Muhammad Taufik Syastra Pengujian dan Implementasi Sistem Informasi Muhammad Taufik Syastra Perencanaan Proyek Perangkat Lunak 4
Muhammad Taufik Syastra Pokok Bahasan Observasi pada Estimasi Tujuan Perangkat Lunak Ruang Lingkup Perangkat Lunak Sumber Daya Estimasi Proyek Perangkat Lunak Teknik Dekomposisi Model Perkiraan Empiris Keputusan Make-Buy Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Kompetensi Mahasiswa mampu mempelajari tahapan perencanaan proyek perangkat lunak Muhammad Taufik Syastra
Observasi pada Estimasi Manajer Proyek “Orang dengan kemampuan untuk mengetahui ketidakberesan apa yang akan terjadi sebelum hal itu benar-benar terjadi” Muhammad Taufik Syastra
Observasi pada Estimasi Dalam melakukan estimasi pada proyek, hal-hal seperti berikut perlu jadi pertimbangan : Project Complexity (Kompleksitas Proyek) Project Size (Ukuran Proyek) Structural Uncertainty (Tingkat ketidakpastian struktural) Muhammad Taufik Syastra
Tujuan Perencanaan Proyek Tujuan perencanaan proyek perangkat lunak Menyediakan sebuah kerangka kerja yang memungkinkan manajer membuat estimasi yang dapat dipertanggungjawabkan mengenai sumber daya, biaya, dan jadwal. Estimasi akan berusaha mendefinisikan skenario kasus terbaik dan kasus terburuk Muhammad Taufik Syastra
Ruang Lingkup Perangkat Lunak Ruang Lingkup perangkat lunak menggambarkan : Fungsi Kinerja Batasan Interface Reliabilitas Muhammad Taufik Syastra
Ruang Lingkup Perangkat Lunak Untuk mengetahui ruang lingkup dari perangkat lunak tersebut, pengembang harus melakukan pertemuan dan wawacara dengan pelanggan. Muhammad Taufik Syastra
Sumber Daya Manusia Komponen Perangkat Lunak Peranti Perangkat Keras/Perangkat Lunak Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Sumber Daya Manusia Memilih Sumber Daya Manusia sesuai dengan kebutuhan (posisi/jumlah) untuk menyelesaikan perangkat lunak. Seperti : Manajer, Perekayasa Perangkat Lunak Senior, Spesialis Jaringan, Spesialis Basis Data, Spesialis Client/Server. Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Sumber Daya Komponen Perangkat Lunak Beunatan [BEN92] mengusulkan 4 (empat) kategori sumber daya perangkat lunak yang harus dipertimbangkan pada saat perencanaan berlangsung, yaitu : Komponen off the self, komponen perangkat lunak yang telah diperoleh dari pihak ketiga atau sudah dikembangkan secara internal pada proyek sebelumnya. Komponen full experience, komponen perangkat lunak yang dibutuhkan saat ini, sudah pernah dibuat pada proyek sebelumnya. Komponen partial experience, komponen perangkat lunak yang ada pada proyek yang lalu dan dihubungkan dengan proyek perangkat lunak saat ini. Komponen baru, semua komponen dibuat baru untuk kebutuhan proyek saat ini. Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Sumber Daya Peranti Perangkat Keras/Lunak Merupakan kombinasi antara Perangkat Keras dan Perangkat Lunak, yang membantu para perekayasa dalam mengerjakan proyek perangkat lunak. Seperti : Komputer, Software-software untuk merekayasa perangkat lunak (Ms Windows, Ms Visio, My SQL, dsbnya) Muhammad Taufik Syastra
Estimasi Proyek Perangkat Lunak Estimasi biaya dan usaha perangkat lunak tidak akan pernah menjadi ilmu pasti. Variabel yang terlalu banyak seperti manusia, teknik, lingkungan, politik, ekonomi dapat mempengaruhi biaya dan usaha akhir yang diaplikasikan untuk mengembangkannya. Estimasi Seni Muhammad Taufik Syastra
Estimasi Proyek Perangkat Lunak Ada sejumlah pilihan untuk mencapai estimasi biaya dan usaha yang dapat dipertanggungjawabkan : Menunda estimasi sampai akhir proyek Mendasarkan estimasi pada proyek-proyek yang mirip yang sudah dilakukan sebelumnya Menggunakan “teknik dekomposisi” yang relatif sederhana untuk melakukan estimasi biaya dan usaha proyek Menggunakan satu atau lebih model empiris bagi estimasi usaha dan biaya perangkat lunak Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Teknik Dekomposisi Melakukan estimasi proyek perangkat lunak dengan menggunakan teknik dekomposisi, dengan memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut : Ukuran perangkat lunak Perkiraan berdasarkan masalah Perkiraan berdasarkan LOC (Lines of Code) Perkiraan berdasarkan FP (Function Point) Perkiraan berdasarkan proses Muhammad Taufik Syastra
Model Perkiraan Empiris Model perkiraan untuk perangkat lunak komputer dengan menggunakan rumusan yang ditarik secara empiris untuk memprediksi usaha sebagai sebuah fungsi LOC (Lines of Code) dan FP (Function Point). Jenis-jenis Model Perkiraan Empiris adalah sebagai berikut : Model Struktur Perkiraan Model COCOMO (Constructive Cost Model) Muhammad Taufik Syastra
Model Perkiraan Empiris Model Struktur Perkiraan Model struktur perkiraan yang berorientasi pada LOC (Lines of Code) : E = 5,2 x (KLOC)0,91 Walston-Felix Model E = 5,5 + 0,73 x (KLOC)1,16 Baily-Basili Model E = 3,2 x (KLOC)1,05 Model Sederhana Boehm E = 5,288 x (KLOC)1,047 Dotu Model untuk KLOC > 9 Model struktur perkiraan yang berorientasi pada FP (Function Point) : E = -13,39 + 0,0545 FP Albercth dan Gaffney Model E = 60,62 x 7,728 x 10-8 FP3 Kemerer Model E = 585,7 + 15,12 FP Matson, Barnett dan Mellichamp Model Muhammad Taufik Syastra
Model Perkiraan Empiris Keterangan : E = usaha dalam person-month KLOC = LOC (Lines of Code) dalam ribuan FP = Function Point yang telah dihitung sebelumnya Muhammad Taufik Syastra
Model Perkiraan Empiris Model COCOMO Barry Boehm [BOE81] memperkenalkan hirarki model estimasi perangkat lunak dengan nama COCOMO. Berikut hirarki Model Boehm : Model 1 : Model COCOMO dasar untuk menghitung usaha pengembangan perangkat lunak (dan biaya) sebagai fungsi dari ukuran program yang diekspresikan dalam baris kode yang diestimasi Model 2 : Model COCOMO Intermediate menghitung usaha pengambangan perangkat lunak sebagai fungsi ukuran program dan serangkaian “pengendali biaya” yang menyangkut penilaian yang subyektif terhadap produk, perangkat keras personil dan atribut proyek Muhammad Taufik Syastra
Model Perkiraan Empiris Berikut hirarki Model Boehm : (lanjutan) Model 3 : Model COCOMO Advance menghubungkan semua karakteristik versi intermediate dengan penilaian terhadap pengaruh pengendali biaya pada setiap langkah (analisis, perancangan, dll) dari proses rekayasa perangkat lunak. Muhammad Taufik Syastra
Model Perkiraan Empiris Model COCOMO Dasar Tabel Model COCOMO dasar Keterangan : Organik : Proyek perangkat lunak yang relatif kecil dan sederhana Semi-Detached : Proyek perangkat lunak tingkat menengah Embedded : Proyek perangkat lunak yang dengan batasan operasional yang ketat Proyek Perangkat Lunak Ab Bb Cb Db Organik 2,4 1,05 2,5 0,38 Semi-Detached 3,0 1,12 0,35 Embedded 3,6 1,20 0,32 Muhammad Taufik Syastra
Model Perkiraan Empiris Model COCOMO Persamaan model COCOMO dasar : E = AbKLOCBb D = CbEDb Keterangan : E = Usaha yang diaplikasikan dalam person-month D = Waktu pengembangan dalam bulan kronologis KLOC = LOC (Lines of Code) dalam ribuan Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Keputusan Make-Buy Cepat atau lambat setiap perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak komputer akan melontarkan pertanyaan yang mendasar “Adakah cara yang dapat kita ambil sehingga kita dapat memperoleh perangkat lunak dan sistem yang kita butuhkan dengan harga yang lebih murah ?“ Jawaban untuk pertanyaan itu tidaklah sederhana, dan diskusi emosional yang dilakukan untuk menjawabnya akan selalu sampai pada satu kata : “Outsourcing” Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Keputusan Make-Buy Dalam konsep Outsourcing (mengontrakkan keluar) sangatlah sederhana. Aktivitas rekayasa perangkat lunak dikontrakkan kepada pihak ketiga yang melakukan pekerjaan tersebut dengan biaya yang lebih murah dan diharapkan berkualitas tinggi. Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Keputusan Make-Buy Keputusan Make-Buy dibuat berdasarkan kondisi berikut : Apakah tanggal penyampaian produk perangkat lunak akan lebih cepat daripada perangkat lunak dikembangkan secara internal ? Apakah biaya akuisisi ditambah biaya pemesanan akan lebih kecil daripada biaya pengembangan secara internal ? Apakah biaya dukungan luar (seperti kontrak pemeliharaan) akan lebih rendah daripada biaya dukungan internal ? Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Keputusan Make-Buy Berikut analisis struktur pohon keputusan [BOE89], untuk mendukung Keputusan Make-Buy : Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra SEKIAN TERIMA KASIH Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Daftar Pustaka Buku : Pressman, Roger S.. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu). Yogyakarta : Penerbit Andi. Website : www.google.com Muhammad Taufik Syastra