ASESMEN PERKULIAHAN BERBASIS KELAS (APBK)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASESMEN PERKULIAHAN BERBASIS KELAS (APBK)
Advertisements

ASESMEN ALTERNATIF ASESMEN ALTERNATIF
ASESMEN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM
Program Orientasi Pendidikan
TEKNIK PENILAIAN NON - TES
PENILAIAN PEMBELAJARAN SOMAKIM
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
PENILAIAN PEMBELAJARAN IPS
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
Keterampilan Dasar Mengajar
Paket 12 PENERAPAN JENIS-JENIS PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN IPS-MI
Universitas Muhammadiyah Malang FKIP – Pendidikan Biologi
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
Asesmen Portofolio (AP)
MATERI-3 EVALUASI PEMBELAJARAN
PENILAIAN.
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENILAIAN.
TEKNIK /CARA PENILAIAN
Prosedur Penilaian dan Teknik Penilaian
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
PROGRAM STUDI PGSD 3 SKS 3 JS
Pengertian Microteaching
Muthiah Munawwarah Sst.Ft, M.Fis
Prosedur Penilaian dan Teknik Penilaian (lanjutan)
EVALUASI DAN PENGUKURAN TEORI DAN IMPLEMENTASI
Penilaian Pembelajaran
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
PENGEMBANGAN PORTOFOLIO
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran Dalam Kebidanan
EVALUASI PEMBELAJARAN.
PENILAIAN DI SD KURIKULUM 2013
PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN BERDASARKAN SNPT
PENILAIAN PEMBELAJARAN
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR SEJARAH
proses pembelajaran Tujuan Pembelajaran (Kompetensi Umum)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
PENILAIAN KELAS (Classroom Assessment)
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Keterampilan Dasar Mengajar
PRAKTIK MENGAJAR MIKRO
B 70 PENILAIAN (ASSESMENT) DALAM PEMBELAJARAN Tim DIKTI 2011.
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
ASESMEN ALTERNATIF GALIH ISTININGSIH PGSD UMM.
Tes dan Pengukuran Olahraga
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
Keterampilan Dasar Mengajar
Model problem based learning
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
PENILAIAN PEMBELAJARAN
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
SISTEM PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

ASESMEN PERKULIAHAN BERBASIS KELAS (APBK) Oleh: Dr. M. Syaifuddin, MM Universitas Muhammadiyah Malang mfud03@yahoo.com.au Oleh: Dr. M. Syaifuddin, MM Universitas Muhammadiyah Malang mfud03@yahoo.com.au Pelatihan PEKERTI bagi Dosen di Lingkungan UMM, 22 Februari 2013

Mengapa Penting?

Selama ini pelaksanaan asesmen di kelas kurang mampu menggambarkan kemampuan mahasiswa yang beragam karena cara dan alat yang digunakan kurang sesuai dan kurang bervariasi. Karena keterbatasan kemampuan dan waktu, asesmen cenderung dilakukan dengan menggunakan cara dan alat yang lebih menyederhanakan tuntutan perolehan mahasiswa seperti tes. Dominasi tes antara lain disebabkan oleh model perkuliahan yang masih konvensional. Asesmen berbasis kelas merupakan bentuk asesmen dengan paradigma baru yang lebih tepat dan komprehensif mengukur kemampuan mahasiswa, dibandingkan dengan asesmen jenis tes yang selama ini mendominasi dalam asesmen. Dari Behavioristik ke Konstruktivistik Dari paper-pencil ke performance Dari sesaat ke terus-menerus (Portofolio) Dari aspek tunggal ke multidemensional Dari individual ke kelompok

Contoh perubahan dari teori behavioristik ke konstruktivistik Perubahan tekanan dari hasil belajar ke proses belajar, Perubahan dari respon pasif ke penyusunan makna secara aktif, Perubahan dari evaluasi keterampilan secara terpisah ke keterampilan terintegrasi, Perhatian ke metakognisi (keterampilan pengelolaan diri dan belajar) dan keterampilan kognatif (motivasi dan bidang-bidang lain yang mempengaruhi proses dan hasil belajar),

Kompetensi Dasar Indikator Memahami dan mampu Menerapkan Asesmen Berbasis Kelas Indikator Menjelaskan alasan menggunakan asesmen perkuliahan berbasis kelas (APBK) Menjelaskan asesmen ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik Membedakan asesmen tes dan non tes Menyusun instrumen asesmen tes Menyusun instrumen asesmen nontes yang sesuai

PERTANYAAN Untuk apa asesmen dilakukan? Objek/kompetensi apa yang dinilai? Mengapa dinilai? Bagaimana menilai? Kriteria dan/atau standar apa yang digunakan? Siapa yang menilai? Metode asesmen apa yang paling tepat digunakan? Bagaimana mengolah hasilnya? Peruntukannya untuk siapa? PERTANYAAN

ASESMEN BERBASIS KELAS INPUT PROSES OUPUT/ OUTCOME Kurikulum (SAP) Dosen Mahasiswa Buku Laboratorium Sarana dan Prasarana Metode Peningkatan Kompetensi Kognitif Afektif Psikomotor Profesional PERKULIAHAN Strategi dan Pendekatan ASESMEN BERBASIS KELAS

ASESMEN APBK KELAS PERKULIAHAN

ASESMEN ASESMEN APBK APBK KELAS PERKULIAHAN PERKULIAHAN Proses pengumpulan informasi berkenaan dengan functioning mahasiswa Functioning : bagaimana mahasiswa dapat mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi pengetahuan dan ketrampilannya – kontribusi pada PT dan masyarakat Proses: berkala dan berkesinambungan serta menyeluruh APBK APBK KELAS Proses pengumpulan informasi mengenai kompetensi mahasiswa dan menafsirkannya menjadi nilai (kuantitatif atau kualitatif) mengacu kepada standar tertentu serta digunakan untuk meningkatkan proses perkuliahan Pengertian PERKULIAHAN PERKULIAHAN

ASESMEN ASESMEN APBK APBK KELAS PERKULIAHAN PERKULIAHAN Proses pengumpulan informasi berkenaan dengan functioning mahasiswa Functioning : bagaimana mahasiswa dapat mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi pengetahuan dan ketrampilannya – kontribusi pada PT dan masyarakat Proses: berkala dan berkesinambungan serta menyeluruh APBK APBK KELAS Proses pengumpulan informasi mengenai kompetensi mahasiswa dan menafsirkannya menjadi nilai (kuantitatif atau kualitatif) mengacu kepada standar tertentu serta digunakan untuk meningkatkan proses perkuliahan Pengertian PERKULIAHAN PERKULIAHAN

ALAT UKUR: TES DAN NON TES ASESMEN ASESMEN Pengukuran Proses kegiatan mengumpulkan berbagai informasi APBK APBK KELAS Evaluasi Interpretasi dan pembuatan keputusan berkenaan dengan informasi asesmen (pengukuran) terhadap kompetensi mahasiswa PERKULIAHAN ALAT UKUR: TES DAN NON TES Perangkat pertanyaan/tugas yang harus dikerjakan mahasiswa untuk mengukur dan mengevaluasi pencapaian kompetensi yang ditetapkan

ALAT UKUR: TES DAN NON TES ASESMEN ASESMEN Pengukuran Proses kegiatan mengumpulkan berbagai informasi APBK APBK KELAS Evaluasi Interpretasi dan pembuatan keputusan berkenaan dengan informasi asesmen (pengukuran) terhadap kompetensi mahasiswa PERKULIAHAN ALAT UKUR: TES DAN NON TES Perangkat pertanyaan/tugas yang harus dikerjakan mahasiswa untuk mengukur dan mengevaluasi pencapaian kompetensi yang ditetapkan

ASESMEN Manfaat Prinsip APBK APBK KELAS Sasaran Jenis PERKULIAHAN Diagnosis (strong & weakness) Progress mhs Grade, prediksi Bimbingan, seleksi, mapping Efektivitas perkuliahan ASESMEN Manfaat Sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, akuntabel Prinsip APBK APBK KELAS Kognitif Afektif Psikomotor Sasaran Asesmen Portofolio Asesmen Performansi Asesmen Penugasan Asesmen Hasil Kerja (Produk) Asesmen Karakter Asesmen Tes Tertulis (SRT,CRT) Jenis PERKULIAHAN

Ranah Penilaian

Asesmen Hasil Belajar Sasaran Asesmen Perkuliahan Berbasis Kelas memiliki 3 domain: Domain kognitif Domain afektif Domain psikomotor

Domain Kognitif

1. PENGETAHUAN (C1) 2. PEMAHAMAN (C2) 3. PENERAPAN (C3) TAKSONOMI BLOOM 4. ANALISIS (C4) 5. SINTESIS (C5) 6. EVALUASI (C6)

TAKSONOMI BLOOM TAKSONOMI BLOOM 1. PENGETAHUAN (C1) 1. PENGETAHUAN (C1) 2. PEMAHAMAN (C2) Menunjukkan ingatan materi yang telah dipelajari dengan mengingat fakta, istilah, dan konsep dasar. Pengetahuan tentang definisi, terminologi dan fakta-fakta khusus. Pengetahuan tentang cara-cara bekerja dengan sesuatu yang spesifik seperti: aturan, urutan, klasifikasi dan kategori, kriteria dan metodologi. Pengetahuan tentang sesuatu yang abstrak dan universal: prinsip, teori, generalisasi. Macam pertanyaan: Apakah ………….? 3. PENERAPAN (C3) TAKSONOMI BLOOM TAKSONOMI BLOOM 4. ANALISIS (C4) 5. SINTESIS (C5) 6. EVALUASI (C6)

TAKSONOMI BLOOM TAKSONOMI BLOOM 1. PENGETAHUAN (C1) 2. PEMAHAMAN (C2) 2. PEMAHAMAN (C2) 3. PENERAPAN (C3) Mendemonstrasikan pemahaman tentang fakta dan gagasan dengan cara mengorganisasi, membandingkan, menerjemahkan, menginterpretasikan, memberikan deskripsi dan menyatakan gagasan dasar. Macam pertanyaan: bagaimana anda membandingkan dan mengkontraskan? TAKSONOMI BLOOM TAKSONOMI BLOOM 4. ANALISIS (C4) 5. SINTESIS (C5) 6. EVALUASI (C6)

TAKSONOMI BLOOM TAKSONOMI BLOOM 1. PENGETAHUAN (C1) 2. PEMAHAMAN (C2) 3. PENERAPAN (C3) 3. PENERAPAN (C3) TAKSONOMI BLOOM TAKSONOMI BLOOM Menggunakan pengetahuan yang baru. Menyelesaikan masalah pada situasi yang baru berdasarkan pengetahuan, teknik dan aturan dalam berbagai cara. Macam pertanyaan: dapatkan anda mengorganisasi …untuk menunjukkan …? 4. ANALISIS (C4) 5. SINTESIS (C5) 6. EVALUASI (C6)

TAKSONOMI BLOOM TAKSONOMI BLOOM 1. PENGETAHUAN (C1) 2. PEMAHAMAN (C2) 3. PENERAPAN (C3) TAKSONOMI BLOOM TAKSONOMI BLOOM 4. ANALISIS (C4) 4. ANALISIS (C4) Menguji dan memecah informasi menjadi bagian-bagian dengan mengidentifikasi motif atau penyebab-penyebabnya. Membuat inferensi dan mencari kejadian yang mendukung generalisasi. Menganalisis elemen-elemen Menganalisis hubungan-hubungan Menganalisis prinsip-prinsip organisasional 5. SINTESIS (C5) 6. EVALUASI (C6)

TAKSONOMI BLOOM TAKSONOMI BLOOM 1. PENGETAHUAN (C1) Memadukan informasi secara bersama dengan cara yang berbeda dengan mengkombinasikan elemen-elemen dalam suatu pola baru atau mengajukan alternatif solusi. Menghasilkan komunikasi yang unik Menghasilkan rencana atau mengajukan sejumlah operasi Menjabarkan kesatuan hubungan yang abstrak. 2. PEMAHAMAN (C2) 3. PENERAPAN (C3) TAKSONOMI BLOOM TAKSONOMI BLOOM 4. ANALISIS (C4) 5. SINTESIS (C5) 5. SINTESIS (C5) 6. EVALUASI (C6)

TAKSONOMI BLOOM TAKSONOMI BLOOM 1. PENGETAHUAN (C1) Mengajukan dan mempertahankan pendapat dengan membuat keputusan tentang informasi, validitas atau gagasan atau kualitas kerja berdasarkan sejumlah kriteria. Memutuskan berdasarkan kriteria 2. PEMAHAMAN (C2) 3. PENERAPAN (C3) TAKSONOMI BLOOM TAKSONOMI BLOOM 4. ANALISIS (C4) 5. SINTESIS (C5) 6. EVALUASI (C6) 6. EVALUASI (C6)

Domain Afektif Menerima Merespon Pemberian Nilai Organisasi Karakterisasi

Menerima Level terendah Siswa memberikan perhatian secara pasif. Merespon Siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran

Pemberian nilai Siswa menempelkan nilai pada objek, fenomena atau informasi Organisasi Siswa menyatukan berbagai nilai pada informasi, gagasan, dan fenomena. Karakterisasi Siswa memiliki nilai dan keyakinan yang mempengaruhi perilaku dan menjadi karakter.

Domain Psikomotorik Imitasi : Mengamati dan menentukan pola perilaku orang lain dan menirukannya. Manipulasi: Mampu melakukan kinerja tertentu dengan mengikuti instruksi dan latihan Presisi: Memperhalus kinerja untuk menjadi lebih presisi Artikulasi: Mengkoordinasi serangkaian aksi mencapai harmoni dan konsistensi internal Naturalisasi: Memiliki level kinerja yang tinggi, kinerja alami dan tanpa berfikir

Domain mana yang paling dominan atau tepat untuk Matakuliah yang Bapak/Ibu bina? Apakah kegiatan asesmen yang dilakukan Bapak/Ibu sama untuk setiap Matakuliah yang dibina?

Jenis Asesmen

Instructional Objective Assessment Option Instructional Objective 6. Student can solve problems collaboratively 5. Student s work in small group to solve previously unencountered problems. Teacher observes and judges their effort 4. Students are given a new problems, then asked to write a essay regarding how a group should go about solving it 3. Students are asked a series of questions regarding ways of solving problems collaboratively, then asked to supply shot answer to the question 2. Students answer a series of multiple-choice test about the next steps to take when solving problems in groups 1. Students respons to true-false questions about the best procedures to follow in group problem solving ASESMEN APBK APBK KELAS PERKULIAHAN Asesmen Portofolio Asesmen Performansi Asesmen Penugasan Asesmen Hasil Kerja (Produk) Asesmen Karakter Asesmen Tes Tertulis (SRT,CRT) Jenis

ASESMEN PORTOFOLIO (AP)

Pengertian Portofolio adalah kumpulan hasil tes dan atau hasil karya mahasiswa (usaha, perkembangan dan kecakapan) secara sistematis yang dikaitkan dengan standar atau kriteria yang telah ditentukan AP merupakan penilaian berkelanjutan terhadap hasil kerja dan tugas mahasiswa yang didasarkan pada berbagai informasi yang menunjukkan perkembangan kompetensi mahasiswa dalam satu periode tertentu AP Manfaat Kemajuan kompetensi mahasiswa didokumentasikan Remedial dan pembimbingan Membangkitkan kepercayaan diri dan motivasi belajar Mendorong tanggung jawab mahasiswa untuk dapat meningkatkan kompetensi dan evaluasi diri

Pedoman AP Pastikan setiap mahasiswa memiliki portofolio Putuskan jenis karya/tugas yang bagaimana yang harus dikerjakan dan dikumpulkan Mengumpulkan dan menyimpan karya mahasiswa (diskusi dan pembimbingan) Memilih kriteria yang mana yang digunakan untuk mengevaluasi karya portofolio mahasiswa (kolaborasi dosen dengan mahasiswa Mewajibkan mahasiswa untuk menilai portofolio yang dibuat secara berkesinambungan (refleksi) Membuat jadual dan melakukan presentasi portofolio yang dihasilkan mahasiswa baik kepada mahasiswa lain maupun kepada dosen Pedoman AP

Fokus Portofolio Mahasiswa berpikir (student thinking) Perubahan dari waktu ke waktu (Growth over time) Kemampuan memaparkan hubungan (connection) Pandangan mahasiswa terhadap subjek Proses Problem-Solving Fokus Portofolio

Holistik RUBRIK PENILAIAN Analitik Penilaian yang didasarkan pada tugas atau karya mahasiswa secara menyeluruh. Penyeloran menghasilkan satu nilai dari skala 0-4 atau 0-5 Digunakan apabila diinginkan penyekoran yang cepat tetapi konsisten, seperti pada asesmen skala luas RUBRIK PENILAIAN Analitik Pemberian skor terpisah untuk berbagai ciri atau dimensi hasil karya mahasiswa Tujuan diagnostik, apabila mahasiswa membutuhkan balikan khusus mengenai kekuatan dan kelemahan mereka Mengevaluasi kurikulum dan program perkuliahan dan untuk menunjukkan dengan tepat bidang-bidang yang memerlukan perbaikan

Rubrik: Membuat Kesimpulan dari Suatu Kasus Angka Karakteristik Gagal membuat kesimpulan 1 Membuat kesimpulan, tetapi tidak didukung oleh data yang memadai 2 Membuat kesimpulan dengan dukungan data yang memadai tetapi tidak menunjukkan bukti-bukti untuk kesimpulan tersebut 3 Membuat kesimpulan dengan dukungan data yang memadai dan memberikan bukti-bukti pendukung untuk kesimpulan tersebut, namun tidak ada analisa yang diintegrasikan dengan teori-teori yang mendasarinya. 4 Membuat kesimpulan dengan dukungan data yang memadai dan memberikan bukti-bukti pendukung untuk kesimpulan tersebut, serta diintegrasikan dengan teori-teori yang mendasarinya.

Rubrik: Membuat Laporan Kasus 1 Angka Karakteristik Mengungkap kemampuan mahasiswa terendah dalam tugas portofolio, misalnya pekerjaan mahasiswa tidak kreatif, dan hanya menunjukkan data-data yang diperoleh dari hasil observasi, dan tindakan yang dilakukan, tanpa ada analisis mahasiswa terhadap data hasil observasi untuk mengatasi masalah (tindakan) dengan menunjukkan bukti-bukti yang mendukung. Pada level ini tidak ditemukannya kemampuan analisis mahasiswa yang cukup mendalam terhadap permasalahan yang dihadapi 1 Skor 2 ini di bawah skor 3, misalkan mahasiswa kurang mampu menunjukkan bukti-bukti bagaimana alternatif pemecahan masalah diambil, dan solusi yang diperoleh baik secara diagram, grafik dan sebagainya 2 Mengungkap kemampuan mahasiswa tinggi dalam tugas portofolio, dengan indikator ...... 3 Mengungkap kemampuan mahasiswa tertinggi dalam tugas portofolio, dengan indikator ....... 4 Mengungkap kemampuan mahasiswa tertinggi dalam tugas portofolio, misalnya pekerjaan mahasiswa sangat kreatif, dan menunjukkan data-data yang diperoleh dari hasil observasi, dan tindakan yang dilakukan, disertai analisis mahasiswa terhadap data hasil observasi untuk mengatasi masalah (tindakan) dengan menunjukkan bukti-bukti yang mendukung. Pada level ini telah ditemukan kemampuan analisis mahasiswa yang cukup mendalam terhadap permasalahan yang dihadapi

Format Penilaian Tugas/Karya Mahasiswa Nama Mahasiswa : Nim : Kompetensi Dasar : Indikator/Dimensi Penilaian 1 2 3 4 5 ........................ 2. ........................ 3. Dst Catatan Dosen:

ASESMEN PERFORMANSI ASESMEN PERFORMANSI

Pengertian Komponen ASESMEN PERFORMANSI suatu pendekatan untuk mengukur permformasi mahasiswa berdasarkan cara mahasiswa menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan Option model 4 (Students are given a new problems, then asked to write a essay regarding how a group should go about solving it) lebih tepat sebagai bentuk asesmen daripada model T-F, MC ASESMEN PERFORMANSI Komponen Penilaian lebih dari satu kriteria Menetapkan terlebih dahulu standar kualitas dari performansi mahasiswa yang diharapkan Penilaian bersifat judgment. Perlu rubrik penilaian, sehingga perlu diskusi dan kesepakatan antara dosen dan mahasiswa berkenaan dengan komponen asesmen

Pedoman Penskoran pada Penilaian Performansi Berpidato/Ceramah Nama: Budi Santoso Petunjuk: Untuk setiap kemampuan berilah lingkaran pada nomor yang dianggap paling tepat: Bila mahasiswa tidak pernah melakukan Bila mahasiswa jarang melakukan Bila mahasiswa kadang-kadang melakukan Bila mahasiswa selalu melakukan Perilaku yang Diinilai Skor Ekspresi Fisik Berdiri tegak melihat pada penonton Merubah ekspresi wajah sesuai dengan prubahan pernyataan yang disajikan Mata melihat kepada penonton II. Ekspresi Suara Berbicara dengan kata-kata yang jelas Nada suaranya berubah-ubah sesuai pernyataan yang ditekankan Berbicara cukup keras untuk didengar oleh penonton III. Ekspresi Verbal Memilih kata-kata yang tepat untuk menegaskan arti Tidak mengulang-ulang pernyataan Menggunakan kalimat yang lengkap untuk mengutarakan satu pikiran Menyimpulkan pokok-pokok pikiran yang penting. 1 2 3 4

Tugas atau penyelidikan yang dilakukan mahasiswa secara individual atau kelompok untuk periode tertentu. Tugas berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data, serta kesimpulan Tugas (proyek) seringkali melibatkan pencarian data primer dan sekunder, mengevaluasi secara kritis hasil penyelidikan, dan bekerjasama dengan orang lain untuk memperoleh kompetensi yang ditetapkan Manfaat: menilai keterampilan menyelidiki secara umum untuk segala bidang perkuliahan/praktek. mengetahui pemahaman dan pengetahuan siswa dalam bidang tertentu, mengetahui kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan itu dalam penyelidikan tertentu, dan mengetahui kemampuan siswa dalam menginformasikan subyek tertentu secara jelas. ASESMEN PENUGASAN

Format Penilaian dengan RUBRIK: Nama Mahasiswa : NIM : Fakultas : Program Studi : Mata Kuliah : Semester/SKS : Materi : (Tugas makalah dan diskusi kelompok) Skor Deskripsi 4 Tugas dikerjakan dengan baik, informasi yang disajikan akurart dengan pemahaman yang baik, masalah diuraikan dan dijawab dengan urut, singkat, langsung kearah yang diminta. Dalam diskusi diungkapkan pikiran dengan jelas, dengan argumentasi yang tepat dan logis dalam kalimat yang jelas 3 Tugas dikerjakan dengan baik, informasi yang disajikan akurart dengan pemahaman yang baik, masalah diuraikan dan dijawab dengan urut, singkat, langsung kearah yang diminta. Dalam diskusi pikiran dan argumentasi kurang jelas diungkapkan. 2 Tugas tidak dikerjakan dengan baik, informasi tidak disajikan dengan jelas. Masalah disampaikan dalam kalimat yang bertele-tele 1 Tugas tidak dikerjakan dengan baik, informasi yang disajikan tidak sesuai dengan yang diminta. Masalah tidak didsikusikan

Format Penilaian: Nama: ________________________________________ Tanggal: ____________ Topik/Masalah yang didiskusikan: Mendeskripsikan pemecahan masalah kenakalan remaja dengan pendekatan agama Peran pemuda dalam dakwah Komponen Skor: 1 2 3 4 I . Pemahaman Konsep II. Argumentasi III. Pengetahuan Pendukung IV. Kualitas Pemecahan Masalah Kesimpulan: Komentar:

Rubrik Penilaian: Skor Level Pemahaman Konsep Argumentasi Pengetahuan Pendukung Kualitas Pemecahan Masalah 4 Mampu mengamati masalah dari berbagai posisi, mencakup isu utama dan menginditifikasi ide pokok Mengambil posisi kuat, mendefinisikan masalah dengan baik, dan didukung bukti Menggunakan pengetahuan yang dimilikinya baik untuk memberikan tanggapan atau membandingkan dengan kenyataan yang ada sebelumnya Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan sangat tepat dan sangat memungkinkan untuk dilaksanakan 3 Memandang masalah dengan lingkup yg agak terbatas, tetapi sudah mampu mengidentifikasi lebih dari satu masalah Sudah mampu menetapkan posi si meskipun masih umum dengan argumentasi sekedarnya. Menggunakan ide umum dari pengetahuan sebelumnya dan ketika mendiskusikan isu keakuratannya kurang prima Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan sangat tepat tetapi sebagian kurang memungkinkan untuk dilaksanakan 2 Hanya mempunyai penguasan umum terhadap persoalan, tahu satu masalah dan satu prinsip/isu Belum mampu mengambil posisi, dan hanya memberikan penalaran umum untuk mendukung pembahasan Hanya mampu memanfaatkan sedikit pengetahuan sebelumnya Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan kurang tepat dan kurng memungkinkan untuk dilaksanakan 1 Hampir tidak paham masalah dan isu yang dibahas Sama sekali tidak menunjukkan posisi, dangkal, dan uraiannya terkesan tidak berhubungan Tidak punya pengetahuan lain selain fakta di depannya Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan tidak tepat dan sangat sulit dilaksanakan

Contoh Penilaian Sikap dalam praktikum: No Nama Perilaku Skor (1-4) Keterangan Bekerja sama Berinisiatif Penuh perhatian Bekerja sistematis 1. Ruri 2. Tono 3. ....

Kekompakan dalam bekerjasama a. Sangat kompak Skor 4 b. Rubrik N0 ASPEK YANG DINILAI 1 Bekerjasama Kekompakan dalam bekerjasama a. Sangat kompak Skor 4 b. Cukup kompak Skor 3 c. Kurang kompak Skor 2 d. Tidak kompak Skor 1 2 Berinisiatif Tingkatan inisiatif a. Sangat tinggi Skor 4 b. Cukup tinggi Skor 3 c. Kurang tinggi Skor 2 d. Tidak tinggi Skor 1 3 Penuh Perhatian Tingkat perhatian 47 47

a. Sangat Sistematis Skor 4 b. Cukup sistematis Skor 3 b. Rubrik N0 ASPEK YANG DINILAI 1 Bekerja sistematis Sistematika kerja a. Sangat Sistematis Skor 4 b. Cukup sistematis Skor 3 c. Kurang sistematis Skor 2 d. Tidak sistematis Skor 1 48 48

Contoh Penilaian Karakter selama Perkuliahan: No Nama Mhs Nim Perilaku Berkarakter Jujur Percaya diri Mandiri Bersahabat/ komunikasi. Teliti Tekun Kerja keras Kreatif 1. 2. dst Contoh Penilaian Karakter selama Perkuliahan lebih rinci: No Nama Mhs Bersahabat Mandiri Bekerja sama dalam kelompok di kelas. Berbicara dengan teman sekelas Bergaul dengan teman lain kelas Melakukan sendiri tugas kelas yang menjadi tanggung jawabnya.

TERIMA KASIH