PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Assalamu'alaikum....
Advertisements

Dipresentasikan Sabtu, 14 Februari 2009
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
(Tes Prestasi Belajar – Pertemuan 1)
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS PEMBELAJARAN
DESAIN INSTRUKSIONAL DRS FRANS A.RUMATE PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)
MODEL-MODEL KURIKULUM
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
1 MASALAH-MASALAH MANAJEMEN DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM KOMUNIKASI SEGMENTASI 1. SEGMENTASI ADALAH KEGIATAN MEMBAGI-BAGI PASAR (KONSUMEN) KEDALAM KELOMPOK.
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Tiga Domain Kompetensi
DASAR-DASAR PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
RANAH TUJUAN PENDIDIKAN
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum
PENILAIAN.
Tujuan Pembelajaran 5th session.
Penyesuaian dan Penyusunan GBPP (sesuai KepMenDikNas No.232/U/2000)
Menyusun Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh: Drs. Khaerudin, M.Pd.
EVALUASI PROGRAM PENYULUHAN PERTANIAN
TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN RAVIK KARSIDI (S2 PENYULUHAN PEMBANGUNAN, 2009)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENILAIAN.
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
Muthiah Munawwarah Sst.Ft, M.Fis
DESAIN PEMBELAJARAN.
KATA KERJA OPERASIONAL UNTUK MENYUSUN INDIKATOR
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
Tes Prestasi (Pertemuan 2)
Pembelajaran Dalam Kebidanan
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
GARIS GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
STRATEGI MENGAJAR HANSISWANY KAMARGA.
menuju pembelajaran profesional
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Tata Urutan dan Susunan RPP
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
proses pembelajaran Tujuan Pembelajaran (Kompetensi Umum)
copyright dit.akademik.ditjen.dikti
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
Sukabumi Utara Jakarta Barat Unit Kerja : Fakultas Agama Islam
PERENCANAAN PENGAJARAN BAHASA ARAB
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
B 70 PENILAIAN (ASSESMENT) DALAM PEMBELAJARAN Tim DIKTI 2011.
Kompetensi Siswa dalam Pembelajaran
ASESMEN ALTERNATIF GALIH ISTININGSIH PGSD UMM.
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
PERUMUSAN KALIMAT PERTANYAAN BERDASAR PADA LEVEL TAKSONOMI
M O D U L ? SUATU PAKET BELAJAR MENGAJAR (DRS. SRIYONO)
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
DESAIN PEMBELAJARAN.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
REVIEW KULIAH MANAJEMEN PELATIHAN RAVIK KARSIDI (2018)
BLOOMS TAXONOMY describes the levels of learning in the cognitive domain DOMAIN KOGNITIF Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Evaluasi DOMAIN.
PENILAIAN GEOMETRI RUANG Dosen Pengampu:Feylosofia Putri Agry, S. Pd., M. Pd.
Tes Prestasi (Pertemuan 2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
PENGUKURAN, TES, DAN EVALUASI HASIL BELAJAR
Transcript presentasi:

PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN (SEJAUHMANA FUNGSI INI DILAKUKAN)  PERENCANAAN (PLANNING) PENETAPAN TUJUAN PENETAPAN STRATEGI PENGEMBANGAN RENCANA KOORDINASI KEGIATAN BAGAIMANA SEMUA INI DILAKUKAN?  PENGORGANISASIAN (ORGANIZING) BAGAIMANA PENETAPAN TUGAS APA YANG AKAN DIKERJAKAN SIAPA MENGERJAKAN APA BAGAIMANA TUGAS-TUGAS DIKELOMPOKKAN SIAPA MELAPOR KEPADA SIAPA DITINGKAT MANA KEPUTUSAN HARUS DIBUAT

EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI  TUGAS KEPEMIMPINAN (LEADING) MEMOTIVASI KE BAWAHAN MENGARAHKAN BAWAHAN MENYELEKSI SALURAN KOMUNIKASI YANG PALING EFEKTIF MEMECAHKAN KONFLIK  TUGAS PENGENDALIAN (CONTROLING) PEMANTAUAN SIAPA TELAH MENCAPAI APA MENGKOREKSI PENYIMPANGAN DARI TUJUAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI PENGGUNAAN SUMBERDAYA SEKECIL-KECILNYA PENCAPAIAN SASARAN SETINGGI-TINGGINYA EFISIENSI (= MINIMIZE BIAYA-BIAYA SUMBER) EFEKTIFITAS (= PENCAPAIAN TUJUAN)

BRUNER S. JEROME PAULO FREIRE BELAJAR OD BERTUJUAN PEMAHAMAN AKAN STRUKTUR PENGETAHUAN, SEHINGGA OD DAPAT MEMBEDAKAN MANA YANG BERARTI DAN MANA YANG TIDAK BERARTI BAGI DIRINYA TUGAS FASILITATOR ADALAH MERANGSANG OD UNTUK MENEMUKAN JAWABAN ATAS MASALAH YANG DIHADAPINYA (= DISCOVERY LEARNING) PAULO FREIRE MULAILAH DARI APA YANG MEREKA MILIKI BANGUNLAH PADA APA YANG MEREKA MILIKI RENCANAKAN MASA DEPANNYA DENGAN MEREKA GUNAKAN DIALOG DAN HILANGKAN BUDAYA PALSU PERAN FASILITATOR  CINTAI DAN HIDUPLAH DENGAN MEREKA, BELAJARLAH DARI DAN BERSAMA MEREKA

MOTIVASI BELAJAR MOTIVASI INTRINSIK MOTIVASI EKSTRINSIK ADALAH SUATU PROSES PEMBENTUKAN DORONGAN BELAJAR AGAR TIMBUL GAIRAH UNTUK BELAJAR MOTIVASI INTRINSIK (MUNCUL DARI DALAM DIRI PELAJAR), MISALNYA: EGO INVOLMENT (MERASAKAN PENTINGNYA SUATU TUGAS DAN MENERIMANYA SEBAGAI SUATU TANTANGAN) ADANYA KEBUTUHAN YANG DISADARI MOTIVASI EKSTRINSIK (DIRANGSANG DARI LUAR), MISALNYA: MEMBERI ANGKA DISERTAI KOMENTAR MEMBERI HADIAH, PUJIAN ADANYA HUKUMAN, TEGURAN, KECAMAN ADANYA SAINGAN MENGETAHUI HASIL DENGAN SEGERA KERJASAMA YANG ERAT ANTARA GURU DAN PELAJAR

IVAN ILLICH MENGKRITIK LEMBAGA PENDIDIKAN TERLALU MENDIKTE/DOMINAN PERAN FASILITATOR = KESEJAWATAN, LAYANAN INFORMASI DAN REFERENSI, PERTUKARAN KETRAMPILAN/PENGETAHUAN

SOAL UJIAN FORMATIF: SOAL UJIAN SUMATIF: BISA LEPAS-LEPAS ATAU KONSEP SATU DENGAN KONSEP YANG LAIN (HANYA MENGEVALUASI KOMPONEN) SOAL UJIAN SUMATIF: HARUS INTEGRATED (KOMPREHENSIF) LEBIH BERSIFAT PROBLEM SOLVING MENGEVALUASI SELURUHNYA TERDAPAT PEMBEDAAN JENIS EVALUASI, YAITU: EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR  FORMATIF LEBIH DEKAT EVALUASI HASIL BELAJAR  DAPAT TERDIRI DARI FORMATIF ATAU SUMATIF DALAM MENGEVALUASI KEGIATAN PENYULUHAN YANG DIPENTINGKAN ADALAH EVALUASI PROSES YAITU APAKAH PROSES BELAJAR MENGAJARNYA TELAH BENAR.  ASUMSINYA JIKA PROSESNYA BENAR, MAKA DIHARAPKAN HASILNYA BENAR

PENDIDIKAN ORANG DEWASA PAEDAGOGY VS ANDRAGOGY ASUMSI DASAR: ORANG DEWASA (OD) MEMBUTUHKAN KEBEBASAN YANG LEBIH BERSIFAT PENGARAHAN DIRI BAGI ‘OD’ PENGALAMAN MENJADI SUMBERDAYA YANG KAYA DALAM BELAJAR ‘OD’ BELAJAR TENTANG APA-APA YANG SEDANG MEREKA HADAPI ‘OD’ BELAJAR BERPUSAT PADA MASALAH YANG DIHADAPI BEBERAPA TEORI POD: “JOHN DEWEY” PENGALAMAN MERUPAKAN JANTUNG KEHIDUPAN ‘OD’  PERANAN FASILITATOR ADALAH MENYEDIAKAN JENIS PENGALAMAN YANG BAIK YANG MEMUNGKINKAN MEREKA DAPAT BELAJAR MEMPEROLEH PENGALAMAN

PERANAN (ROLE) SEPERANGKAT TUGAS YANG HARUS DILAKUKAN SESEORANG KARENA STATUS YANG DIEMBANNYA SUATU PERANAN MEMERLUKAN KEMAMPUAN TERTENTU UNTUK MELAKSANAKAN TUGASNYA DALAM RANGKA MENJALANKAN PERANAN TERTENTU JIKA SESUATU KEMAMPUAN TERTENTU YANG DIPERSYARATKAN UNTUK MENJALANKAN PERANANNYA BELUM DIKUASAINYA, MAKA PERLU DISULUHKAN/DIDIDIKKAN/DIAJARKAN  DIRUMUSKAN OLEH KURIKULUM

MATRIK ROLE MODEL (1) (2) (3) (4) (5) (6) STATUS PERANAN KEMAMPUAN YANG PERLU DIMILIKI KEMAMPUAN-KEMAMPUAN YANG SUDAH DIMILIKI KEMAMPUAN-KEMAMPUAN YANG BELUM DIMILIKI RUMUSAN TUJUAN PELATIHAN (TERUTAMA TUJUAN PROGRAM) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

(KEDUANYA = ISI KURIKULUM) YANG MEMBENTUK KOMPETENSI PROSES DAN CONTENT AREA CONTENT AREA PROSES AREA MATERI PELAJARAN YANG PERLU DIKUASAI OLEH SARDIK (P,K,S) (PESAN/BAHAN AJAR) (= SUBSTANSI AJAR) MATERI PELAJARAN YANG PERLU DIKUASAI DIRINYA DAN UNTUK BISA MENYAMPAIKAN KE YANG LAIN. (METODE/TEKNIK/ALAT/ SEJENIS), TERMASUK DIDALAMNYA: JENIS BELAJAR MANA YANG DIGUNAKAN PENDEKATAN BELAJAR (PAEDAGOGY VS ANDRAGOGY) METODE/TEKNIK/ALAT (KEDUANYA = ISI KURIKULUM) YANG MEMBENTUK KOMPETENSI

TRAINING SEBAGAI SISTIM NEED TUJUAN LATIHAN EVALUASI LATIHAN DESIGN LATIHAN PELAKSANAAN LATIHAN

PROSES SARINGAN SARINGAN KEMAMPUAN SARINGAN FILOSOFIS SARINGAN PSIKOLOGIS TIK TERPILIH MENDESIGN PROSES BELAJAR PENGALAMAN BEKERJA

ANALISA JABATAN (DAN TRAINING NEEDS ASSESMENT) (CONT0H; JABATAN KETUAKPPS ) TUGAS POKOK URAIAN TUGAS KEMAMPUAN KERJA PATOKAN (KKP) KEMAMPUAN KERJA NYATA (KKN) KEADAAN DESKREPANSI KERJA KONDISI PELAKSANAAN TUGAS KEBUTUHAN LATIHAN 1 2 3 4 5 6 7 MAJOR TASK URAIAN TUGAS POKOK/DAFTAR PEKER JAAN URAIAN DAFTAR KEWAJIBAN RINCI YANG SENYATANYA (ADA/TIDAK) JIKA ADA DESKREPANSI ( INI MRPKN KESIMPULAN YANG MENGARAH PADA ALASAN MENGAPA DIPERLUKAN LATIHAN) Perlu/ Tidaknya latihan sebagai solusi 1 – 3 = LINGKUP ANALISA JABATAN 3 – 7 = LINGKUP TRAINING NEEDS ASSESMENT

MODEL NADLER EVALUASI 1 2 8 3 7 4 6 5 (LEONARD NADLER) IDENTIFIKASI KEBUTUHAN ORANG 2 8 SPESIFIKASI TUGAS PELAKSANAAN LATIHAN 3 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN LATIHAN 7 PENYIAPAN SARANA PRASARANA 4 EVALUASI PERUMUSAN TUJUAN LATIHAN 6 5 PENETAPAN STRATEGI LATIHAN PENYUSUNAN KURIKULUM

TUJUAN WILAYAH PENGEMBANGAN ORGANISASI/HRD WILAYAH DIKLAT/PELATIHAN TRAINING NEEDS PROSES TRAINING INPUT OUTPUT IMPACT TUJUAN TRAINEES TRAINERS KURIKULUM SASARANA PRASARANA DANA STRATEGI LATIHAN TRAINEES YANG KOMPETEN ADDED VALUE (P.K.S) PRESTASI KERJA ASSESMENT APPRAISAL MONITORING EVALUASI VALIDASI

EVALUASI SUMATIF POST EVALUASI PRE EVALUASI EVALUASI FORMATIF TRAINING LEARNING ACTIVITIES CRITERION CHECK TUJUAN LATIHAN POST EVALUASI PRE EVALUASI ADDITIONAL LEARNING ACTIVITIES EVALUASI FORMATIF

EVALUASI FORMATIF DAN SUMATIF LEBIH DITEKANKAN PADA APA YANG AKAN DIUKUR; BUKAN PADA WAKTUNYA KAPAN EVALUASI FORMATIF MENGEVALUASI KOMPONEN-KOMPONEN MATERI YANG DIPELAJARI (BIASANYA DILAKUKAN SELAMA PROSES) CONTOH: QUIZ 1,2,3 DAN SETERUSNYA QUIZ 1 DAPAT DIGUNAKAN UNTUK UMPAN BALIK TERHADAP KEGIATAN SEBELUMNYA EVALUASI SUMATIF MENGEVALUASI KESELURUHAN DARI PELAJARAN YANG DIBERIKAN JENIS SOAL EVALUASI JUGA MENUNJUKKAN APAKAH TES FORMATIF/SUMATIF MISALNYA SOAL YANG FORMATIF BIASANYA JUGA BERUPA PENGGALAN-PENGGALAN SAJA, SEBALIKNYA SUMATIF LEBIH BERSIFAT KOMPREHENSIF

"DAUR BELAJAR" 1 LAKUKAN 5. (TERAPKAN) 4 2 SIMPULKAN UNGKAPKAN URAIKAN/ANALISA 3 "DAUR BELAJAR" PROSES PENGALAMAN BERSTRUKTUR

BERTINDAK BERTINDAK Dst... B E R P I K I R KERJA REFLEKTIF (P R A K S I S)

BENTUK PROSES PELATIHAN KELOMPOK BERPASANGAN DUA/TIGA KELOMPOK SEDANG/KECIL KELOMPOK BESAR INDIVIDU PLENO PROSES PENGALAMAN/PENGHAYATAN PELAJARAN BENTUK PROSES PELATIHAN

A B C PENDIDIKAN ORANG DEWASA METODOLOGI PELATIHAN PELATIHAN PERAN SERTA

LANGKAH-LANGKAH LATIHAN MENCIPTAKAN IKLIM UNTUK BELAJAR MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SECARA BERSAMA DAN SALING MEMBANTU MENGIDENTIFIKASI MINAT DAN KEBUTUHAN MERUMUSKAN TUJUAN BELAJAR MERANCANG KEGIATAN BELAJAR MELAKSANAKAN KEGIATAN BELAJAR MENGEVALUASI HASIL BELAJAR

PELATIHAN PERAN SERTA MENUNTUT ADANYA KETERLIBATAN SEMUA PIHAK: FASILITATOR PESERTA TIDAK SEMATA-MATA DIMASUDKAN AGAR ORANG “TAHU” DAN “TRAMPIL” TAPI JUGA “PAHAM”, “SADAR” DAN “MAU” MELAKSANAKAN (APA YANG TELAH DIKETAHUI DAN DAPAT DILAKUKAN)

DISKUSI/KERJA KELOMPOK SEMINAR/PANEL CERAMAH PRAKTEK KERJA DLL BENTUK KEGIATAN MEDIA SIMULASI TELAAH KASUS DAFTAR ISIAN DISKUSI/KERJA KELOMPOK SEMINAR/PANEL CERAMAH \ PRAKTEK KERJA DLL ALAT-ALAT PERMAINAN, SINOPSIS, LEMBAR PENGAMATAN BAHAN TERTULIS, SLIDES, FOTO, GAMBAR, FILM BERKAS DAFTAR ISIAN TAPE RECORDER, MATERI LATIHAN, DLL FLEKSIBEL

KEADAAN YANG SEBENARNYA JARAK KINERJA DAN KEMAMPUAN ANALISIS TUGAS (TABEL STRUKTUR JABATAN) PEKERJAAN: PENYULUH PERTANIAN TUGAS POKOK UKURAN TUGAS URAIAN TUGAS KEADAAN YANG SEBENARNYA JARAK KINERJA DAN KEMAMPUAN ALASAN PERLU LATIHAN ADA TIDAK YA 2 3 1 COBA LAKUKAN ISTILAH LAIN: DISKREPANSI KEMAMPUAN KERJA (DKK)

YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN/DIMILIKI PENGERTIAN DISCREPANCY KEMAMPUAN DALAM LATIHAN SELISIH KEMAMPUAN KERJA DENGAN YANG DITUNTUT OLEH JABATANNYA JARAK KETIDAKSESUAIAN ANTARA KEMAMPUAN KERJA: CARA MELIHAT PERBANDINGAN ANTARA (A) : (B)  UNTUK MENGETAHUI APAKAH PERLU PELATIHAN/TIDAK YANG SUDAH DIMILIKI (A) YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN/DIMILIKI (B) DENGAN

6 TAHAP PERENCANAAN LATIHAN “MODEL DISCREPANCY” ANALISIS JABATAN/PEKERJAAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK LATIHAN SETTING TUJUAN LATIHAN DESIGN TRAINING/LATIHAN PELAKSANAAN LATIHAN EVALUASI

9 FASE PENGGUNAAN PROGRAM LATIHAN PEMAHAMAN FILOSOFI PBM  (GAYA BELAJAR INDIVIDU: APA, DAMPAK, MANFAAT) ANALISIS KEBUTUHAN  (7 MACAM) UMPAN BALIK  (4 TAHAP: SAJIKAN DATA, PERSETUJUAN, IMPLIKASI, KEPUTUSAN) DESIGN PROGRAM LATIHAN PENGEMBANGAN PROGRAM LATIHAN  (LESSON PLANNS, STRATEGI PBM, MEDIA, MATERI) PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN  (5 FASE: LINGKUNGAN BELAJAR, METODE YANG COCOK, BAHAN DAN MEDIA, TUJUAN INSTRUKSIONAL, KEGIATAN PBM) PENGELOLAAN EVALUASI  (EFEKTIFITAS LATIHAN: VALIDITAS, RELIABILITAS, UTILITAS) PERTANGGUNGJAWABAN  (CEK DAN PERTANGGUNGJAWABKAN BAHWA: TUJUAN LATIHAN TERCAPAI, SELURUH KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN DILAKSANAKAN, EFEKTIF DAN EFISIEN)

NEEDS ASSESMENT PENGUKURAN DAN PENILAIAN KESENJANGAN SITUASI YANG ADA DENGAN KEADAAN YANG DIINGINKAN SIFAT PERSOALAN YANG MEMPENGARUHI PERSOALAN JUMLAH ORANG YANG MENGALAMI PERSOALAN BENTUK DEFISIENSI KINERJA APA YANG HARUS DIKERJAKAN TAPI TIDAK TERJADI/TIDAK DIKERJAKAN APA YANG DILAKUKAN PADAHAL MESTINYA TIDAK DILAKUKAN

MODEL METODE INDIVIDUAL SELF FULFILLMENT INDIVIDUAL APPRAISAL SISTIM DISKREPANSI DIAGNOSTIK ANALITIK DEMOKRATIK METODE WAWANCARA QUESTIONAIR TEST FGD DATA SEKUNDER (LAPORAN) PERFORMANCE REVIEW CHECK LIST

PEMBAGIAN TUGAS HICKERSEN : BAB 1+6 JALIL BAB 3 > EMY BAB 2 > BAWONO BAB 5 > IMAM BAB 4 > SIGIT TRACY ( MANAGING): TARTO (6) +YOS (7) GILEY /JERY : URIP + PURWANTO LAIRD : RUDI +ARFIAN TRACY ( DESIGNING) : MICHEL

TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN RAVIK KARSIDI (S2 PENYULUHAN PEMBANGUNAN, 2009)

KAWASAN KOGNITIF APLICATION COMPREHENSION (3) (2) (1) KNOWLEDGE (Aplikasi) Mengubah Menghitung Mendemonstrasikan Menemukan Memanipulasikan Memodifikasikan Mengoperasikan Meramalkan Menyiapkan Menghasilkan Menghubungkan Menunjukan Memecahkan Menggunakan (Pemahaman) Mempertahankan Membedakan Menduga (estimate) Menerangkan Memperluas Menyimpulkan Menggeneralisasi Memberikan contoh Menuliskan kembali Memperkirakan (Pengetahuan) Mendefinisikan Mendeskripsikan Mengidentifikasikan Mendaftarkan Menjodohkan Menyebutkan Menyatakan (status) Mereproduksi

KAWASAN KOGNITIF (4) ANALYSIS SYNTHESIS EVALUATION (5) (6) (Evaluasi) (Sintesis) Mengkategorisasi Mengkoordinasi Mengarang Menciptakan Membuat Desain Menjelaskan Memodifikasikan Mengorganisasi Menyusun Membuat Rencana Mengatur Kembali Merekonstruksikan Menghubungkan Mereorganisasi Merevisi, menulis, kembali menuliskan, menceritakan (Evaluasi) Menilai Membandingkan Menyimpulkan Mempertahankan Mengkritik Mendeskripsikan Membedakan Menerangkan Memutuskan Menafsirkan Menghubungkan Membantu (supports) (Analisis) Memperinci Menyusun Diagram Membedakan Mengidentifikasikan Mengilustrasikan Menyimpulkan Menunjukan Menghubungkan Memilih Memisahkan Membagi (subdevides)

KAWASAN PSIKOMOTOR (1) IMITATION PRECISION MANIPULATION (2) (Peniruan) Meniru gerak yang telah diamati (3) PRECISION (Penggunaan) Menggunakan konsep untuk melakukan gerak (Ketepatan) Melakukan gerak dengan teliti dan benar

KAWASAN PSIKOMOTOR (4) ARTICULATION NATURALISATION (5) (Perangkaian) Merangkaikan berbagai gerakan secara berkesinambungan (Naturalisasi) Melakukan gerak secara wajar dan efisien

KAWASAN AFEKTIF (1) RECIEVING VALUING RESPONDING (3) (2) (Pengenalan) Ingin Menerima Ingin Menghadiri Sadar akan suatu situasi objek, fenomena (Pemberian Respon) Aktif hadir berpartisipasi (Penghargaan terhadap Nilai) Menerima nilai-nilai Setia kepada nilai-nilai Memegang teguh nilai-nilai

Internalisasi nilai-nilai menjadi pola hidup KAWASAN AFEKTIF (4) ORGANIZATION (5) CHARACTERIZATION (Pengorganisasian) Menghubungkan nilai-nilai dengan yang telah dipegangnya Mengintregasikan nilai tersebut ke dalam hidupnya (Pengamalan) Internalisasi nilai-nilai menjadi pola hidup

TERIMAKASIH