksanakan kegiatan pengendalian hama dan penyakit ikan serta lingkungan yang meliputi persiapan, pelaksanaan, analisis, evaluasi dan pelaporan serta pengembangan pengendalian HPI dan lingkungan

JAFUNG PENGAWAS PERIKANAN Jabatan fungsional Pengawas Perikanan adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengawasan perikanan yang diduduki oleh PNS. Pengawas Perikanan adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pengawasan Perikanan. Tugas Pokok Pengawas Perikanan bidang Mutu Hasil Perikanan adalah melaksanakan kegiatan pengawasan mutu hasil perikanan yang meliputi persiapan, pelaksanaan pengawaan, pengujian, pengelolabiakan murni, toksin, monitoring, penerapan sisem manajemen mutu , evaluasi dan pelaporan.

TUGAS UNIT KERJA PEMBINA Melakukan Pembinaan dan Pengembangan Jabatan Fungsional sesuai dengan bidangnya masing-masing FUNGSI UNIT KERJA PEMBINA Penyusunan juknis jabatan fungsional Penyusunan pedoman formasi jabatan fungsional Penyusunan standar kompetensi jabatan fungsional Penyusunan pedoman sertifikasi Pengusulan tunjangan jabatan fungsional Sosialisasi jabatan fungsional serta Juklak

Melakukan koordinasi penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihan fungsional dan/atau teknis Melakukan koordinasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan fungsional dan/atau teknis Mengembankan sistem informasi jabatan fungsional Fasilitasi penerapan jabatan fungsional Fasilitasi pembentukan organisasi profesi Fasiltasi penyusunan dan penetapan etika profesi dan kode etik Pemantauan dan evaluasi penerapan jabatan fungsional

Tujuan pembinaan SDM PHPI dan WASTU Membangun PHPI dan WASTU yang berkinerja tinggi yang mampu menciptakan nilai bagi seluruh stakeholder Membangun PHPI dan WASTU yang tepat jumlah dan tepat fungsi yang mampu menjalankan sistem manajemen pelayanan secara efektif dan efisien. Organisasi Berkinerja Tinggi: Membangun organisasi tepat ukuran dan tepat fungsi yang mampu menjalankan sistem manajemen pelayanan secara efektif, efisien dan berstandar Penciptaan Nilai bagi Para Pemangku Kepentingan Memastikan proses Penciptaan Nilai, diseluruh lini proses bisnis organsasi bagi Pemangku Kepetingan External Pemangku Kepentingan Internal

POLA PEMBINAAN PHPI dan WASTU I POLA PEMBINAAN PHPI dan WASTU I. MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI BERSINERGI DENGAN BPSDMKP Diklat Dasar Merupakan diklat yang harus diikuti oleh Jafung/calon Jafung baik ahli maupun terampil dalam jabatan awal fungsionalnya. Diklat penjenjangan Jafung : 1) Tingkat Terampil - Jafung Pemula melalui diklat dasar - Jafun Pelaksana melalui Diklat penjenjangan Pelaksana - Jafung Pelaksana Lanjutan melalui Diklat penjenjangan Pelaksana Lanjutan - Jafung Penyelia melalui Diklat penjenjangan Penyelia

c. Uji Kompetensi Pejabat Fungsional ( Pelaksanaan tahun 2015) 2) Tingkat Ahli Jafung Ahli Pertama melalui pelatihan Dasar Jafung Ahli Muda melalui diklat penjenjangan Muda Jafung Ahli Madya melalui diklat penjenjangan Madya Jafung Ahli Utama melalui diklat penjenjangan Utama 3) Diklat Teknis Merupakan diklat yang diselenggarakan untuk meningkatkan keahlian/keterampilan yang lebih spesifik kepada para Jafung. c. Uji Kompetensi Pejabat Fungsional ( Pelaksanaan tahun 2015)

PENINGKATAN KOMPETENSI JAFUNG NO JENIS PENINGKATAN KOMPETENSI JUMLAH PESERTA 1. Pelatihan Penjenjangan PHPI Tingkat Madya 30 Pegawai 2. Pendidikan dan Pelatihan PHPI Angkatan I 78 Pegawai 3. Pendidikan dan Pelatihan PHPI Angkatan II 80 Pegawai 4. Pendidikan dan Pelatihan PHPI Angkatan III 5. Pelatihan TOT Tim Penilaian DUPAK Pengawas Perikanan Bid. Mutu Hasil Perikanan 22 Pegawai 6. 7. Tugas Belajar Ijin Belajar 26 Pegawai 46 Pegawai

II. Melalui Pembinaan Etika dan Disiplin Penerapan Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2004 Tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Penerapan PP 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS Penerapan Perka BKM Tentang Kode Etik Khusus PHPI dan Wastu (Draft Final) III. Melalui Standardisasi kebutuhan jabatanFungsional PHPI dan WASTU

STANDARDISASI KEBUTUHAN SDM JABATAN FUNGSIONAL PHPI No UPT JABATAN FUNGSIONAL Jumlah PHPI A. Madya A. Muda A. Pertama Penyelia P. Lanjutan Pelaksana Pemula BEZ. KBT. 1 Balai Besar KIPM Jakarta I 3 7 5 2 4 8 26 31 Balai Besar KIPM Makassar 13 12 9 22 25 59 Balai KIPM Kelas I Medan I   11 6 15 19 38 Balai KIPM Kelas I Surabaya I 16 51 52 Balai KIPM Kelas I Surabaya II 24 32 Balai KIPM Kelas I Denpasar 28 41 Balai KIPM Kelas I Balikpapan 39 Balai KIPM Kelas I Jakarta II Balai KIPM Kelas I Jayapura 14 21 43 10 Balai KIPM Kelas II Palembang 17 Balai KIPM Kelas II Mataram 27 37 Balai KIPM Kelas II Semarang 20 23 Balai KIPM Kelas II Manado Balai KIPM Kelas II Banjarmasin 30 Stasiun KIPM Kelas I Yogyakarta Stasiun KIPM Kelas I Lampung 18 Stasiun KIPM Kelas I Medan II Stasiun KIPM Kelas I Pontianak Stasiun KIPM Kelas I Kendari Stasiun KIPM Kelas I Jambi Stasiun KIPM Kelas I Aceh Stasiun KIPM Kelas I Padang Stasiun KIPM Kelas I Pekanbaru Stasiun KIPM Kelas I Pangkalpinang

No UPT JABATAN FUNGSIONAL Jumlah PHPI A. Madya A. Muda A. Pertama Penyelia P. Lanjutan Pelaksana Pemula BEZ. KBT. 25 Stasiun KIPM Kelas I Entikong   3 6 2 8 9 15 26 Stasiun KIPM Kelas I Kupang 1 13 4 19 38 27 Stasiun KIPM Kelas I Batam 10 7 12 24 28 Stasiun KIPM Kelas I Palu 5 29 Stasiun KIPM Kelas I Gorontalo 16 30 Stasiun KIPM Kelas I Ternate 14 31 Stasiun KIPM Kelas I Palangkaraya 17 32 Stasiun KIPM Kelas I Ambon 33 Stasiun KIPM Kelas II Tarakan 18 34 Stasiun KIPM Kelas II Sorong 22 35 Stasiun KIPM Kelas II Cirebon 36 Stasiun KIPM Kelas II Merak 37 Stasiun KIPM Kelas II Merauke 11 Stasiun KIPM Kelas II Tahuna 39 Stasiun KIPM Kelas II Bau-Bau 40 Stasiun KIPM Kelas II Tj.Pinang 41 Stasiun KIPM Kelas II Bima 42 Stasiun KIPM Kelas II Luwuk Banggai 43 Stasiun KIPM Kelas II Mamuju 44 Stasiun KIPM Kelas II Bengkulu 45 Stasiun KIPM Kelas II Tj.Balai Asahan 46 Stasiun KIPM Kelas II Bandung 47 Balai Uji Standar KIPM  JUMLAH 149 163 248 361 21 90 108 209 330 130 254 843 1251

PENGAWAS PERIKANAN BIDANG MUTU HASIL PERIKANAN STANDARDISASI KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS PERIKANAN BIDANG MUTU HASIL PERIKANAN LINGKUP BKIPM No UPT JABATAN FUNGSIONAL Jumlah PENGAWAS PERIKANAN BIDANG MUTU HASIL PERIKANAN A. Madya A. Muda A. Pertama Penyelia P. Lanjutan Pelaksana BEZ. KBT. 1 Balai Besar KIPM Jakarta I 3 4 6 17 2 Balai Besar KIPM Makassar Balai KIPM Kelas I Medan I   Balai KIPM Kelas I Surabaya I 5 Balai KIPM Kelas I Surabaya II Balai KIPM Kelas I Denpasar 10 7 Balai KIPM Kelas I Balikpapan 11 8 Balai KIPM Kelas I Jakarta II 9 Balai KIPM Kelas I Jayapura Balai KIPM Kelas II Palembang Balai KIPM Kelas II Mataram 12 Balai KIPM Kelas II Semarang 13 Balai KIPM Kelas II Manado 14 Balai KIPM Kelas II Banjarmasin 15 Stasiun KIPM Kelas I Yogyakarta 16 Stasiun KIPM Kelas I Lampung Stasiun KIPM Kelas I Medan II 18 Stasiun KIPM Kelas I Pontianak 19 Stasiun KIPM Kelas I Kendari 20 Stasiun KIPM Kelas I Jambi 21 Stasiun KIPM Kelas I Aceh 22 Stasiun KIPM Kelas I Padang 23 Stasiun KIPM Kelas I Pekanbaru

PENGAWAS PERIKANAN BIDANG MUTU HASIL PERIKANAN No UPT JABATAN FUNGSIONAL Jumlah PENGAWAS PERIKANAN BIDANG MUTU HASIL PERIKANAN A. Madya A. Muda A. Pertama Penyelia P. Lanjutan Pelaksana BEZ. KBT. 24 Stasiun KIPM Kelas I Pangkalpinang   2 4 25 Stasiun KIPM Kelas I Entikong 1 26 Stasiun KIPM Kelas I Kupang 27 Stasiun KIPM Kelas I Batam 28 Stasiun KIPM Kelas I Palu 3 29 Stasiun KIPM Kelas I Gorontalo 30 Stasiun KIPM Kelas I Ternate 31 Stasiun KIPM Kelas I Palangkaraya 32 Stasiun KIPM Kelas I Ambon 5 33 Stasiun KIPM Kelas II Tarakan 7 34 Stasiun KIPM Kelas II Sorong 35 Stasiun KIPM Kelas II Cirebon 36 Stasiun KIPM Kelas II Merak 37 Stasiun KIPM Kelas II Merauke 38 Stasiun KIPM Kelas II Tahuna 39 Stasiun KIPM Kelas II Bau-Bau 40 Stasiun KIPM Kelas II Tj.Pinang 41 Stasiun KIPM Kelas II Bima 42 Stasiun KIPM Kelas II Luwuk Banggai 43 Stasiun KIPM Kelas II Mamuju 44 Stasiun KIPM Kelas II Bengkulu 45 Stasiun KIPM Kelas II Tj.Balai Asahan 46 Stasiun KIPM Kelas II Bandung 47 Balai Uji Standar KIPM 9  JUMLAH 74 21 95 205

PENGAWAS PERIKANAN TERAMPIL PENGAWAS PERIKANAN AHLI SEBARAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS PERIKANAN BIDANG MUTU HASIL PERIKANAN DILUAR BKIPM   NO UNIT KERJA TOTAL PENGAWAS PERIKANAN TERAMPIL PENGAWAS PERIKANAN AHLI PEMULA PELAKSANA LANJUTAN PENYELIA JUMLAH PERTAMA MUDA MADYA UTAMA 1 PPS NIZAM ZACHMAN JAKARTA 2 PPS KENDARI 3 PPS BUNGUS 4 PPS BELAWAN 5 PPS BITUNG 6 PPN AMBON 7 PPN PALABUHANRATU 8 PPN TERNATE 9 PPN PRIGI 10 PPN PEMANGKAT 11 PPN SIBOLGA 12 PPN KEJAWANAN 13 PPN PEKALONGAN 14 PPN BRONDONG 15 PPN TG. PANDAN 16 PPN PENGAMBENGAN 17 PPN KARANGANTU 18 DIREKTORAT PENGOLAHAN HASIL 19 DIREKTORAT PEMASARAN LUAR NEGERI 20 DIREKTORAT USAHA DAN INVESTASI 21 BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN HASIL PERIKANAN 22 DINAS PERIKANAN LPPMHP SURABAYA 4  1  3  55 32 23

PERMASALAHAN PENGELOLAAN JAFUNG Komposisi jabatan antara PHPI ahli dan terampil belum ideal. Banyaknya keluhan tentang kesulitan memperoleh kredit poin Jafung PHPI pada UPT tertentu. Belum disepakati pola penilaian DUPAK PHPI yang lebih praktis mengingat jumlah PHPI sudah mencapai 777 orang. Jabatan fungsional Pengawas Perikanan bidang Mutu Hasil Perikanan belum berkembang dengan baik.

TERIMA KASIH