Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Ilmu Terapan Diagram Aliran Data Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Ilmu Terapan MI1042 – RPL | Genap 2014-2015 .: Hanya untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan – Universitas Telkom :.
Disusun & Divalidasi Eka Widhi Yunarso, S.T., M.MT. Hanung Nindito Prasetyo, S.Si., M.T.
Indikator Kompetensi RPL Kajian Kategori Indikator Kompetensi Bobot K. Dasar (1) K. Menengah (2) K. Mahir (3) 2 Kebutuhan PL Menguraikan definisi kebutuhan PL Menjelaskan perbedaan antar jenis kebutuhan Merumuskan secara ringkas dan konsisten akan kebutuhan PL, Diagram Aliran Data, Kamus Data dan Spesifikasi Proses berdasarkan studi kasus 10 Menjelaskan secara singkat jenis-jenis kebutuhan PL Mengidentifikasi kebutuhan PL berdasarkan studi kasus Memberikan contoh tentang jenis-jenis kebutuhan PL Menjelaskan secara singkat teknik-teknik wawancara Diagram Aliran Data Menjelaskan secara singkat definisi Diagram Aliran Data Menggambarkan Diagram Aliran Data sederhana dengan lengkap berdasarkan studi kasus Menjelaskan secara singkat simbol-simbol Diagram Aliran Data Menjelaskan secara singkat aturan pembuatan Diagram Aliran Data Menguraikan kesalahan pada Diagram Aliran Data Kamus Data Menjelaskan secara singkat definisi Kamus Data Mengidentifikasi kamus data berdasarkan studi kasus Spesifikasi Proses Menjelaskan secara singkat definisi Spesifikasi Proses Mengidentifikasi spesifikasi proses berdasarkan studi kasus Pencapaian (Nilai Akhir) Kajian 2 100 Indikator Kompetensi RPL
Pre-Test Apa yang kalian ketahui dengan aliran data, proses, data store, sumber/tujuan data! Sebutkan aturan penggambaran DFD terkait dengan aliran data!
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero. Caranya : Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero. Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan. Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data. Hindari perpotongan arus data. Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya.C ontoh : 1.1, 1.2, 2
Contoh kasus: Sistem Informasi Penilaian Kuliah berjalan sebagai berikut : Data nilai dari dosen diserahkan ke bagian administrasi Bagian administrasi mencatat nilai-nilai tsb untuk dihitung nilai akhirnya Mahasiwa dapat melihat daftar nilai akhir melalui tampilan dan menerima lembar hasil studi yang memuat seluruh mata kuliah yg diambil Ketua jurusan menerima laporan hasil studi Tentukan: Proses-proses terkomputerisasi yang diperlukan oleh Sistem Informasi Penilaian Kuliah. Data dan informasi yang diperlukan oleh Sistem Informasi Penilaian Kuliah. Model Sistem Informasi yang akan dihasilkan. Diagram konteks dan DFD level 1.
Contoh kasus: Proses-proses yang dikomputerisasi: Mencatat data nilai dr dosen Menghitung nilai akhir Menampilkan daftar nilai Membuat lembar hasil studi Membuat laporan hasil studi Data: Masukan (Input / I ): Data mahasiswa Keluaran (Output / O): 1. Lembar hasil studi 2. Lap hasil studi
Contoh kasus: Model Sistem Informasi: P : mencatat data nilai dari dosen I : data nilai dari dosen O : data nilai per mahasiswa P : menghitung nilai akhir I : data nilai per mahasiswa O : data nilai akhir P : menampilkan daftar nilai I : data nilai akhir O : tampilan daftar nilai akhir P : membuat lembar hasil studi I : data nilai akhir, data mahasiswa O : lembar hasil studi P : membuat laporan hasil studi I : data nilai akhir, data mata kuliah O : laporan hasil studi
Contoh kasus: Diagram Konteks SI Penilaian Kuliah
Contoh kasus: DFD Level 1 SI Penilaian Kuliah
Tips-tips dalam membuat DFD Pilih notasi sehingga proses yang didekomposisi atau tidak didekomposisi dapat dibaca dengan mudah Nama proses harus terdiri dari kata kerja dan kata benda Nama yang dipakai untuk proses, data store, dataflow harus konsisten (identitas perlu) Setiap level harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya Usahakan agar external entity pada setiap level konsisten peletakannya Banyaknya proses yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7 proses Tips-tips dalam membuat DFD
Tips-tips dalam membuat DFD Dekomposisi berdasarkan kelompok data lebih disarankan (memudahkan aliran data ke storage yang sama) Nama Proses yang umum hanya untuk prose yang masih akan didekomposisi Pada Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data harus sudah spesifik Aliran ke storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari external entity Aliran data untuk Proses Report .. : harus ada aliran keluar. Akan ada aliran masuk jika perlu parameter untuk mengaktifkan report Aliran data yang tidak ada datastorenya harus diteliti, apakah memang tidak mencerminkan persisten entity (perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan menjadi variabel dalam program. Tips-tips dalam membuat DFD
Referensi [1] DeMarco, Tom., “Structured Analysis and System Specifications”, Prentice Hall, New York, 1979. [2] Roger Pressman, “Software Engineering A Practitioner’s Approach”, 6th Edition, Mc GrawHill. [3] Yourdon, Edward, “Modern Structured Analysis”, Prentice-Hall International Inc., Englewood Cliffs, New Jersey, 1989
DISKUSI ???
Exercise
Exercise