Paket 12 PENERAPAN JENIS-JENIS PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN IPS-MI Mata Kuliah PEMBELAJARAN IPS-MI
Penerapan Penilaian Aspek Kognitif Aspek kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir termasuk di dalamnya kemampuan memahami, menghapal, mengaplikasi, menganalisis, mensistesis dan kemampuan mengevaluasi
Jelasnya... Pada tingkat pemahaman peserta didik dituntut untuk menyatakan masalah dengan kata-katanya sendiri, memberi contoh suatu konsep atau prinsip. Pada tingkat aplikasi, peserta didik dituntut untuk menerapkan prinsip dan konsep dalam situasi yang baru
Pada tingkat analisis, peserta didik diminta untuk untuk menguraikan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta dan pendapat serta menemukan hubungan sebab-akibat. Pada tingkat sintesis, peserta didik dituntut untuk menghasilkan suatu cerita, komposisi, hipotesis atau teorinya sendiri dan mensintesiskan pengetahuannya.
Pada tingkat evaluasi, peserta didik mengevaluasi informasi seperti bukti, sejarah, editorial, teori-teori yang termasuk di dalamnya judgement terhadap hasil analisis untuk membuat kebijakan
Bentuk tes kognitif diantaranya; (1) tes atau pertanyaan lisan di kelas, (2) pilihan ganda, (3) uraian obyektif, (4) uraian non obyektifatau uraian bebas, (5) jawaban atau isian singkat, (6) menjodohkan, (7) portofolio dan (8) performance
Penerapan Penilaian Aspek Psikomotor Keterampilan psikomotor mempunyai enam peringkat yaitu gerakan refleks, gerakan dasar, kemampuan perceptual, gerakan fisik, gerakan terampil, dan komunikasi non-diskursip
Dave (1967) mengatakan bahwa hasil belajar psikomotor dapat dibedakan menjadi lima peringkat yaitu imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi dan naturalisasi
Penilaian hasil belajar psikomotor dapat dilakukan dengan Pertama, kemampuan siswa menggunakan alat dan sikap kerja. Kedua, kemampuan siswa menganalisis suatu pekerjaan dan menyusun urutan pekerjaan. Ketiga, kecepatan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya. Keempat, kemampuan siswa dalam membaca gambar dan atau symbol. Kelima, keserasian bentuk dengan yang diharapkan dan atau ukuran yang telah ditentukan
Jenis tagihan dalam penilaian ranah psikomotor Penilaian kelas dan penilaian berkala. Penilaian kelas adalah penilaian yang dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan pembelajaran. Penilaian dapat dilakukan dengan cara mengamati setiap peserta didik di saat mereka sedang belajar, mengerjakan tugas dan menjawab setiap pertanyaan yang ditagih
Penilaian berkala atau ujian blok adalah penilaian yang dilakukan secara berkala, tidak terus menerus dan hanya pada waktu tertentu saja. Penilaian dengan system blok (ujian blok) ini dilakukan setelah peserta didik mempelajari beberapa indikator dalam satu kompetensi dasar
Penerapan Penilaian Aspek Afektif Peringkat ranah afektif menurut taksonomi Krathwohl ada lima, yaitu: menerima (receiving) merespon (responding), menilai (valuing), organisasi (organization) dan karakterisasi (characterization)
Pada peringkat receiving / attending (menerima), peserta didik memiliki keinginan untuk memperhatikan suatu fenomena khusus (stimulus). Misalnya keadaan kelas, berbagai kegiatan sekolah (kegiatan musik, ekstrakurikuler), buku dan lain sebagainya
Pada peringkat receiving / attending (menerima), peserta didik memiliki keinginan untuk memperhatikan suatu fenomena khusus (stimulus). Misalnya keadaan kelas, berbagai kegiatan sekolah (kegiatan musik, ekstrakurikuler), buku dan lain sebagainya
Valuing (menilai) melibatkan penentuan nilai, keyakinan atau sikap yang menunjukkan derajat internalisasi dan komitmen. Derajat rentangnya mulai dari menerima suatu nilai, misalnya keinginan untuk meningkatkan keterampilan, sampai pada tingkat komitmen
Pada peringkat organization (organisasi) antara nilai yang satu dengan nilai yang lain dikaitkan dari konflik antar nilai diselesaikan, serta mulai membangun sistem nilai internal yang konsisten. Hasil belajar pada peringkat ini yaitu berupa konseptualisasi nilai atau organisasi sistem nilai, misalnya pengembangan filsafat hidup
Pada ranah afektif peringkat tertinggi adalah characterization (karakterisasi) nilai. Pada peringkat ini peserta didik memiliki sistem nilai yang mengendalikan perilaku sampai pada suatu waktu tertentu hingga terbentuk pola hidup. Hasil belajar pada peringkat ini adalah berkaitan dengan pribadi, emosi dan rasa sosialis
Penilaian pada aspek afektif dapat dilakukan dengan menggunakan angket, kuesioner, inventori dan pengamatan (observasi). Prosedurnya sama yaitu dimulai dengan penentuan definisi konseptual dan definisi operasional. Definisi konseptual kemudian dijabarkan menjadi sejumlah indikator. Indikator ini menjadi isi pedoman kuesioner, inventori dan pengamatan