Ditjen DIKTI PERAN DAN KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DALAM MENDUKUNG PERGURUAN TINGGI MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY Hendarman Direktur.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOMAN SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN
Advertisements

KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
TEKNIS PENYUSUNAN LAKIP PERMENPAN RB NO 29 TAHUN 2010
SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Oleh Djoko Kustono Ketua Tim BKD Direktorat Pendidik.
CAPAIAN DAN RENCANA KEGIATAN
PRAKTEK BAIK DALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
SERTIFIKASI DOSEN ANTARA VISI DAN IMPLEMENTASI
PROGRAM Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Disampaikan pada Sarasehan Pembina Kemahasiswaan,
Sosialisasi EQA BAN-PT – Dikti, Juli-Agustus 2009.
STRATEGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA ILMIAH
KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU
Direktorat Akademik Rakernas Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Kopertis Wilayah I s.d. XII Tahun 2007.
INFORMASI TEKNIS DIREKTORAT KELEMBAGAAN
KEBIJAKAN BAN-PT KEBIJAKAN BAN-PT BAN-PT BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009.
a.Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai penunjang dana penelitian dan pengabdian yang minim. Belanja ini diberikan dalam bentuk.
QS WORLD UNIVERSITY RANKING
Ketua Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang
STANDAR 6.
workshop penulisan proposal uii
DESENTRALISASI DAN KOMPETITIF NASIONAL
PENGENALAN SNP, SPM DAN IMPLEMENTASI SPM
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
PENDIDIKAN LANJUTAN PNS KATEGORI JARAK JAUH,KELAS JAUH DAN SABTU - MINGGU Kukuh Heru Yanto,SH,MH Kepala Bidang Mutasi Kanreg VIII BKN.
Kementerian Pendidikan Nasional Ditjen Manajemen Dikdasmen
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UNDIP TAHUN 2014 dan Usulan Kegiatan 2015
PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KEMAHASISWAAN DI PERGURUAN TINGGI
 Globalisasi adalah kenyataan yang tak mungkin dielakkan  harus dicari cara untuk mengelola, bukan menghindari.  Universitas adalah pusat ilmu, pusat.
RENSTRA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
ERA AGRICULTURE ERA INDUSTRIAL PHYSICAL ASSETS FINANCIAL & PHYSICAL ASSETS INTANGIBLE ASSETS ERA INFORMATION.
STANDAR NASIONAL PENELITIAN (Permendikbud No. 49 tahun 2014)
WEBOMETRICS WEB UNIVERSITY RANKING Sunaryo Kartadinata Rektor Universitas Pendidikan Indonesia 8-19 Agustus 2011.
LAPORAN PELATIHAN LAKIP MEDAN MEI 2006.
Materi Sesi Kelompok 6 Panduan Menerapkan dan Melaksanakan Penjaminan Mutu Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Oleh : Tim Persiapan Otonomi Pengelolaan Unair Sebagai Badan Hukum Milik Negara OTONOMI PENGELOLAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Tim Pokja Sertifikasi Dosen Direktorat Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 2007 Sertifikasi Dosen.
Berbagi Pengalaman Upaya Meningkatkan Akreditasi Program Studi
KEBIJAKAN BAN-PT KAMANTO SUNARTO KETUA BAN-PT
SOSIALISASI e-LEARNING DI PERGURUAN TINGGI
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
KEBIJAKAN DAN MEKANISME PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENDAFTARAN ON LINE Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Ditjen Dikti – Kemdikbud.
KEBIJAKAN SPMI, MANUAL SPMI DAN STANDAR AKADEMIK DI BIDANG PEMBELAJARAN (Standar Perencanaan Proses Pembelajaran/PP, Standar Penilaian Hasil PP, Standar.
Panduan Penyusunan Proposal Program Hibah Kompetisi Berbasis Institusi Tahun Seleksi 2009.
BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA (BAJAMTU – UG)
STRATEGI PROGRAM PERIODE
PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI Tahun Anggaran 2008.
BINDIKLAT Kebijakan Direktorat Departemen Pendidikan Nasional
PROGRAM UNDIKSHA (BIDANG AKADEMIK) 2018
KEBIJAKAN SBI dan RSBI Kementerian Pendidikan Nasional
PERTEMUAN AAWAL TAHUN2016 CAPAIAN DAN PROGRAM KERJA
Prof. dr. jamal wiwoho,s.h.,m.hum.
Prof. dr. jamal wiwoho,s.h.,m.hum.
Kesimpulan Sidang Komisi III
DITJEN MANAJEMEN DIKDASMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
KEBIJAKAN SBI dan RSBI Kementerian Pendidikan Nasional
EVALUASI KINERJA PENELITIAN
Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial
Rembuk Nasional Depdiknas
TANTANGAN PENDIDIKAN TINGGI KITA
Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi 2018
MERAJUT KEBERSAMAAN MEWUJUDKAN USU SEBAGAI UNIVERSITAS NASIONAL TERKEMUKA DENGAN AKREDITASI TERTINGGI DAN MERINTIS PENGAKUAN INTERNASIONAL Senat Akademik.
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Laporan Kinerja PT
Departemen Gizi Kesehatan FK UGM
EVALUASI KINERJA PENELITIAN
TEMA DAN PROGRAM PRIORITAS
Transcript presentasi:

Ditjen DIKTI PERAN DAN KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DALAM MENDUKUNG PERGURUAN TINGGI MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY Hendarman Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas Disampaikan pada Seminar Potensi UII menuju World Class University, Yogyakarta: 26 Juni 2009

Ditjen DIKTI mutu dan daya saing...

Persandingan Global Competitiveness Index Beberapa Negara Tahun 2005 dan Tahun 2008 No Negara GCI 2005 GCI 2008 Peringkat Score 1 Singapore 5 5.53 2 Malaysia 25 21 5.04 3 Thailand 33 34 4.60 4 Indonesia 69 55 4.25 Phillippines 73 71 4.09 6 China 48 30 4.70 7 Vietnam 74 70 4.10 Sumber: Porter, Michael E., Klaus Schwab, 2008

RANKING DAYA SAING INDONESIA (2004-2008)  Tahun Indonesia Philippines Singapura Thailand Malaysia Jumlah Negara Pada Saat Disurvei 2004 49 43 2 26 16 60 2005 50 40 3 25 2006 52 42 29 22 61 2007 54 45 33 23 55 2008 51 27 19 Sumber: IMD World Competitiveness Yearbook 4

Perbandingan Produktivitas Pekerja di 5 Negara ASEAN Diolah dari ADB, 2007

Cara Menghitung HDI Perbandingan Antarnegara DIMENSI Umur panjang dan sehat Pengetahuan Standar hidup yang Layak INDIKATOR Umur harapan hidup saat lahir (1/3) Angka melek aksara penduduk dewasa (MA) (2/3) Gabungan APK SD s/d PT (APK) Pendapatan per kapita/Purchasing Power Parity INDEKS DIMENSI Indeks Umur Harapan Hidup Indeks Pendidikan Indeks Pendapatan INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA Indeks MA Indeks APK 6

RANKING HUMAN DEVELOPMENT INDEX BEBERAPA NEGARA TAHUN 1995-2007 2000 2003 2004 2005 2006 2007 Thailand 58  76  74  73  78 Malaysia 59  61  63 Philipina 100  77  85  83  84  90 Indonesia 104  109  112  111  110  108  107 Cina 99  94  81  81 Vietnam 120  105

What are in World Class Universities?

What are in world-class universities? World reputation Research performance Prominent graduates International participation

What are in world-class universities? 1. World reputation Third-party Endorsement Little room for engineering World Ranking

Ranking Global Ranking: Time Higher Education Supplement Shanghai Jiaotong World Universities Ranking Webometrics Ranking of World Universities

Ranking Global Ranking: Time Higher Education Supplement Peer review (5,101) 40% Employer review (1,471) 10% Student/teacher ratio 20% Citation index 20% International teachers 5% International students 5%

Ranking Global Ranking: Shanghai Jiaotong Academic Ranking of World Universities Alumni as Nobel Laureate 10% Faculty as Nobel Laureate 20% Highly-cited researchers 20% Articles in Nature and Science 20% Articles in SCI 20% Size 10%

Ranking Global Ranking: Webometrics Ranking of World Universities Web size 20% Rich files 15% Scholar (Google) 15% Visibility (Link) 50%

Ranking Global Ranking: Time Higher Education Supplement HKU: 18 Shanghai Jiaotong World Universities Ranking HKU: 203-304 Webometrics Ranking of World Universities HKU: 156

What are in world-class universities? 2. Research performance Research output Research Assessment Exercises Dominance of Anglo-Saxon research culture Strategic capacity building Concentration of resources on selected areas Concentration of talents

What are in world-class universities? Prominent graduates Celebrities of national culture Community leaders International figures

WORLD CLASS UNIVERSITIES (THES) NEGARA TOP 100 101-200 201-300 301-400 401-500 USA 37 19 21 15 8 CANADA 6 5 4 UK 13 7 2 BELANDA - 1 JERMAN 3 11 18 PERANCIS EROPA BARAT LAINNYA 17 25 AUSTRALIA(NZ) 8(1) 4(2) 6(2) 3(1) JEPANG 9 CINA (HK) 3 (2) 3 (1) 1 (1) SINGAPR (TAIWAN) <KOREA> 2(-)<1> -(1)<1> -(2)<3> -(3)<-> -(4)<5> THAILAND MALAYSIA INDONESIA PHILIPINA INDIA (PAKISTAN) MX(BR)<ARG>[LAIN2 AM LATIN] 1(1)<->[1] (1)<1>[-] 2 (1)<->[1] 1(1)<3>[3] RUS (ER-TIM)< ISRAEL>[AFSEL] -()<2>[-] 2(-)<2>[2] 2(-)<->[-] 2(4)<->[2]

World Class University? Graduate Employability International Outlook Pendekatan World Class University? Research Quality Graduate Employability International Outlook Teaching Quality I often describe this as the most important slide in my presentation – it’s the last that people don’t argue with too much. In response to Shanghai we felt that a university was more than just a research institute and wanted to recognise them as multi-faceted institutions. In particular we identified these four pillars as those upon which a university may be able to develop a world class university. That phrase is a source of much debate – I recommend you Google it and do some reading for added context if you have time. This list of four is not exhaustive, the notion of “third mission” is not covered. Third mission relates to social responsibility, community investment, knowledge transfer, cultural preservation and any number of soft and fluffy things a university may consider important. Very difficult to measure of course. Copyright © 2008 QS Intelligence Unit

Copyright © 2008 QS Intelligence Unit Indonesia Results THE - QS Webometrics 1 University of Indonesia (287) Universitas Gadjah Mada (623) 2 Bandung Institute of Technology (315) Bandung Institute of Technology (676) 3 Universitas Gadjah Mada (316=) University of Indonesia (906) 4 Airlangga University (501+) Gunadarma University (1604) 5 Bogor Agricultural University (501+) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (1762) 6 University of Brawijaya (501+) Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (1960) 7 Diponegoro University (501+) Petra Christian University (2013) 8 Bogor Agricultural University (2063) 9 University of Brawijaya (2152) 10 Sebelas Maret University (2159) 11 Airlangga University (2672) 12 Universitas Padjadjaran (2730) 13 Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (3016) 14 Bina Nusantara University (3026) 15 Diponegoro University (3138) Indonesia non existent in SJTU due to very low publication output in journals covered by Web of Science. The top three institutions all improved considerably between 2007 and 2008 with University of Indonesia gaining over 100 places from 395 in 2007. The Webometrics ranking agrees on the top three although not in the same order. Beyond that other universities appear that are not in our assessment – this may indicate some institutions we should include – but then the positions would perhaps suggest that many of them oughtn’t feature in the top 600 or so anyway. But then if we took the Webometrics ranking too seriously our exercise might look very different. Copyright © 2008 QS Intelligence Unit

2008 Faculty Level - Indonesia Arts & Humanities Engineering & IT Life Sciences & Biomedicine Natural Sciences Social Sciences Indonesia (173) Gadjah Mada (178=) Bandung (301-400) Airlangga (401-500) Diponegoro (401-500) Bogor (401-500) Brawijaya (501+) Bandung (90) Indonesia (206) Gadjah Mada (234) Gadjah Mada (106) Indonesia (207) Bandung (210) Airlangga (301-400) Diponegoro (301-400) Brawijaya (401-500) Bogor (501+) Bandung (143) Gadjah Mada (220) Indonesia (401-500) Diponegoro (500+) Airlangga (501+) Indonesia (131) Gadjah Mada (167) Faculty level analysis shows that some Indonesian institutions in Indonesia do well in specific areas. Bandung’s top 100 position in Engineering & IT for the first time in 2008 is particularly impressive Copyright © 2008 QS Quacquarelli Symonds Limited (www.qsnetwork.com)

World University Ranking (Times Higher Education)‏ 2005 2006 2007 2008 UGM 341 270 360 316 ITB 408 258 369 315 UI 420 250 395 287 UNDIP - 495 400-500 500+ UNAIR IPB UNIBRAW

Webometrics Ranking PERGURUAN TINGGI SEA RANKING WORLD RANKING 2008 Januari 2009 2006 2007 UGM 12 1076 939 734 623 ITB 10 13 927 1046 844 676 UI 52 31 3024 1966 1998 906 UNIBRAW 56 41 3274 2329 2472 2152 UK PETRA 59 49 3195 2546 2841 2013 STT TELKOM 61 58 3388 2946 3356 1960 IPB 62 3425 2988 2063 ITS 68 73 3708 3530 2981 1762 UNHAS 78 77 4104 3693 3297 3198 Univ. BINA NUSANTARA 81 79 4237 3873 3803 3026 Univ. GUNADARMA 85 89 4459 4216 3738 1604 UK PARAHYANGAN 88 92 4518 4308 4716 4394 UNAIR 97 95 4959 4407 3544 2672 UK DUTA WACANA 100 4654 4504 4747 3669 UNS 2159

Webometrics Ranking PERGURUAN TINGGI SEA RANKING WORLD RANKING 2008 Januari 2009 2006 2007 UNPAD 2730 Poli Elektronika 3016 UNDIP 3138 USU 3254 UNY 3310 Univ. Budi Luhur 3338 UPI 3347 Univ. Sanatadharma 3467 UNILA 3491 UNIKA Duta Wacana 3669 UII 3821 UNUD 3950 UNIKA Maranatha 3983

Universitas Mercubuana 4430 Universitas Jendral sudirman 4572 PERGURUAN TINGGI SEA RANKING WORLD RANKING 2008 Januari 2009 2006 2007 Universitas Riau 4160 Universitas Mercubuana 4430 Universitas Jendral sudirman 4572 Universitas atmajaya 4623 Universitas Jember 4780 Universitas Negeri Semarang 4800 Universitas Muhammadiyah malang 5347 Universitas Muhammadiyah Surakarta 5423 STMIK Amicom 5538 Universitas Sriwijaya 5857 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 5960 Universitas Atma Jaya Jogjakarta 5963

Keunggulan Lokal menuju Perguruan Tinggi Bertaraf Internasional – UGM contoh Keunggulan Lokal menuju Perguruan Tinggi Bertaraf Internasional – UGM 1 STUDENT TEACHER AESTHETIC ROLE-SHARING (STARS) – pembelajaran berpusat pada mahasiswa Budaya lokal Menyenangkan, interaktif, kolaboratif Efektif dan efisien

PENGABDIAN MASYARAKAT 2 bertaraf INTERNASIONAL UK PETRA - SURABAYA Menyediakan learning experience bagi mahasiswa dalam international community untuk mengembangkan social skills dan leadership mereka melalui belajar hidup bersama masyarakat desa Joined by 6 countries, 9 universities in Asia and Europe: Dongseo University Korea,INHOLLAND University International Christian University and St. Andrew’s University, Hongkong Baptist University, Chinese University of Hong Kong, Polytechnic University of Hong Kong, Soochow University

PENGEMBANGAN SOFT-SKILLS DAN KARAKTER MAHASISWA BERBASIS ASRAMA UNIVERSITAS ANDALAS 3 Aktivitas mahasiswa (UKM/BEM) semakin marak dan dinamis Jumlah mahasiswa yang aktif meningkat (berkat SAPS-BBMK) Jumlah UKM di tingkat Universitas bertambah Jumlah yang mengikuti kuliah umum kewirausahaan meningkat. Lulusan LKMM tingkat dasar dan menengah bertambah Motivasi mahasiswa baru meningkat untuk aktif di ormawa Mahasiswa UNAND memiliki kepribadian, kedisplinan dan tanggungjawab yang tinggi Aksesibilitas lulusan pada dunia kerja diduga akan meningkat.

Penerapan Service Excellence, ISO 9001 dan Malcolm Baldrige 4 2000, website BINUS penghargaan I2BC e-Award sebagai "The Best Indonesian Net Company" 2002, Website BINUS juga meraih penghargaan APICTA 2002 2006, binusmaya.binus.ac.id mendapatkan penghargaan internasional APEC Digital Opportunity Center ICT Award 2006 (Taiwan) 2002, BINUS penghargaan Bubu Awards 2002 untuk kategori pendidikan, 2006, penghargaan "The Best E-Learning“ 2007, The Indonesian Most Admire Knowledge Enterprise (MAKE Award) 2008, Best of the best in smart campus for connectivity and application contents. Bina Nusantara Bina Nusantara 29

...turning biomass the team ...using simple tools... ...into clove oil

Bringing clean water from underground river using hydraulic pump powered by solar panel

Bringing clean water from underground river

students from Adgers University, Norway, join KKN-PPM UGM

Giving added value to local product – casava home industry

students from Hanseo University, Korea, join KKN-PPM UGM

Jumlah Judul Hibah Penelitian (2005-2008)

Pendidikan S2/S3 Luar Negeri melalui APBN 2005 2008 S2 193 S3 911 2008 Sandwich 782 4/8/2017 Direktorat Ketenagaan

Program S2/S3 melalui Dana Grant dengan Fasilitas Dikti 2008 ADS/Ausie 150 NESO/Belanda 90 DAAD/Jerman 12 Aminef/USA Mombusho/Jepang 30 Asia Uninet 10 4/8/2017 Direktorat Ketenagaan

Perkembangan Jumlah Beasiswa BPPS Baru 2005 2006 2007 2008 2009 S2 2.110 2.522 2.922 3.853 5.500 S3 986 1.102 1.502 1.984 2.000 4/8/2017 Direktorat Ketenagaan

Dukungan terhadap PTN/PTS Kecil 2006 2008 Magang bagi Dosen Muda 50 75 Detasering Dosen Senior 50* *) semula target 75 orang di blokir menjadi 50 4/8/2017 Direktorat Ketenagaan

Peningkatan mutu dan relevansi dosen Pelatihan: KBK Soft Skills dalam pembelajaran 3. Technopreneurship

Technical Assistance, 120 PT Launching 60 PT implementor QA terbaik PENGEMBANGAN QUALITY ASSURANCE Penumbuhan Budaya Mutu (Quality Assurance) Peningkatan Mutu Berkelanjutan Mendorong PT menuju WCU 2005: Penyusunan Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi 2006:Panduan Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Pedoman Pengelolaan Standar Mutu Pendidikan TAHAP APLIKATIF 2007-2008: Kesadaran pentingnya peningkatan mutu Terbentuknya lembaga penjaminan mutu di PT Technical Assistance, 120 PT Launching 60 PT implementor QA terbaik

standar minimal laboratorium 2. PENINGKATAN KUALITAS KEMANFAATAN LAB standar minimal laboratorium 15 bidang Fisika, T.Elektro, T.Sipil, T.Pertanian, T.Mesin, Arsitektur, T.Industri, T.Kimia, Matematika, Biologi, Farmasi, Akuntansi, Komunikasi, T.Informatika dan Perikanan Pertambangan, T.Lingkungan, B.Perancis, B.Inggris, Psikologi, Statistika kompetensi lulusan S1 Arsitektur, Teknologi Pertanian, Teknik Mesin, Fisika, Teknik Sipil, Matematika, Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Industri, Komunikasi

3. PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN 2005 2006 2007 2008 Menuju Perpustakaan PT Bertaraf International 2005 2006 2007 2008 Buku Pedoman Perpustakaan PT, Sosialisasi 360 PT SOP Perpustakaan, Sosialisasi 120 PT Seminar Perpustakaan International, 50 PT Workshop: Digital Library 100 PT Digital Library Technical Assistance 120 PT Launching 60 Perpustakaan PT bertaraf Int. (potensial mendukung capaian WCU)

HIBAH BANTUAN PENGEMBANGAN PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH JUMLAH PT SUMATERA 15 JAWA 83 BALI, NTT & NTB 9 KALIMANTAN 6 SULAWESI 16 PAPUA & AMBON TOTAL 138

JUMLAH MAHASISWA ASING BELAJAR DI INDONESIA (TAHUN 2007 – 2008) No. Negara 2007 2008 PTN PTS 1 Malaysia 2,502 320 2,026 201 2 Timor Leste 51 1,629 160 2,097 3 China 23 154 13 107 4 Korea 29 10 97 72 5 Jepang 63 15 91 21 6 Jerman 71 86 8 7 Australia 37 12 48 Thailand 27 19 9 Turki 43 24 Vietnam 14 11 16 Lain-Lain (80 Negara) 87 98 168 139   SUB TOTAL 2,922 2,388 2,682 2,706 TOTAL 5,310 5,388

WADAH PENINGKATAN PENALARAN MAHASISWA KOMPETISI KARYA TULIS Lingkungan hidup 289 MAKALAH seni 295 MAKALAH Pemikiran kritis 548 MAKALAH IPA, IPS, PENDIDIKAN pimnas 24 MAKALAH

perluasan dan pemerataan akses Ditjen DIKTI perluasan dan pemerataan akses

Keadaan APK Pendidikan Tinggi di Beberapa Negara Tahun 2005-2007 * Indonesia tahun 2007

Perkembangan APK Pendidikan Tinggi 2005 - 2008 Komponen Tahun 2005 2006 2007 2008 PENDUDUK USIA 19-24 25.347.200 25.349.300 25.350.900 25.359.000 Jumlah Mahasiswa 3.868.359 4.285.645 4.375.505 4.501.543 - PTN 805.479 824.693 978.739 965.970 - PTS 2.243.76 2.567.879 2.392.417 2.410.276 - PTK 48.493 51.318 47.253 47.253 - PTAI. 508.545 518.901 506.247 556.763 - UT 262.081 322.854 450.849 521.281 APK (%) 15,26 % 16,91 % 17,26 % 17.75 %

Keadaan APK Pendidikan Tinggi 2008 Menurut Gender Komponen Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 L P Penduduk Usia 19 - 24 12.708.400 12.638.800 12.745.500 12.603 12.782.600 12.568.300 12.786.684 12.572.316 Jumlah Mahasiswa 1.939.156 1.929.203 2.147.186 2.138.459 2.243.968 2.131.537 2.124.597 2.376.946 PTN 415.885 389.594 425.806 398.887 505.323 473.416 463.962 502.008 PTS 1.109.693 1.134.068 1.269.992 1.297.887 1.103.231 1.254.759 1.155.517 PTK 26.271 21.822 28.225 23.093 25.989 21.264 PTAI 252.747 255.789 257.894 261.007 251.605 254.642 192.111 364.652 UT 134.160 127.921 165.269 157.585 171.865 278.984 187.775 333.506 APK (%) 15,25 15,26 16,85 16,97 17,55 16,96 16.62 18.91

Pemerataan dan Perluasan Akses melalui Pendidikan S1-PGSD PJJ-ICT 2006 2007 2008 LPTK 10 13 23 Mahasiswa 2.462 4.734 7.043 4/8/2017 Direktorat Ketenagaan

Ditjen DIKTI Program 2009

I. Pemerataan dan Perluasan Akses (1) 1.1. Perluasan Akses Perguruan Tinggi; Pengembangan Perguruan Tinggi/Fakultas/Jurusan/Program Studi baru oleh masyarakat untuk pendidikan tinggi akademik (umum). Pengembangan pendidikan vokasi dan pendidikan profesi pada perguruan tinggi yang sudah ada. Peningkatan dan perluasan sarana dan prasana pendidikan tinggi akademik dalam rangka menambah daya tampung. Peningkatan kesempatan yang sama bagi semua peserta didik dari berbagai golongan masyarakat yang berbeda baik secara sosial ekonomi, gender, lokasi tempat tinggal dan tingkat kemampuan intelektual serta kondisi fisik. Beasiswa Pemerintah Program beasiswa (scholarship). - Bantuan Belajar mahasiswa - Peningkatan Prestasi Akademik - Peningkatan Prestasi Ekstrakurikuler - Bantuan Khusus Mahasiswa - Bantuan Mahasiswa Unggulan (BMU)

I. Pemerataan dan Perluasan Akses (2) 1.2. Pemanfatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai sarana Pembelajaran Jarak Jauh; Pengembangkan sistem pembelajaran jarak jauh (distance learning) di perguruan tinggi untuk mendukung perluasan dan pemerataan pendidikan tinggi. 1.3. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perluasan Akses PT; Peningkatan peran masyarakat dalam memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta didik dari berbagai golongan masyarakat yang berbeda baik secara sosial ekonomi, gender, lokasi tempat tinggal dan tingkat kemampuan intelektual serta kondisi fisik melalui beasiswa Peningkatan peran masyarakat dalam pengembangan perguruan tinggi , terutama PTS.

II. Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing (1) 2.1. Implementasi dan Penyempurnaan Standar Nasional Pendidikan Penataan dan pengembangan berbagai aspek Standar Nasional Pendidikan yang menunjang perbaikan mutu. 2.2. Pengawasan dan Penjaminan Mutu secara Terpogram dengan Mengacu pada SNP Pengembangan sistem pengawasan dan penjaminan mutu secara berkelanjutan melalui kegiatan utamanya antara lain: Pengembangan Internal Quality Assurance Unit di PT Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi di PT Pengembangan Evaluasi Diri di PT

II. Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing (2) 2.3. Pengembangan Pendidikan Guru Profesional; Pengembangan Pendidikan profesi guru dan sistem sertifikasi profesi pendidik baik untuk calon guru (pre service) maupun untuk guru yang sudah bekerja / dalam jabatan (in service). Peningkatan Kualifikasi Guru Dalam Jabatan dengan memperhatikan ketentuan bahwa guru tidak boleh meninggalkatan tempat tugas dan pengalaman yang dimilikinya (hasil belajar melalui pengalaman / recognition of prior learning 2.4. Pengembangan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dosen, dan Pengelola) Peningkatan Kualitas Dosen sesuai tuntutan kurikulum dan perkembangan ilmu pengetahuan Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana di Dalam dan Luar Negeri Pendidikan Non Gelar di dalam dan Luar negeri Peningkatan kualitas pengelola pendidikan Peningkatan Kualitas melalui pendidikan gelar dan non gelar.

II. Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing (3) 2.5. Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perguruan Tinggi; Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan untuk memenuhi standar mutu penyelenggaraan pendidikan Pengadaan buku pelajaran dan buku penunjang laboratorium, perpustakaan, dan Jurnal. Pembangunan dan pemeliharaan ruang kelas, laboratorium, praktek, sarana olah raga, sarana ibadah, dan sarana pendidikan lainnya sesuai dengan SNP. 2.6. Perluasan Pendidikan Kecakapan Hidup; Pengembangan pendidikan kecakapan hidup yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik agar keluaran pendidikan memiliki keterampilan untuk menghadapi tantangan kehidupan yang terus berkembang secara mandiri. Peningkatan kualitas kelembagaaan, penelitian dan kreatifitas mahasiswa Peningkatan Kreatifitas Mahasiswa Peningkatan karya ilmiah/penelitian Mahasiswa

II. Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing (4) 2.7. Mendorong Jumlah Jurusan di PT yang Masuk dalam 100 Besar Asia Peningkatan kualitas jurusan sesuai standard Internasional. investasi yang signifikan pada sumber-sumber daya pendidikan yang utama seperti dosen, laboratorium, penelitian dan pengembangan, publikasi, perpustakaan yang memadai, serta manajemen pelayanan yang efektif dan akuntabel. Peningkatan kerjasama PT dengan mitranya dalam & luar negeri Penelitian Bersama, Pertukaran Tenaga Ahli dan Mahasiswa dsb. 2.8. Akselerasi Jumlah Program Studi Vokasi, dan Profesi; Penguatan pendidikan vokasi dan profesi untuk memenuhi tuntutan lapangan kerja, standar kualifikasi kerja, profesionalisme, dan produktifitas kerja yang terus berubah/ berkembang dalam memenuhi standar nasional dan internasional. Pengembangan dan penataan Program Studi

II. Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing (5) 2.9 Peningkatan Jumlah dan Mutu Publikasi Ilmiah dan HAKI; Peningkatan peran perguruan tinggi dalam melakukan penelitian dan pengembangan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat, baik untuk kepentingan pembangunan maupun untuk pengembangan pengetahuan. Berbagai jenis penelitian di perguruan tinggi Berbagai Jenis pengabdian kepada Masyarakat Berbagai jenis tindaklanjut Penelitian 2.10. Peningkatan pemanfaatan Teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan; Pengembangan sistem, metode, dan materi pembelajaran dengan menggunakan ICT mengembangkan infrastruktur dan SDM untuk kepentingan manajemen pendidikan maupun proses pembelajaran.

III. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik 3.1 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Aparat Dalam Perencanaan dan Penganggaran Pengembangan sistem Perencanaan berbasis kinerja. Penataan pengelolaan anggaran sesuai sistem akuntasi pemerintah. Penataan Pengelolaan Barang Milik Pememrintah 3.2 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Managerial Aparat Peningkatan dan pengembangan kapasitas para pengelola pendidikan pada tingkat pusat dan perguruan tinggi dalam rangka menfasilitasi/meningkatkan layanan pendidikan yang efektif, inovatif, efisien, dan akuntabel.

III. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik 3.3. Penataan Kelembagaan dan Regulasi Pengelolaan Pendidikan; Penguatan kapasitas pendidikan tinggi untuk mewujudkan kesehatan organisasi dan otonomi masing-masing perguruan tinggi. Pengembangan sistem, mekanisme, norma-norma, dan standar yang relevan yang dapat dijadikan acuan bagi masing-masing perguruan tinggi untuk meningkatkan kesehatan institusinya. Pengembangan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan, kebijakan, pedoman, standar, termasuk aturan pelaksanaan teknisnya Pengembangan perangkat hukum operasional dalam perubahan perguruan tinggi untuk mencapai status BHP. Penataaan Kelembagaan Tingkat Pusat dan Perguruan Tinggi.

III. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik 3.4. Peningkatan Pencitraan Publik Peningkatan fungsi kontrol dari stakeholder pendidikan dalam rangka meningkatkan efisiensi layanan pendidikan dan mewujudkan manajemen pendidikan yang transparan dan akuntabel melalui penerapan ICT 3.5. Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Pengelola Pendidikan; Peningkatan kualitas pengelola pendidikan di tingkat perguruan tinggi melalui berbagai bentuk dan model pendidikan dan pelatihan. Mengembangkan sistem pengawasan Internal di PT menuju hasil audit wajar tanpa pengecualian 3.6. Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan KKN; (Non PT) Pengembangan sistem monitoring dan evaluasi dalam rangka Percepatan Pemberantasan Korupsi sesuai dengan Surat Mendiknas No. 027/P/2005 3.7. Pengembangan Aplikasi SIM secara Terintegrasi

Peningkatan Mutu dan Relevansi serta Dayasaing 2009 Pengembangan Pendidikan Tinggi Seni Pengembangan Pendidikan Bidang Pertanian Pengembangan Pendidikan Bidang MIPA Pengembangan Teaching Hospital Penguatan Politeknik Baru Pemda(Rp. 255 M) Penguatan 26 Politeknik (Rp. 660 M) Percepatan pembentukan lembaga internal QA di Perguruan Tinggi Peningkatan mutu dan relevansi asosiasi profesi mahasiswa

Pendidikan S-1 Guru Dalam Jabatan Undang-Undang No 14 Tahun 2005 mewajibkan guru memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Pasal 15: Pendidikan Profesi, pendidikan tinggi setelah program Sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian tertentu Permendiknas No 58 Tahun 2008 tentang Pendidikan S-1 Kependidikan bagi Guru Dalam Jabatan: Pendidikan Guru Dalam Jabatan dengan Multimoda 4/8/2017 Direktorat Ketenagaan

Pendidikan Profesi Guru Undang-Undang No 14 Tahun 2005 Pasal 10(1): kompetensi guru sebagai agen pembelajaran diperoleh melalui pendidikan profesi Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Pasal 15: Pendidikan Profesi, pendidikan tinggi setelah program Sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian tertentu Permendiknas No 8 Tahun 2009 tentang Pendidikan Profesi Pra-Jabatan (Dimulai tahun 2009 sebagai kelanjutan PGSD dalam Jabatan) 4/8/2017 Direktorat Ketenagaan

Pendidikan S2/S3 Luar Negeri melalui APBN 2008 2009 Volume Dana(M) S2 193 252,1 343 492,8 S3 911 1.461 4/8/2017 Direktorat Ketenagaan

Total Alokasi Dana Beasiswa Dosen Tahun 2008 Rp. 562 M

Penelitian 2008 – 2009 Hibah Judul 2008 Dana 2008 Judul 2009 Dana 2009 Multi Years 2084 108,35 3229 168,08 hibah kompetensi 150 15 300 30 Hibah Prioritas Nasional 10 1,79 3295 329,5 Unggulan Nasional 20 Publ Internasional 200 40 Potensi Pendidikan 176 17,6 Disertasi Doktor 1102 55,1 Peneliti Perekayasa 7940 397 TOTAL 125,13 1057,28

Pengabdian kpd Masyarakat 2008-2009 No Skim Pengabdian 2008 2009 1. Penerapan IPTEK 412 1050 2. Program Voucher 261 350 3. Vucer Multi Tahun 16 25 4. Budaya Kewirausahaan 173 200 5. Sibermas 26 35 6. UJI 39 40 7 KKN-PPM 36 56 JUMLAH 963 1756 Dana pengabdian th 2008 Rp23,764M, pada th 2009 menjadi Rp 64M

Penugasan ( Rp Milliar)

ALOKASI BEASISWA BAGI MAHASISWA (TAHUN 2009) No Jenis Beasiswa Jumlah (dalam Rp jutaan ) 1 Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) 321.100 2 Bantuan Khusus Mahasiswa (BKM) 350.000 3 Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) 260.000 4 Bantuan Mahasiswa Unggulan (BMU) 5.000 TOTAL 936.100 Tahun 2008 : Total beasiswa bagi mahasiswa Rp. 466 M

DANA YANG DIALOKASIKAN PADA DIPA UNIV/INST/ST TAHUN 2009 NO. URAIAN KEGIATAN Biaya PROGRAM PRIORITAS NASIONAL 1 Kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa 1 M 2 Kegiatan Pengembangan Minat, Bakat , kegiatan akademik dan pengembangan kompetensi Mahasiswa 500 Jt 3 Langganan E-Jurnal 4 Peningkatan keamanan (safety), keselamatan, kenyamanan, keindahan dan kebersihan Campus 2 Milyar 5 Penghijauan Kampus dan dukungan terhadap penghijauan Kota/Wilayah 500 JT 6 Pengembangan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) (Olah raga, seni, KSRPMI, Mapala, Pramuka, Menwa, Pers Kampus, Kerohanian Dll) Total 5,5 M/PT

DANA YANG DIALOKASIKAN PADA DIPA KOPERTIS TAHUN 2009 NO. URAIAN KEGIATAN Biaya PROGRAM PRIORITAS NASIONAL 1 Pengembangan Program Kewirausahaan Mahasiswa PTS 1 Milyar 2 Pengembangan Program Akademik 3 Peningkatan EPSBED 250 Jt PROGRAM REGULER KOPERTIS Peningkatan Tupoksi KOPERTIS 3 Milyar Total 5.25 Milyar

DANA YANG DIALOKASIKAN PADA DIPA PT BERTARAF INTER TAHUN 2009 NO. URAIAN KEGIATAN Biaya PROGRAM PRIORITAS NASIONAL 1 Kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa 2 M 2 Kegiatan Pengembangan Minat, Bakat , kegiatan akademik dan pengembangan kompetensi Mahasiswa 500 Jt 3 Langganan E-Jurnal 1 M 4 Peningkatan keamanan (safety), keselamatan, kenyamanan, keindahan dan kebersihan Campus 2 Milyar 5 Penghijauan Kampus dan dukungan terhadap penghijauan Kota/Wilayah 500 JT 6 Pengembangan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) (Olah raga, seni, KSRPMI, Mapala, Pramuka, Menwa, Pers Kampus, Kerohanian Dll) Total 7 Milyar

DANA YANG DIALOKASIKAN PADA DIPA POLITEKNIK TAHUN 2009 NO. URAIAN KEGIATAN Biaya PROGRAM PRIORITAS NASIONAL 1 Kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa 500 Jt 2 Kegiatan Pengembangan Minat, Bakat , kegiatan akademik dan pengembangan kompetensi Mahasiswa 3 Langganan E-Jurnal 4 Peningkatan keamanan (safety), keselamatan, kenyamanan, keindahan dan kebersihan Campus 1 Milyar 5 Penghijauan Kampus dan dukungan terhadap penghijauan Kota/Wilayah 500 JT 6 Pengembangan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) (Olah raga, seni, KSRPMI, Mapala, Pramuka, Menwa, Pers Kampus, Kerohanian Dll) 500 Jt Total 3,5 Milyar

www.dikti.go.id Ditjen DIKTI terima kasih...