ETIOLOGI PENYAKIT drh.Rositawati Indrati,MP Matakuliah Epidemiologi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Advertisements

LINGKUNGAN BERSIH DAN SEHAT
Aria Gusti, SKM, M.Kes KONSEP PENYEBAB DAN PROSES TIMBULNYA PENYAKIT‏ Aria Gusti, SKM, M.Kes
VEKTOR PENYAKIT Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada :
KONSEP PENYEBAB PENYAKIT
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit File PowerPoint.
Perkembangan penyakit dan hubungannya dengan lingkungan
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Dr.Lasiah Susanti,MPH. Penyakit dan Infeksi Infeksi : invasi dan perkembangbiakan/ multiplikasi agents ke dalam tubuh host Ada beberapa level infeksi,
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 7 – Penularan dan penyebaran penyakit Rekaman.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 10 – Memahami makna informasi yang Anda kumpulkan.
HOST, AGENT & ENVIRONMENT
Dasar Biologis Penyakit Menular
HELMINTOLOGI.
EPIDEMIOLOGI KESMAS SYAFRIANI, M.Kes.
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KEJADIAN LUAR BIASA
PRINSIP-PRINSIP PEMBERANTASAN PENYAKIT YANG MENULAR LEWAT UDARA
VEKTOR DAN CARRIER E-LEARNING TGL 22 OKTOER 2015
Pendahuluan Lewat makanan dan Tifus-usus halus Airborne Minuman (faeco-oral Transmission route) Airborne Disease Tifus-usus halus Polio-saraf.
HUBUNGAN ANTARA AGENT-HOST-ENVIRONTMENT DALAM TIMBULNYA PENYAKIT
Kuliah I : Patologi Ikan
UPAYA KESEHATAN DI INDONESIA
KONSEP HOST-AGENT-ENVIRONMENT
Interaksi dalam kehidupan mikroorganisme dengan manusia
Penyakit tuberculosis
Oleh: SYAFRIANI, SKM, M.KES Epidemiologi STIKES TUANKU TAMBUSAI RIAU
PARADIGMA KESEHATAN LINGKUNGAN
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
KEJADIAN LUAR BIASA Sri Handayani.
Perkembangan Penyakit
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
MANAJEMEN KESEHATAN IKAN
Konsep Kesehatan Lingkungan
Konsep : Penyakit akibat makanan, termasuk didalamnya intoksikasi makanan dan infeksi karena makanan, adalah penyakit yg didapatkan karena mengkonsumsi.
Bab 4 Hubungan Sakit, Sehat & Lingkungan Hidup
MANIFESTASI KLINIK PENYAKIT MENULAR
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
Mekanisme penularan penyakit
ETIOLOGI PENYAKIT drh.Rositawati Indrati, MP Matakuliah Epidemiologi
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Kesehatan ternak Beberapa hal yang paling penting diketahui dalam masalah kesehatan ternak adalah sebagai berikut: 1. Ciri-ciri hewan ternak yang sehat.
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
Bahaya Biologis di Tempat Kerja By.
KONSEP PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
KONSEP PENYEBAB DAN PROSES TIMBULNYA PENYAKIT‏ Firsty Ayu Paramitha, S.ST, M.Kes.
PENGANTAR PARASITOLOGI
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Dinar Perbawati Abdul Aziz Azari Dian Septivita
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Ekologi Kesehatan dan Perubahan Lingkungan
KONSEP TERJADINYA PENYAKIT (SEGITIGA EPIDEMIOLOGI) Oleh: Azyyati Ridha Alfian, SKM., MKM STIKES DHARMA LANDBOUW PADANG.
KONSEP DASAR TIMBULNYA PENYAKIT
SURVEILLANCE PENYAKIT MENULAR PERTEMUAN 6 DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
Vector Control (Pengendalian Vektor)
Komponen Pemberantasan Penyakit
Pengantar Vektor dan Reservoir Penyakit
Konsep dasar metoda Pemberantasan Penyakit
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
SUB GROUP I. Leptospirosis dikenal sebagai penyakit zoonosis akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira dengan spektrum penyakit yang luas dan dapat.
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
SESI 3 Komponen Proses Penyakit Menular
PENYAKIT MENULAR | KECACINGAN
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Sheizi Prista Sari.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Alfi Noor Istiqomah Anisah Ajeng Defriyanti Pusparini Dieni Septiawati.
Transcript presentasi:

ETIOLOGI PENYAKIT drh.Rositawati Indrati,MP Matakuliah Epidemiologi Program Kedokteran Hewan UniversitasBrawijaya

- penunjang penyidikan Pendahuluan 1. Data klinik - Gejala menciri - Status ternak 2. Data labolatorik - Patologi - Mikrobiologi - agen/bibit penyakit - penegakkan diagnosa - penunjang penyidikan populasi

Faktor penyebab penyakit 1. Intrinsik/dalam 2. Ekstrinsik/luar - spesies - pakan - umur - kandang - kelamin - iklim - imunitas Klasifikasi berdasarkan agen/bibit penyakit : Menular/infeksius 2. Non Infeksi - mikroorganisme - trauma - parasit - gangguan metabolism - toksemia/keracunan - neoplasma

Agen Host • Dosis • Kondisi lingkungan • Virulensi (mikroba) • Infektifitas(mikroba) • Toksisitas (toksin) Host • Resistensi alamiah (misalnya, barier mukosa lambung, mekanisme transport mukosilier) • Penularan sebelumnya • Status kekebalan pasif (neonatal) • Status vaksinasi dan respon • Umur • Jenis kelamin • Tingkah laku (misalnya, kebiasaan saling membersihan diri, dominasi, pica) • Status produksi (misalnya, laktasi vs non- laktasi) • Status reproduksi (misalnya, bunting vs tidak bunting, steril vs fertil) • Genetik

Unsur Penyebab Dikelompokkan Dalam : Kelompok arthropoda (serangga) seperti scabies, pediculosis, dll. Kelompok cacing/helminth baik cacing darah maupun cacing perut. Kelompok protozoa seperti plasmodium, amuba, dll. Fungus atau jamur baik uni maupun multiselular. Bakteri termasuk spirochaeta maupun ricketsia. Virus sebagai kelompok penyebab yang paling sederhana.

Sumber Penularan Lingkungan Penderita Pembawa kuman Binatang sakit Tumbuhan/benda Lingkungan • Kepadatan kelompok hewan • Perpindahan hewan dalam kelompok • Kandang (misalnya, ventilasi, sanitasi) • Keadaan lingkungan (misalnya, suhu, kelembaban, kecepatan angin, presipitasi) • Nutrisi (protein, energi dan kecukupan makromineral maupun mikromineral)

Penyebaran :- ketahanan induk semang, Transmisi penyakit Penyebaran :- ketahanan induk semang, - kesesuaian induksemang - predileksi/jar. yang terserang - geografis - keadaan induk semang tramsmisi 2. Penularan : - kontak langsung (direct contact): kontak seksual,dan kontak fisik sakit dg sehat - kontak tdk langsung (indirect contact) : melalui sekresi (cairan foetal:Bruselosis, Trichomoniasis) atau eksresi (muntahan : Cholera, diare) - makanant tercemar : salmonela sp, cacing intestinal - intermediat hospes: Fasiolasis, Trypanosoma sp

Cara keluar dari sumber dan cara masuk ke hewan melalui : mukosa ataukulit saluran pencernaan saluran pernapasan saluran urogenitalia gigitan, suntikan, luka placenta

Interaksi Penyebab dengan Hospes Infektivitas adalah kemampuan unsur penyebab atau agent untuk masuk dan berkembang biak serta menghasilkan infeksi dalam tubuh hewan Patogenesis adalah kemampuan untuk menghasilkan penyakit dengan gejala klinis yang jelas Virulensi adalah nilai proporsi penderita dengan gejala klinis yang berat terhadap seluruh penderita dengan gejala klinis jelas. Imunogenisitas adalah suatu kemampuan menghasilkan kekebalan atau imunitas

Sumber penularan Manusia sebagai reservoir; Kelompok penyakit menular yang hanya dijumpai atau lebih sering hanya dijumpai pada manusia. Penyakit ini umumnya berpindah dari manusia ke manusia dan hanya dapat menimbulkan penyakit pada manusia saja. Reservoir binatang atau benda lain. Beberapa penyakit Zoonosis utama dan reservoir utamanya Pes (plaque) Tikus, Rabies (penyakit anjing gila Anjing), Thypus, Scrub & Murine Tikus, Leptospirosis Tikus.

TIGA SIFAT UTAMA ASPEK PENULARAN PENYAKIT ANTAR INDIVIDU HEWAN. 1. Waktu Generasi (Generation Time) 2. Kekebalan Kelompok (Herd Immunity) 3. Angka Serangan (Attack Rate)

Waktu Generasi (Generation Time) Masa antara masuknya penyakit pada HOSPES tertentu sampai masa kemampuan maksimal HOSPES tersebut untuk dapat menularkan penyakit. Hal ini sangat penting dalam mempelajari proses penularan. Perbedaan masa tunas dengan waktu generasi Masa tunas ditentukan oleh masuknya causa sampai timbulnya gejala sehingga tidak dapat ditentukan pada penyakit dengan gejala yang terselubung, waktu generasi ialah waktu masuknya causa penyakit hingga timbulnya kemampuan penyakit tersebut untuk menularkan kepada individu lain walau tanpa gejala klinik atau terselubung.

Angka Serangan (Attack Rate) Adalah sejumlah kasus yang berkembang atau muncul dalam satu satuan waktu tertentu di kalangan anggota kelompok yang mengalami kontak serta memiliki risiko atau kerentanan terhadap penyakit tersebut. Angka serangan ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penularan dan tingkat keterancamam dalam kelompok turunan, dimana tata cara dan konsep populasi, sistem hubungan turunan dengan populasi peternakan lain serta hubungan individu dalam kehidupan sehari-hari pada kelompok populasi tertentu merupakan unit epidemiologi tempat penularan penyakit berlangsung.

Kekebalan Kelompok (Herd Immunity) Adalah tingkat kemampuan atau daya tahan suatu kelompok HEWAN tertentu terhadap serangan atau penyebaran CAUSA penyakit menular tertentu berdasarkan tingkat kekebalan sejumlah tertentu anggota kelompok tersebut. Herd Immunity merupakan faktor utama dalam proses kejadian wabah di POPULASI serta kelangsungan penyakit pada suatu kelompok hewan tertentu.

KOMPONEN PROSES PENYAKIT MENULAR Faktor Penyebab Penyakit Menular Interaksi Penyebab dengan hospes Mekanisme Patogenesis Sumber penularan

Pada proses perjalanan penyakit menular di dalam populasi faktor yang memegang peranan penting : Faktor penyebab atau agent yaitu organisme penyebab penyakit Sumber penularan yaitu reservoir maupun resources Cara penularan khusus melalui mode of transmission

Contoh-contoh penyakit infeksi Berdasarkan penyebabnya: Bakteri : Anthrax, Botulismus, penyakit Ngorok, Infectious Conjungtivitis, Leptospirosis, Tetanus dll 2. Virus : penyakit Mulut dan Kuku,Tetelo, Rabies 3. Protozoa : Malaria, Trypanosomiasis, Coccidiosis 4. Parasit : a) Eksterna : Kudis = Skabiosis, Kutu, dan pinjal/caplak b) Interna : cacing hati (Fasciolasis), cacing nematodaToxocara vitulorum , cacing pita (Cisticercosis)

Pengendalian, Pencegahan, dan Pengobatan Penyakit Penanggulangan penyakit harus memahami situasi penyakit didaerah. Tindakan yang dilakukan terdapat beberapa metode yang dipilih tergantung a) luas distribusi penyakit, b) keberadaan induk semang antara, dan c)kejadian penyakit tersebut. Pencegahan untuk penyakit menular: a) Pengunaan ‘agen biologi’: vaksinasi b) ‘bahan kimia’ : desinfektan untuk dipping c) ‘Isolasi ternak’ terserang dan pengawasan lalu lintas untuk mencegah agar tidak menular ke yang sehat, tindakan karantina 3. Pengobatan : antibiotika , tradisional/jamu

Penyakit Infeksi Reproduksi TRICHOMONIASIS (T.foetus, abortus trimester I, repeat breeding, pyometra ----- veneral BRUCELLOSIS (B. abortus, 90% abortus trimester akhir – ---- ingestion, veneral) VIBRIOSIS (Camphylobacter foetus, abortus 3 – 4 bln, 10 - 30% infertil. IBR (INFECTIOUS BOVINE RHINOTRACHEITIS : 25 – 50% abortus pertengahan kedua kebuntingan ----- aero- sol. LEPTOSPIROSIS (L pamona, abortus 25-30% trimest 3 kematian foetus) MICOSIS (Aspergilus absidia, abortus 3-4 bln, placental disease. Mastitis yang sepsis/menyebar bersifat zoonosis

Food borne disease dan zoonosis

Contoh-contoh protozoa Coccidia/Eimiria sp

ABOTTOIR SEBAGAI ALAT EPIDEMIOLOGI PEMERIKSAAN 1. Ante mortem : hrs ada surat sehat, surat kepemilikan 2. Post mortem : - Inspeksi - Palpasi - Irisan Bag Kepala leher Isi rongga dada (jantung, paru,) Isi rongga perut Karkas Penularan Penyakit Vertikal horizontal langsung tidak langsung media penularan vektor mekanik daur hidup

TINJAUAN STUDI EPIDEMIOLOGI  Data : - Prevalensi - Distribusi geografis - Susceptibilitas : umur, bangsa, jenis kelamin - manajemen - Vektor pembawa penyakit Untuk membantu diagnosa : Identifikasi - Laboratorium - Gejala Lapang DIAGNOSA Pengiriman “sampel” Segar Awetan Tujuan pengendalian/ Pengobatan yang sesuai

Terima kasih Terima kasih SEE U