Group 12 Realism
Introduksi Sekilas Konsep Founding Fathers Konsep pemikiran Realis dikembangkan pada tahun 1930-an dan atau tahun 1940-an. Konsep ini dikembangkan untuk memahami hubungan internasional sebagai ilmu dan sekaligus praktik, berdasarkan pada hukum internasional. Nicholas J. Spykman Edward Mead Earle Frederick Schuman E.H. Carr John Herz William T. R. Fox Hasn J. Morgenthau Sekilas Konsep Founding Fathers
Asumsi Dasar Realisme REALISME Pandangan pesimis atas sifat manusia Keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya konfliktual dan bahwa konflik internasional pada akhirnya diselesaikan melalui perang REALISME Menjunjung tinggi nilai-nilai keamanan nasional dan kelangsungan hidup negara Skeptisisme dasar bahwa terdapat kemajuan dalam politik internasional seperti yang terjadi dalam kehidupan politik By: Robert Jackson & George Sorensen
Sistem Internasional Menurut Realis Kemampuan Ekonomi Pertahanan Negara Self-Help System Kesiapsiagaan Militer Stabilitas Negara Self help system Para kaum realis meyakini bahwa dalam meningkatkan kapabilitas dan kemanan dalam negeri, setiap negara harus meningkatkannya dengan kemampuan sendiri-sendiri. Realis bergantung pada diri sendiri karena realis berpandangan bahwa setiap aktor lainnya adalah musuh, dan realis pun meyakini bahwa setiap negara berlomba-lomba untuk menjadi negara yang memiliki kedudukan tertinggi. By: Richard Ned Lebow
Main Agenda Masalah keamanan negara berdaulat dalam anarki internasional. Tentang masalah keamanan dan ketertiban internasional. By: Robert Jackson & George Sorensen
State as the Actor Negara menjadi satu-satunya aktor dalam teori realisme. Karena menurut realis di dalam praktik hubungan internasional, tidak semua aktor dapat berinteraksi secara bebas. Karena pada dasarnya negara diasumsikan sebagai manusia dengan segala sifat dasarnya yang mempunyai kepentingan (state centric assumption) Negara menjadi satu-satunya aktor dalam teori realisme, karena dalam permulaan kemunculan realisme, aktor yang ada hanya sebatas negara. Karena menurut realis di dalam praktik hubungan internasional, tidak semua aktor dapat berinteraksi secara bebas. Sehingga interaksi diwakilkan kepada sebuah institusi dalam hal ini adalah negara. Karena pada dasarnya negara diasumsikan sebagai manusia dengan segala sifat dasarnya yang mempunyai kepentingan (state centric assumption) By: Robert Jackson & George Sorensen dan Richard Ned Lebow
Peace and International Stability Teori realisme dalam menciptakan kedamaian dan stabilitas interna-sional menerapkan kon-sep balance of power (BoP). Untuk menciptakan situasi balance of power dalam sistem interna-sional, cara yang di-tempuh dalam pemikiran realisme adalah meng-gunakan hard power. Terdapat kritik dari kaum Liberal, karena konsep Balance of Power (penyetaraan) berlawanan dengan pendapat realisme bahwa setiap negara di dunia selalu bersaing untuk memperoleh kekuatan yang paling besar Apakah Konsep Balance of Power bisa dilaksanakan? By: Richard Ned Lebow
THANK YOU