Matakuliah : D0564/Fisika Dasar Tahun : September 2005 Versi : 1/1

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Advertisements

KINEMATIKA Kinematika adalah cabang ilmu Fisika yang membahas gerak benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut. Penyebab gerak yang sering.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Vektor dalam R3 Pertemuan
STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
Translasi Rotasi Refleksi Dilatasi
WAKTU SIDERIS WIDIANA ( ).
Momentum dan Impuls.
VEKTOR Mata Kuliah : Matematika Elektro Oleh : Warsun Najib
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
GELOMBANG MEKANIK Transversal Longitudinal.
Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 2)
Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 1)
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
Sudaryatno Sudirham Bilangan Kompleks Klik untuk melanjutkan.
Materi Kuliah Kalkulus II
Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :
BAHAN AJAR MATA PELAJARAN : FISIKA KELAS / PROGRAM : X /UMUM
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
Fisika Dasar Oleh : Dody
MATERI : FISIKA KEPERAWATAN
Mengenal Sifat Material Konfigurasi Elektron dalam Atom
BAHAN AJAR MATA PELAJARAN : FISIKA KELAS : X.3
Integral Lipat-Tiga.
BENDA TEGAR PHYSICS.
Mengenal Sifat Material Konfigurasi Elektron dalam Atom
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
SIAPA ANDA????.
Luas Daerah ( Integral ).
MEDAN LISTRIK.
MEDAN LISTRIK.
Pertemuan 5 P.D. Tak Eksak Dieksakkan
Hukum Maxwell Pertemuan ke-7.
ULANGAN HARIAN FISIKA KELAS X
Medan Listrik dan Medan Magnet
BENDA TEGAR FI-1101© 2004 Dr. Linus Pasasa MS.
Gejala Listrik Besaran Listrik
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
VEKTOR Besaran Skalar dan Besaran Vektor
USAHA DAN ENERGI.
KINEMATIKA PARTIKEL Gerak Dua Dimensi.
FISIKA DASAR I.
Besaran,satuan dan pengukuran
& Satuan.
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
LISTRIK STATIS SMA N 1 PONTIANAK ( ST ).
BAB V (lanjutan) VEKTOR.
PENDAHULUAN Pertemuan 1 Matakuliah: D0684 – FISIKA I Tahun: 2008.
BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN
Matakuliah : K0252/Fisika Dasar I Tahun : 2007 Versi : 0/2
1 Pertemuan 01 Matakuliah: K0614 / FISIKA Tahun: 2006.
Besaran Satuan dan Pengukuran
Besaran dan Satuan.
BESARAN & SATUAN Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, mempunyai nilai yang dapat dinyatakan dengan angka dan memiliki satuan tertentu. Contoh.
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
Pujianti Donuata, S.Pd M.Si
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
PENDAHULUAN Pertemuan 1-2
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
BESARAN FISIKA & SISTEM SATUAN
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN LISTRIK
BAHAN AJAR FISIKA.
RINDI GENESA HATIKA, M.Sc
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
Transcript presentasi:

Matakuliah : D0564/Fisika Dasar Tahun : September 2005 Versi : 1/1 Pertemuan 1 - 2 Manfaat Mata Kuliah Fisika Dasar dan Aplikasinya dalam Rekayasa Industri dan Jenis-Jenis Besaran Fisika, Vektor dan Skalar serta Analisa Vektor

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : menjelaskan manfaat dan penerapan dari mata kuliah fisika dasar menjelaskan arti besaran fisika dan sistem satuan yang digunakan menjelaskan arti besaran vektor dan skalar serta analisa vektor

Outline Materi Mekanisme pembelajaran dan aturan dalam perkuliahan Bahan ajar secara keseluruhan Besaran fisika dan satuannya Sistem pengukuran Konversi satuan Besaran vektor dan skalar Analisa vektor dan aplikasinya

Besaran, satuan dan vektor Fisika : Ilmu Fisika : Ilmu yang mempelajari tentang fenomena alam. Ruang lingkupnya : Mempelajari dan memahami sifat – sifat dan hasil interaksi dari benda.

Besaran Fisika : “Sesuatu” yang dapat diukur dan mempunyai satuan. Besaran dasar (7): Massa, Waktu, Panjang, Suhu, Arus listrik, Intensitas cahaya dan Jumlah mol. Besaran turunan : Kecepatan, percepatan, jarak, gaya.....dll.

Satuan : Ukuran / takaran kuantisasi dari besaran fisika. Sistem Satuan : Sistem Satuan Internasional (SI) MKS : Meter, Kilogram, Sikon CGS : Centimeter, Gram, Sekon Sistem Satuan Inggris Inches, feet, miles, pounds, slugs

Faktor konversi sistem satuan : Faktor Konversi dasar : 1 inch = 2.54 cm 1 m = 3.28 ft 1 mile = 5280 ft 1 mile = 1.61 km Contoh : Konvesi dari mile per jam ke meter per second

Contoh perbandingan panjang Besaran Panjang (m) Radius alam semesta 1.0 x 1026 Jarak ke Galaxy Andromeda 2.0 x 1022 Jarak ke Bintang terdekat 4.0 x 1016 Jarak Bumi ke Matahari 1.5 x 1011 Radius Bumi 6.4 x 106 Tinggi Menara 4.5 x 102

Lapangan sepak bola 1.0 x 102 Tinggi seseorang 2.0 x 100 Tebal kertas 1.0 x 10-4 Panjang gelombang cahaya biru 4.0 x 10-7 Diameter atom hydrogen 1.0 x 10-10 Diameter proton 1.0 x 10-15

Perbandingan besaran waktu Besaran Waktu (s) Umur alam semesta 5.0 x 1017 Umur Grand Canyon 3.0 x 1014 32 tahun 1.0 x 109 Satu tahun 3.2 x 107 Satu jam 3.6 x 103 Perjalanan sinar dari bumi ke bulan 1.3 x 100 Periode senar gitar 2.0 x 10-3 Periode gelombang FM 6.0 x 10-8 Umur rerata pi meson 1.0 x 10-16 Umur rerata top quark 4.0 x 10-25

Perbandingan besaran masa Benda Masa (kg) Galaxy Milky Way 4 x 1041 Matahari 2 x 1030 Bumi 6 x 1024 Boeing 747 4 x 105 Mobil 1 x 103 Manusia 7 x 101 Butiran Debu 1 x 10-9

Top quark 3 x 10-25 Proton 2 x 10-27 Electron 9 x 10-31 Neutrino 1 x 10-38

Dimensi : 3 dimensi dasar Dimensi panjang L Dimensi massa M Dimensi waktu T yang lain dimensi turunan Dimensi kecepatan LT-1 Dimensi gaya MLT-2

Vektor Berdasarkan sifatnya, besaran fisika dibagi dalam dua kelompok, yaitu: Besaran Vektor: besaran fisika yang mempunyai besar (nilai) dan arah. Besaran skalar: besaran fisika yang hanya mempunyai besar (nilai) saja.

Notasi vektor : A , A Lambang vektor: A B Sifat vektor: vektor dapat digeser ke mana saja, asal besar dan arahnya tetap.

Penjumlahan vektor C = A + B = B + A B C  A 

A – C = A + (- C) Pengurangan vektor Vektor negatif: adalah vektor yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan. A – C = A + (- C) A C -C -A

Perkalian vektor Ā Ā  B B

Perkalian titik (dot product) (perkalian titik dua vektor hasilnya skalar)

Perkalian silang (cross product) (perkalian dua vektor hasilnya vektor)

Arah vektor hasil kalinya (C) : selalu tegak lurus vektor A dan vektor B  = sudut terkecil antara A dan B

Komponen vektor : Untuk mendapatkan arah dan nilai suatu vektor A, diperlukan acuan berupa sumbu acuan, x-y (untuk 2 dimensi) atau x-y-z (untuk 3 dimensi). Dengan memproyeksikan sebuah vektor A ke sumbu acuan (x-y atau x-y-z), maka akan diperoleh apa yang disebut sebagai komponen vektor, yaitu:

Vektor dalam bidang : 2 dimensi y A Ay  x Ax

Nilai vektor A Sedangkan arah vektor A Sudut  selalu diambil relatif terhadap sumbu x positif.

Vektor dalam ruang : 3 dimensi x y z A Ax Ay   

Nilai vektor A Sedangkan arah vektor A

Cos2  + Cos2  + Cos2  = 1  : sudut antara A dengan sumbu x  : sudut antara A dengan sumbu y  : sudut antara A dengan sumbu z

Vektor satuan : Untuk mengetahui nilai atau panjang suatu vektor, diperlukan ukuran atau skala yang dikenakan pada sumbu-sumbu koordinat. Ukuran terkecil yang dipakai pada skala tersebut dinamakan vektor satuan, yaitu vektor yang nilainya satu satuan.

i = vektor satuan ke arah sumbu x j = vektor satuan ke arah sumbu y k= vektor satuan ke arah sumbu z x y z i j k

Besar vektor satuan Perkalian titik antar vektor satuan (dot product), menghasilkan besaran (skalar) :

Perkalian silang dua vektor satuan (cross product), menghasilkan vektor satuan lagi:

Penulisan vektor secara lengkap

Contoh aplikasi: diberikan oleh dosen