PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA A. Latarbelakang Restorasi Meiji Kebijakan Hakko-ichi-u Jepang negara militer dan imperialis Sentimen terhadap imperialis Barat B. Tujuan Menjadikan Indonesia sebagai pemasok SDA & SDM
C. Jepang masuk ke Indonesia 11 Januari 1942 mendarat di Tarakan, Kaltim 24 Januari 1942 Balikpapan dikuasai Dua minggu berikutnya merebut Pontianak, Kotabangun, Samarinda, Banjarmasin D. Pemerintahan Jepang di Indonesia 8 Maret 1942 Letjen Ter Poorten (Belanda) menyerah kepada Imamura (Jepang) di Kalijati Subang Jabar -Pemerintahan militer Jepang terbagi tiga: Sumatera, pusat di Bukittinggi oleh AD (Balatentara XXV) Jawa, pusat Jakarta oleh AD (Balatentara XVI) Kalimantan, Sulawesi, Maluku oleh AL pusat di Makasar
E. Eksploitasi SDM dan SDA Kebijakan Politik, ekonomi, sosial diperuntukan bagi kepentingan perang Jepang 1. Pengerahan Pemuda a. Seinendan (Barisan Pemuda) 9 Maret 1943, tujuan mendidik, melatih para pemuda untuk mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri b. Fujinkai (Himpunan Wanita) Agustus 1943 c. Keibodan (Pembantu Polisi) d. Heiho (Pembantu Prajurit) April 1944 e. PETA (Pembela Tanah Air) 3 Oktober 1944
2. Pengerahan Tenaga Kerja - Romusha 3. Pengurasan tenaga dan harta penduduk - Rakyat dipaksa bekerja diperkebunan, menanam pohon jarak - Rakyat harus menyetor padi, jagung, ternak
PERJUANGAN MEREBUT KEMERDEKAAN DARI JEPANG 1. Melalui Lembaga resmi/Legal - Putera (Pusat Tenaga Rakyat) Soekarno, Hatta, KH Mas Mansur, Ki Hajar Dewantara 2. Ilegal/Gerakan Bawah tanah - Kegiatannya: a. menjalin komunikasi utk memelihara nasionalisme b. mempersiapkan kemerdekaan c. memantau perang di Pasifik - Tokoh : Sutan Syahrir, A. Soebarjo, Sukarni, Wikana, Amir Syarifudin
3. Perlawanan Rakyat/Bersenjata a 3. Perlawanan Rakyat/Bersenjata a. di Cot Plieng, Aceh - Tengku Abdul Jalil,10 November 1942. - Sebab menolak ketentuan Jepang b. Singaparna, Tasikmalaya - KH Zainal Mustafa, 25 Februari 1944. - Sebab menolak saikeirei c. PETA di Blitar - Supriyadi, 14 Februari 1945 - Sebab anggota PETA tidak tahan menyaksikan penderitaan rakyat akibat kekejaman Jepang