Komponen-Komponen Pendidikan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

PERANAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
BKSekolah Luar Sekolah  Sekolah merupakan lembaga formal untuk menyelenggarakan pendidikan  Dalam kelembagaan sekolah ada sejumlah bidang kegiatan.
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HANDOUT 1 TUGAS, KOMPETENSI, DAN PERAN GURU
ANALISIS PESERTA DIDIK “Karakteristik Umum PESSERTA DIDIK (USIA, GENDER, LATAR BELAKANG)” Nur ANNA IRVANDA NURHASANA KARUNIA
PENGELOLAAN KURIKULUM
STANDAR PENILAIAN.
Komponen-Komponen Pendidikan
BAB III LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA
Kepemimpinan Dalam Pembelajaran
Keprofesian Bidang Bimbingan dan Konseling serta Ketatalaksanaan Pendidikan Adriy.weebly.com.
DASAR-DASAR PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN UNDANG-UNDANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Adriy.weebly.com.
BAB II PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
PROGRAM PAUD.
LANDASAN YURIDIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
SHOBAHUL KHOIR ASSALAMU’ALAIKUM.
Komponen-komponen Pendidikan
TUGAS, KOMPETENSI, DAN PERAN GURU
Standar Proses Pendidikan
MANAJEMEN KESISWAAN.
Pelaksanaan Pendidikan Berdasarkan UUSPN 20 Tahun2003
HAKEKAT, CIRI dan KOMPONEN BELAJAR MENGAJAR
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
BIMBINGAN PSIKO-EDUKATIF DI SEKOLAH DASAR
BAB III PENERAPAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DARI SUDUT GURU DAN SISWA
PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SISTEM
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
STANDAR KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN
Tania Clara Dewanti BK/B
BIMBINGAN KONSELING.
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
SISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan
BAB II SIKAP PROFESIONAL KEGURUAN
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
Penyusunan Peraturan Akademik SMA
Pengembangan Program Pendidikan Anak Usia Dini
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
TEORI BELAJAR Pendekatan dalam Pembelajaran Oleh : Iswadi, M. Pd.
KELOMPOK 10 FAIZAR NUR INDAHSARI RADITHA DWI KH
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Secara Etimologis psikologi berasal dari kata Yunani “psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan “logos” atau ilmu. = ilmu yang.
Proses Belajar Mengajar
PANDUAN Layanan Akademik Siswa
LANDAS AN PSIKOLOGIS DALAM PENGEM BANGAN KURIKULUM
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR Pendekatan dalam Pembelajaran Oleh : Iswadi, M. Pd.
PERANAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
HAKEKAT, CIRI dan KOMPONEN BELAJAR MENGAJAR
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
UU RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan dosen Bab I pasal 1 no. 1 : Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
profil guru yang ideal dengan pendekatan psikologis
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sosialisasi KTSP Departemen Pendidikan Nasional Sosialisasi KTSP UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
Transcript presentasi:

Komponen-Komponen Pendidikan Adriy.weebly.com

Komponen Merupakan bagian dari suatu sistem yang memiliki peran dalam keseluruhan berlangsungnya suatu proses untuk mencapai tujuan sistem

Komponen Pendidikan Bagian-bagian dari sistem proses pendidikan yang menentukan berhasil atau tidaknya atau ada atau tidaknya proses pendidikan

Komponen-komponen Proses Pendidikan Tujuan pendidikan Peserta didik Orang tua Guru/ pendidik Pemimpin masyarakat dan keagamaan Interaksi edukatif peserta didik dan pendidik Isi pendidikan Lingkungan pendidikan

Tujuan Pendidikan Tujuan pendidikan didasari oleh sifat ilmu pendidikan yang normatif dan praktis. Sebagai ilmu pengetahuan normatif, ilmu pendidikan merumuskan kaidah-kaidah, norma-norma dan ukuran tingkah laku manusia. Sebagai ilmu pengetahuan praktis, tugas pendidikan dalam hal ini adalah pendidik adalah menanamkan sistem norma tingkah laku yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dalam masyarakat

Peserta Didik Anak bukanlah seorang dewasa Anak memiliki sifat ketergantungan yang besar kepada orang lain yang dewasa.  Pemahaman mengenai beberapa hal dari anak/ peserta didik, yaitu: latar belakang budaya peserta didik, tingkat kemampuan peserta didik, hambatan peserta didik, dan penguasaan bahasa peserta didik.  Pendidikan harus memperhatikan perbedaan individual, memberikan perhatian khusus pada anak didik yang memiliki kelainan (berkebutuhan khusus), dan penanaman sikap bertanggung jawab kepada peserta didik.

Orang Tua Orang tua sebagai pendidik merupakan kodrati dalam keluarga. Artinya orang tua adalah pendidik utama dan yang pertama dalam lingkungan keluarga yang berlandaskan cinta kasih kepada anak. Kemampuan untuk menjadi orang tua tidak sejajar dengan kemampuan dalam mendidik anak.

Guru Guru sebagai pendidik harus bertanggung jawab atas peserta didik. Guru harus memberikan teladan/ contoh yang baik kepada peserta didik. Guru harus memiliki kemampuan intelektual, dapat mengendalikan emosi serta memiliki sifat mendidik dengan dilandasi rasa cinta dan kasih kepada peserta didik.

Pemimpin Masyarakat dan Keagamaan Peran pemimpin keagamaan dan kemayarakatan adalah mengadakan pembinaan dan bimbingan kepada masyarakat baik dalam bidang atau nilai-nilai kemasyarakatan juga nilai-nilai kerohanian berdasarkan nilai-nilai keagamaan

Interaksi Edukatif Peserta Didik dan Pendidik Proses pendidikan dapat berlangsung apabila ada interaksi antara komponen-komponen pendidikan, terutama interaksi peserta didik dan pendidik. Interaksi ini dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan yang diinginkan Interaksi pendidik dan peserta didik tidak akan lepas dari metode dan atau alat dan lingkungan yang nantinya akan berujung kepada pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri

Isi Pendidikan Isi pendidikan berkaitan dengan tujuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendidikan perlu disampaikan isi/ bahan yang disebut kurikulum kepada peserta didik. Macam-macam isi pendidikan terdiri dari pendidikan agama, moral, sosial, intelektual, keterampilan dan jasmani.

Lingkungan Pendidikan Meliputi semua segi kehidupan dan kebuyaan. Lingkungan pendidikan dapat dikelompokkan berdasarkan lingkungan kebudayaan, terdiri dari lingkungan idiologis, sosial politis, sosial anthropologis, sosial ekonomi, dan lingkungan iklim geografis.

Input Sistem Pendidikan Input masukan (raw input) Input alat (instrumental input)  Input lingkungan (environmental input) 

Input Masukan (Raw Input) Adalah kualitas siswa yang akan mengikuti proses pendidikan. Kualitas tersebut dapat berupa potensi kecerdasan, bakat, minat belajar, kepribadian siswa Pendidikan hanyalah mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh siswa yang bersangkutan.  Tidak mungkin membuat anak yang kecerdasannya rendah menjadi anak yang kecerdasannya tinggi, sehingga prestasi belajarnya juga tinggi seperti anak yang memang pintar.

Input Alat (Instrumental Input) Komponen masukan yang berperan sebagai alat pendidikan (insrumental input) adalah semua faktor yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses pembelajaran, misalnya kurikulum, media pengajaran, alat evaluasi hasil belajar, fasilitas/sarana dan prasarana, guru, dan sejenisnya. Betapapun tingginya kualitas masukan (peserta didik), tetapi tidak didukung oleh kurikulum yang tepat, alat evaluasi hasil belajar yang valid, kualitas guru dan komitmennya yang baik, dan sebagainya tentulah akan sulit untuk mewujudkan tercapainya mutu pendidikan yang tinggi.

Input Lingkungan (Environmental Input) Berupa sosial budaya masyarakat, aspirasi pendidikan orang tua siswa, kondisi fisik sekolah, kafetaria sekolah, dan sejenisnya.

Komponen Sistem Pendidikan Philiph H. Coombs Tujuan dan prioritas. Fungsinya adalah memberikan arah kegiatan sistem. Peserta didik (siswa). Fungsinya adalah belajar hingga mencapai tujuan pendidikan. Pengelolaan. Fungsinya adalah merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, dan menilai sistem. Struktur dan jadwal. Fungsinya adalah mengatur waktu dan mengelompokan peserta didik berdasarkan tujuan tertentu. Isi atau kurikulum. Fungsinya adalah sebagai bahan yang harus dipelajari peserta didik. Pendidik (guru). Fungsinya adalah menyediakan bahan, menciptakan kondisi belajar dan menyelenggarakan pendidikan.

Komponen Sistem Pendidikan… 7. Alat bantu belajar. Fungsinya memungkinkan proses belajar-mengajar sehingga menarik, lengkap, bervariasi, dan mudah. 8. Fasilitas. fungsinya sebagai tempat terselenggaranya pendidikan. 9. Pengawasan mutu. Fungsinya membina peraturan-peraturan dan standar pendidikan (peraturan penerimaan peserta didik, pemberian nilai ujian, kriteria baku. 10. Teknologi. Fungsinya mempermudah atau memperlancar pendidikan. 11. Penelitian. Fungsinya mengembangkan pengetahuan, penampilan sistem dan hasil kerja sistem. 12. Biaya (ongkos pendidikan). Merupakan satuan biaya untuk memperlancar proses pendidikan.  Fungsinya sebagai petunjuk tingkat efisiensi sistem.

Terima Kasih