Selamat datang di mata pelajaran Ipa smk jilid 1a tahun pelajaran 2012/2013 Click !
BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4 1. Metode ilmiah Keluar A. Pengertian Ilmiah dan Nonilmiah BAB 1 B. Langkah-langkah Metode Ilmiah BAB 2 C. Sikap dan Keterampilan Kerja Ilmiah BAB 3 BAB 4 Keluar
2. Perumusan masalah dan hipotesis A. Perumusan Masalah BAB 1 B. Perumusan Hipotesis BAB 2 BAB 3 BAB 4 Keluar
BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4 3. Rancangan penelitian Keluar A. Rancangan Penelitian BAB 1 B. Proposal Penelitian BAB 2 BAB 3 BAB 4 Keluar
4. Pelaksanaan dan pelaporan penelitian A. Pelaksanaa Penelitian BAB 1 B. Laporan Penelitian BAB 2 BAB 3 BAB 4 Keluar
a. Pengertian ilmiah dan non ilmiah Pengetahuan Ilmiah : pengetahuan yang disusun secara metodis, sistematis, koheren, tentang suatu bidang tertentu dan kenyataan. Pengetahuan Nonilmiah : hasil serapan indra ataupun hasi intuisi terhadap pengalaman hidup sehari-hari yang tidak perlu dan tidak mungkin diuji kebenarannya ataupun dikembangkan menjadi pengetahuan ilmiah. next Menu
b. Langkah-langkah Metode Ilmiah Definisi Metode Ilmiah Metodologi adalah suatu cara yang masuk akal atau cara ilmiah dalam mencari kebenaran keilmuan. Acuan Metode Ilmiah Ada tiga hal yang perlu diketahui sebagai pola umum metode ilmiah yaitu stimulti, logika, dan respon. Langkah-langkah Metode Ilmiah Merumuskan masalah Mengumpulkan data (keterangan) Menyusun hipotesis Melakukan eksperimen (percobaan) Menarik kesimpulan Menguji kesimpulan dengan percobaan ulang Kegunaan Metode Ilmiah Membantu memecahkan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang memuaskan. Menguji hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang objektif. Memecahkan atau menemukan jawaban rahasia alam yang sebelumnya masih menjadi teka-teki. back next Menu
c. Sikap kerja ilmiah Menu Sikap ilmiah : Kerja Ilmiah : Rasa ingin tahu Jujur Tekun Teliti Objektif Terbuka terhadap pendapat yang benar Kerja Ilmiah : Pengamatan (observasi) Mengelompokan (klasifikasi) Penelitian Ilmiah : Bertujuan Sistematis Terkendali Tahan uji back Menu
a. Perumusah masalah Menu Identifikasi Masalah-masalah Lingkungan Sekitar Masalah penelitian dapat diagkat dari masalah yang ditemukan di lingkungan sekitar Anda atau dari permasalahan konsep yang telah dimiliki. Masalah dapat didefinisikan sebagai pertanyaan yang mempertanyakasn hubungan sebab akibat antara variabel satu dengan variabel yang lain. Variabel adalah suatu besaran yang harganya dapat bervariasi atau berubah-ubah pada suatu situasi tertentu. Ada tiga macam variabel yaitu : variabel manipulasi, variabel respons, dan variabel kontrol. Variabel manipulasi yaitu variabel yang sengaja diubah. Variabel respon yaitu variabel yang harganya berubah-ubah sebagai akibat pemanipulasian variabel manipulasi. Variabel kontrol yaitu variabel yang dijaga agar tidak mempengaruhi hasil penelitian. Dari definisi masalah, maka rumusan masalah memiliki ciri-ciri merupakan kalimat tanya, terdapat dua atau lebih variabel dan mempertanyakan hubungan antar variabel. Masalah-masalah di lingkungan sekitar dapat di diidentifikasi dengan melakukan observasi/pengamatan. next Menu
Menu Merumuskan Masalah yang Ditemukan dengan Jelas Ada dua hal yang perlu dipersiapkan sebelum Anda membuat rumusan masalah yaitu mengenali masalah dan memilih suatu masalah. Pemilihan masalah Beberapa pedoman dalam pemilihan masalah : Pilihlah masalah yang palik menarik untuk diteliti. Peneliti cukup memiliki keahlian teknik untuk mengerjakan percobaan/penelitian tersebut. Pilih percobaan yang dapat dilakukan dengan keberadaan waktu yang tersedia bagi peneliti. Kegunaan dari sesuatu yang diteliti praktis atau pengembangan teoritis. Perumusan masalah Petunjuk merumuskan masalah : Rumusan masalah hendaknya berupa kalimat tanya. Rumusan masalah hendaknya singkat tetapi jelas. Rumusan masalah hendaknya memberikan gambaran mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan. back next Menu
b. Perumusan hipotesis Menu Hipotesis berasal dari kata Hypo yang berarti kurang dari dan thesa yang berarti pendapat atau teori. Jadi hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara mengenai suatu hal atau permasalahan yang akan dibuktikan kebenarannya melalui data-data atau fakta-fakta hasil penelitian. Beberapa petunjuk yang digunakan dan perlu di perhatikan dalam merumuskan hipotesis, antara lain : Hipotesis hendaknya menyatakan pertautan antara dua variabel. Hipotesis hendaknya dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis hendaknya dinyatakan dalam kalimat yang singkat dan jelas. Hipotesis hendaknya dapat diuji. Hipotesis dapat dibagi menjadi dua, yaitu : Hipotesis Nol / Hipotesis statis adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan atau tidak ada perbedaan antara satu variabel yang lain. Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lain. Hipotesis tidak boleh dibuat secara asal-asalan. Hipotesis yang dirumuskan harus berdasarkan teori atau hasil penelitian terdahulu. back Menu
a. Rancangan penelitian Pengertian Penelitian Setelah hipotesis tersusun, maka langkah selanjutnya dalam metode ilmiah adalah menguji hipotesis tersebut dengan eksperimen. Sebelum melakukan eksperimen perlu dibuat rancangan penelitian. Jadi penelitian adalah suatu proses yang dilakukan peneliti untuk memperoleh jawaban dari permasalahan yang dikaji. Beberapa peran penelitian adalah untuk mendiskripsikan, menerangkan, menyusun teori, memprediksi dan mengendalikan. Mendiskripsikan yaitu mengembangkan secara jelas dan cermat hal-hal yang dipersoalkan. Menerangkan yaitu menerangkan kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa-peristiwa. Menyusun teori yaitu mencari merumuskan hukum-hukum mengenai hubungan antara kondisi yang lain atau peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lai. Memprediksi yaitu membuat ramalan, estimasi dan proyeksi mengenai peristiwa-peristiwa yang bakal terjadi atau gejala-gejala yang akan muncul. Mengendalikan yaitu melakukan tindakan-tindakan guna mengendalikan gejala-gejala atau peristiwa. next Menu
Menu Pendekatan Ilmiah Pendekatan ilmiah mempunyai kriteria sebagai berikut : Berdasarkan fakta Bebas dari prasangka Menggunakan prinsip-prinsip analisis Menggunakan hipotesis dan pertanyaan Menggunakan ukuran objektif Menggunakan teknik kuantifikasi dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif, kecuali atribut-atribut yang tidak dapat dikuantifikasi Pendekatan nonilmiah dilakukan apabila : Penemuan kebenaran secara kebetulan Akal sehat Wahyu Intuisi Coba-coba Spekulasi Pendekatan otoritas ilmiah dan pikiran praktis back next Menu
Menu Ciri-ciri Penelitian Ilmiah Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada empat ciri penelitian ilmiah, yaitu : Sistematik berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai dengan pola dan kaidah yang benar. Logik yaitu dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Empirik merupakan paham yang mendasari sekaligus menjadi karakteristik suatu penelitian ilmiah yang menekankan unsur aposteriori atau unsur yang berasal dari kesan indrawi. Replikatif yaitu suatu penelitian yang pernah dilaksanakan harus dapat diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama apabila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. back next Menu
Menu back next Jenis-jenis Penelitian Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi dua, yaitu : Penelitian kuantitatif Penelitian kualitatif Berdasarkan kegunaannya, penelitian dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu : Penelitian dasar Penelitian terapan Penelitian evaluasi Penelitian pengembangan Penelitian aksi Macam-macam penelitian berdasarkan metodenya, dibedakan menjadi 4 macam yaitu: Penelitian sejarah Penelitian deskriptif Penelitian korelasi Penelitian eksperimen Berdasarkan jumlah sampel yang dipakai dalam penelitian suatu rancangan penelitian dibedakan menjadi tiga, yaitu : Penelitian terhadap suatu populasi Penelitian terhadap sampel Penelitian kasus back next Menu
Menu Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah penelitian ilmiah adalah sebagai berikut : Menetapkan masalah penelitian Mengkaji teori Merumuskan hipotesis mengidentifikasi variabel penelitian Menyusun definisi operasional variabel Menetapkan desain penelitian Menetapkan dan menyusun instrumen pengukur variabel Mengumpulkan data Menganalisis data Menulis laporan penelitian Ada beberapa syarat agar suatu masalah dianggap layak diteliti , yaitu : Memiliki signifikansi yang tinggi baik secara otomatis maupun praktis. Masalah yang akan diteliti memiliki keunikan dan keaslian tersendiri. Dari permasalahan tersebut, dibuat rumusannya. Rumusan masalah merupakan suatu pernyataan yang akan dditeliti. Perumusan masalah penelitian digunakan untuk mempertajam pokok permasalahan, merupakan dasar pembuatan desain penelitian serta menjelaskan judul penelitian. back next Menu
Menu Membuat Rancangan Percobaan Rancangan penelitian secara konkret biasanya diwujudkan dalam bentuk proposal. Penyusunan proposal dilakukan sebelum penelitian. Beberapa langkah-langkah dalam membuat rancangan penelitian sebagai berikut : merumuskan masalah dan ruang lingkup yang akan diteliti Merumuskan tujuan penelitian Memilih alat dan bahan yang akan dipergunakan Menentukan variabel Menentukan langkah kerja/cara kerja, langkah ini harus tersusun secara sistematis sehingga efisien dan praktis Menentukan parameter-parameter yang akan diamati Menentukan cara mengolah data Melakukan uji coba berdasarkan rancangan percobaan secara sistematis Mengendalikan faktor penentu/variabel kontrol Menyempurnakan rancangan penelitian berdasarkan uji coba back next Menu
b. Proposal penelitian Proposal penelitian merupakan contoh dari rancangan atau rencana penelitian. Dalam proposal penelitian sudah termuat identitas dari penelitian yang akan dilakukan. Judul, latar belakang, rumusan masalah, alat dan bahan, cara kerja serta analisis data yang akan digunakan dalam penelitian tersebut sudah dijelaskan. back Menu
a. Pelaksanaan penelitian Populasi dan Sampel Setelah menentukan desain penelitian, langkah selanjutnya dalam pelaksanaan penelitian adalah membuat atau menetapkan instrumen peneletian, dalam rangka pelaksanaan pengumpulan data. Selain hal tersebut langkah yang harus disiapkan juga adalah menentukan populasi dan sampling frame, memilih cara pengambilan sampel, menentukan jumlah sample dan melaksanakan pengumpulan data di lapangan. Populasi adalah keseluruhan objek yang menjadi pusat penelitian yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian. Objek yang diteliti dapat berupa benda, orang, peristiwa, gejala, atau hbungan-hubungan. Dikarenakan luas dan besarnya populasi dalam penelitian, maka biasanya suatu penelitian tidak akan mengangkat seluruh populasi sebagai objek penelitiannya, tetapi hanya mengambil beberapa objek yang akan di jadikan sampel. Jadi sampel adalah sebagian objek yag dapat mewakili populasi ( sebagian dari populasi). next Menu
Menu Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur variabel dalam rangka mengumpulkan data. Menurut jenis variabel yang akan diukur secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua jenis instrumen yaitu : Instrumen untuk mengukur variabel dengan skala nominal dan ordinal. Instrumen untuk mengukur skala interval dan rasio Data penelitian, menurut sumbernya digolongkan menjadi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dan subjek penelitiannya. Menurut metode pngumpulan data, instrumen penelitian dapat dibedakan menjadi alat untuk : melakukan observasi Mengumpulkan data melalui dokumentasi Wawancara Angket Mengumpulkan data kuantitatif back next Menu
Menu Pengumpulan dan Pengolahan data Data adalah hasil pengamatan/observasi selama proses eksperimen berlangsung. Ada 2 macam data yaitu : Data kualitatif adalah data yang tidak dapat dinyatakan dengan angka. Data ini dihasilkan pada pengamatan dengan indra. Kegiatan pengamatan meliputi : Melihat Mendengar Mencium Meraba Mencicipi Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dengan angka. Data inni dihasilkan pada pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang mengacu pada satuan pengukuran baku tertentu. back next Menu
Analisis Data Langkah pertama dalam menganalisis data adalah memproses data yang dimulai dengan memilah-milah data dalam kategori tertentu dengan cara dibuat suatu tabel induk yang memuat susunan data penelitian berdasarkan klasifikasi yang sistematis sehingga lebih mudah dianalisis lebih lanjut secara umum maupun secara statistik. Ada dua jenis analisis, yaitu : Analisis statistik umum, beberapa ukuran dalam bidang statistik dasar yang paling dipakai peneliti adalah mean, median dan standar deviasi. Analisis statistik inferensial adalah suatu proses penarikan kesimpulan terhadap karakter populasi yang didasarkan pada data yang diperoleh dari observasi suatu sampel. back next Menu
b. Laporan penelitian Menu Seluruh proses penelitian yang dilakukan akan dikomunikasikan kepada orang lain dalam bentuk laporan penelitian. Penyajian Data dalam Laporan Penelitian Dalam mengkomunikasikan data hasil eksperimen, penysunan laporan dapat berbentuk : Tabel Garafik Diagram (batang/lingkaran) Pengertian dan Tujuan laporan penelitian Pengertian laporan penelitian adalah tulisan yang menggambarkan seluruh proses penelitian dan pengalaman yang dikerjakan dengan menggunakan aturan tertentu. Tujuan laporan penelitian adalah mengkomunikasikan secara rinci apa yang terjadi selama proses penelitian kepada pembaca sehingga data yang Anda sampaikan dapat dipahami. Secara garis besar, sistematika laporan penelitian dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian awal, bagian isi yang merupakan inti laporan dan bagian akhir yang pada umumnya memuat lampiran-lampiran. back Menu exit