MODEL-MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI Oleh : Marzuki, M.Pd
1. Model Grass Roats Adalah model pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh pelaksana pendidikan tingkat lapangan (sekolah/madrasah). Meniscayakan inisiatif dan upaya pengembangan kurikulum bukan dari pusat, melainkan dari guru/sekolah-madraah Langkah-langkah yang dapat dilakukan : (inisiatif pengembangan datang dari..) a. Tendik beberapa sekolah,pakar,orang tua siswa,masyarakat,komite/dewan b. Pemegang kebijakan memberikan dorongan dan bimbingan c. Sosialisasi draf pengembangan melalui lokakarya
2. Model Demonstrasi Guru di sekolah/madrasah menemukan ide pengembangan kurikulum & ternyata hasilnya baik Hasil penilaian baik kemudian disebarluaskan dan digunakan oleh sekolah/madrasah itu sendiri dan sekolah/madrasah partner pengembangan kurikulum.
3. Model Beauchan Gagasan pengembangan yg telah dilakukan di kelas, diperluas dan disebarkan ke sekolah lain baik skala lokal,regional maupun nasional Menunjuk tim pengembang yang terdiri ahli kurikulum,tendik, guru BK dan nara sumber lain yang relevan. Tim yang dibentuk melakukan penyusunan tujuan pembelajaran,materi & proses pembljr nasional
Lanjutan……………………… Melaksanakan (implementasi) kurikulum Pai di madrasah. Mengevaluasi kurikulum yang sudah diberlakukan secara berkala
4. Model Taba (Hilda Taba/model terbalik Model terbalik ini dikembangkan oleh Hilda Taba atas dasar data induktif. Biasanya pengembangan kurikulum diawali dg kajian konsep dari atas secara deduktif, sementara model ini melakukan uji coba terhadap pengemb.kurikulum,dievaluasi & diperkuat kajian konseptual,lalu disusun kembali atas dasar hasil evaluasi empirik
Lanjutan.. Setelah itu model pengemb.kurikulum yg telah dibuat diujicobakan & dievaluasi lalu dilaksanakan dlm proses pembelajaran. Langkah-langkahnya sbb : a. Mendiagnose kebutuhan,merumuskan tujuan,menentukan materi,penilaian bahan kajian,dikembangkan unit kurikulum b. Melakukan try – out c. Revisi hasil try – out d. Susun kerangka kerja teori e. Kemukakan adanya kurikulum baru yg siap diso sosialisasikan & disemninarkan
5. Model Rogers (hub.interpersonal) Pengembangan kurikulum yg didasari atas pemikiran bahwa kurikulum harus mengembangkan individu secara fleksibel thd perubahan2 dg cara melatih diri berkomunikasi secara interpersonal.Langkah- langkahnya: Diadakannya kelompok utk mendapatkan hubungan interpersonal di tempat yang tidak sibuk Anggota kelompok mengadakan tukar pengalaman (sharing of experience)
Selannjutnya mengadakan pertemuan dg masyarakat yg lebih luas (guru dg guru, guru dengan siswa, siswa dengan siswa) dalam suasana yg lebih akrab. Setelah dilakukan pertemuan berbagai komponen dlm satu sekolah,diadakan pertemuan dg pihak lain, seperti orang tua,masyarakat, dewan/komite sekolah
6. Model Action Research sistematis Asumsinya, pengembangan kurikulum merupakan perubahan sosial. Langkah- langkahnya : Asumsi sekaligus fakta bahwa proses pembelajaran punya masalah krusial yg harus diteliti. Mencari dan menganalisis terjadinya masalah krusial samppai pada pencariab solusi.
Melaksanakan pengambilan keputusan dari hasil analisis terhadap masalah krusial yang dihadapi dalam proses pembelajaran