LOGIKA INFORMATIKA
Dua hal yang diakibatkan oleh Tautologi : Ekuivalen yang logis Implikasi yang logis
Kesetaraan yang Logis (Ekuivalen Logis)
Dua proposisi P(p,q,. ) dan Q(p,q, Dua proposisi P(p,q,...) dan Q(p,q,...) disebut ekuivalen secara logis (logically equivalent) jika kedua proposisi mempunyai tabel kebenaran yang identik
Notasi dua buah proposisi ekuivalen secara logis : atau
Jika dua buah proposisi adalah tautologi, maka kedua buah proposisi tersebut ekuivalen secara logis
CONTOH :
Jika dua buah proposisi adalah kontradiksi, maka kedua buah proposisi tersebut ekuivalen secara logis
CONTOH :
Jika dua buah proposisi adalah kontingensi dengan urutan nilai T dan F yang sama, maka kedua buah proposisi tersebut ekuivalen secara logis
CONTOH : “Dewi tidak pandai, atau dia tidak jujur” ekuivalen secara logis dengan “Tidak benar bahwa Dewi pandai dan jujur”
Jika variabel-variabel pada dua buah proposisi dapat saling berganti tempat tanpa mengubah nilai kebenarannya maka disebut komutatif
Perangkai logika yang memiliki sifat komutatif :
Jika pada dua buah proposisi, penempatan tanda kurung dapat diubah tanpa mengubah nilai kebenarannya disebut asosiatif
CONTOH :
Implikasi yang Logis
Proposisi P(p,q,...) dikatakan secara logis mengimplikasi (logically imply) Q(p,q,...) jika Q(p,q,...) benar untuk P(p,q,...) yang benar
Notasi dua buah proposisi implikasi secara logis :
CONTOH :
TEOREMA : Untuk setiap proposisi P(p,q,...) dan Q(p,q,), ketiga statemen berikut adalah ekuivalen : P(p,q,...) logically imply Q(p,q,...) Argumen valid Proposisi tautologi
Aljabar Proposisi
Daftar Ekuivalen Logis
Hukum-Hukum Aljabar Proposisi
Identity of (Identity Laws) Zero of (Identity Laws) Identity of (Dominition Laws) Zero of (Identity Laws)
Idempotence Laws Law of Double Negation Commutative Laws
Assosiative Laws Commutative Laws
Absorption
De Morgan’s Law
Silogisme
Bentuk silogisme : Argumen yang berisi 2 pernyataan berupa premis-premis dan diikuti 1 pernyataan berupa kesimpulan
Silogisme Hipotetis (Hypothetical Syllogism) :
Silogisme Disjungtif (Disjunctive Syllogism) :
Modus Ponens:
Modus Tollens:
Penyederhanaan
Penyederhanaan menggunakan hukum-hukum logika untuk mendapatkan bentuk yang paling sederhana
Penyederhanaan juga dapat digunakan untuk membuktikan ekuivalen atau kesamaan secara logis
Contoh 1 : Zero of Tautologi Identity of
Contoh 2 : De Morgan’s Double Negation Absorption
Latihan : Sederhanakan pernyataan berikut : Tidak benar bahwa jika bunga mawar berwarna merah maka bunga violet berwarna biru Tidak benar bahwa dia pendek atau ganteng Tidak benar bahwa udara tidak dingin atau hujan sedang turun